Pengalaman bpk/ibu dalam menerapkan teori behavioristik di kelas
khususnya terkait dengan tingkah laku siswa dalam kegiatan
pembelajaran yang berfokus pada adanya stumulus dan respon. Jawaban: Behaviorisme adalah teori perkembangan perilaku, yang dapat diukur, diamati dan dihasilkan oleh respons pelajar terhadap rangsangan. Tanggapan terhadap rangsangan dapat diperkuat dengan umpan balik positif atau negatif terhadap perilaku kondisi yang diinginkan. Hukuman kadang-kadang digunakan dalam menghilangkan atau mengurangi tindakan tidak benar, diikuti dengan menjelaskan tindakan yang diinginkan. Menurut teori behavioristik, belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman (Gage, Berliner, 1984). Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon (Slavin, 2000). Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Dalam situasi belajar, hukuman dapat mengatasi tingkah laku yang tidak diinginkan dalam waktu singkat, untuk itu perlu disertai dengan reinforcement langsung. Hukuman menunjukkan apa yang tidak boleh dilakukan oleh murid. Sedangkan reward menunjukkan apa yang mesti dilakukan oleh murid. Contoh Kasus yang pernah saya alami : Siswa yang tidak mengerjakan PR selalu disuruh berdiri didepan kelas oleh saya selama pelajaran berlangsung. Sebaliknya jika siswa mengerjakan PR disuruh duduk dan diberikan reward berupa pujian. Lama-kelamaan siswa yang biasa tidak mengerjakan PR akhirnya selalu mengerjakan PR. Bahkan dengan diterapkan cara seperti ini, tidak ada lagi siswa yang tidak mengerjakan PR.