Anda di halaman 1dari 8

PANITERA

NASKAH DIALOG SIDANG PERADILAN PERKARA PIDANA


DALAM KASUS 1 UNIT MOTOR YAMAHA MIO SOUL WARNA
HITAM NO.POL.BG.1468 AD DENGAN NO.SIN.345GB2249112
NO. KA. 2777980DR33.

Hakim Ketua : - ”Sidang Perkara Pidana An. Terdakwa MEMO NAUFAL


OTHMAN. ....... , dinyatakan dibuka dan terbuka ”. Tok...
tok....tok.....
- ”Silahkan Pak Jaksa, terdakwa - nya dihadirkan diruang
persidangan”.

JPU : - JPU memerintahkan Petugas Pegawal Tahanan untuk menghadirkan


terdakwa keruang persidangan dan dipersilahkan duduk pada tempat
duduknya).

Hakim Ketua : - Tanya Indentitas Terdakwa MEMO NAUFAL OTHMAN.


- ”apakah Terdakwa MEMO NAUFAL OTHMAN sehat dan bisa
melaksanakan persidangan” .
Terdakwa I dan II : - Sehat

Hakim Ketua : - ”apakah dalam perkara ini Para Terdakwa MEMO NAUFAL
OTHMAN ada didampingi Penasehat Hukum ”.
Terdakwa I dan II : - ”ada ”, ( para Penasehat Hukum maju kedepan meja Hakim untuk
menunjukan Surat Kuasa dari para Terdakwa ke Hakim dan JPU juga
maju kedepan untuk melihat Surat Kuasa tersebut).
Hakim Ketua : - ”silahkan Jaksa Penuntut Umum untuk membacakan Surat
Dakwaannya ”.
JPU :
- JPU membacakan Surat Dakwaan
Hakim Ketua :
- ”Terdakwa MEMO NAUFAL OTHMAN apakah sudah mendengar
dan mengerti dengan jelas Surat Dakwaan yang dibacakan oleh
JPU”.
Terdakwa I dan II :
- ”sudah jelas dan mengerti ” .
Hakim Ketua :
- ”apakah Terdakwa MEMO NAUFAL OTHMAN akan mengajukan
Eksepsi atas Surat Dakwaan tersebut”.

Terdakwa I dan II : - ”tidak ”.

Hakim Ketua : - ”baiklah persidangan kita lanjutkan silahkan JPU untuk


menghadirkan para saksi ”.

JPU : - ”Tolong Petugas, para Saksi agar memasuki Ruang Sidang dan maju
kedepan ”.

Hakim Ketua : - Tanyakan Identitas para saksi

- Setelah itu tanyakan : ” apakah para saksi kenal sama Terdakwa


MEMO NAUFAL OTHMAN dan apakah ada hubungan keluarga
dengan Terdakwa MEMO NAUFAL OTHMAN.
Saksi I,II,III,IV : - ” tidak kenal dan tidak ada hubungan keluarga ”.

Hakim Ketua : - ”sebelum memberikan keterangan para saksi akan disumpah,


silahkan berdiri ”.
Panitera : - Berdiri disampaing agak kebelakang para saksi sambil mengangkat
pura- pura Al Qur’an ( pura – pura saja, langsung selesai ).

: - Para Saksi dipersilahkan duduk kembali.

Hakim Ketua : - ”Silahkan Jaksa Penuntut Umum , untuk bertanya lebih dahulu ”.

JPU : - ”para saksi, apakah kalian mengerti ada masalah apa sehingga
dihadirkan dalam persidangan ini”.

Saksi I,II,III,IV : - ”mengerti , yaitu ada masalah pencurian motor dirumah”.

JPU : - ”Coba Saudara ceritakan Kapan dan dimana kejadian tersebut”.

Saksi I : - Pada Hari Senin dini hari, tanggal 3 Oktober 2022 sekira pukul 01.30
wib bertempat di rumah atau Kos’an saya.... (saksi korban Rizki
Darmawan) beralamat di Jln..............
JPU : - ”coba Saudara ceritakan kronologis kejadian”

Saksi I :
- ”pada saat kejadian saya tidak tahu karena saya bersama Saksi Rizki
Darmawan sudah tidur, Saksi Tri Anggi tidur dikamar belakang dan
saya tidur dikamar depan dan pada saat itu motor tersebut saya parkir
diluar didekat jendela kamar saya, karena saya biasa parkir disitu
dan aman – aman saja baru kali ini ada kejadian.”, saya baru tahunya
setelah ada orang yang membangun saya dari luar, kemudian saya
bangun dan orang tersebut mengatakan kalu motor saya ada yang
curi dan benar pada saat itu saya lihat motor saya sudah tidak ada
JPU : lagi”

- ”Apakah motor tersebut dalam keadaan terkunci stag, dan pagar


Saksi I : rumah dikunci ”.

- ”pada saat motor saya parkirkan disampir rumah dalam keadaan


terkunci stag sedang pagar halaman saya lupa apakah terkunci atau
tidak pada saat itu dan setelah saya lihat memang pagar halam tidak
JPU : terkunci ”.

- ”Apakah benar itu motor saudara ” ( sambil ditunjukan motornya )


Saksi I : dan berapa kerugian nya ”.

- ”Benar itu motor saya dan kerugiannya ditaksir kurang lebih Rp.
JPU : 4.500.000,-”.

- ”Saksi Tri Anggi....., apakah pada saat itu Saudara tidak mendengar ,
Saksi II : kejadian pencurian tersebut ”.

- ”saya tidak mendengar kejadian pencurian tersebut Pak Hakim,


karena saya tidur dikamar belakang, sedangkan motor tersebut
JPU : diparkir di samping jendela kamar saksi Rizki Darmawan dibagian
depan”.
Saksi III :
- ”sekarang Saksi Odessa, coba Saudara ceritkan kejadiaannya”.

- ”pada malam menjelang pagi sekitar jam 01.00 wiba kami berempat
sedang main gaple, dirumah saksi Novi Yani tiba – tiba dari
belakang, saya melihat ada 2 orang yang satu sedang mengendarai
motor sambil dihidupkan dan yang satunya lagi sedang menuntut
motornya karena mesinnya mati, kemudian saya berteriak, hey dik,
kenapa motornya, dijawab oleh terdakwa mogak bang, karena pada
saat itu kami merasa curiga, lalu saya bersama Saksi Novi Yani
mendekati kedua terdakwa dan mereka pada saat itu agak ketakutan.
Setelah itu saya bertanya : ”ini benar motor kamu ” dan dijawab
terdakwa MEMO NAUFAL OTHMAN, : ”Benar Bang ”, lalu Saya
bertanya lagi : ”mana kunci motornya kog tidak ada ” lalu dijawab
Terdakwa MEMO NAUFAL OTHMAN”hilang Bang”,

- Karena merasa curiga saya dan Saksi Novi Yani....., melarang kedua
terdakwa untuk pergi, sambil Saya memanggil Saksi Odessa dan
Saksi Novi Yani untuk mendekat dan setelah saya lihat dilihat
JPU :
lubang kunci motor tersebut dalam keadaan sudah rusak dan setelah
ditanya akhirnya kedua terdakwa mengakui kalau motor tersebut
baru saja mereka curi dari sebuah rumah.
Saksi III : - ” apakah benar motor tersebut yang dicuri oleh Terdakwa MEMO
NAUFAL OTHMAN ( sambil JPU menunjukan Barang Bukti
JPU : motornya ( pura – pura saja ).

Saksi III : - ” iya , benar itu motornya ”.

JPU : - ”apakah saksi tahu motor tersebut , milik siapa ”.

- ”tahu, motor tersebut milik ..... ( saksi korban Rizki Darmawan.)

Saksi IV, V, VI : - ”bagaimana dengan saksi Rizki Darmawan, Tri Anggi, Odessa
apakah keterangan yang diberikan oleh saksi Novi Yani sama dan
JPU : benar ”
Hakim Ketua - Dijawab secara bersama -sama : ” sama dan benar ”
:
- ”cukup Majelis Hakim Yang Mulia ”
Saksi III :
- ”berapa jauh jarak rumah saksi korban.... dengan tempat Saudara
Hakim Ketua : bermain Gaple ”

- ”kurang lebih 200 meter Pak Hakim ”


Saksi III :
- ”berapa jarak dari rumah tempat Saudara bermain Gaple bersama –
sama dengan saksi lainnya dengan para terdakwa yang pada saat itu
ada mengendari motor dan ada yang menuntut motor ”.
Hakim Anggota I :
- ”tidak jauh Pak Hakim , kira- kira 10 meter, karena tempat kami
Saksi III. : bermain Gaple rumahnya dipinggir jalan ”

- ”Saudara Saksi mengatakan bahwa , kalau Saudara Saksi agak


merasa curiga dengan satu Terdakwa , coba jelaskan bagaimana ”.

- ”pada saat sebelum saya tegur, saya sudah melihat mereka terdakwa
Hakim Anggota II : dari kejauhan, dan mereka terdakwa kelihatan jalannya terburu –
buru dan setelah mereka agak mendekat kami dan setelah saya tegur,
kelihatan mereka agak ketakutan, makanya saya bersama saksi Novi
Saksi III : Yani....... , menghampirinya ”.

- ”setelah kalian menghampiri mereka terdakwa, apa yang mereka


lalukan ”.

- ” mereka tidak melakukan apa - apa, saya langsung saja bertanya ini
motor siapa, sebab pada saat itu saya lihat kunci kontaknya tidak ada
di stag motornya, awalnya mereka mengaku motor terdakwa MEMO
NAUFAL OTHMANMEMO NAUFAL OTHMAN tetapi setelah
kami desak terus dan mereka tidak bisa menunjukkan bukti
kepemilikannuya, akhirnya mereka mengakui kalau motor tersebut
baru saja mereka curi ”, setelah itu saya memanggil Saksi Odessa dan
Saksi Novi Yani untuk mendekat dan kami bawa ketempat kami
main Gaple untuk kami amankan sementara dan kami tanya lebih
lanjut , setelah itu kami memaanggil Saksi Rizki Darmawan Dan Tri
Hakim Ketua : Anggi tempat dimana motor tersebut dicuri dan Saksi Rizki
Darmawan membenarkan kalu motor tersebut milik saksi Rizki
Darmawan

Saksi IV, V, VI :
- ”bagaimana dengan keterangan Saksi Odessa, apakah keterangan
Saksi Rizki Darmawan, Tri Anggi, sama dengan keterangan Saksi
Hakim Ketua : Odessa, Dan Novi Yani”.

- ”Iya Pak Hakim sama dan benar ”.


PH. :

- ”Kalau begitu silahkan Penasehat Hukum untuk mengajukan


Saksi I, II, III, IV : pertanyaan ”.

PH. : - ”apakah para saksi melihat dan menyaksikan para terdakwa


mengambil motor tersebut ”.

Saksi I, II, III, IV : - ”tidak melihat ”.

- ” apakah para saksi mengetahui alat apa yang digunakan untuk


PH. : mencuri motor tersebut ”

- ” tidak tahu ”.
Saksi III :

Hakim Ketua : - ” apakah saksi Odessa benar, melihat lubang kunci stag motor
tersebut dalam keadaan rusak ”.
Terdakwa I dan II : - ”Iya , nampak jelas kalau lubang kuncinya agar besar ”,
Hakim Ketua :
- ” bagaimana Terdakwa MEMO NAUFAL OTHMAN apakah benar
semua ketarangan dari para saksi ”.
Terdakwa I dan II :
- ” iya Pak Hakim , benar semua ”.

- ” sekarang ketarangan dari Kalian Para Terdakwa, ceritakan yang


sebenarnya ”.
- ” berawal pada malam sebelum kejadian Saya ( terdakwa MEMO
NAUFAL OTHMAN ) sudah berencana untuk mencuri motor, tetapi
belum ditentukan dimana tempatnya karena kami hanya iseng – isen
saja apabila ada kesempatan, ada motor yang terlihat , maka kami
akan mencurinya dan pada saat itu kami mengendari motor milihat
saya, tiba – tiba dijalan kami melihat ada motor yang diparkirkan
diluar rumah, tetapi ada didalam pagar, dan sejak saat itu timbul niat
kami untuk mencuri motor tersebut, yaitu dengan cara yaitu setelah
motor kami berjalan tidak beberapa jauh, saya memutar kembali
motor saya kerumah dimana motor tersebut diparkir. Setelah sampai
di depan rumah tersebut Terdakwa MEMO NAUFAL OTHMAN.
turun dari motor sedangkan saya tetap berada diatas motor yang
sudah dimatikan mesin sambil mengawasi keadaan disekitarnya.
Kemudian Terdakwa MEMO NAUFAL OTHMAN masuk kedalam
halam rumah dengan membuka pagar besi yang pada saat itu tidak
dikunci sambil mendekat kearah motor tersebut diparkir. Setelah
sampai pada motor tersebut Terdakwa MEMO NAUFAL OTHMAN
mengambil kunci T yang telah dibawahnya dari rumah setelah itu
memasukan kunci T tersebut kedalam lubang kunci motor tersebut
sambil ditekan berlawan arah sehingga terbukalah kunci stang.
Setelah kunci stang tersebut terbuka , Terdakwa MEMO NAUFAL
OTHMAN mencoba untuk menghidupkan motor tersebut tetapi
tidak berhasil sehingga terdakwa mendorong motor tersebut keluar
dari halaman rumah dan didorong sampai kejalan sambil saya ikuti
dari belakang dan kurang lebih lebih berjalan 100 m, tiba – tiba kami
ditanya oleh orang yang pada saat lagi main gaple ”hai dek kenapa
motornya ” ,

dijawab terdakwa MEMO NAUFAL OTHMAN ”mogok bang ”,


kemudian mereka mendekati kedua berdua. Setelah itu mereka
Hakim Ketua : bertanya lagi ”ini benar motor kamu ” dan dijawab terdakwa
MEMO NAUFAL OTHMAN, : ”Benar Bang ”, lalu bertanya lagi :
”mana kunci motornya kog tidak ada ” lalu dijawab Terdakwa
MEMO NAUFAL OTHMAN”hilang Bang ”, karena mungkin
Terdakwa II : meraka merasa curiga lalu melarang kami untuk pergi”.

Hakim Ketua : - ”Bagaimana terdakwa MEMO NAUFAL OTHMAN apakah benar


ceritanya begitu dan apakah benar motor tersebut yang dicuri serta
kunci T tersebut yang dipakai untuk mencuri ”.
JPU :
- ”benar Pak Hakim ”.
Terdakwa I dan II :
- ”silahkan Jaksa Penutut Umum , kalau masih ada yang mau
JPU : ditanyakan ”.

- ”Apakah terdakwa pernah dihukum ”.

Terdakwa I dan II :
- ” belum pernah Pak ”.
Hakim Ketua :
-” apakah Terdakwa MEMO NAUFAL OTHMAN menyesali
perbuatannya.”
PH :

Terdakwa I dan II : - ”iya Pak kami menyesali dan tidak akan mengulangi perbuatan kami

PH. :
- ”silahkan dari Pensehat Hukum, kalau masih ada yang mau
ditanyakan ”.
Terdakwa I dan II :
- ”apakah pada saat kalian mencuri , ada melihat kejadiannya ”.
Hakim Ketua :
- ”tidak ada yang melihat”

- ”apakah Saudara sudah menikmati hasil pencurian yang kalian


lakukan ”.

- ”belum Pak”.

JPU : - ”baik karena Keterangan Saksi , sudah kita dapat semua dan
dibenarkan oleh Terdakwa MEMO NAUFAL OTHMAN, setelah
Keterangan Terdakwa MEMO NAUFAL OTHMAN sendiri yang
sudah menjelaskan kejadian pencurian tersebut dan sudah mengakui
perbuatannya, sekarang tinggal kita mendengarkan Tuntutan yang
akan dibacakan oleh JakasaPenuntut Umum, silahkan Jaksa Penuntut
Umum untuk menbcakan Tuntutannya.

”Bahwa berdasarkan keterangan Saksi Rizki Darmawan, Tri Anggi,


Odessa, Dan Novi Yani yang mengatakan bahwa telah terjadi
pencurian pada Hari Senin, tanggal 3 Oktober 2022 sekira pukul
01.30 wib bertempat di rumah atau kos’an korban....... ( no.1 ) yang
beralamat di Jln.............. , berupa berupa 1 (satu) unit motor Yamaha
Mio Soul warna Hitam No.Pol. BG. 1468 AD dengan
No.Sin.345gb2249ll2 No. Ka. 2777980dr33, yang telah dilakukan
oleh Terdakwa MEMO NAUFAL OTHMAN telah mengakui
perbuatannya, serta telah dihadirkan Barang Bukti yang dibenarkan
oleh Para saksi dan Para terdakwa, sehingga kami menuntut :

1. Terdakwa MEMO NAUFAL OTHMAN terbukti bersalah


melanggar Pasal 363 (1) ke – 3, 4, 5 KUHP.
2. Menghukum Terdakwa MEMO NAUFAL OTHMAN dengan
pidana penjara selama masing – masing 1 (satu) tahun dan 6
(enam) bulan penjara .
3. Barang Bukti berupa :
a. 1 (satu) unit motor Yamaha Mio Soul warna Hitam No.Pol.
Hakim Ketua : BG. 1468 AD dengan No.Sin.345gb2249ll2 No. Ka.
2777980dr33, dikembalikan kepada saksi korban .... ( no.1 )
b. 1 (satu ) unit sepeda motor Honda Revo warna Hitam BG.
Terdakwa I : 2364 AH No. Sin 453fg5394527 dan No. Ka. 9381926wd91,
dirampas untuk negara
c. 1 (satu) buah kunci T, ditrampas untuk dimusnahkan.
Hakim Ketua :
-”Bagamaian Terdakwa MEMO NAUFAL OTHMAN apakah kalian
akan mengajukan pembelaan ”.

-” kami menyesali perbuatan kami Pak Hakim Yang Mulia, mohon


kami diringankan lagi hukumannya ”

-”Putusan Perkara Pidana atas nama Terdakwa MEMO NAUFAL


OTHMAN sebagai berikut:
1. Menyatakan Terdakwa MEMO NAUFAL OTHMAN terbukti
secara sah dan menyakin melakukan perbuatan Pencurian dengan
pemberatan, melanggar pasal 363(1) ke – 3, 4 ,5 KUHP.
2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa MEMO
NAUFAL OTHMAN dengan pidana penjara selama masing –
masing 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan penjara .
3. Menetapkan Barang Bukti berupa :
a. 1 (satu) unit motor Yamaha Mio Soul warna Hitam No.Pol.
BG. 1468 AD dengan No.Sin.345gb2249ll2 No. Ka.
2777980dr33, dikembalikan kepada saksi korban .... ( no.1 )
b. 1 (satu ) unit sepeda motor Honda Revo warna Hitam BG. 2364
Terdakwa I dan II : AH No. Sin 453fg5394527 dan No. Ka. 9381926wd91,
dirampas untuk negara
c. 1 (satu) buah kunci T, dirampas untuk dimusnahkan.
Hakim Ketua : Bagaimana Para Terdakwa MEMO NAUFAL OTHMAN serta
Penasehat Hukum, apakah kalian terima atau melakukan upaya hukum

-” kami terima Yang Mulia ”

-” sidang selesai dan dinyatakan ditutup ”. tok..., tok..., tok....

Anda mungkin juga menyukai