Anda di halaman 1dari 1

Model pendekatan kurikulum humanistic

A. Tujuan
Bagi mereka tujuan pendidikan adalah proses perkembangan pribadi yang dinamis yang
diarahkan pada pertumbuhan, integritas, dan otonomi keperibadian, sikap yang sehat
terhadap diri sendiri, orang lain, dan belajar.
B. Metode
Metode yang baik adalah yang memberikan pengalaman yang akan membantu para siswa
memperluas kesadaran akan dirinya dan orang lain dan dapat mengembangkan potensi-
potensi yang dimilikinya. Dalam hal ini Kurikulum humanistik menuntut hubungan
emosional antara guru dan anak didik melalui suasana belajar yang menyenangkan. Guru
mendorong para siswa untuk saling mempercayai dalam peroses belajar mengerjakan
sesuatu yang mereka tidak ingin melakukan.
C. Isi
Isi mencakup seluruh aspek pribadi yang harus dimiliki peserta didik (kognitif, estetika,
maupun moral)
D. Evaluasi
Dalam evaluasi, kurikulum humanistic berbeda dengan yang biasa. Lebih mengutamakan
proses daripada hasil. Kalau kurikulum yang biasa terutama subjek akademis mempunyai
kriteria pencapaian, maka dalam kurikulum humanistic tidak ada criteria. Sasaran mereka
adalah perkembangan anak supaya menjadi manusia yang seutuhnya. Kurikulum ini
melihat kegiatan sebagai sebuah manfaat untuk peserta didik di masa depan.
E. Tokoh
aliran pendidikan pribadi (personalized education) yaitu John Dewey (Progressive Education)
dan J.J. Rousseau (Romantic Education)

Anda mungkin juga menyukai