: 800/30.F.339/
No.
UKPYANMED/
Dokumen
PKM/2016
SOP No.Revisi : 00
Tanggal : 01 April 2016
Terbit
Halaman : 1/2
4. Referensi Permenkes no. 514 tahun 2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter di Fasyankes Tingkat Pertama
1
Klasifikasi Konjungtivitis
1. Konjungtivitis bakterial konjungtiva hiperemis, secret
purulent atau mukopurulen dapat disertai membrane atau
pseudomembran di konjungtiva tarsal.
2. Konjungtivitis viral konjungtiva hiperemis, secret umumnya
mukoserous, dan pembesaran kelenjar preaurikular
3. Konjungtivitis alergi konjungtiva hiperemis, riwayat atopi
atau alergi, dan keluhan gatal.
3. Penatalaksanaan konjungtivitis
1) Usahakan untuk tidak menyentuh mata yang sehat sesudah
menangani mata yang sakit
2) Sekret mata dibersihkan.
3) Pemberian obat mata topikal
Konjungtivitis bakteri: Kloramfenikol tetes sebanyak 1
tetes 6x sehari atau salep mata 3x sehari selama 3 hari.
Konjungtivitis alergi: flumetolon tetes mata 2x sehari
selama 2 minggu.
Konjungtivitis gonore: kloramfenikol tetes mata 0,5-1%
sebanyak 1 tetes tiap jam dan suntikan pada bayi
diberikan 50.000 U/kgBB tiap hari sampai tidak
ditemukan kuman GO pada sediaan apus selama 3 hari
berturut-turut.
Konjungtivitis viral: salep Acyclovir 3% 5x sehari
selama 10 hari.
Kriteria rujukan
a) Pada bayi dengan konjungtivitis gonore jika terjadi komplikasi
pada kornea.
b) Konjungtivitis alergi dan viral tidak ada perbaikan dalam 2
minggu.
Konjungtivitis bakteri tidak ada perbaikan dalam 1 minggu.
UGD, POLI UMUM, RAWAT INAP
6. Unit Terkait