Anda di halaman 1dari 3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian pendidikan kewarganegaraan

Secara etimologis, pendidikan kewarganegaraan berasal dari kata


“pendidikan” dan kata “kewarganegaraan”. Pendidikan berarti usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya, sedangkan
kewarganegaraan adalah segala hal ihwal yang berhubungan dengan warga
negara.

Secara yuridis, pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk


membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan
cinta tanah air. . Secara terminologis, pendidikan kewarganegaraan adalah
program pendidikan yang berintikan demokrasi politik, diperluas dengan sumber-
sumber pengetahuan lainnya: pengaruh-pengaruh positif dari pendidikan sekolah,
masyarakat, dan orang tua. Kesemuanya itu 24 diproses guna melatih para siswa
untuk berpikir kritis, analitis, bersikap dan bertindak demokratis dalam
mempersiapkan hidup demokratis berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 4.

Negara perlu menyelenggarakan pendidikan kewarganegaraan karena


setiap generasi adalah orang baru yang harus mendapat pengetahuan, sikap/nilai
dan keterampilan agar mampu mengembangkan warga negara yang memiliki
watak atau karakter yang baik dan cerdas (smart and good citizen) untuk hidup
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sesuai dengan
demokrasi konstitusional..

Secara historis, PKn di Indonesia awalnya diselenggarakan oleh


organisasi pergerakan yang bertujuan untuk membangun rasa kebangsaaan dan
cita-cita Indonesia merdeka. Secara sosiologis, PKn Indonesia dilakukan pada
tataran sosial kultural oleh para pemimpin di masyarakat yang mengajak untuk
mencintai tanah air dan bangsa Indonesia.
Secara politis, PKn Indonesia lahir karena tuntutan konstitusi atau UUD
1945 dan sejumlah kebijakan Pemerintah yang berkuasa sesuai dengan masanya.
6. Pendidikan Kewarganegaraan senantiasa menghadapi dinamika perubahan
dalam sistem ketatanegaraan dan pemerintahan serta tantangan kehidupan
berbangsa dan bernegara..

PKn Indonesia untuk masa depan sangat ditentukan oleh pandangan


bangsa Indonesia, eksistensi konstitusi negara, dan tuntutan dinamika
perkembangan bangsa

B. Hakikat Kewarganegaraan
Hakikat pendidikan kewarganegaraan adalah upaya sadar dan terencana
untuk mencerdaskan kehidupan bangsa bagi warga Negara dengan menumbuhkan
jati diri dan moral bangsa sebagai landasan pelaksanaan hak dan kewajiban dalam
bela Negara, demi kelangsungan kehidupan bangsa, memberi ilmu tentang tata
Negara, menumbuhkan kepercayaan terhadap jati diri bangsa serta moral bangsa,
maka takkan sulit untuk menjaga kelangsungan kehidupan kejayaan Indonesia.
Kompetensi yang diharapkan dari mata kuliah pendidikan
kewarganegaraan antara lain agar mahasiswa mampu menjadi warga Negara yang
memiliki pandangan dan komitmeb terhadap nilai-nilai demolrasi dan HAM, agar
mahasiswa mampu berpartisipasi dalam upaya mencegah dan menghentikan
berbagai tindak kekerasan dengan cara cerdas dan damai, agar mahasiswa
memiliki kepedulian dan mampu berpartisipasi dalam upaya menyelesaikan
konflik di masyarakat dengan dilandasi nilai-nilai moral, agama, dan nilai-nilai
universal , agar mahasiswa mampu memberikan konstribusi dan solusi terhadap
berbagai persoalan kebijakan publik, agar mahasiswa meletakkan nilai-nilai dasar
secara bijak
Pendidikan kewarganegaraan lah yang mengajarkanbagaimana seseorang
menjadi warga negar yang lebih bertanggung jawab. Karena kewarganegaraan itu
tidak dapat diwariskan begitu saja melainkan harus di pelajari dan dialami oleh
masing=masing orang. Apalagi Negara kita sedang menuju menjadi Negara yang
demokratis, maka secara tidak langsung warga negaranya harus lebih aktif dan
partisipatif.
Oleh karena itu sebagai mahasiswa harus mempelajarinya, agar bias
menjadi garda terdepan dalam melindungi Negara. Garda kokoh yang akan terus
melindungi Negara walaupun akan banyak aral merintang didepan.
Rasa kewarganegaraan yang tinggi, akan membuat kita tidak akan mudah
goyah dengan iming-iming kejayaan yang sifatnya hanya sementara. Selainitu kita
tidak akan mudah terpengaruh secar langsungbudaya yang bukan berasal dari
Indonesia dan juga menghargai segala budaya serta nilai-nilai yang berlaku di
Negara kita.
C. Perbedaan Pendidikan Kewarganegaraan dengan pendidikan lain

Anda mungkin juga menyukai