Intisari - Telah dilakukan penelitian guna mengembangkan alat peraga resonator yang telah ada sebelumnya. Penelitian ini
merupakan penelitian pengembangan atau R & D (Research and development) dengan subjek peserta didik kelas XII-IPA 1
pada materi gelombang bunyi di MA Negeri Gombong Tahun Pelajaran 2013/ 2014 yang berjumlah 27 siswa. Penelitian ini
didasari oleh sistem pengoperasian dari alat peraga resonator lama yang masih manual yaitu dengan menggunakan garpu
tala sebagai sumber frekuensi bunyi dan pengaruh dari suara disekitar yang dapat mengganggu pendengaran siswa pada
saat mengamati titik resonansi. Berdasarkan hasil penelitian pengembangan ini diperoleh rerata skor hasil validasi alat
JURNALRADIASI –VOL.3.NO.1TAHUN2013
peraga oleh validatorsebesar 3,27 dengan kategori baik. Sebagai acuan dalam menentukan nilai cepat rambat bunyi pada
kolom udara adalah nilai cepat rambat bunyi di udara sebesar 340 m/s. Hasil pengolahan data menunjukan besarnya nilai
pada saat frekuensi 350 Hz sebesar (348,6 ±5,14) m/s, pada saat frekuensi 400 Hz nilai sebesar (350,4±1,6) m/s, pada
saat frekuensi 450 Hz nilai sebesar (352,8±1,8) m/s, sehingga Alat Peraga Resonator hasil pengembangan layak digunakan
sebagai alternatif media pembelajaran fisika pada materi gelombang bunyi.
pemahaman resonansi pada kolom udara. Alat peraga yang memudahkan siswa untuk memahami suatu konsep. Sehingga
dimaksud ialah alat peraga resonator. dengan adanya alat peraga dalam pembelajaran secara tidak
Namun alat peraga yang sudah ada sebelumnya masih langsung akan mewujudkan kegiatan belajar yang
memiliki keterbatasan dalam sistem pengoperasian alat melibatkan seluruh aspek yang dimiliki siswa melalui
keaktifan fisik dan mental.
24
Radiasi.Vol.3.No.2.Hendrik Tri Wicaksoni
Kelayakan alat peraga adalah pantas atau tidaknya alat coba terbatas. Validator menilai dan memberikan komentar
PROGRAMSTUDI PENDIDIKANFISIKA–UNIVERSITASMUHAMMADIYAHPURW
peraga tersebut digunakan dalam pembelajaran fisika di kelas atau saran melalui pengisian lembar validasi produk.
[4]. Kelayakan alat peraga meliputi: (1) Alat peraga harus Berdasarkan hasil penelitian pengembangan ini diperoleh
sesuai dengan konsep fisika; (2) Alat peraga harus sesuai rerata skor hasil validasi alat peraga oleh pakar ahli (dosen
dengan kurikulum; (3) Bentuk dan perfoma dari alat peraga ahli) adalah 3,04 dan termasuk dalam kategori baik. Rerata
harus menarik dan sesuai dengan subjek (siswa) yang hendak skor validasi alat peraga dari guru fisika adalah 3,56 dan
diteliti; (4) Alat peraga mudah dipahami oleh termasuk dalam katagori sangat baik. Rerata skor validasi alat
siswa/keterbacaan alat mudah; (5) Alat peraga hendaknya peraga dari teman sejawat adalah 3,21 dan termasuk dalam
mudah digunakan. katagori baik. Diagram hasil penilaian dari setiap validator
dapat dilihat pada gambar 1.
C.Gelombang Bunyi
Gelombang bunyi ialah gelombang mekanis longitudinal
[1]. Gelombang tersebut dapat dirambatkan melalui media Diagram Hasil Validasi Alat Peraga Resonator
padat, media cair, dan media udara. Gelombang 4
3,56
memindahkan energinya melalui medium perambatan
3,5 3,21
gelombang tersebut. Sehingga gelombang juga dikatakan 3,04
Rata-rata Skor
3
JURNALRADIASI –VOL.3.NO.1TAHUN2013
Keterlaksanaan
ambar 2. Grafik Hasil Pembelajaran
Keterlaksanaan Pembelajaran
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Menggunakan Produk pengembangan
A. Hasil Validasi Produk Pengembangan
Gambar 2. Diagram Percentage Agreement pada Setiap
Lembar validasi digunakan untuk mengetahui kelayakan
Pertemuan
hasil produk pengembangan sebelum digunakan pada uji
143
Radiasi.Vol.3.No.2.Hendrik Tri Wicaksoni
Muhammadiyah Purworejo
Data analisis angket respon siswa berupa skor penilaian
yang diperoleh dari pengisisan angket yang dilakukan oleh 27 [5] Sari, Yohana Puspita. 2012. Pengembangan
siswa. Penilaian ini diberikan berdasarkan respon siswa
Performance Taskassessment Untuk Keterampilan
terhadap pembelajaran fisika yang berbantukan alat peraga
resonator. Hasil perolehan skor para siswa disajikan dalam Proses (Data Table And Graphic) Pada Pembelajaran
gambar 3. Fisika Pokok Bahasan Suhu Dan Kalor Kelas X.
Skripsi, FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta.
Skor Rata-rata Respon Siswa
[6] Sriyono. 2003. Pemanfaatan Laboratorium Fisika
4 3,6
3,8 3,67 3,6
dalam Proses Pembelajaran Fisika di SMU Kabupaten
3,4
3,5 3,2 3,23,333,23,073,23,07 3,2 3,2 3,333,133,2 3,273,133,2 3,23,133,133,27 Purworejo. Tesis. Universitas Negeri Yogyakarta.
3 2,93
3 2,6
2,5
Skor
1
0,5
untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Fisika Siswa.
0 Tesis. Diterbitkan. Universitas Pendidikan Indonesia
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Responden (siswa)
V. KESIMPULAN
Penelitian pengembangan ini menghasilkan produk berupa
alat peraga resonator yang telah ada sebelumnya.
Berdasarkan hasil validasi dari tiga validator yaitu dosen ahli,
guru ahli, dan teman sejawat diperoleh bahwa alat peraga
resonator termasuk dalam kategori baik dan dapat digunakan
sebagai alternatif media pembelajaran. Respon peserta didik
terhadap alat peraga resonator yang dikembangkan adalah
baik sehingga dapat diartikan bahwa alat peraga yang
dikembangkan membantu pemahaman peserta didik.
Keterlaksanaan pembelajaran menggunakan alat peraga yang
dikembangkan selama uji coba terbatas termasuk pada
kategori sangat reliabel.
PUSTAKA
Buku :
[1] Halliday Resnick. 1985. Fisika. Jakarta: Erlangga
[2] Marthen Kanginan. (2006). Fisika untuk SMA kelas XII.
Jakarta: Erlangga.
[3] Nuryani R. 2005. Strategi Belajar Mengajar Biologi.
Malang: Penerbit Universitas Negeri Malang.
Skripsi/ Thesis:
OREJO
144