Hakim Ketua : - ”apakah dalam perkara ini Para Terdakwa MEMO NAUFAL
OTHMAN ada didampingi Penasehat Hukum ”.
Terdakwa I dan II : - ”ada ”, ( para Penasehat Hukum maju kedepan meja Hakim untuk
menunjukan Surat Kuasa dari para Terdakwa ke Hakim dan JPU juga
maju kedepan untuk melihat Surat Kuasa tersebut).
Hakim Ketua : - ”silahkan Jaksa Penuntut Umum untuk membacakan Surat
Dakwaannya ”.
JPU :
- JPU membacakan Surat Dakwaan
Hakim Ketua :
- ”Terdakwa MEMO NAUFAL OTHMAN apakah sudah mendengar
dan mengerti dengan jelas Surat Dakwaan yang dibacakan oleh
JPU”.
Terdakwa I dan II :
- ”sudah jelas dan mengerti ” .
Hakim Ketua :
- ”apakah Terdakwa MEMO NAUFAL OTHMAN akan mengajukan
Eksepsi atas Surat Dakwaan tersebut”.
JPU : - ”Tolong Petugas, para Saksi agar memasuki Ruang Sidang dan maju
kedepan ”.
Hakim Ketua : - ”Silahkan Jaksa Penuntut Umum , untuk bertanya lebih dahulu ”.
JPU : - ”para saksi, apakah kalian mengerti ada masalah apa sehingga
dihadirkan dalam persidangan ini”.
Saksi I : - Pada Hari Senin dini hari, tanggal 3 Oktober 2022 sekira pukul 01.30
wib bertempat di rumah atau Kos’an saya.... (saksi korban Rizki
Darmawan) beralamat di Jln..............
JPU : - ”coba Saudara ceritakan kronologis kejadian”
Saksi I :
- ”pada saat kejadian saya tidak tahu karena saya bersama Saksi Rizki
Darmawan sudah tidur, Saksi Tri Anggi tidur dikamar belakang dan
saya tidur dikamar depan dan pada saat itu motor tersebut saya parkir
diluar didekat jendela kamar saya, karena saya biasa parkir disitu
dan aman – aman saja baru kali ini ada kejadian.”, saya baru tahunya
setelah ada orang yang membangun saya dari luar, kemudian saya
bangun dan orang tersebut mengatakan kalu motor saya ada yang
curi dan benar pada saat itu saya lihat motor saya sudah tidak ada
JPU : lagi”
- ”Benar itu motor saya dan kerugiannya ditaksir kurang lebih Rp.
JPU : 4.500.000,-”.
- ”Saksi Tri Anggi....., apakah pada saat itu Saudara tidak mendengar ,
Saksi II : kejadian pencurian tersebut ”.
- ”pada malam menjelang pagi sekitar jam 01.00 wiba kami berempat
sedang main gaple, dirumah saksi Novi Yani tiba – tiba dari
belakang, saya melihat ada 2 orang yang satu sedang mengendarai
motor sambil dihidupkan dan yang satunya lagi sedang menuntut
motornya karena mesinnya mati, kemudian saya berteriak, hey dik,
kenapa motornya, dijawab oleh terdakwa mogak bang, karena pada
saat itu kami merasa curiga, lalu saya bersama Saksi Novi Yani
mendekati kedua terdakwa dan mereka pada saat itu agak ketakutan.
Setelah itu saya bertanya : ”ini benar motor kamu ” dan dijawab
terdakwa MEMO NAUFAL OTHMAN, : ”Benar Bang ”, lalu Saya
bertanya lagi : ”mana kunci motornya kog tidak ada ” lalu dijawab
Terdakwa MEMO NAUFAL OTHMAN”hilang Bang”,
- Karena merasa curiga saya dan Saksi Novi Yani....., melarang kedua
terdakwa untuk pergi, sambil Saya memanggil Saksi Odessa dan
Saksi Novi Yani untuk mendekat dan setelah saya lihat dilihat
JPU :
lubang kunci motor tersebut dalam keadaan sudah rusak dan setelah
ditanya akhirnya kedua terdakwa mengakui kalau motor tersebut
baru saja mereka curi dari sebuah rumah.
Saksi III : - ” apakah benar motor tersebut yang dicuri oleh Terdakwa MEMO
NAUFAL OTHMAN ( sambil JPU menunjukan Barang Bukti
JPU : motornya ( pura – pura saja ).
Saksi IV, V, VI : - ”bagaimana dengan saksi Rizki Darmawan, Tri Anggi, Odessa
apakah keterangan yang diberikan oleh saksi Novi Yani sama dan
JPU : benar ”
Hakim Ketua - Dijawab secara bersama -sama : ” sama dan benar ”
:
- ”cukup Majelis Hakim Yang Mulia ”
Saksi III :
- ”berapa jauh jarak rumah saksi korban.... dengan tempat Saudara
Hakim Ketua : bermain Gaple ”
- ”pada saat sebelum saya tegur, saya sudah melihat mereka terdakwa
Hakim Anggota II : dari kejauhan, dan mereka terdakwa kelihatan jalannya terburu –
buru dan setelah mereka agak mendekat kami dan setelah saya tegur,
kelihatan mereka agak ketakutan, makanya saya bersama saksi Novi
Saksi III : Yani....... , menghampirinya ”.
- ” mereka tidak melakukan apa - apa, saya langsung saja bertanya ini
motor siapa, sebab pada saat itu saya lihat kunci kontaknya tidak ada
di stag motornya, awalnya mereka mengaku motor terdakwa MEMO
NAUFAL OTHMANMEMO NAUFAL OTHMAN tetapi setelah
kami desak terus dan mereka tidak bisa menunjukkan bukti
kepemilikannuya, akhirnya mereka mengakui kalau motor tersebut
baru saja mereka curi ”, setelah itu saya memanggil Saksi Odessa dan
Saksi Novi Yani untuk mendekat dan kami bawa ketempat kami
main Gaple untuk kami amankan sementara dan kami tanya lebih
lanjut , setelah itu kami memaanggil Saksi Rizki Darmawan Dan Tri
Hakim Ketua : Anggi tempat dimana motor tersebut dicuri dan Saksi Rizki
Darmawan membenarkan kalu motor tersebut milik saksi Rizki
Darmawan
Saksi IV, V, VI :
- ”bagaimana dengan keterangan Saksi Odessa, apakah keterangan
Saksi Rizki Darmawan, Tri Anggi, sama dengan keterangan Saksi
Hakim Ketua : Odessa, Dan Novi Yani”.
- ” tidak tahu ”.
Saksi III :
Hakim Ketua : - ” apakah saksi Odessa benar, melihat lubang kunci stag motor
tersebut dalam keadaan rusak ”.
Terdakwa I dan II : - ”Iya , nampak jelas kalau lubang kuncinya agar besar ”,
Hakim Ketua :
- ” bagaimana Terdakwa MEMO NAUFAL OTHMAN apakah benar
semua ketarangan dari para saksi ”.
Terdakwa I dan II :
- ” iya Pak Hakim , benar semua ”.
Terdakwa I dan II :
- ” belum pernah Pak ”.
Hakim Ketua :
-” apakah Terdakwa MEMO NAUFAL OTHMAN menyesali
perbuatannya.”
PH :
Terdakwa I dan II : - ”iya Pak kami menyesali dan tidak akan mengulangi perbuatan kami
”
PH. :
- ”silahkan dari Pensehat Hukum, kalau masih ada yang mau
ditanyakan ”.
Terdakwa I dan II :
- ”apakah pada saat kalian mencuri , ada melihat kejadiannya ”.
Hakim Ketua :
- ”tidak ada yang melihat”
- ”belum Pak”.
JPU : - ”baik karena Keterangan Saksi , sudah kita dapat semua dan
dibenarkan oleh Terdakwa MEMO NAUFAL OTHMAN, setelah
Keterangan Terdakwa MEMO NAUFAL OTHMAN sendiri yang
sudah menjelaskan kejadian pencurian tersebut dan sudah mengakui
perbuatannya, sekarang tinggal kita mendengarkan Tuntutan yang
akan dibacakan oleh JakasaPenuntut Umum, silahkan Jaksa Penuntut
Umum untuk menbcakan Tuntutannya.