Anda di halaman 1dari 20

KARYA ILMIAH

ANALISIS TINGKAT KEDISIPLINAN BIS POLITEKNIK NEGERI


JAKARTA
TUGAS MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

Kelompok 5
Kelas : 1-C Teknik Mesin
Disusun Oleh :
Aldi Febriyandi (1217010003)
Asadul Haq Hibatul Azizi (1217010079)
Brilliant Dicky Dzikrullah Dharmawan (1217010007)
Deni Ramdani (1217010009)
Ilham Pambudi (1217010014)

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK MESIN


JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2017
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas karunia dan rahmat-Nya, kami
dapat menyusun karya tulis ilmiah yang berjudul “Tingkat Kedisiplinan Bis Politeknik di
Politeknik Negeri Jakarta” dengan lancar.

Adapun maksud penyusunan karya tulis ini untuk memenuhi tugas bahasa Indonesia. Rasa
terima kasih kami tidak terkirakan kepada yang terhormat Ibu Ratna Khoirunnisa, SS selaku
Dosen pembimbing materi dalam pembuatan karya tulis ini, serta semua pihak yang telah
mendukung dalam penyusunan karya tulis ini yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.

Harapan kami bahwa karya tulis ini dapat bermanfaat bagi para pembaca untuk menambah
wawasan dan pengetahuan tentang pentingnya kedisiplinan BIPOL dalam beroperasi.

Kami menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna dengan keterbatasan yang kami
miliki. Tegur sapa dari pembaca akan kami terima dengan tangan terbuka demi perbaikan dan
penyempurnaan karya tulis ini.

Depok, 02 Januari 2018

Penulis

i
ABSTRAK

Hasil penelitian ini merupakan jawaban dari persepsi mahasiswa tentang kedisiplinan jam
operasinal BIPOL. BIPOL merupakan salah satu transportasi yang disediakan oleh PNJ. Saat ini
BIPOL kerap menjadi perbincangan mahasiswa karena ketidaktepatan dengan jam operasionalnya.
Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi tentang permasalahan tersebut. Penelitian
menggunakan dua metode yaitu wawancara pengemudi BIPOL dan kuesioner pengguna BIPOL.
Dari penelitian tersebut pengemudi BIPOL mengatakan bahwa selama ini berusaha untuk
mematuhi jam opersional yang telah ada. Sedangkan jawaban dari beberapa mahasiwa terkait
permasalahan ini rata-rata mengatakan bahwa lamanya menunggu BIPOL kerap kali menjadi
faktor keterlambatan menuju ke kampus. Saat ini PNJ memiliki 5 armada BIPOL yang digunakan
dalam akomodasi mahasiswa menuju kampus. Akan tetapi menurut salah satu pengemudi BIPOL
yang kami wawancarai mengatakan bahwa terkadang ada beberapa BIPOL yang digunakan untuk
kepentingan jurusan. Hal tersebut yang memungkinkan menjadi salah satu jawaban dari
permasalahan ini. Sedikitnya lima armada yang dimiliki saat ini dan terkadang digunakan untuk
kepentingan jurusan yang menjadikan asumsi mahasiswa tentang ketidaktepatan jam opersional
BIPOL.

Kata kunci : BIPOL, jam opersional, analisis tingkat kedisiplinan

ABSTRACT

The result of this research is answer from college student perception about discipline of
operational hours of BIPOL. BIPOL is one of the transportation provided by PNJ. Currently
BIPOL is often a college student conversation because of the inaccuracy with the operational
hours. This study aims to explore information about the problem. The research used two methods:
BIPOL driver interview and BIPOL user questionnaire. From the research the BIPOL driver said
that all this time trying to comply with the existing operational hours. While answers from some
college student related to this problem on average said that the long wait BIPOL often become the
factor of delay toward the campus. PNJ currently has 5 BIPOL fleets used in college student
accommodation to campus. However, according to one BIPOL driver we interviewed said that
sometimes there are some BIPOL used for the department's interest. It is possible to be one of the
answers to this problem. At least five fleets are currently owned and sometimes used for the interest
of majors that make collage student assumptions about the inaccuracy of operational hours of
BIPOL.

Keywords: BIPOL, operational hours, discipline level analysis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i
ABSTRAK ................................................................................................................................. ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................ 2
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................................ 2
1.4 Ruang Lingkup ................................................................................................................ 2
1.5 Manfaat Penelitian .......................................................................................................... 2
BAB II KAJIAN TEORI ........................................................................................................... 3
2.1 Pengertian Disiplin .......................................................................................................... 3
2.2 Tujuan Disiplin................................................................................................................ 4
2.3 Manfaat Disiplin.............................................................................................................. 4
2.4 Fasilitas Kampus ............................................................................................................. 6
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................................................ 8
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ......................................................................................... 8
3.2 Metode dan Rancangan Penelitian .................................................................................. 8
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ...................................................................................... 8
3.4 Pengumpulan Data .......................................................................................................... 8
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN ................................................................ 9
4.1 Hasil Penelitian ............................................................................................................... 9
4.2 Pembahasan ..................................................................................................................... 12
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................................... 14
5.1 Kesimpulan ..................................................................................................................... 14
5.2 Saran ................................................................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 15
LAMPIRAN ............................................................................................................................... 16

iii
BAB I

PENDAHULUAN

Salah satu penunjang kemajuan sebuah perguruan tinggi yaitu adanya fasilitas kampus yang
memadai untuk memudahkan mahasiswanya dalam menjalankan suatu kegiatan. Fasilitas
kampus sendiri dibagi menjadi dua yaitu, internal dan eksternal. Adapun fasilitas internal adalah
semua fasilitas yang terdapat didalam sebuah ruangan untuk memudahkan mahasiswanya dalam
kegiatan belajar, contohnya : kipas, AC, proyektor, papan tulis, penerangan yang memadai, dan
semua yang terdapat diruang kelas. Adapun fasilitas eksteral adalah semua fasilitas yang terdapat
diluar ruangan, contohnya : transportasi kampus, sarana olahraga, area parkir. Kedua fasilitas
tersebut merupakan faktor penunjang kegiatan di kampus untuk memudahkan mahasiswanya
dalam menjalankan kegiatan perkulihan.

Akses transportasi menuju kampus merupakan sarana yang penting bagi mahasiswa untuk
memudahkan perjalanan menuju kampus. Ada berbagai akses transportasi untuk menuju kampus
diantaranya : Kendaraan Pribadi, Ojek Online, Ojek Konvensional, dan Transportasi Kampus.

Untuk mempersingkat waktu tak sedikit mahasiswa yang memilih Kendaraan Pribadi, Ojek
Online atau Ojek Konvensional dibandingkan dengan Transportasi Kampus untuk menuju
kampus. Tetapi masih banyak juga mahasiswa yang menggunakan Transportasi Kampus untuk
menuju kampus dengan alasan menghemat biaya.

Transportasi Kampus yang disediakan Politeknik Negeri Jakarta yaitu BIPOL atau Bus
Politeknik sebagai sarana transportasi untuk menuju kampus. Namun dengan tidak sedikitnya
mahasiswa yang memilih menggunakan BIPOL sebagai transportasi menjadikan ketersediaan
armada BIPOL kurang memadai dengan banyaknya mahasiswa yang menggunakan BIPOL.

1
1.1 Latar Belakang

Saat ini PNJ hanya menyediakan lima armada BIPOL. Menurut data yang kami peroleh satu
armada BIPOL memiliki kapasitas empat puluh orang. Sedangkan total keseluruhan mahasiswa
yang ada di PNJ sebanyak 5763 mahaiswa. Jika 50% dari keseluruhan mahasiswa PNJ yakni
sekitar 2800 yang menggunakan sarana BIPOL, tentu saja armada BIPOL yang disediakan oleh
PNJ tidak akan pernah cukup memenuhi kuota tersebut. Apalagi ditambah dengan minimnya
kesadaran para pengemudi BIPOL akan kedisiplinan. Hal tersebut tentunya menjadi salah satu
faktor yang mengakibatkan banyak mahasiswa yang menunggu di halte dan terlambat datang ke
kampus.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengemudi BIPOL mengatur jam operasional yang sudah ditentukan


sehingga mahasiswa PNJ tidak datang terlambat?
2. Faktor apa sajakah yang menyebabkan BIPOL terlambat?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Mengetahui ketersediaan armada BIPOL di PNJ.


2. Mengetahui tingkat kesadaran pengemudi BIPOL di PNJ terhadap kedisiplinan jam
operasional.
3. Mengetahui faktor penyebab keterlambatan BIPOL.

1.4 Ruang Lingkup

a. Subjek Penelitian : Para mengemudi BIPOL.


b. Lokasi Penelitian : Lingkungan Politeknik Negeri Jakarta.

1.5 Manfaat Penelitian

Menginformasikan kepada pembaca tentang penilaian terhadap ketersediaan armada BIPOL,


tingkat kedisiplinan jam operasional BIPOL dan.faktor keterlambatan BIPOL di PNJ

2
BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Pengertian Disiplin

Disiplin adalah rasa taat dan patuh terhadap nilai yang dipercaya dan menjadi tanggung
jawabnya. Dengan kata lain disiplin adalah patuh terhadap peraturan atau tunduk pada
pengawasan dan pengendalian. Sedangkan pendisiplinan adalah sebuah usaha yang dilaksanakan
untuk menanamkan nilai atau pemaksaan supaya subjek mentaati sebuah peraturan.

Disiplin berasal dari bahasa latin Discere yang artinya belajar. Disiplin asalnya dari bahasa
Inggris yaitu “disciple” yang artinya pengikut atau murid.

2.1.1 Jenis-jenis Disiplin


Disiplin dibagi beberapa macam atau jenis, yaitu diantaranya:
2.1.1.1 Disiplin Dalam Menggunakan Waktu
Adalah dapat menggunakan dan membagi waktu dengan baik. Karena waktu sangat
berharga dan salah satu kunci kesuksesan adalah dengan bisa menggunakan waktu
sebaik mungkin.
2.1.1.2 Disiplin Dalam Beribadah
Adalah senantiasa beribadah dengan aturan-aturan yang terdapat didalamnya.
Kedisiplinan disini sangat diperlukan, Allah SWT senantiasa menganjurkan hamba-
Nya untuk disiplin, sebagai contoh firman Allah SWT.
2.1.1.3 Disiplin Dalam Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara
Kedisiplinan adalah suatu hal yang sangat menentukan dalam proses pencapaian
tujuan pendidikan, jika terjadi erosi disiplin maka pencapaian pendidikan akan
terhambat, diantaranya faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah sebagai berikut:
o Faktor tuntutan materi lebih banyak. Untuk menutupinya maka berbagai jalan
ditempuh.
o Munculnya selera beberapa manusia yang ingin terlepas dari ikatan dan aturan
serta ingin bebas sebebasnya.
o Pola dan sistem pendidikan yang sering berubah

3
o Motivasi belajar yang menurun dari peserta didik dan para pendidik
o Peraturan yang ada terlalu longgar
Yang pada dasarnya disiplin muncul dari kebiasaan hidup dan kehidupan belajar
dan mengajar yang teratur serta mencintai dan menghargai pekerjannya. Disiplin
adalah proses pendidikan dan pelatihan yang memadai, untuk itu guru membutuhkan
pemahaman tentang landsasan ilmu kependidikan dan keguruan sebab saat ini banyak
terjasdi menurunnya sopan santun dan menurunnya disiplin.

2.2 Tujuan Disiplin

Menurut Ellen G White, disiplin mempunyai tujuan sebagai berikut:

 Perintah atas diri


 Menaklukan kuasa kemauan
 Memperbaiki kebiasaan-kebiasaan
 Mengajarkan menghormati orang tua dan Ilahi
 Penurutan atas dasar prinsip
 Menghancurkan benteng setan

Sedangkan menurut Emile Durkheim, tujuan disiplin adalah sebagai berikut:

 Untuk mengembangkan suatu keteraturan dalam tindakan manusia


 Untuk memberikan sasaran tertentu sekaligus membatasi cakrawala

2.3 Manfaat Disiplin

Manfaat dari sikap disiplin adalah sebagai berikut:

 Tumbuhnya Kepekaan
Anak yang tumbuh menjadi pribadi yang peka/berperasaan halus dan percaya pada orang
lain. Sikap ini bisa memudahkan dirinya mengungkapkan perasaanya kepada orang lain,
termasuk orang tuanya. Sehingga anak akan mudah menyelami perasaan orang lain juga.

4
 Tumbuhnya Kepedulian
Dengan disiplin membuat anak menjadi mempunyai integritas, selain bisa memikul
tanggung jawab, dapat memecahkan masalah dengan baik, cepat dan mudah.
 Mengajarkan Keteraturan
Seorang anak akan bisa mempunyai pola hidup yang teratur dan dapat mengelola waktu
yang dimilikinya dengan baik.
 Menumbuhkan Ketenangan
Berdasarkan penelitian menunjukkan bayi yang tenang/ jarang menangis ternyata dapat
memperhatikan lingkungan sekitarnya dengan baik. Ia juga lebih cepet berinteraksi
dengan orang lain pada tahap berikutnya.
 Tumbuhnya Rasa Percaya Diri
Sikap ini berkembang ketika anak diberi sebuah kepercayaan untuk melakukan suatu
pekejraan yang dapat ia kerjakan dengan sendiri.
 Tumbuhnya Kemandirian
Dengan belajar mandiri anak bisa diandalkan agar dapat memenuhi kebutuhannya
sendiri. Anak juga bisa mengeksplorasi lingkungan dengan baik. Disiplin adalah
bimbingan yang tepat kepada anak agar sanggup atau mampu menentukan pilihan yang
bijak.
 Tumbuhkan Keakraban
Dengan kemampuan beradaptasi yang terus diasah, anak akan menjadi lebih cepat akrab
dan ramah terhadap orang lain.
 Membantu Perkembangan Otak
Ketika anak berusia 3 tahun, pertumbuhan otak sangat pesat, disini dia menjadi peniru
perilaku yang piawai. Ia bisa mencontoh dengan sempurna tingkah laku orang tua yang
disiplin, dengan sendirinya akan membentuk kebiasaan dan sikap yang positif.
 Membantu Anak Yang “Sulit”
Terkadang pada anak yang berkebutuhan khusus kita lupa mereka juga membutuhkan
penanganan khusus, dengan disiplin untuk menekankan keteraturan anak yang
berkebutuhan khusus dapat hidup lebih baik.

5
 Menumbuhkan Sikap Patuh
Dengan disiplin anak akan menuruti aturan yang ditetapkan orang tua atas kemauan
sendiri.

2.4 Fasilitas Kampus

Merupakan Salah satu penunjang kemajuan sebuah perguruan tinggi kampus yan untuk
memudahkan mahasiswanya dalam menjalankan suatu kegiatan

2.4.1 Jenis-Jenis Fasilitas Kampus


Fasilitas kampus sendiri dibagi menjadi dua yaitu, internal dan eksternal. Adapun fasilitas
internal adalah semua fasilitas yang terdapat didalam sebuah ruangan untuk memudahkan
mahasiswanya dalam kegiatan belajar, contohnya : kipas, AC, proyektor, papan tulis,
penerangan yang memadai, dan semua yang terdapat diruang kelas. Adapun fasilitas
eksteral adalah semua fasilitas yang terdapat diluar ruangan, contohnya : transportasi
kampus, sarana olahraga, area parkir.
2.4.2 Transportasi Kampus
Transpotasi kampus ialah kendaraan yang disediakan oleh kampus untuk kepentingan
mobilisasi mahasiswa dalam kegiatan perkulihan.

2.4.3 Jenis Transportasi Kampus

Berbagai jenis transportasi yang disediakan oleh kampus biasanya berupa bis, sepeda,
mobil, dll.
2.4.3 Bipol
Bis Politeknik atau yang kerap kita sebut BIPOL merupakan transportasi yang disediakan
oleh PNJ guna memudahkan akes mahasiswa dalam kegiatan perkuliahan sehari-hari.
BIPOL sendiri memiliki rute dan jam operasional yang telah ditentukan.

2.4.5 Jam Operasional

Jam operasional merupakan waktu yang telah dijadwalkan untuk melalukan sesuatu
pekerjaaan. Seperti yang tertera dibawah ini.

6
JAM MOBILITAS PUTARAN PENGEMUDI BIPOL KETERANGAN
NURMIN B 7013 UQ
MATANIH B 1077 UG
06.30 s.d. 12:00 I SAADIH B 7008 UQ
RISAN B 7049 UQ
SAMSUDIN B 1076 UQ
12:00 s.d. 13:00 ISTIRAHAT
NURMIN B 7013 UQ
MATANIH B 1077 UG
13:10 s.d. 17:30 II SAADIH B 7008 UQ
RISAN B 7049 UQ
SAMSUDIN B 1076 UQ
17:30 s.d. 18:20 ISTIRAHAT
NURMIN B 7013 UQ
MATANIH B 1077 UG
18:30 s.d. 21:00 III
SAADIH B 7008 UQ
RISAN B 7049 UQ
SAMSUDIN B 1076 UQ

7
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu yang diperlukan untuk melakukan penelitian dalam kurun waktu tiga minggu.
Lokasi penelitian adalah lingkungan PNJ.

3.2 Metode dan Rancangan Penelitian

Medote penelitian menggunakan dua cara, pertama dengan wawancara terhadap


pengemudi BIPOL dan kedua dengan melakukan kuesioner. Dengan menyebar sejumlah
pertanyaan berupa :

1. Apakah anda mengetahui jam opersional BIPOL?

2. Apakah BIPOL sudah memadai?

3. Apakah jam operasional BIPOL tepat waktu?

Selanjutnya pertanyaan tersebut kita sebar kepada mahasiswa pengguna BIPOL dengan
memanfaatkan teknologi google form.

3.3 Populasi dan Sample Penelitian

Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa PNJ. Dan sample penelitian yang diambil
adalah mahasiswa pengguna BIPOL.

3.4 Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan melihat hasil kuesioner yang disebar kepada
seluruh mahasiswa dengan menggunakan teknologi google form serta hasil wawancara
kepada pengemudi bipol.

8
BAB IV

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Melalui Kuesioner

Bedasarkan hasil analisis yang dilakukan terhadap tingkat kedisiplinan BIPOL melalui
media kuesioner kami mendapat hasil berupa grafik untuk hasil jawaban pertanyaan-pertanyaan
sebagai berikut :

Apakah Anda mengetahui jam operasional BIPOL?

49%
51%

Sudah Belum

Bedasarkan Grafik I dapat dilihat bahwa sebanyak 51% mahasiswa dari jumlah
seluruh mahasiswa yang mengisi form dari kami menyatakan sudah mengetahui adanya
jadwal jam opersional BIPOL. Dan sisanya sejumlah 49% dari mahasiswa yang mengisi
form menyatakan tidak mengetahui adanya jam opersional BIPOL.

9
Apakah jam operasional BIPOL sudah tepat waktu?

6%

94%

Sudah Belum

Bedasarkan Grafik II dapat dilihat bahwa sebanyak 94% mahasiswa dari jumlah
seluruh mahasiswa yang mengisi form dari kami menyatakan bahwa jam operasional
BIPOL selama ini tidak tepat waktu. Dan sisanya sejumlah 6% dari mahasiswa yang
mengisi form menyatakan jam operasional BIPOL sudah tepat waktu.

Apakah BIPOL sudah memadai?

11%

89%

Sudah Belum

10
Bedasarkan Grafik III dapat dilihat bahwa sebanyak 89% mahasiswa dari jumlah
seluruh mahasiswa yang mengisi form dari kami menyatakan bahwa jumlah armada
BIPOL saat ini belum mewadai . Dan sisanya sejumlah 11% dari mahasiswa yang
mengisi form menyatakan jumlah BIPOL sudah mewadai.

4.1.2 Melalui Wawancara

Setelah melakukan serangkaian wawancara, kami memperoleh hasil sebagai berikut:

Menurut pengemudi BIPOL, Bapak Farisan

1. Apakah bapak sudah menjalankan jam operasional BIPOL yang sudah


ditentukan?
Menurut Bapak Farisan selaku pengemudi BIPOL, sudah menjalankan
jam operasional BIPOL yang sudah ditetukan. Hal ini ditunjukan dengan awal
keberangkatan BIPOL mulai pukul 06.30 WIB. Adapun yang menjadi halangan
untuk tepat waktu ialah perjalan dari rumah bapak farisan menuju kampus PNJ.
2. Apakah menurut bapak dengan ketersediaan jumlah armada saat ini sudah
memadai?
Menurut Bapak Farisan, jumlah armada BIPOL saat ini ada 5, menurutnya
jumlah tersebut masih kurang untuk menampung jumlah mahasiswa yang setiap
harinya menggunakan BIPOL.
3. Apakah tanggapan bapak mengenai komentar para pengguna BIPOL mengenai
keterlambatan jam opersional BIPOL?
Menurut Bapak Farisan, setiap harinya seluruh pengemudi BIPOL
berusaha untuk mematuhi jadwal yang telah ada. Akan tetapi dengan merebaknya
jumlah mahaiswa pada saat jam-jam tertentu menjadikan anggapan BIPOL yang
tidak tepat waktu, hal tersebut ditambah dengan sedikitnya armada BIPOL ada.
Terkadang juga ada beberapa BIPOL yang digunakan untuk kepentingan jurusan,
beberapa faktor tersebut yang menjadi hamabatan BIPOL dalam
pengopersiaannya.

11
4.2 Pembahasan

4.2.2 Pengetahuan Tentang Jam Operasional BIPOL

Bedasarkan Grafik I dapat dilihat bahwa sebanyak 51% mahasiswa dari jumlah seluruh
mahasiswa yang mengisi form dari kami menyatakan sudah mengetahui adanya jadwal jam
opersional BIPOL. Dan sisanya sejumlah 49% dari mahasiswa yang mengisi form menyatakan
tidak mengetahui adanya jam operasional BIPOL.

Dari hasil Grafik I tersebut terlihat lebih banyak mahasiswa mengetahui tentang jam
operasional BIPOL. Hal tersebut dikarenakan jadwal operasional BIPOL sudah dipasang jelas di
depan gedung GSG (gedung serba guna).

4.2.3 Kedisiplinan Jam Opersional BIPOL

Bedasarkan Grafik II dapat dilihat bahwa sebanyak 94% mahasiswa dari jumlah seluruh
mahasiswa yang mengisi form dari kami menyatakan bahwa jam operasional BIPOL selama ini
tidak tepat waktu. Dan sisanya sejumlah 6% dari mahasiswa yang mengisi form menyatakan jam
operasional BIPOL sudah tepat waktu.

Dari hasil Grafik II tersebut menunjukan bahwa penilaian mahasiswa terhadap tingkat
kedisiplinan BIPOL sangat kurang hampir seluruh mahasiswa yang ikut mengisi kuesioner
berpendapat sama yakni, tidak disiplinnya jam operasional BIPOL. Padahal dilansir dari salah
satu pengemudi sendiri yakni Bapak Farisan mengatakan bahwa seluruh pengemudi BIPOL
setiap harinya mencoba untuk tepat waktu, akan tetapi halangan macet dari masing-masing
rumahnya menuju kampus yang menjadikan faktor keterlambatan BIPOL. ditambah ketika ada
salah satu BIPOL atau pengemudi BIPOL yang dipakai menjadi faktor lain keterhambatan
terhadap kedisiplinan BIPOL.

4.2.3 Ketersediaan BIPOL

Bedasarkan tabel Grafik III dapat dilihat bahwa sebanyak 89% mahasiswa dari jumlah
seluruh mahasiswa yang mengisi form dari kami menyatakan bahwa jumlah armada BIPOL saat
ini belum memadai . Dan sisanya sejumlah 11% dari mahasiswa yang mengisi form menyatakan
jumlah BIPOL sudah memadai.

12
Dari hasil Grafik III tersebut menunjukan bahwa penilaian mahasiswa terhadap
ketersediaan BIPOL. Menurut 89% mahasiswa yang mengisi kuesioener kami beranggapan
bahwa jumlah BIPOL saat ini kurang, hal tersebut ditunjukan dengan bertumpuknya disetiap
BIPOL yang beroperasi disetiap harinya. Bapak Farisan selaku pengemudi BIPOL juga ikut
menambahkan tentang jumlah armada BIPOL yang dimiliki PNJ saat ini. Menurutnya, dengan
jumlah saat ini masih sangat jauh untuk mencukupi jumlah mahasiwa pengguna BIPOL disetiap
harinya. Dalam sehari biasanya BIPOL dapat beropersi sampai 7 kali putaran. Akan tetapi
biasanya mahasiwa hanya ramai pada jam tertentu, dengan minimnya jumlah BIPOL hal tersebut
yang menjadikan kurangnya armada BIPOL.

13
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Bedasarkan analis tingkat tingkat kedisiplinan BIPOL diperoleh kesimpulan sebagai


berikut :

Sebagian besar mahasiswa telah mengetahui jam opersional BIPOL. Dari data jam
operasional yang ada sejumlah pengemudi BIPOL berusaha setiap harinya untuk mematuhi jam
operasional tersebut. Tetapi ada beberapa faktor yang menjadikan keterlambatan BIPOL seperti,
macetnya akses dari rumah pengemudi menuju kampus, BIPOL atau pengemudi yang sering
dipakai untuk keperluan jurusan, minimnya ketersediaan BIPOL, dan merebaknya pengguna
BIPOL pada saat jam-jam tertentu. Dari permasalahan tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa
selama ini pengemudi BIPOL setiap harinya berusaha untuk mematuhi jam operasional. Faktor
lain yang menyebabkan mahasiswa terlambat sebenarnya kembali lagi pada ketersediaan BIPOL
yang minim dan pengguna BIPOL yang banyak pada jam tertentu menjadikan tidak seluruhnya
mahasiswa terangkut pada jam tersebut.

5.2 Saran

Bedasarkan kesimpulan analisis tingkat kedisiplinan BIPOL, kami merekomendasikan


beberapa saran sebagai berikut :

Sebaiknya dari pihak sarana prasaran PNJ untuk lebih memperhatikan ketersediaan
BIPOL saat ini. Jumlah armada BIPOL saat ini dinilai kurang dengan jumlah mahasiswa
pengguna BIPOL. Hal ini menyebabkan keterlambatan yang terjadi pada mahasiwa, karena pada
saat jam tertentu pengguna BIPOL merebak dan menjadikan tidak terangkutnya semua
mahasiswa yang menunggu dihalte. Saran dari kami adalah dengan menambah beberapa BIPOL
untuk mengatasi permasalahan ini.

14
DAFTAR PUSTAKA

http://www.spengetahuan.com/2017/08/pengertian-disiplin-tujuan-macam-manfaat-contoh-
disiplin.html

http://kaktakim.blogspot.co.id/2015/02/pengertian-karya-ilmiah-dan-bagian.html

15
LAMPIRAN

 Proses wawancara pengemudi BIPOL

 Jadwal operasional BIPOL didepan GSG (gedung serba guna)

16

Anda mungkin juga menyukai