Anda di halaman 1dari 13

Sidang II ........

(Pemeriksaan Alat Bukti dan Keterangan Saksi – Saksi)

RUANG SIDANG

Panitera : Sidang Perkara Pidana Nomor Register 001/Pid.G/PNS.FHUNTAN/PTK dengan

kasus pencurian dengan kekerasan antara markurius Samosir sebagai terdakwa dan ……..

selaku korban pencurian dengan kekerasan pada hari senin tanggal 20 Maret 2023 yang

dipimpin oleh majelis Hakim ........ sebagai hakim ketua, ......... yang semuanya sebagai hakim

anggota. Majelis Hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri.

(setelah hakim duduk, hadirin dipersilahkan duduk kembali).

Hakim Ketua : Baiklah, sebelum persidangan dimulai; majelis hakim perintahkan untuk

semua hadirin agar menonaktifkan segala bentuk alat komunikasi. Demi kelancaran

persidangan marilah kita berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing. Berdoa

dimulai. Selesai. Hakim Anggota sudah siap?

Hakim Anggota 1 dan 2 : Siap Hakim Ketua.

Hakim Ketua : Panitera sudah siap?

Panitera : Siap Majelis.

Hakim Ketua : Sidang Lanjutan Perkara Pidana Pengadilan Semu Fakultas Hukum Untan

yang memeriksa dan mengadili perkara pidana Nomor 001/Pid.G/PNS.FHUNTAN/PTK, atas

nama Terdakwa …. dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum,

(Ketuk palu 3 kali).

Penuntut Umum apakah Terdakwa sudah siap? kepada penuntut umum dipersilahkan untuk

menghadirkan terdakwa ke ruang sidang.

menghadirkan terdakwa ke ruang sidang.

JPU : Saudara terdakwa, dipersilahkan masuk dalam ruang persidangan

(terdakwa dalam keadaan bebas dan didampingi kuasa hukumnya)


Hakim Ketua : Sesuai berita acara sidang yang lalu, maka sidang hari ini adalah pemeriksaan

alat bukti dan saksi – saksi, saudara JPU, apakah alat bukti dan saksi – saksi sudah siap

dihadirkan di persidangan ini?

JPU : Sudah siap Pak Hakim.

Hakim Ketua : Saudara Terdakwa dipersilahkan mengambil tempat di samping penasehat

hukumnya

(Terdakwa pindah duduk disamping penasehat hukumnya)

Hakim Ketua : Baik selanjutnya ada berapa orang saksi yang akan dihadirkan di dalam

persidangan ini Jaksa Penuntut Umum?

JPU : 3 orang saksi yang mulia,, namun untuk pernyataan pertama akan diberikan kepada

korban yang mulia. (Korban ikut dalam memberikan kesaksian)

Hakim Ketua : Baiklah Silahkan dihadirkan saksi pertamanya

JPU : Baik Yang Mulia

Petugas mohon hadirkan Saksi I atas nama ……. ke persidangan

Petugas Sidang : (Memanggil korban/ Saksi yang memberikan pernyataan)

Korban / Saksi atas nama …….. dipersilahkan memasuki ruang sidang.

Hakim Ketua : Saudara Jaksa Penuntut Umum Saksi di sini sebagaiapa?

JPU : Saksi di sini, merupakan Saksi Korban Pak Hakim

Hakim Ketua : Baiklah, Saudara Saksi, apakah saudara dalam keadaan sehat jasmani dan

rohani dan siap untuk memberikan keterangan dalam persidangan hari ini ?

Korban : Ya, saya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan siap memberikan keterangan

dalam persidangan ini Pak Hakim

Hakim Ketua : Baiklah, pertama-tama saya akan menanyakan identitas Saudara, sebagaimana

terdapat didalam BAP dan saya minta saudara menjawabnya dengan jelas.

N a m a : …….
Tempat/Tanggal Lahir : ……..

Jenis Kelamin : …….

U m u r :........

A g a m a : …….

A l a m a t :. ……

Pekerjaan : ……

Kebangsaan : ……

Hakim Anggota I menyerahkan KTP kepada Panitera pengganti

Baiklah sebelum saudara memberikan keterangan di persidangan ini, menurut Undang-

Undang saudara harus bersumpah atau berjanji terlebih dahulu untuk itu apakah saudara

bersedia disumpah dan berjanji ?

Saksi Korban : Saya bersedia disumpah Bapak Hakim

Hakim Ketua : Kepada Petugas Rohaniawan agar mengambil tempat.

Juru sumpah : (Silakan berdiri) Saudara ikut kata-kata saya, ”Saya berjanji bahwa saya

sebagai saksi dalam perkara ini, akan memberikan keterangan yang benar dan tidak lain dari

yang sebenarnya”

(silahkan duduk, kepada Rohaniawan silahkan kembali ketempat)

Hakim Ketua : Saudara Saksi telah berjanji menurut Agama yang saudara anut, untuk itu

kami berharap saudara dapat memberikan keterangan yang benar, karena apabila terbukti

saudara memberikan keterangan palsu, maka saudara dapat diancam dengan pidana penjara

selama-lamanya 7 tahun, sebagaimana diatur dalam pasal 242 KUHP, Apakah saudara saksi

mengerti?

Korban : Saya mengerti Bapak Hakim

Hakim Ketua : Saudara kenal dengan Terdakwa ?


Korban : Tidak pak hakim

Hakim Ketua : Saudara korban apakah anda mengetahui terkait perkara apa sampai saudara

diperiksa dalam persidangan ini?

Korban : Saya mengetahuinya pak hakim , terkait pencurian sepeda motor yang terjadi

kepada saya.

Hakim Ketua : Apa benar anda dan beserta rekan anda dibegal oleh terdakwa dengan

merampas 1 (satu) unit sepeda motor Piaggio Scooter warna putih keluaran 2017 dengan Plat

Nomor KB 4627 WT.

Korban : iya yang mulia, benar yang mulia saya menyadarinya pada saat berkendara malam-

malam saat berjalan dengan motor yang mengarah ke Jalan Parit Demang dan saat sepi tiba-

tiba ada 1 orang asing yang tiba-tiba mengejar saya demi mengincar motor saya Yang Mulia.

Hakim Ketua : Bagaimana reaksi saudara setelah mengetahui dirampasnya sepeda motor

saudara?

Korban : Saya takut, dan panik yang mulia sehingga saya mencari siapa yang telah merampas

sepeda motor saya.

Hakim Ketua : Baik Coba saudara jelaskan, saat saudara mengetahui dirampasnya sepeda

motor saudara apakah ada benda lain yang hilang ataupun rusak?

Korban : tidak ada yang mulia

Hakim Ketua : Baik saudara Jaksa Penuntut Umum silahkan serahkan barang bukti ke

Majelis Hakim.

JPU : Baik Majelis Hakim yang terhormat (JPU maju membawa BB ke meja Hakim)

Hakim Ketua : Apakah benar barang ini adalah barang bagian dari spm milik saudara?

(sambil menunjukan barang bukti ke korban ) Berupa : Satu Plat Nomor KB 4627 WT

Korban : Iya benar yang mulia barang tersebut plat sepeda motor Piaggio saya
Hakim Ketua : (Baik) Saudara Jaksa Penuntut Umum, Silahkan untuk mengajukan

pertanyaan.

JPU I : Baik Terima Kasih Yang Mulia, Saudara korban Apakah benar pada saat itu sepeda

motor saudara sudah dirampas?

Korban : Benar yang mulia. Saat kejadian motor yang saya Kendari sudah dalam keadaan

dirampas dan teman saya korban luka-luka akibat perlawanan terhadap begal itu yang mulia.

JPU II : saudara saksi ,Apakah benar anda menemukan sepeda motor yang dikendarai korban

sudah hilang dirampas orang asing dan korbannya luka-luka?

Saksi : tidak yang mulia, Saat itu saya menemukan motor yang sudah dirampas dibawa kabur

begal dan korbannya pun luka akibat melawan begal itu.

JPU : Kepada saksi,Apakah benar anda yang melakukan penangkapan terhadap saudara

terdakwa?

Saksi : Iya yang mulia saya bersama rekan saya satu regu piket yang melakukan penangkapan

terhadap terdakwa.

JPU : Kapan saudara melakukan penangkapan terhadap terdakwa?

Saksi : Saya melakukan penangkapan bersama rekan saya tepatnya pada hari hari rabu 5 juli

……

JPU : Dimana saudara melakukan penangkapan terhadap terdakwa?

Saksi : Penangkapan dilakukan dikediaman terdakwa.

JPU : Baik yang mulia, pertanyaan dari kami saya rasa cukup.

Hakim Ketua : Kepada penasehat hukum terdakwa, apakah ada pertanyaan yang ingin

ditanyakan kepada saksi?

PH.Terdakwa : Ada yang mulia.

PH.Terdakwa : Kepada Saudara korban, ingin saya tanyakan, kapan anda menyadari sepeda

motor anda itu telah dicuri?


Korban : pada 18 Januari .... pada pukul 23.00 di Jl. Parit Demang, kebetulan kami mau

pulang kerja , saat ditengah perjalanan tiba-tiba pelaku merampas motor kami dan kami

sempat lawan hingga salah satu dari kami luka-luka yang mulia

PH.Terdakwa : Pada saat anda berjumpa dengan begal yang merampas sepeda motor anda itu

biasanya melewati jalan Parit Demang atau Jalan Lainnya saat Pulang kerja saudara?

Korban : saya sepulang kerja melewati jalan Parit Demang karena tempat tinggal saya berada

dalam Gang Seraya Komplek 3 Jalan Parit Demang dan itupun selama saya melewati jalan itu

belum pernah ada kejadian begal itu dan merupakan daerah yang terbilang aman dari

kejahatan yang mulia

PH.Terdakwa : Saya tanyakan lagi, disaat penangkapan ditemukan Plat Nomor motor Piaggio

putih KB 4627 WT., apakah benar itu plat nomor sepeda motor anda yang dibegal?

Korban : Benar yang mulia, motor Piaggio dengan Nomor Polisi KB 4627 WT itu milik saya.

PH.Terdakwa : Baik, pertanyaan dari kami untuk sementara cukup Majelis Hakim.

Hakim Ketua : (Baik) Silahkan Hakim Anggota I, pertanyaan untuk Saudara Saksi?

Hakim Anggota I : Terimakasih hakim ketua, Saudara saksi apakah saudara sempat

membantu mencari keterangan atau informasi kepada kerabat atau tetangga saudara terkait

hilangnya sepeda motor milik korban?

Saksi : Ya yang mulia,, namun tidak ada yang mengetahui informasi terkait hilangnya sepeda

motor milik korban.

Hakim Anggota I : Baik Cukup Yang Mulia.

Hakim Ketua : Silahkan Hakim Anggota II Apakah ada pertanyaan untuk Saudara Saksi?

Hakim Anggota II : Tidak, Saya Rasa Cukup Yang Mulia.

Hakim Ketua : Kepada Jaksa Penuntut Umum apakah ada yang ingin ditanyakan lagi kepada

Saksi?

JPU : Tidak ada yang mulia


Hakim Ketua : saudara terdakwa, bagaimana dengan keterangan dari saudara saksi ?

Terdakwa : Benar yang mulia.

Hakim Ketua : Baik keterangan dari saksi dianggap cukup, dan kami ucapkan terima kasih,

dan apabila kami membutuhkan keterangan dari saksi lagi, kami berharap saudara saksi tidak

keberatan untuk hadir kembali di persidangan ini, silahkan saudara saksi dapat menuju

tempat yang telah disediakan dan jangan berbincang dengan saksi atau ahli lainnya.

Hakim Ketua : Baiklah Jika tidak ada pertanyaan lagi maka persidangan ini akan saya tunda.

(BEREMBUK dengan Hakim Ang. I dan Hakim Ang. 2) Dengan demikian, sidang hari ini

kami tunda selama 1 jam dan dilanjutkan pada hari ini dengan jam ….. pukul…..

dengan Agenda Acara pemeriksaan Terdakwa. Kepada JPU agar dapat menghadirkan

kembali Terdakwa dan barang Bukti pada persidangan yang akan datang. Maka Dengan

demikian Sidang hari ini dinyatakan ditunda dan ditutup

(ketuk palu 3 kali).

SIDANG III ........ (Pemeriksaan Keterangan Terdakawa)

Hakim Ketua : Sidang Lanjutan Perkara Pidana Pengadilan Semu Fakultas Hukum Untan

yang memeriksa dan mengadili perkara pidana Nomor 001/Pid.G/PNS.FHUNTAN/PTK, atas

nama Terdakwa ...... dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum, (Ketuk palu 3 kali).

Hakim Ketua : Sesuai Berita Acara sidang yang dilakukan 1 jam lalu, maka sidang kali ini

adalah pemeriksaan Terdakwa, kepada terdakwa dipersilahkan mengambil tempat kembali

didepan.

(Baik kepada Saudara terdakwa silahkan kembali mengambil tempat duduk saudara di

depan)

Hakim Ketua : Baiklah sebagaimana identitas saudara sudah jelas di dalam BAP. Maka kita

lanjutkan saja persidangan ini.

Hakim Ketua : Saudara Terdakwa, apakah saudara kenal dengan korban?


Terdakwa : tidak yang mulia,

Hakim Ketua : Saudara terdakwa, apa benar barang ini adalah bagian dari barang yang

saudara curi?

(sambil menunjukkan barang bukti kepada terdakwa) Berupa : 1 Buah Plat KB 4627 WT

Terdakwa : Ya, benar yang mulia

(sambil menganggukan kepala)

Hakim Ketua : Baik. kepada Jaksa Penuntut Umum, apakah ada yang ingin ditanyakan ?

JPU : (Ada yang mulia), Saudara Terdakwa, apakah benar saudara yang melakukan

pencurian?

Terdakwa : Iya yang mulia.

JPU : Baik, saudara terdakwa apakah sebelumnya saudara merencanakan pencurian tersebut?

Terdakwa : Sebelumnya saya tidak berencana untuk melakukan pencurian tersebut, tetapi

karena saya melihat keadaan hidup yang rumit dan kesempatan yang luas, saya langsung

berniat untuk melakukan pencurian.

JPU : Apakah saudara sebelumnya pernah melakukan pencurian sepeda motor ?

Terdakwa : tidak pernah yang mulia.

JPU : Saudara terdakwa, coba saudara jelaskan apakah ada orang lain yang ikut membantu

saudara dalam melakukan pencurian tersebut?

Terdakwa : Tidak ad yang mulia

JPU : Saudara coba jelaskan kronologis saat saudara melakukan pencurian tersebut.

Terdakwa : 2 minggu sebelum kejadian pada pukul 19.00 malam saya sempat berbincang-

bincang masalah biaya hidup yang makin mahal dan juga kebingunan dalam mendapatkan

uang dalam tempo yg cepat untuk membayar utang dengan orang lain yang mulia. Lalu saat

saya jalan ke parit demang yang kebetulan sepi dan tak sengaja melihat motor Piaggio yang

harganya cukup tinggi yang jadi incaran yang mulia.


JPU : Baik, yang mulia pertanyakan dari kami cukup.

Hakim Ketua : Apakah saudara Penasehat Hukum ada pertanyaan yang ingin diajukan untuk

Terdakwa ?

PH Terdakwa : (Ada yang mulia) terima kasih. Saudara Terdakwa saat anda dimintai

keterangan apakah anda sudah memberikan atau mengatakan semua keterangan dengan

sejujur-jujurnya?

Terdakwa : Iya Pak/bu. Saya sudah mengatakan semua dengan jujur

PH Terdakwa : Saudara terdakwa, apa saat anda memberi keterangan anda sudah mengakui

semua perbuatan anda?

Terdakwa : Iya Pak/bu, saya sudah mengakui melakukan pencurian itu dan menceritakan

semua kronologinya.

PH Terdakwa : Saudara terdakwa apakah saudara mengetahui akibat hukum dari tindakan

saudara?

Terdakwa : Iya, pak saya mengetahui.

PH Terdakwa : Apakah saudara Terdakwa menyesal setelah melakukan pencurian itu?

Terdakwa : Iya Pak, saya sangat menyesal..

PH Terdakwa : Baik, Bapak Majelis Hakim pertanyaan dari kami cukup.

Hakim ketua: Baik Hakim Anggota I silahkan mengajukan pertanyaan.

Hakim Anggota I : Terimakasih yang mulia, Saudara terdakwa bagaimana situasi korban saat

saudara pergi membawa sepeda motor milik korban?

Terdakwa : maaf yang mulia, saat kabur saya melihat kondisi korban luka-luka akibat

melawan.

Hakim Anggota I : Baik Cukup Pak Ketua.

Hakim Ketua : Silahkan Hakim Anggota II apakah masih ada yang perlu ditanyakan.
Hakim Anggota II : sebelum terimakasih ketua hakim, namun saya rasa pernyataan itu sudah

cukup.

Hakim Ketua : Kepada JPU apakah ada yang ingin di tanyakan lagi kepada Terdakwa?

JPU : Tidak ada lagi yang mulia

Hakim Ketua : Baiklah jika tidak ada pertanyaan lagi, kepada saudara Penuntut Umum,

apakah sudah siap untuk membacakan tuntutannya pada sidang hari ini?

JPU : Kami belum mempersiapkan tuntutannya, maka kami mohon ke Majelis Hakim yang

terhormat agar menunda sidang ini 1 minggu kedepan, agar kami dapat mempersiapkan

tuntutan kami Majelis Hakim.

Hakim Ketua : Baik apakah Penasehat Hukum terdakwa setuju sidang ditunda 1 minggu

kedepan?

PH Terdakwa : Iya yang mulia, kami setuju sidang ditunda 1 minggu kedepan.

Hakim Ketua : (Berembuk dengan Hakim Anggota), baiklah Sidang hari ini ditunda dan

dilanjutkan pada minggu kedepan, yaitu pada hari ..... dengan Agenda Pembacaan Tuntutan

Penuntut Umum, untuk itu kami beritahu kepada saudara Penuntut Umum agar menyiapkan

tuntutannya, serta menghadirkan Terdakwa pada persidangan yang akan datang dan kepada

Penasehat Hukum agar hadir kembali pada persidangan yang akan datang tanpa dipanggil

kembali. Dengan demikian, sidang pada hari ini kami nyatakan ditunda dan ditutup

(ketuk palu 3 kali).

Sidang IV ...... (Pembacaan Tuntutan dan pembacaan keputusan)

Hakim Ketua : Sidang Lanjutan Perkara Pidana Pengadilan Semu Fakultas Hukum Untan

yang memeriksa dan mengadili perkara pidana 001/Pid.G/PNS.FHUNTAN/PTK, atas nama

Terdakwa ....... dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum,

(Ketuk palu 3 kali).


Hakim Ketua : Sesuai Berita Acara sidang yang lalu, maka sidang hari ini adalah pembacaan

tuntutan dan pembacaan keputusan Apakah Saudara Jaksa Penuntut Umum sudah siap

membacakan tuntutannya?

JPU : Tuntutannya sudah siap, Pak Hakim.

Hakim Ketua : Saudara Terdakwa agar dapat mengambil tempat duduk kembali di depan.

Silahkan Jaksa Penuntut Umum untuk membacakannya (membacakan tuntutan pidana

sebagaimana terlampir)

JPU : (membacakan sambil berdiri)

Hakim Ketua : Demikianlah tuntutan pidana yang telah dibacakan oleh Jaksa Penuntut

Umum, kepada Terdakwa, apakah saudara akan mengajukan pembelaan atas tuntutan pidana

tersebut?

Terdakwa : Saya serahkan sepenuhnya kepada PH saya Pak Hakim

Hakim Ketua : Bagaimana Penasehat Hukum Terdakwa apakah akan mengajukan pembelaan

atas tuntutan tersebut?

Terdakwa : Kami akan mengajukan pembelaan, dan kami mohon Majelis Hakim memberikan

waktu untuk mempersiapkan pembelaan

Hakim Ketua : Bagaimana Jaksa Penuntut Umum, apakah saudara bersedia Sidang ini di

tunda?

JPU : Iya Majelis Hakim, kami setuju sidang ini ditunda.

Hakim Ketua : (BEREMBUK), baiklah sidang hari ini ditunda dan dilanjutkan pada 3 jam

lagi ...... dengan agenda acara pembacaan pembelaan dari Terdakwa atau Penasehat Hukum

kepada Jaksa Penuntut Umum, kami perintahkan untuk menghadirkan kembali Terdakwa dan

kepada Terdakwa atau Penasihat Hukum agar mempersiapkan pembelaan pada 3 jam sidang

yang sudah ditetapkan, sidang hari ini dinyatakan ditunda (ketuk palu 3 kali)
SIDANG V, (Pembacaan Pembelaan / Pledoi Terdakwa)

Hakim Ketua : Sidang Lanjutan Perkara Pidana Pengadilan Semu Fakultas Hukum Untan

yang memeriksa dan mengadili perkara pidana Nomor 001/Pid.G/PNS.FHUNTAN/PTK, atas

nama Terdakwa dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum,

(Ketuk palu 3 kali).

Hakim Ketua : Sesuai dengan berita acara sidang sebelumnya, maka agenda sidang ini adalah

mendengar pembelaan dari terdakwa atau Penasehat Hukum kepada saudara

Terdakwa,Penasehat Hukum apakah saudara sudah siap untuk membacakan pembelaan atau

pledoinya?

Terdakwa : Sudah siap yang mulia

Terdakwa : (Iya, Kami sudah siapkan yang mulia)

Hakim Ketua : Silahkan dibacakan (Penasehat Hukum membacakan pembelaan sebagaimana

terlampir).

PH Terdakwa : (Membacakan sambil berdiri)

Hakim Ketua : Baiklah demikian pembelaan dari PH.Terdakwa, Kepada JPU apakah akan

mengajukan Replik atas pembelaan dari PH.Terdakwa?

JPU : Baik terima kasih majelis hakim, Kami tidak mengajukan Replik dan kami tetap pada

tuntutan kami Majelis Hakim.

Hakim Ketua : baik karena JPU tidak mengajukan Replik dengan demikian PH.Terdakwa

tidak mengajukan Duplik

Hakim Ketua : Majelis Hakim bermusyawarah mengambil keputusan.

Hakim Ketua : Apakah Saudara Terdakwa sudah siap mendengar putusan sidang hari ini?

Terdakwa : Ya, sudah siap Pak Hakim.

(Ketua Majelis membacakan putusan sebagaimana terlampir,dan apabila selesai membaca

putusan Majelis Hakim mengetuk Palu 1kali)


Hakim Ketua : Baik demikian putusan Majelis Hakim, Diberitahukan bahwa apabila

keberatan dengan keputusan ini, dapat mengajukan upaya Banding selambat-lambatnya 14

hari sejak putusan ini di bacakan.

Hakim Ketua : Kepada Terdakwa apakah saudara mengerti dengan putusan ini?

Terdakwa : Saya mengerti yang mulia.

Hakim Ketua : Saudara penasihat hukum siap dibantu ya apabila terdakwa akan mengajukan

banding.

PH Terdakwa : Baik yang mulia.

Hakim Ketua : Baiklah, dengan demikian pemeriksaan perkara pidana Peradilan Semu FH

Untan dengan Nomor Reg : 001/Pdn.G/PNS.FHUNTAN/PTK, atas nama Terdakwa .........

dinyatakan selesai.

Anda mungkin juga menyukai