NASKAH DIALOG Kebijakan
NASKAH DIALOG Kebijakan
Rumah Sakit A merupakan rumah sakit daerah yang sudah terkenal dan memiliki
pasien yang cukup banyak. Semakin banyaknya pasien yang datang, RS A
membutuhkan peralatan tambahan untuk menunjang pelayanan. Salah satu alat
yang di butuhkan yaitu CT Scan.
Pak Wandi : “ Melihat banyaknya pasien yang datang, seperti nya kita
membutuhkan tambahan alat CT Scan ya pak?
Pak Dono : “ Betul Pak Wandi, agar pasien yang datang tidak
menunggu terlalu untuk periksa CT Scan
Pak Wandi : “ Kalau begitu nanti saya coba bicarakan ke pak direktur”
Pak Direktuk : Iya masuk, ooh Pak Wandi silahkan duduk pak.
Pak Wandi : Begini pak, melihat banyakya pasien yang datang untuk
Pak Wandi : “ Baik pak besok saya akan mulai survey tentang harga
dan kualitas CT Scan, kalau begitu saya permisi pak
terimakasih atas waktunya”
Pak Dono : “ Bagaimana Pak Wandi, di acc oleh direktur atau tidak?”.
Pak Wandi : “Di acc pak, dan besok saya dan Bu Hesti selaku
Pak Wandi : “Iya pak, saya akan menghubungi Bu Hesti agar besok
tugas pak”
*Pak Wandi segera menghubungi bendahara rumah sakit yang bernama Bu Hesti*
Bu Hesti”.
Pak Wandi : “Permisi pak saya mau survey alat CT Scan ada apa tidak
Penjual Alkes : “Ooh ada pak, silahkan dilihat lihat dulu.” (memberikan
katalog)
Penjual alkes : “ Kalo ini di dukung dengan teknologi terbaru bu, jadi lebih
Pak Wandi : “ Iya sih bu kualitasnya juga bagus, tapi harganya gimana
mba?”
kapan mba?”
Penjual Alkes : “ Paling 2 minggu sudah datang bu, soalnya kita ngambil
dari pusat dulu barangnya.”
Pak Wandi : “ Ya sudah mba, kita bicarakan dulu ke pak direktur nanti
*Keesokan harinya*
IPSRS 1 : “ Begini Pak, jadi yang mengalami kerusakan itu justru adalah
gedung baru sedangkan gedung yang lama tidak mengalami
kerusakan yang berarti dan masih dapat digunakan, seharusnya
gedung yang baru kan justru konstruksinya yang lebih kuat”
IPSRS 1 : “ Iya seperti tidak wajar Pak, saya merasa ada yang janggal dengan
bangunan tersebut.”
IPSRS 2 : “Maaf kalo saya lancang Pak, tetapi setelah saya lihat sepertinya
konstruksinya memang kurang bagus”.
IPSRS 1 : “ Buktinya seperti yang saya katakan tadi Pak, bahwa bangunan
yang lama justru lebih kokoh dari bangunan yang baru.”
Wakadir : “ Tetapi saya sudah mengusahakan yang terbaik, dan saya sudah
bekerjasama dengan pemborong yang menurut saya kinerja timnya
bagus dan setau saya bahan bangunan yang digunakan merupakan
bahan yang kualitasnya paling bagus.”
*Sore harinya*
Wakadir, Bendahara Rumah Sakit dan Pemborong bertemu disebuah tempat untuk
membahas
Pemborong : “Bagaimana ini kalo sampai ketahuan, saya tidak mau kalau kita
ketahuan terus kita di penjara?”
Pemborong : “ Saya tidak mau ikut campur lagi, jika kalian tertangkap jangan
bawa nama saya”
Bendahara : “ Ya tidak boleh begitu kan ini rencana dari kita bertiga”
Wakadir : “Iya kita lakukan semua ini bersama. Saya minta datanya untuk
saya berikan besok ke IPSRS.”
Pemborong : “Bagus”
*Keesokan harinya*
Pada pagi hari pihak IPSRS kembali menemui Wakil Direktur Keuangan dan
Pembangunan di ruangannya untuk meminta laporan pembelanjaan pembangunan.
*Keesokan harinya pihak KPK datang ke rumah sakit untuk menemui pihak IPSRS
yang melaporkan kecurigaan adanya penggelapan dana.”
KPK 1 : “Selamat siang, saya petugas KPK, kedatangan saya kesini untuk
mendapatkan keterangan lebih lanjut atas laporan IPSRS mengenai
dugaan adanya penggelapan dana pembangunan yang terjadi di
rumah sakit ini.”
KPK 1 : “Baik, setelah saya dengar laporan dari anda, saya memutuskan akan
menindaklanjuti kasus ini.”
*Keesokan harinya*
KPK kembali mendatangi rumah sakit untuk menemui Wakil Direktur Keuangan
dan Pembangunan dan membawa Wakil Direktur Keuangan dan Pembangunan ke
kantor KPK untuk dimintai keterangan.
KPK 3 : “ Selamat Siang Pak, benar ini dengan Wakil Direktur Keuangan
dan Pembangunan”
KPK 3 : “ Saya dari KPK, tujuan saya kesini saya akan membawa
anda ke kantor KPK sesuai dengan surat perintah yang ada untuk
dilakukan pemeriksaan terkait dugaan penggelapan dana
pembangunan gedung rumah sakit yang anda lakukan.”
KPK 2 : “Selain anda, apakah ada oknum lainnya yang terlibat dalam
kasus penggelapan dana ini?”
Wakadir : “ Ada dua orang lagi yang bekerja sama dengan saya, yaitu
Bendahara Rumah Sakit dan Pemborong.”
Setelah mendapatkan keterangan dari Wakil Direktur Keuangan dan Pembangunan,
anggota KPK lainnya menangkap Bendahara Rumah Sakit dan Pemborong.