Anda di halaman 1dari 18

Equipment and Care maintenance

arthroplasty instrument
supandri
objectives
• Mengetahui siklus instrument arthroplasty di
Rumah Sakit
• Mengetahui perawatan & pemeliharaan
instrument arthroplasty di setiap tahap siklus
Siklus Instrument
Penyimpanan Pemakaian

Sterilisasi Pemindahan

Desinfeksi
Pengepakan dan
pembersihan
Inspeksi
visual,
pemeliharaan
, tes fungsi
Pemakaian
• Kerusakan instrument selama operasi
– Apa penyebabnya?
• Meletakkan instrument dalam saline solution
• Menggunakan alat tidak sesuai dengan fungsinya.
• Membiarkan residu/ darah melekat terlalu lama pd
instrument
• Muatan kontainer yang berlebihan (Instrument
ditumpuk)
• Melemparkan instrument saat memindahkan ke box
dekontaminasi
Pemindahan
• Untuk intrument arthroplasty,
harus menggunakan rak khusus
atau alat fiksasi/ pengaman
tambahan
• Instrument arthroplasty harus
dibongkar sesuai dengan instruksi
dari pabriknya sebelum
pembersihan
• Pemindahan dapat berupa:
Pemindahan Kering (Dry disposal)
atau basah (Wet disposal)
Desinfeksi dan Pembersihan
(Manual)
Desinfeksi dan Pembersihan
(Manual)

 Bubuk pencuci harus Parameter penting


dilarutkan terlebih  Konsentrasi yang tepat
dahulu didalam air  Temperatur yang tepat
 Waktu pemrosesan yang
tepat

 Kotoran yang masih


menempel dibersihkan
secara manual dengan sikat
dengan kekerasan medium
hard.
 Pembilasan akhir dengan air
Pengeringan Instrumen: demineralisasi
 Kain daya serap tinggi,  Jangan gunakan cairan
handuk pembersih yang bersifat
 Kompresor udara abrasif atau sikat besi
Inspeksi Visual, Pemeliharaan, Tes
Fungsi
Inspeksi kebersihan secara visual

Cek poin:
Grooves, serrations, joints, tubular shafts

Instrumen yang tidak bersih harus dicuci


ulang:
• Manual atau dengan pencucian
ultrasonic
• Rendam dalam 3% cairan hydrogen
peroxide H2O2 selama 5 menit dan bilas
hingga bersih
Lanjut...
Perubahan pada permukaan
instrumen
• Pengotoran hitam keabuan
(pada besi chromium)
• Pengotoran yang disebabkan
oleh Endapan Silicate
• Water Spots
• Korosi
Peminyakan (Pemberian Pelumas)

• Lakukan sebelum pengecekan fungsi alat


• Mencegah Friksi (gesekan logam – logam,
mencegah korosi krn gesekan)
• Jenis minyak: minyak parafin dan minyak
jernih (white oil)

Note: Jangan meminyaki pada instrumen terbuat dari karet atau latex. Ini akan menyebabkan
material melar, dan juga kerusakan pada permukaan instrumen,dilakukan sterilisasi uap dan
permeable terhadap uap air, Kelebihan pelumas bisa dilap menggunakan kain bebas serat
Pengepakan
Crepe paper
Non-woven wrap

Peel Pouch Package Rigid Packaging pouch


Container
Aturan Umum Sterilisasi
• Selalu sterilkan instrumen berdasarkan
kesesuaian antara bahan dan metode
sterilisasi.
• Metode sterilisasi:
• High temperature (Ex: Steam/
Autoclave)
• Low temperature (Ex: EO, Plasma)
• Untuk produk yg thermostable (Stabil
pada suhu yg panas),Sterilisasi dgn Steam
adalah pilihan yg paling baik
Kriteria sterilisasi ideal
Daya bunuh yang kuat
Daya penetrasi yang baik
Aman, tidak toksik
Bisa digunakan untuk semua alat
Proses cepat
Penyimpanan
Aturan Umum Penyimpanan
 Bebas debu & kering
 Terhindar dari perubahan temperature yg fluktuatif  mencegah
akumulasi embun/ kondensasi pd permukaan instrument
 Tinggi rak penyimpanan diukur dari lantai minimum 25 cm dan
diukur dari plafon minimal 44 cm, dinding 5 cm, dan terlindung dari
sinar matahari langsung
 Temperature  18°C - 22°C, Kelembaban  35 – 75%.Positive
pressure + HEPA filter (90 – 95%, 0.5 Mikron)
 Jangan didekatkan dgn bahan kimia  Korosi (Jika ada kontak atau
krn evaporasi)
 Ruang penyimpanan – terpisah, terbatas – akses aliran udara ke
ruang penyimpanan
Kesimpulan
• Mengetahui penyebab kerusakan instrument
dan cara pencegahannya di setiap tahapan
siklus sangat penting untuk menjaga keawetan
dari instrument.
• Semua instrument hanya akan sebaik
perawatan dan pemeliharaan yang diberikan

Anda mungkin juga menyukai