Anda di halaman 1dari 2

INTERAKSI OBAT

1. Diazepam VS Tramadol
Keduanya dapat meningkatkan efek sedasi
2. Ketorolac VS Furosemid
Dapat meningkatkan ketorolac dan dapat menurunkan efek dari furosemide
Kalium sodium, efek interaksi tidak jelas,hati-hati
3. Ketorolac VS Dexamethasone
Meningkatkan toksisitas yang lain dengan sinergisme farmakodinamik
4. Dexamethasone + Diazepam
Dexamethasone akan menurunkan level atau efek diazepam dengan mempengaruhi
metabolisme enzim CYP3A4 hepatic
5. Dexamethasone + Ondansentron
Dexamethasone akan menurunkan level atau efek ondansentron dengan mempengaruhi
metabolisme enzim hati/usus
6. Dexamethasone + Tramadol
7. Ceftriaxone + Furosemid
Ceftriaxone meningkatkan toksisitas toksisitas Furosemid oleh sinergisme farmakodinamik
8. Ketorolac + Furosemid
Ketorolac mengurangi efek Furosemid
9. Dexametasone + Furosemid
10. Furosemide + MgSO4
Furosemid menurunkan kadar MgSO4 dengan meningkatkan pembersihan ginjal

PERTANYAAN

1. Kenapa dosis Dexametasone diberikan berbeda-beda? (Dewi)


Jawab : karena Dexametasone merupakan kortikosteroid long acting glukokortikoid yang
mampu menembus plasenta dalam bentuk aktif. Regimen pemberian kortikosteroid
direkomendasikan oleh RCOG yaitu 6/4 mg tiap 6 jam. Dexamethasone secara Intravena lebih
dipilih karena rute Intavena memakai pelepasan yang lebih lambat dengan durasi yang lebih
aman. Pemberian Dexametasone secara Intravena diberikan dengan dosis yang berbeda karena
terapi kortikosteroid endogen yang terjadi selama kehamilan dimana induksi kortikosteroid
endogen pada ibu juga terjadi selama 48 jam (2hari) sehingga durasi dexamethasone juga
diberikan dengan cara dan dosis yang berbeda (Sekhvat,2011)
2. Untuk tanda-tanda SIRS, apakah hanya Ceftriaxone saja atau ada kombinasi? Kenapa tanda-
tanda SIRS tidak tertangani? (Devi)
Jawab : pada kasus ini digunakan terapi Antibiotik yaitu Ceftriaxone. Penggunaan terapi
antibiotik ini yaitu untuk membasmi mikroba penyebab suatu infeksi dimana harus memiliki sifat
toksisitas selektif setinggi mungkin (katzung,2012). Pada terapi ini hanya digunakan satu jenis
Antibiotik yaitu Ceftriaxone . tidak digunakan kombinasi terapi Antibiotik karena tidak
diperlukan. Tujuan penggunaan Ceftriaxone untuk terapi secara empiris. Alasan Ceftriaxone
merupakan Antibiotik yang paling umum digunakan karena potensi antibakteri yang tinggi
namun toksisitas pada manusia rendah. Antibiotik digunakan untuk terapi dari tanda-tanda SIRS
yang muncul, seperti nilai RR yang sempat mengalami kenaikan. Setelah dilakukan terapi
Antibiotik tidak mengalami perbaikan kondisi yang ditunjukan pada tanggal 15/9 telah normal
(Tjay,2007)
3. Tekanan darah meningkat itu dikatakan preeklamsia ringan atau eklamsia? (Destika)
Jawab :
4. Perbedaan preeklamsia dengan eklamsia? (Destika)
Jawab : Preeklamsia adalah kumpulan gejala yang terdiri dari hipertensi (tekanan darah ≥
140/90 mmHg) bersamaan dengan proteinuria yang terjadi pada usia kehamilan lebih dari 20
minggu. Sedangkan eklamsia adalah kejang yang terjadi pada ibu hamil dengan tanda-tanda
preeklamsia (Prawirohardjo,2010)
5. Apakah metil dopa berpengaruh besar terhadap eklamsianya? (Fadila)
Jawab :
6. Terapi untuk albumin yang turun itu apa? (Linda)
Jawab : Salah satu alternative untuk meningkatkan Albumin adalah memberikan diet energy
tinggi protein tinggi (ETPT) dengan tambahan makanansumber protein ekstrak putih telur. Telur
merupakan alternative bahan makanan sumber protein yang sering diberikan pada pasien untuk
membantu meningkatkan kadar albumin. Dari hasil penelitian, pemberian diet energi tinggi
protein tinggi ekstrak putih telur selama 5 hari dapat meningkatkan kadar albumin serum
sebesar 0,5 gr/dl (Siti dkk,2018)
7. Mual muntah diberikan Ondansentron, apakah terapi Ondansentron sudah sesuai?
Jawab : pada kasus ini diberikan terapi Ondansentron untuk mengatasi mual muntah. Terapi
Ondansentron diberikan secara Intravena selama 2 hari. Menurut Colutri (2013) pemberian
Ondansentron untuk terapi mual muntah kehamilan adalah off label, indikasi on labelnya adalah
untuk mencegah dan mengobati mual muntah karena induksi sitotoksik, radioterap dan
postoperative. Sesuai dengan kasus ini dimana tujuan penggunaan Ondansentron hanya untuk
pencegahan mual muntah yang terjadi.

Anda mungkin juga menyukai