METODE PENELITIAN
20
21
Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia dengan hipertensi
yang bertempat tinggal di Poli Lansia Puskesmas Karang Rejo, Kota Tarakan.
Dalam penelitian ini ukuran sampel yang diggunakan adalah 50 sampel dengan
teknik Simple Random Sampling.
Tabel 4.1 Kisi-kisi kuesioner tingkat pengetahuan keluarga tentang diet hipertensi
Nomor pertanyaan
Jumlah
Favourable Unfavourable
1,2,4,6,9 dan 10 3,5,7 dan 8 10
Kriteria uji Cronbach Alpha menurut Aiken (dalam Suyanto & Susila, 2015)
suatu instrumen dinyatakan reliabel atau dapat diandalkan apabila nilai r-
24
reliabilitas instrumen (r-hitung) > 0,65. Tetapi apabila nilai r-hitung < 0,65 maka
instrumen tersebut dinyatakan tidak reliabel.
4.6 Teknik Pengumpulan Data
4.6.1 Data Primer
Pengumpulan data primer didapatkan dengan pemberian kuisioner terhadap
responden.
4.6.2 Data Sekunder
Pengumpulan data sekunder didapatkan dari instansi terkait, yaitu data yang
berasal dari Puskesmas Karang Rejo.
5) Cleaning
Proses pengecekan kembali dan pemeriksaan kesalahan pada data yang sudah
dientry untuk diperbaiki dan disesuaikan dengan data yang telah dikumpulkan.
4.8 Teknik Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat
dan analisis bivariat
4.8.1 Analisis Univariat
Analisis univariat digunakan untuk melihat, menyajikan dan
mendeskripsikan karakteristik data dari variabel bebas (dependen) yaitu tingkat
pengetahuan diet hipertensi pada pasien hipertensi. Penyajian data yang diolah
berupa tabel distribusi frekuensi.
4.8.2 Analisis Bivariat
Analisis bivariat digunakan untuk melihat kemungkinan adanya hubungan
yang bermakna antara variabel bebas (dependen) dengan variabel terikat
(independen) yaitu tekanan darah pada pasien hipertensi. Analisa bivariat ini
menggunakan uji chi square. Melalui uji statistik chi square akan diperoleh
tingkat signifikansi (nilai p), dimana dalam penelitian ini digunakan tingkat
signifikansi (nilai p) sebesar 0,05. Penelitian antar dua variabel dikatakan
bermakna jika mempunyai nilai p ≤ 0,05 dimana terdapat hubungan yang
bermakna antara variabel dependen dan variable independen. Namun sebaliknya,
bila nilai p> 0,05 dimana tidak terdapat hubungan yang bermakna antara variabel
dependen dan variable independen. Dasar pengambilan keputusan penerimaan
hipotesis penelitian berdasarkan tingkat signifikansi (nilai p) adalah :
1. Jika nilai p > 0,05 maka hipotesis penelitian ditolak.
2. Jika nilai p < 0,05 maka hipotesis penelitian diterima.
26
Desaign Penelitian
(Cross Sectional study)
Analisa Data
Hasil