Faris Afif .O, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, November 2014,
Studi Perencanaan Bangunan Utama Embung Guworejo Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Dosen
Pembimbing : Ir. Pudyono, MT dan Dr. Eng. Alwafi P, ST, MT.
Dalam kajian ini dilakukan analisis perencanaan tubuh utama embung, stabilitas
rembesan, stabilitas lereng dan simulasi embung tersebut. Analisis perencanaan tubuh utama
embung dilakukan guna mengetahui dimensi embung yang akan direncanakan tersebut.
Perhitungan stabilitas rembesan dilakukan guna mengidentifikasi faktor kehilangan air melalui
tubuh embung, sedangkan stabilitas lereng dilakukan guna mengidentifikasi faktor keamanan
tubuh embung dari bidang longsor yang potensial pada bagian hulu dan hilir. Dan simulasi
embung adalah untuk mengetahui apakah embung tersebut layak dibangun atau tidak.
Berdasarkan hasil desain tubuh embung sesuai dengan data penunjang yang didapat,
maka didapatkan bahwa tubuh embung Guworejo aman terhadap bahaya yang mungkin
ditimbulkan pada bendungan dan sesuai dengan hasil simulasi embung tersebut, embung
Guworejo layak dibangun karena dapat menyalurkan ketersediaan air untuk kebutuhan irigasi.
Kata Kunci : Bendungan Urugan, Simulasi Waduk, Stabilitas Rembesan, Stabilitas Tubuh
Bendungan.
PENDAHULUAN Penerapan elevasi puncak embung
didasarkan pada tinggi air yang melimpah
Desa Tarokan Kecamatan Tarokan berada di
melalui ambang pelimpah ditambah tinggi
Kabupaten Kediri. Desa tersebut di atas
jagaan. Embung Guworejo direncanakan
merupakan sebagian dari desa-desa di
menggunakan tipe konstruksi pelimpah
daerah Kabupaten Kediri yang banyak
langsung (overflow spillway wier type). Hal
mengalami masalah dan sangat
ini disebabkan kondisi topografi disekitar
membutuhkan kebutuhan air, misalnya pada
site cenderung kecil sehingga
saat musim kemarau banyak desa yang
memungkinkan untuk menggunakan
kekurangan air. Oleh karena itu pada saat
pelimpah overflow.
musim penghujan air akan ditampung agar
pada saat musim kemarau air yang
Dalam kajian ini dicoba untuk menganalisis
ditampung tersebut dapat digunakan untuk
perencanaan tinggi bangunan utama yang
berbagai macam keperluan, misalnya untuk
layak dibangun. Pembuatan suatu embung
kebutuhan air bersih, irigasi dan sebagainya.
memerlukan suatu pemikiran yang komplek
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan
dari segi teknis serta mempunyai
bukan hanya fungsi dari embung tersebut
persyaratan yang harus dipenuhi yaitu
tetapi juga harus diperhatikan keadaan
stabilitas konstruksi yang dipengaruhi oleh
topografi dan luas lahan yang direncanakan
material pembentuk tubuh embung.
untuk menampung air dan kekuatan
konstruksi yang menahan air pada
Daerah aliran sungai Guworejo mempunyai
ketinggian permukaan air pada embung
luas sekitar 2.22 km2. Perencanaan Embung
tersebut.
Guworejo digunakan untuk memenuhi
kebutuhan irigasi, air minum, dan lain-lain
Bangunan utama untuk bangunan embung
pada musim kemarau, sehingga mampu
adalah suatu konstruksi bendungan yang
meningkatkan intensitas tanam untuk lahan
dibangun melintang sungai sehingga terjadi
seluas 3.953,6 Ha.
kenaikan permukaan air serta tampungan air.
Bangunan ini direncanakan dengan type Maksud dari perencanaan embung ini adalah
tanah urugan homogen. Material yang akan untuk menetukan desain embung yang layak
digunakan diambil dari daerah sekitarnya. dibangun secara teknis dan berfungsi guna
menampung kelebihan air di musim hujan
dan dimanfaatkan atau didistribusikan pada kebutuhan irigasi, air minum, dan lain-lain
saat dibutuhkan terutama untuk pada musim kemarau, sehingga mampu
meningkatkan dan mengembangkan meningkatkan intensitas tanam untuk lahan
produksi pertanian dalam rangka seluas 3,953,6 Ha.
mempertahankan swasembada pangan. Serta
Data-data yang dibutuhkan adalah sebagai
bertujuan untuk memberikan sumbangan
berikut:
pemikiran dan perencanaan embung, yang
a. Data Topografi
diharapakan dapat dipakai sebagai acuan.
b. Data Geologi
METODE PENELITIAN c. Data Curah Hujan
d. Data Klimatologi
Lokasi perencanaan Embung Guworejo
e. Data Sedimen
terletak pada sungai Guworejo, tepatnya di
Dusun Guworejo, Desa Tarokan, Kecamatan HASIL DAN PEMBAHASAN
Tarokan, Kabupaten Kediri Jawa Timur. 1. Gambaran Umum Wilayah Studi
Bedasarkan keadaan topografinya, daerah
rencana pembuatan embung merupakan
daerah perbukitan yang bergelombang dan
bagian hulu sebagian besar merupakan
daerah hutan dengan ketinggian berkisar
antara 100 m sampai 150 m di atas
Gambar 1. DAS Guworejo
permukaan laut.
Tabel 1. Data Curah Hujan Tahunan
Embung Guworejo secara regional terletak
Tahun Hujan (mm)
pada zona pegunungan dan perbukitan.
2011 85
Kondisi topografi di sekitar site embung 2010 118
Waktu (jam)
5,000
Tabel 3. Data Distribusi Hujan Jam-jaman Penelusuran banjir di sini dianalisa jika
0
4. Perhitungan Debit Banjir Rencana 0,0 2,0 4,0 6,0
t (jam)
Metode yang digunakan adalah metode
Nakayasu. Hasilnya sebagai berikut. Gambar 3. Debit Inflow dan Outflow
7. Hasil Dimensi Embung Guworejo • Kondisi perhitungan pada Air Kosong
Karena disekitar daerah tersebut banyak Kondisi Air normal
tersedia tanah, maka embung Guworejo SF = 1,97 > 1,5 (aman)
tersebut memakai type bendungan tanah Kondisi gempa
urugan. Berikut hasil dimensi dari embung SF = 1,64 > 1,1 (aman)
Guworejo,
Kontrol Stabilitas Lereng Pada bagian Hilir
B = 6 m
± 145,00
± 142,06 • Kondisi perhitungan pada Air Kosong
± 142,06 ± 140,5
± 140,50 .1 : 2
.1 : 2,5 H = 14 m Kondisi Air Normal
± 131
SF = 1,59 > 1,5 (aman)
35 m 6m 28 m Kondisi gempa
Gambar 4. Dimensi Embung Guworejo SF = 1,31 > 1,1 (aman)
SARAN
Dari studi yang dilakukan pada perencanaan
tubuh bangunan utama embung Guworejo