Anda di halaman 1dari 1

Kebutuhan Gizi Lansia

Kebutuhan gizi bagi Lanjut Usia perlu dipenuhi secara adekuat karena merupakan pokok
kelangsungan proses pergantian sel-sel dalam tubuh, dan guna mengatasi proses menua serta
memperlambat terjadinya usia biologis. Kebutuhan kalori pada lansia berkurang karena
berkurangnya kalori dasar dari kegiatan fisik.

Kalori dasar adalah kalori yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan tubuh dalam
keadaan istirahat, misalnya: untuk jantung, usus, pernapasan, dan ginjal.

Kebutuhan kalori bagi lansia dianjurkan tidak melebihi 1700 kalori, sebaiknya
disesuaikan dengan macam kegiatannya. Kebutuhan untuk protein normal pada lansia adalah
1 gr/kg BB/hari.

Sebaiknya dikurangi makanan-makanan yang mengandung lemak hewani, misalnya:


daging sapi, daging kerbau, kuning telur, dan otak. Bagi lansia disarankan makanan tambahan
yang banyak mengandung kalsium (Ca) = zat kapur. Kebutuhan kalsium pada lansia 14,1
mg/kg BB/hari. Zat besi perlu diberikan untuk memperlancar pembentukan darah. Sedangkan
mengenai pemberian garam Natrium supaya dikurangi, sehubungan dengan kemungkinan
adanya tekanan darah tinggi. Pada lansia perlu pula diberikan buah-buahan untuk
mendapatkan vitamin, guna memperlancar metabolisme dalam tubuh. Untuk menghindarkan
konstipasi (sembelit) lansia perlu diberikan cukup makanan yang mengandung serat,
misalnya: beras tumbuk, akar-akar hijau, kacang-kacangan, buah-buahan, serta banyak
minum kurang lebih 1500-2000 cc yang sekaligus berguna membantu kerja ginjal.

Faktor yang mempengaruhi kebutuhan gizi pada lanjut usia

1. Berkurangnya kemampuan mencerna makanan (akibat kerusakan gigi)


2. Berkurangnya cita rasa
3. Berkurangnya koordinasi otot-otot saraf
4. Keadaan fisik yang kurang baik
5. Faktor ekonomi dan sosial
6. Faktor penyerapan makanan ( daya absorbsi)

Anda mungkin juga menyukai