Anda di halaman 1dari 8

NASKAH SIDANG KASUS PEMBUNUHAN

MC : " Assalamualaikum wr.wb, sidang pengadilan negeri kotakan sawah yang memeriksa
dan mengadili perkara perkara pidana kasus pembunuhan pada tingkat pertama dengan
acara pemeriksa saudarai terdakwa MR. Pada hari ini Senin 20 November 2023, untuk itu
diingatkan kepada seluruh peserta sidang untuk menonaktifkan seluruh alat komunikasi dan
tidak melakukan hal-hal yang dapat mengganggu jalannya persidangan. "Baik demi
lancarnya acara persidangan marilah kita berdoa menurut kepercayaannya masing-masing
berdoa dipersilahkan,
Berdoa selesai. "Majlis hakim dipersilahkan memasuki ruangan sidang dan hadirin dimohon
berdiri.

*hakim memasuki ruangan

MC : "hadirin dipersilahkan duduk kembali."


MC : "majlis hakim dipersilahkan."
Hakim : "Sidang pengadilan kotakan sawah yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara
pidana kasus pembunuhan pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan saudari MR,
pada hari Senin 20 November 2023, Dinyatakan dibuka untuk umum.

*Hakim ketuk palu 1x

Hakim : "kepada panitia untuk mempersilahkan terdakwa duduk dikursi yang telah
dipersiapkan."
MC :
MC : "kepada terdakwa dipersilahkan untuk duduk dikursi yang dipersiapkan

*Terdakwa dibawa oleh polisi ke tempat pengadilan

Hakim : "dalam kasus ini apakah terdakwa didampingi oleh kuasa hukum?"
Terdakwa : "iya yang mulia"

*Pengacara berdiri

Pengacara : "benar yang mulia"


*Hakim bertanya kepada pengacara
Hakim : "mohon perlihatkan surat kuasa dan surat pengacara."
Pengacara : "baik yang mulia"
*Pengacara memberikan surat kepada hakim dan kepada jaksa

Hakim : "baik untuk saat ini perkara sidang akan dipersidangankan di pengadilan negeri dan
segala sesuatu perkataan yang ada di dalam persidangan mohon untuk didengarkan
dengan baik."
MC : "Selanjutnya hakim ketua memerintahkan kepada jaksa penuntut umum untuk
membaca dakwa
Hakim : "Bagaimana jaksa penuntut umum? Sudah siap dengan dakwaannya?
*Jaksa berdiri

Jaksa : "sudah siap yang mulia"


dalam kasus ini terdakwa didakwa dengan pasal 340 KUHP, pasal 76 E, pasal 88 undang
undang RI no 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak, pasal 76 B, pasal 77 B
Undang-undang RI No 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak.

*Jaksa duduk kembali

Hakim : "apakah saudari dalam keadaan sehat dan siap mengikuti jalannya persidangan?
Terdakwa : "iya yang mulia"
Hakim : " Baik apakah saudari MR, mengerti dengan dakwaan jaksa penuntut umum?"
Terdakwa : "iya yang mulia."

*Pengacara berdiri

Pengacara :" baik yang mulia dalam hal ini Saudari MR tidak mungkin melakukan hal
pembunuhan apalagi sampai menyiksa anak, anaknya sendiri.Tidak ada bukti yang dapat
memperkuat dakwaan itu.Saudari MR Selaku menyayangi anak angkatnya yang
menganggapnya sebagai anaknya sendiri."

*Pengacara duduk kembali


Hakim : "bagaimana jaksa penuntut umum?, apakah ada tambahan tuntutan?"

*Jaksa berdiri
Jaksa : "ada yang mulia, walaupun Saudari MR menyayangi anaknya, namun itu tidak
dapat menutup kemungkinan untuk ia melakukan hal keji itu kepada anak angkatnya dalam
bukti yang ada ,korban di temukan terkubur di belakang rumah dan jasadnya penuh dengan
luka lebam. jika kita melihat hal ini maka Saudari MR yang menjadi otak pembunuhnya tidak
mungkin ia tidak mengetahui kondisi anak angkatnya sebelum dinyatakan hilang. Disini kami
juga mempunyai bukti yaitu sebelih bambu dan juga boneka yang di peluk oleh jasad
korban."

*Jaksa duduk kembali

Hakim :" penuntut umum apakah saksi sudah siap?"


Jaksa :" sudah siap yang mulia "

MC: " kepada saksi dipersilahkan untuk menduduki kursi sidang "

*Saksi memasuki ruang sidang

Hakim :" apakah saudari saksi dalam keadaan sehat?"

*Saksi berdiri

Saksi:"sehat yang mulia


Hakim : "Apakah saudari saksi siap untuk mengikuti sidang hari ini?"
Saksi : " siap yang mulia"

*Saksi duduk kembali

Hakim : "Baik apakah anda,TU benar berusia 22 tahun?, Dan bekerja sebagai asisten
rumah tangga?"
Saksi : "benar yang mulia"
Hakim : " sebelum anda menjadi saksi menurut pasal 160 ayat 3 KUHP, anda harus
disumpah terlebih dahulu"

*Penyumpahan saksi
* MC berdiri membawakan buku (kitab)
*MC menaruh buku diatas kepala saksi

Hakim : "tolong ikuti perkataan saya"


Hakim : " saya berjanji sebagai saksi akan memberikan sebenarnya"
Saksi : "saya berjanji sebagai saksi akan memberikan sebenarnya"
Hakim : "tidak lain dari yang sebenarnya semoga tuhan membantu saya"
Saksi : "tidak lain dari yang sebenarnya semoga tuhan membantu saya"
Hakim : " silahkan duduk kembali"

*Saksi duduk
*MC kembali ke tempat

Hakim : "baik anda sudah bersumpah jadi kami harap anda akan memberikan keterangan
dengan sejelas-jelasnya, kita mulai dari pertanyaan pertama, sudah berapa lama saudari TU
bekerja di rumah saudari MR?
*Saksi berdiri
Saksi : "sudah sekitar 3 tahun lebih yang mulia"
Hakim : " apa yang ada ketahui tentang hubungan saudari MR dengan korban?"
Saksi : "selama ini saya mengenal mereka sebagai ibu anak angkat, selama saya bekerja
dirumah saudari MR, saya sering kali melihatnya memukuli anaknya yaitu N, seringkali saya
melihat anak itu menangis dalam keadaan tubuh yang acak-acakan, dan juga banyak luka
lebam."
Hakim : "bisakah anda memperaktikannya saudari TU?"
Saksi : "baik yang mulia."

*Saksi pergi mengambil kemoceng

Saksi :"adegan satu dia dibanting dan dijambak,dipukul."

*Saksi meletakkan kemoceng dibawah

Hakim : "bisa anda jelaskan bagaimana keseharian saudari MR selama ini?"

*Saksi berdiri
Saksi : "saudari MR ini yang saya tahu orangnya tempramental apalagi semenjak ditinggal
mendiang suaminya, kadang-kadang saya seringkali melihatnya marah-marah sendiri,
selama ini juga yang saya tahu saudari MR tidak pernah bekerja, jadi saya tidak tahu
darimana ia mendapat pemasukan."

*Saksi duduk kembali


*Dilanjut dengan jaksa, jaksa berdiri

Jaksa : "lalu pada waktu kapan jasad korban terkubur?"

*Saksi berdiri

Saksi : "sekitar jam 6 menjelang magrib, waktu N sudah dalam keadaan tidak bernyawa,
MR sempat menyuruh saya melecehkan N, tapi saya menolak, akhirnya saya diancam oleh
MR untuk tidak membeberkan hal ini."

*Saksi duduk kembali


*Jaksa berdiri

Jaksa : "bukankah saudari MR tinggal bersama dua anak kandungnya?Lalu apakah mereka
terlibat dalam penguburan mayat korban?"

*Jaksa duduk dan saksi berdiri

Saksi : "setahu saya anak-anaknya tertutup yang mulia, jadi saya tidak tahu akan hal itu,
tetapi ketika penguburan berlangsung hanya ada saya dan saudari MR yang ada ditempat
kejadian itu."

*Saksi duduk kembali

Hakim : "baiklah penasihat hukum, apakah ada pertanyaan kepada saksi TU?

*Pengacara berdiri

Pengacara : "ada yang mulia,apakah selama proses penguburan berlangsung ibu MR turut
membantu atau hanya diam saja?"

*Saksi berdiri

Saksi : "ibu MR hanya diam saja, namun ia memerintahkan saya untuk cepat menguburkan
jasad tersebut."

*Saksi duduk kembali dan pengacara berdiri

Pengacara : "berarti dalam hal ini hanya anda yang terlibat dan bukan saudari MR, dari
hasil pemeriksaan klien saya ibu MR mengalami syok hal ini bisa terjadi karena N putrinya
tiba-tiba saja meninggal dan beliau adalah single mom jadi, klien saya panik dan langsung
memilih untuk menguburkan anaknya."
*Jaksa langsung memotong perkataan pengacara

Jaksa : "intrupsi yang mulia, lalu bagaimanakah dengan luka lebam yang sebelumnya
dialaminya, jasad korban dan mengingat korban ditemukan dipekarangan belakang rumah?"
*Hakim langsung memotong perkataan jaksa

Hakim : "tolong tenang jaksa penuntut umum, kita dengarkan dulu pembelaan dari
penasihat hukum terdakwa."

*Pengacara berdiri kembali

Pengacara : "baik perlu anda ketahui yang mulia bahwa N ini adalah anak yang aktif saudari
MR juga pernah bercerita kepada saya, bahwa korban N ini anaknya aktif dan rasa ingin
mencobanya tinggi, maka dari itu ia sering mencoba hal-hal yang baru dan berakhir
menyiksa diri, namun itu membuatnya senang maka dari itu banyak sekali luka lebam
ditubuh korban contoh hal tersebut adalah saat anak tersebut bermain sepeda ataupun
memanjat pohon seringkali ia terjatuh lalu jika jasadnya ditemukan dipekarangan belakang
itu karena rasa syok dan refleks dari ibu MR karena mendapati anaknya sudah meninggal."

*Pengacara duduk kembali

Hakim : "baik sudah cukup penasehat hukum, apakah saksi kedua sudah siap?"
Jaksa : "sudah yang mulia"

*MC berdiri

MC : "kepada saksi kedua diharapkan duduk dikursi sidang, saksi pertama dipersilahkan
kembali ke tempat, terimakasih."

*Saksi pertama memberikan hormat kepada hakim dan kembali ke tempat


*Saksi kedua memasuki ruang persidangan

Hakim : "baik saksi kedua menurut pasal 160 ayat 3 anda harus disumpah terlebih dahulu,
apakah Anda siap?"
Saksi 2 : "siap yang mulia"

*Penyumpahan saksi 2
* MC berdiri membawakan buku (kitab)
*MC menaruh buku diatas kepala saksi 2

Hakim : "tolong ikuti perkataan saya"


Hakim : " saya berjanji sebagai saksi akan memberikan sebenarnya"
Saksi 2 : "saya berjanji sebagai saksi akan memberikan sebenarnya"
Hakim : "tidak lain dari yang sebenarnya semoga tuhan membantu saya"
Saksi 2 : "tidak lain dari yang sebenarnya semoga tuhan membantu saya"
Hakim : " silahkan duduk kembali"
*Saksi duduk
*MC kembali ke tempat

Hakim : "baik anda sudah bersumpah jadi kami harap anda akan memberikan keterangan
dengan sejelas-jelasnya."
Saksi 2 : "baiklah yang mulia"
Saksi 2 : "selama ini saya bekerja sebagai satpam namun anaknya lah yang memesan saya
untuk bekerja disana, Bukan ibu MR sendiri, selama saya menjadi satpam disana anaknya
Bu MR yakni N memerintah saya untuk tidak memberikan akses masuk kepada siapapun
kecuali tanpa seizinnya, saya juga sempat curiga dengan gundukan tanah yang dikatakan
sampah oleh ibu MR sendiri dipekarangan belakang rumah tersebut."

*Saksi kedua duduk kembali


*Dilanjut oleh jaksa

Jaksa : "baiklah saudara P bisakah anda memberitahu kami apa saja yang anda ketahui
tentang pembunuhan ini?"

*Saksi 2 berdiri kembali

Saksi 2 : "selama 3 Minggu sebelum kasus ini terbongkar, saya sempat mencium bau anyir
namun bukan bau anyir bangkai seperti biasanya ini seperti lebih menyengat dan kuat
akhirnya setelah mengumpulkan keberanian saya melapor kepada pihak berwajib dan
menggeledah tempat itu dan akhirnya saya menemukan jasad anak malang tersebut."

*Jaksa berdiri

Jaksa : "selama 2 Minggu itu, adalah kecurigaan anda terhadap ketidakadanya keberadaan
korban?"

*Saksi 2 berdiri kembali

Saksi : "ada yang mulia, namun saya hanya menganggapnya biasa saja, mungkin anak itu
menginap dirumah saudaranya yang lain."

*Saksi 2 duduk kembali

Hakim : "baiklah saksi kedua terimakasih atas kesaksiannya, Jaksa penuntut umum adakah
tuntutan lain untuk terdakwa saudari MR?"

*Jaksa berdiri

Jaksa : "tidak ada yang mulia, tetap pada ketentuan pertama yakni pasal 340 KUHP tentang
pembunuhan berencana, pasal 76 E, pasal 88 undang-undang Republik Indonesia nomor 35
tahun 2014 tentang perlindungan anak dan pasal 76 B jungcto pasal 77 B Undang-undang
RI No 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak dengan hukuman seumur hidup penjara
sekian terimakasih."
*Jaksa duduk kembali
*Hakim bertanya kepada pengacara

Hakim : "bagaimana penasehat hukum terdakwa?

*Pengacara berdiri

Pengacara : "baik yang mulia jika memang terdakwa terbukti bersalah, saya mohon yang
mulia pertimbangkan kembali dakwaan tuntutan yang diberikan kepada saudari MR, karena
beliau dalam keadaan syok dan juga refleks pada kejadian tersebut, perlu diingat juga yang
mulia saudari MR ini juga sudah tua, jadi saya mohon untuk memikirkan kembali dakwaan
tuntutan tersebut terimakasih."

*Pengacara duduk kembali


*Dilanjut oleh MC

MC : "dipersilahkan kepada saksi 2 untuk kembali ke tempat."

*Saksi keluar dari ruang persidangan

MC : "selanjutnya pembacaan keputusan dan vonis oleh hakim ketua."


Hakim : "pengadilan menyatakan bahwa terdakwa MR terbukti sah dan meyakinkan telah
melakukan pembunuhan berencana terhadap anaknya sendiri yakni korban N, keputusan
telah menjatuhkan pidana yang sesuai dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan
berencana pasal 76 E, pasal 88 undang-undang Republik Indonesia nomor 35 tahun 2014
tentang perlindungan anak dan pasal 76 B jungcto pasal 77 B Undang-undang RI No 35
tahun 2014 tentang perlindungan anak, terdakwa saudari MR ditetapkan sanksi hukuman
seumur hidup penjara dengan ini memerintahkan kepada terdakwa agar tetap berada dalam
tahanan dan mengembalikan barang bukti kepada pemiliknya

*Ketuk palu 3x oleh hakim

MC : "dengan telah dibacakannya keputusan dewan hakim maka sidang kasus pembunuhan
N pada Jumat 17 November 2023, dinyatakan resmi ditutup, majlis hakim dipersilahkan
meninggalkan ruang sidang."

*Semua peserta ruang sidang diharapkan berdiri


*Majlis hakim meninggalkan ruang sidang
*Semua peserta ruang sidang duduk kembali

MC : "hadirin dipersilahkan meninggalkan ruang sidang, WASALAMMUALAIKUM Wr.Wb.

SELESAI
~GOOD LUCK GUYS~

Anda mungkin juga menyukai