Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

1. Pokok Bahasan : Perawatan klien gangguan jiwa di rumah sakit


2. Sub Pokok Bahasan : Perawatan klien gangguan jiwa dengan resiko
perilaku kekerasan
3. Sasaran : Pasien resiko perilaku kekerasan
4. Waktu : 09.00-10.00 WIB
5. Hari/tanggal :
6. Tempat : Ruang Nakula RSUD Banyumas
7. Penceramah : .....................

I. Tujuan
a. Tujuan umum
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan, pasien diharapkan dapat
mengerti tentang perilaku kekerasan.
b. Tujuan khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 60 menit, pasien diharapkan
mampu:
1. Mengetahui tentang tanda dan gejala perilaku kekerasan.
2. Mengetahui tentang penyebab perilaku kekerasan.
3. Mengetahui akibat dari perilaku kekerasan.
4. Mengetahui penanganan pasien dengan perilaku kekerasan.

II. Metode
1. Ceramah
III. Perorganisasian
1. Penyaji : Firman Khusnul Fuadi dan Sintya Aulia
2. Fasilitator : Dewi Febriyanti, Amalina Nur Fadhilah, Fina Mayasita
3. Observer : Mitha Dwi Kartika, Tangkis Putra
I. SETTING TEMPAT

keterangan :

: Penyaji

: Observer

: Pasien

: Keluarga Pasien

IV. Media :
Leaflet, laptop
V. Materi (terlampir)

VI. Pelaksanaan
Kegiatan
No Tahap Waktu
Pengampu Pasien atau Keluarga
1 Pembukaan 5 menit 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan 3. Menyimak hal-hal
umum dan tujuan yang penting
khusus

2 Penyajian 20 menit 1. Menjelaskan materi 1. Menyimak dan


tentang pengertian mencatan penjelasan
perilaku kekerasan, yang disampaikan
tanda dan gejala, penceramah
penyebab, akibat dan
penanganan perilaku
kekerasan. 2. Menanyakan hal
2. Memberi kesempatan yang kurang jelas
pada keluarga untuk
bertanya. 3. Menyimak jawaban
3. Menjawab pertanyaan penceramah.
dari keluarga.
5 menit 1. Menjawab
3 Penutup 1. Memberikan pertanyaan dari
pertanyaan lisan pada pengampu.
keluarga sesuai dengan
TUK. 2. Mendengarkan
2. Menyimpulkan penjelasan
kegiatan pengampu
3. mendengarkan
3. Memberi pujian dan penceramah
motivasi pada pasien
dan keluarga 4. Kesepakatan kontrak
4. Kontrak untuk 5. Menjawab salam
pertemuan selanjutnya
5. Mengucapkan salam

I. Evaluasi
1. Apa yang dimaksud dengan perilaku kekerasan?
2. Apa saja tanda dan gejala perilaku kekerasan?
3. Apa yang menyebabkan terjadinya perilaku kekerasan?
4. Apa akibat dari perilaku kekerasan?
5. Bagaimana penanganan pasien dengan perilaku kekerasan?
MATERI

A. PENGERTIAN
Perilaku kekerasan adalah keadaan seseorang melakukan tindakan yang
dapat membahayakan bahkan dapat melukai diri sendiri, orang lain, dan
lingkungan.

B. TANDA DAN GEJALA


1. Wajah tampak merah.
2. Pandangan tajam.
3. Otot tegang.
4. Nada suara tinggi.
5. Berdebat.
6. Tampak memaksakan kehendak.
7. Merampas makanan.
8. Memukul jika tidak senang.

C. PENYEBAB
1. Psikologis
 Kegagalan yang dialami
 Masa kanak tidak menyenangkan yaitu: perasaan ditolak,
dihina, dianiaya atau sanksi penganiayaan.
2. Perilaku, sering melihat perilaku kekerasan dirumah atau diluar
rumah.
3. Budaya tertutup dan membalas secara diam dan kontrol sosial yang
tidak pasti terhadap perilaku kekerasan.

D. AKIBAT
Klien dengan perilaku kekerasan dapat melakukan tindakan-tindakan
berbahaya bagi dirinya, orang lain maupun lingkungannya, seperti
menyerang orang lain, memecahkan perabot, membakar rumah dll.

E. PENANGANAN
1. Medis
 Psikofarmaka/Obat
 ECT
2. Non medis
a. Mengidentifikasi penyebab marah, tanda dan gejala yang dirasakan,
perilaku kekerasan, akibat.
b. Mengendalikan perilaku kekerasan dengan cara fisik pertama
(latihan napas dalam)
c. Membantu pasien latihan mengendalikan perilaku kekerasan dengan
cara fisik kedua (pukul kasur dan bantal).
d. Membantu pasien latihan mengendalikan perilaku kekerasan secara
sosial/verbal (menolak dengan baik, meminta dengan baik,
mengungkapkan perasaan dengan baik)
e. Bantu pasien latihan mengendalikan perilaku kekerasan secara
spiritual (latihan beribadah dan berdoa), buat jadwal latihan
ibadah/berdoa.
f. Membantu pasien latihan mengendalikan perilaku kekerasan dengan
obat (bantu pasien minum obat secara teratur)

F. PENANGANAN DI RUMAH
1. Memberikan perhatian dan rasa kasih sayang dan penghargaan sosial
kepada pasien.
2. Mengawasi kepatuhan dalam minum obat.
3. Bantu untuk selalu berinteraksi dengan lingkungan.
4. Beri kegiatan yang positif untuk mengisi waktu dirumah.
5. Jangan biarkan menyendiri, libatkan dalam kegiatan sehari-hari.
6. Memberikan pujian jika melakukan hal yang positif.
7. Jangan mengkritik jika melakukan kesalahan.
8. Menjauhkan pasien dari pengalaman atau keadaan yang
menyebabkan merasa tidak berdaya dan tidak berarti.
9. Rutin memeriksakan kondisi kesehatan pasien
DAFTAR PUSTAKA

Keliat, B. A, (2009). Model Praktek Keperawatan Jiwa Profesional. Jakarta: EGC.


Viieen, E. 2013.PK Leaflet.http://www.scribd.com/doc/96239722/Pk-Leaflet.
diakses pada 9 Maret 2014.
Yosep, I. (2012). Keperawatan Jiwa Edisi Revisi. Bandung: PT Refika Aditama

Anda mungkin juga menyukai