Anda di halaman 1dari 10

PROYEKSI PENDUDUK PROVINSI SUMATERA SELATAN

SERTA PENENTUAN WAKTU BERGANDA DENGAN ENGGUNAKAN


METODE GEOMETRIK DAN METODE EKSPONENSIAL

Dr. Bambang Suprihatin,M.Si1, Indrawati, M.Si2, Elprida Aritonang3


Jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Universitas Sriwijaya
Jl. Raya Palembang – Prabumulih KM 32 Indralaya Ogan Ilir 30662
Email : elpridaaritonang114@gmail.com

ABSTRAK

Proyeksi penduduk adalah suatu perhitungan jumlah penduduk yang dilakukan berdasarkan data
umur dan jenis kelamin yang menunjukan keadaan fertilitas, mortalitas, dan migrasi di massa
yang akan datang. Pada penelitia ini digunakan data sensus penduduk tahun 2000 dan 2010.
Hasil dari penelitian ini didapat peningkatan jumlah penduduk laki laki sebanyak 15,33% dari
jumlah penduduk tahun 2010 yakni bertambah menjadi 3.657.747 jiwa dan penduduk perempuan
meningkat 12,04% dari jumlah penduduk tahun 2010 yakni bertambah menjadi 4.098.462 jiwa,
serta diprediksi jumlah pendudukSumatera Selatan akan menjadi dua kali lipat dari populasi
awal yaitu dengan jumlah awal populasi menurut tahun sensus penduduk tahun 2000 yaitu
sebesar 6.857.376 jiwa menjadi 13.258.842 jiwa dalam 50 tahun yang akan datang. Untuk
menambah ketelitian serta kecepatan dalam melakukan tahapan perhitungan proyeksi penduduk
maka dalam penelitian ini akan dibuat suatu program berbasis komputer guna melakukan
proyeksi penduduk untuk tahun yang akan datang.
Kata Kunci : Proyeksi Penduduk, Geometrik, Eksponensial.

ABSTRACT

Population projection is based on population size based on age and sex data which shows
fertility, mortality, and translation in future masses. In this study used population census data in
2000 and 2010. The results of this study found that the male population of 15.33% of the
population in 2010 was increased to 3,657,747 inhabitants and female population increased by
12.04% from the total population in 2010 of it increased to 4,098,462, and it was predicted that
the population of South Sumatra would be twice that of the initial population, namely the initial
population according to the 2000 population census, which was 6,857,376 people to 13,258,842
people in the next 50 years. To increase accuracy and speed in calculating population
projections, in this study a computer-based program will be created to conduct population
projections for the coming year.
Keywords: Population Projection, Geometric, Exponential

1. Pendahuluan sedikit sepanjang tahun, ada dua metode


Sumatera Selatan adalah salah satu dalam melakukan proyeksi penduduk, yaitu
provinsi yang terletak di pulau Sumatera, metode metematik dan metode komponen.
dengan Palembang sebagai ibu kotanya. Metode komponen berbasis pada pengertia
Berdasarkan sensus penduduk 2010 oleh bahwa perubahan penduduk pada suatu
Badan Pusat Statistik penduduk provinsi wilayah pada periode tertentu merupakan
Sumatera Selatan mencapai 7.446.401 orang. akumulasi dari kelahiran dan kematian
Jumlah itu meningkat sekitar 546.726 orang (natural increase). Sedangkan metode
dalam waktu 10 tahun terakhir, yakni tahun matematik sering juga disebut dengan metode
2000 sebayak 6.899.675 jiwa. tingkat pertumbuhan penduduk (growth
Metode geometrik adalah metode yang rates). Metode ini merupakan estimasi dari
mengasumsikan jumlah penduduk di masa total penduduk dengan menggunakan tingkat
depan akan bertambah menurut deret ukur pertumbuhan penduduk secara metematik.
sedangkan Metode eksponensial adalah Kedua metode ini memiliki kelebihan
metode yang mengasumsikan pertambahan diantaranya tidak memerlukan informasi data
penduduk yang terjadi secara dikit demi yang lebih kompleks seperti banyak anak
yang dilahirkan, banyaknya wanita yang keadaan penduduk suatu negara atau daerah
subur, banyaknya kematian. dengan melakukan pendataan terlebih dahulu.
Penelitian tentang proyeksi penduduk Ada tiga komponen dasar demografi
juga sebelumnya pernah dilakukan oleh yaitu kematian (mortalitas), kelahiran
Matondang (2011) dengan judul skripsi (fertilitas), dan perpindahan (migrasi) yang
“perapihan proyeksi penduduk provinsi dapat mempengaruhi segala perubahan dan
Sumatera Selatan dengan menggunakan perkembangan penduduk setiap daerah.
metode aritmatika” dan juga dilakukan oleh
Gunawan (2012) dengan judul skripsi 2.3. Sensus penduduk
“Proyeksi Penduduk provinsi Lampung Sensus penduduk merupakan suatu
dengan menggunakan Metode geometrik dan proses keseluruhan dari pengumpulan,
eksponensial Serta Penentuan Waktu pengolahan, penyajian, dan penilaian data
Berganda. penduduk yang menyangkut antara lain: ciri-
Penelitian ini menggunakan metode ciri demografi, sosial ekonomi, dan
geometrik dan metode eksponensial. serta lingkungan hidup (Mantra, 2003). Sensus
menggunakan program C++ untuk penduduk merupakan sebuah konsep geografi
menghitung jumlah proyeksi penduduk yang dilakukan oleh pemerintah di seluruh
provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2020 dunia yang dahulunya lebih berorientasi untuk
yang akan datang dan menentukan kapan taksiran kekuatan militer dan perpajakan.
waktu berganda pada tahun 2000 dan 2010
yaitu ketika jumlah penduduk Sumatera 2.4. Proyeksi Penduduk
Selatan meningkat dua kali lipat (doubling Proyeksi penduduk adalah perhitungan
time) untuk tahun 2020. jumlah penduduk (menurut komposisi umur
dan jenis kelamin) di masa yang akan datang
2. Tinjauan Pustaka berdasarkan asumsi arah perkembangan dari
fertilitas, mortalitas, dan migrasi (Sembiring,
2.1. Provinsi Sumatera Selatan 2002).
Sumatera Selatan adalah salah satu Metode matematika terdiri dari tiga
provinsi yang terletak di pulau Sumatera, metode yaitu metode aritmatik, metode
dengan Palembang sebagai ibu kotanya. Luas geometrik, dan metode eksponensial.
wilayahnya mencapai ± 91.592,42 km2.
Penduduk berdasarkan proyeksi penduduk 2.5.1. Metode Matematika
pada tahun 2016 sebanyak 1.602.071 jiwa Metode matematika merupakan
yang terdiri atas 802.990 jiwa penduduk laki- estimasi dari total penduduk dengan
laki dan 799.081 jiwa penduduk perempuan. menggunakan tingkat pertumbuhan penduduk.
Dibandingkan dengan proyeksi jumlah Pada metode ini diasumsikan jumlah
penduduk tahun 2015, Penduduk kota penduduk meningkat secara konstan. Ada tiga
Palembang mengalami pertumbuhan sebesar metode matematika yaitu aritmatik,
1,36 persen. Sementara itu besarnya angka geometrik, dan eksponensial.
rasio jenis kelamin tahun 2016 penduduk laki- a. Metode Aritmatik
laki terhadap penduduk perempuan sebesar Metode aritmatik adalah metode yang
100,49 persen yang berarti bahwa jumlah mengasumsikan jumlah penduduk pada masa
penduduk laki-laki lebih besar dibandingkan depan akan bertambah secara linier , yang
jumlah penduduk perempuan. dirumuskan sebagai berikut:

Pn  P0 1  rn  (2.1)
2.2. Pengertian dan Komponen Dasar b. Metode Geometrik
Demografi Metode geometrik adalah metode yang
Pengertian demografi adalah ilmu yang mengasumsikan jumlah penduduk di masa
mempelajari tentang persoalan perubahan- depan akan bertambah menutur deret
perubahan penduduk, atau dengan kata lain ukur,yang dirumuskan sebagai berikut :
Pn  P0 1  r 
segala sesuatu yang berhubungan dengan n
komponen-komponen seperti kelahiran, (2.2)
kematian, perpindahan, sehingga c. Metode Eksponensial
menghasilkan suatu keadaan dan komposisi Metode eksponensial adalah metode
penduduk menurut umur dan jenis kelamin yang mengasumsikan pertambahan penduduk
tertentu (Sembiring, 2002). Ilmu Demografi yang terjadi secara dikit demi sedikit
pada umumnya diterapkan oleh para ahli sepanjang tahun, yang dirumuskan sebagai
untuk menghitung jumnlah penduduk serta
berikut : dari setiap metode proyeksi. Setiap metode
Pn  P 0 e rn
(2.3) proyeksi penduduk memiliki rumus tersendiri
2.6. Rasio untuk mencari nilai doubling time-nya.
Rasio adalah perbandingan antara dua
bilangan dan dapat dinyatakan dalam 2.7.1. Metode Aritmatik
persepuluhan, perseratus, dan perseribu. Untuk metode aritmatik, rumus untuk
Berikut beberapa pengukuran rasio dalam mencari estimasi waktu jumlah penduduk
demografi. akan berganda adalah :
1
a. Rasio Jenis Kelamin (Sex Ratio) 𝑛=
𝑟
Rasio berdasarkan jenis kelamin (2.6)
adalah perbandingan jumlah penduduk laki- 2.7.2. Metode Geometrik
laki dan jumlah penduduk perempuan di suatu Untuk metode geometrik, rumus
daerah tertentu, yang dirumuskan sebagai untuk mencari estimasi waktu jumlah
berikut : penduduk akan berganda adalah :
Sex Rasio  JumlahPendudukLaki  laki k 𝑛=
𝑙𝑜𝑔 2
JumlahPendudukPerempuan 𝑙𝑜𝑔(1+𝑟)

(2.4) (2.7)
b. Rasio Jenis Kelamin Berdasarkan 2.7.3. Metode Eksponensial
Kelompok Umur Untuk metode eksponensial, rumus
Bentuk umum perumusan rasio untuk mencari estimasi waktu jumlah
berdasarkan pengelompokan umur sebagai penduduk akan berganda adalah :
𝑙𝑛 2
berikut : 𝑛= (2.8)
𝑟
SR  i
M i 2.5)
Fi 3. Hasil dan Pembahasan
2.7. Doubling time 3.1 Deskripsi Data
Doubling time adalah suatu metode Data yang digunakan dalam penelitian adalah
proyeksi yang umum dipakai untuk data sensus penduduk provinsi Sumatera
memperkirakan estimasi waktu kapan suatu Selatan tahun 2000 dan 2010 yang disajikan
populasi penduduk akan berganda dari jumlah pada tabel 3.1 dan 3.2.
populasi awal. Metode ini menggunakan
acuan yaitu laju pertumbuhan yang didapat

Tabel 3.1 Data Sensus Penduduk Sumatera Selatan Tahun 2000 Menurut Kelompok Umur Dan
Jenis Kelamin
Kelompok Jenis Kelamin
Umur Laki-laki Perempuan Laki-laki + Perempuan
0-4 367.958 370.503 738.461
5-9 396.119 388.853 784.972
10-14 444.654 438.997 883.651
15-19 414.560 411.526 826.086
20-24 331.079 351.805 682.884
25-29 259.565 302.721 598.286
30-34 249108 248.048 497.156
35-39 228.756 231.093 459.849
40-44 199.992 182.885 382.877
45-49 153.519 135.083 288.602
50-54 109.991 99.045 209.036
55-59 77.612 72.615 150.227
60-64 77.690 69.970 142.660
65-69 42.238 45.313 87.551
70-74 34.481 34.573 69.054
75+ 25.744 30.090 55.834
TT 53 137 190
Total 3.444.119 3.413.257 6.857.376
Sumber : Badan Pusat Statisik Tahun (2000)
Berdasarkan tabel 3.1. jumlah kedalam kelompok Tidak Terjawab (TT).
penduduk laki-laki lebih banyak dari pada Kelompok TT laki-laki ada 53 jiwa dan
jumlah penduduk perempuan. Pada data tahun kelompok TT perempuan ada 137 jiwa
2000, terdapat barisan TT yang berarti dalam sehingga content eror laki-laki lebih rendah
pencacahan responden tidak mengetahui dari pada perempuan.
berapa umurnya sehingga dimasukkan

Tabel 3.2.Data Sensus Penduduk Sumatera Selatan Tahun 2010 Menurut Kelompok Umur Dan
Jenis Kelamin
Kelompok Jenis Kelamin
Umur Laki-laki Perempuan Laki-laki + Perempuan
0-4 394.111 372.732 766.843
5-9 391.031 367.683 758.714
10-14 373.668 354.357 728.025
15-19 349.922 333.865 683.787
20-24 360.004 352.909 712.913
25-29 361.902 347.759 709.661
30-34 323.297 308.458 631.755
35-39 281.527 268.036 549.563
40-44 239.570 234.391 473.961
45-49 204.848 201.534 406.382
50-54 171.108 160.661 331.769
55-59 122.957 109.510 232.467
60-64 79.147 82.307 161.454
65-69 57.719 62.151 119.870
70-74 40.676 47.200 87.876
75+ 41.160 54.194 95.354
Jumlah 3.792.647 3.657.747 7.450.394
Sumber : Badan Pusat Statistik Tahun (2010)

Berdasarkan Tabel 3.2. jumlah jumlah penduduk Sumatera Selatan yang telah
penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan dikelompokan berdasarkan umur dan jenis
dengan jumlah penduduk perempuan. terlihat kelamin tidak terdapat baris.

3.2. Proyeksi Penduduk Metode Geometrik


Metode proyeksi yang akan 3.2.1. Proyeksi Penduduk Laki Laki
digunakan dalam pembahasan kali ini adalah Provinsi Sumatera Selatan Untuk tahun
metode geometrik. Proyeksi menggunakan 2020 dengan Metode Geometrik
metode geometrik menggunakan asumsi Untuk memproyeksikan jumlah
bahwa jumlah penduduk akan bertambah penduduk laki - laki, terlebih dahulu
secara geometrik menggunakan dasar ditentukan tingkat pertumbuhan penduduk.
perhitungan bunga majemuk (Sukamto & Berdasarkan Persamaan (2.2) dapat
Shalahudin, 2011). Data penduduk yang ditentukan tingkat pertumbuhan penduduk r,
digunakan dalam metode proyeksi ini adalah hasil perhitungan proyeksi penduduk jenis
data yang didapatkan dari publikasi Badan kelamin laki-laki provinsi Sumatera Selatan
Pusat Statistik (BPS) untuk tahun sensus 2000 dengan metode geometrik secara lengkap
dan 2010 seperti yang telah ditampilkandi disajikan dalam Tabel 3.3 sebagai berikut:
Tabel 3.1. dan Tabel 3.2.

Tabel 3.3. Hasil Proyeksi Penduduk Laki Laki Provinsi Sumatera Selatan untuk Tahun 2020
dengan Menggunakan Metode Geometrik
Kelompok Laki – Laki
Perubahan
Umur 2010 2020
0–4 394.111 422.123 +28.012
5–9 391.031 386.008 -5.023
10 – 14 373.668 314.014 -59.654
15 – 19 349.922 295.362 -54.560
20 – 24 360.004 391.456 +31.452
25 – 29 361.902 504.587 +142.685
30 – 34 323.297 419.581 +96.284
35 - 39 281.527 346.472 +64.945
40 – 44 239.570 286.980 +47.410
45 - 49 204.848 273.339 +68.491
50 – 54 171.108 266.185 +95.077
55 – 59 122.957 194.795 +71.838
60 – 64 79.147 80.631 +1.484
65 – 69 57.719 78.874 +21.155
70 – 74 40.676 47.984 +7.308
75 + 41.160 65.807 +24.647
Total 3.792.647 4.374.199 581.552

3.2.2. Proyeksi Penduduk Perempuan Berdasarkan persamaan (2.2) dapat ditentukan


Provinsi Sumatera Selatan Untuk tingkat pertumbuhan penduduk ( r), asil
tahun 2020 dengan Menggunakan proyeksi penduduk jenis kelamin perempuan
Metode Geometrik untuk tahun 2020 dengan menggunakan
Untuk memproyeksikan jumlah metode geometrik akan disajikan secara
penduduk perempuan, terlebih dahulu lengkap dalam Tabel 3.4sebagai berikut :
ditentukan tingkat pertumbuhan penduduk.
Tabel 3.4. Hasil Proyeksi Penduduk Perempuan Provinsi Sumatera Selatan Untuk tahun 2020
dengan Menggunakan Metode Geometrik
Kelompok Perempuan
Perubahan
Umur 2010 2020
0–4 372.732 374.974 +2.242
5–9 367.683 347.666 -20.017
10 – 14 354.357 286.036 -68.321
15 – 19 333.865 270.860 -63.005
20 – 24 352.909 354.016 +1.107
25 – 29 347.759 399.498 +51.739
30 – 34 308.458 383.580 +75.122
35 - 39 268.036 310.885 +42.849
40 – 44 234.391 300.403 +66.012
45 - 49 201.534 300.674 +99.140
50 – 54 160.661 260.608 +99.947
55 – 59 109.510 165.151 +55.641
60 – 64 82.307 96.819 +14.512
65 – 69 62.151 85.246 +23.095
70 – 74 47.200 64.439 +17.239
75 + 54.194 97.607 +43.413
Total 3.657.747 4.098.462 440.715

1.1. Proyeksi Penduduk dengan Metode 1.1.1. Proyeksi Penduduk Laki Laki
Eksponensial Provinsi Sumatera Selatan Untuk
Data penduduk yang digunakan dalam tahun 2020 dengan Metode
metode proyeksi ini adalah data yang Eksponensial
didapatkan dari publikasi Badan Pusat Untuk memproyeksikan jumlah
Statistik (BPS) untuk tahun sensus 2000 dan penduduk laki laki, terlebih dahulu ditentukan
2010 seperti yang telah ditampilkan di Tabel tingkat pertumbuhan penduduk.
3.1 dan Tabel 3.2.
Berdasarkan persamaan (2.3) dapat
ditentukan tingkat pertumbuhan r, hasil
perhitungan proyeksi peduduk provinsi eksponensial secara lengkap disajikan dalam
Sumatera Selatan jenis kelamin laki-laki Tabel 3.5 sebagai berikut :
untuk tahun 2020 dengan metode

Tabel 3.5. Tabel Hasil Proyeksi Penduduk Laki Laki Provinsi Sumatera Selatan Untuk tahun
2020 Dengan Menggunakan Metode Eksponensial

Laki – Laki
Kelompok Umur Perubahan
2010 2020
0–4 394.111 422.141 +28.030
5–9 391.031 386.005 -5.026
10 – 14 373.668 313.980 -59.688
15 – 19 349.922 295.331 -54.591
20 – 24 360.004 391.477 +31.473
25 – 29 361.902 504.693 +142.791
30 – 34 323.297 419.650 +96.353
35 - 39 281.527 346.517 +64.990
40 – 44 239.570 287.013 +47.443
45 - 49 204.848 273.389 +68.541
50 – 54 171.108 266.259 +95.151
55 – 59 122.957 194.852 +71.895
60 – 64 79.147 80.632 +1.485
65 – 69 57.719 78.890 +21.171
70 – 74 40.676 47.989 +7.313
75 + 41.160 65.827 +24.667
Total 3.792.647 4.098.462 581.998

1.1.2. Proyeksi Penduduk Perempuan Berdasarkan persamaan (2.3) dapat ditentukan


Provinsi Sumatera Selatan Untuk tingkat pertumbuhan (r)
tahun 2020 dengan Metode Hasil perhitungan proyeksi peduduk
Eksponensial provinsi lampung jenis kelamin perempuan
Untuk memproyeksikan jumlah untuk tahun 2020 dengan metode
penduduk perempuan, terlebih dahulu eksponensial secara lengkap disajikan dalam
ditentukan tingkat pertumbuhan penduduk. Tabel 3.6 sebagai berikut :

Tabel 3.6 Hasil Proyeksi Penduduk Perempuan Untuk tahun 2020 dengan Menggunakan
Metode Eksponensial
Perempuan
KelompokUmur Perubahan
2010 2020
0–4 372.732 374.976 +2.244
5–9 367.683 347.653 -20.030
10 – 14 354.357 285.997 -68.360
15 – 19 333.865 270.824 -63.041
20 – 24 352.909 354.017 +1.108
25 – 29 347.759 399.533 +51.774
30 – 34 308.458 383.633 +75.175
35 - 39 268.036 310.914 +42.878
40 – 44 234.391 300.450 +66.059
45 - 49 201.534 300.750 +99.216
50 – 54 160.661 260.688 +100.027
55 – 59 109.510 165.194 +55.684
60 – 64 82.307 96.829 +14.522
65 – 69 62.151 85.263 +23.112
70 – 74 47.200 64.451 +17.251
75 + 54.194 97.643 +43.449
Total 3.657.747 4.407.726 3.282.771
1.2. Hasil Proyeksi Penduduk
Setelah dilakukan proyeksi penduduk
untuk tiap kelompok umur dan jenis kelamin,
maka diperoleh hasil proyeksi penduduk
provinsi Sumatera Selatan untuk tahun 2020
yang secara ringkas akan ditampilkan dalam
Tabel 3.3.1.
Tabel 3.7. Hasil Proyeksi Penduduk Provinsi Sumatera Selatan tahun 2020 dengan Menggunakan
Metode Geometrik

KelompokU Laki - Laki Perempuan Perubahan


mur 2010 2020 2010 2020 Laki-Laki Perempuan
0–4 394.111 422.123 372.732 374.974 +28.012 +23.522
5–9 391.031 386.008 367.683 347.666 -5.023 +8.701
10 – 14 373.668 314.014 354.357 286.036 -59.654 +3.199
15 – 19 349.922 295.362 333.865 270.860 -54.560 -21.765
20 – 24 360.004 391.456 352.909 354.016 +31.452 -7.672
25 – 29 361.902 504.587 347.759 399.498 +142.685 +22.824
30 – 34 323.297 419.581 308.458 383.580 +96.284 +80.977
35 - 39 281.527 346.472 268.036 310.885 +64.945 +5.673
40 – 44 239.570 286.980 234.391 300.403 +47.410 +95.409
45 - 49 204.848 273.339 201.534 300.674 +68.491 +135.966
50 – 54 171.108 266.185 160.661 260.608 +95.077 +99.473
55 – 59 122.957 194.795 109.510 165.151 +71.838 +63.307
60 – 64 79.147 80.631 82.307 96.819 +1.484 +18.662
65 – 69 57.719 78.874 62.151 85.246 +21.155 +29.615
70 – 74 40.676 47.984 47.200 64.439 +7.308 +28.236
75 + 41.160 65.807 54.194 97.607 +24.647 +77.815
Total 3.792.647 4.374.199 3.657.747 4.098.462 581.552 715.943
Perubahan 15,33% 12,04%

Berdasarkan Tabel 3.1. dapat dilihat namun mengalami peningkatan jumlah pada
bahwa terjadi penambahan dan penurunan kelompok perempuan. Kelompok umur 15-19
jumlah penduduk pada tiap kelompok umur tahun mengalami penurunan pada keduanya
untuk proyeksi ke tahun 2020. Seperti pada yakni pada laki laki dan perempuan sama
kelompok umur 10-14 tahun yang mengalami sama mengalami penurunan jumlah.
penurunan jumlah pada kelompok laki laki

Tabel 3.8. Hasil Proyeksi Penduduk ProvinsiSumatera Selatan tahun 2020 dengan
Menggunakan Metode Eksponensial
Laki - Laki Perempuan Perubahan
KelompokUmur
2010 2020 2010 2020 Laki-Laki Perempuan
0–4 380.269 405.302 358.534 382.056 + 25.033 +23.522
5–9 377.555 381.833 355.127 363.828 +4.278 +8.701
10 – 14 394.779 392.574 373.394 376.593 -2.205 +3.199
15 – 19 356.165 330.356 328.328 306.563 -25.809 -21.765
20 – 24 333.838 354.143 322.273 314.601 +20.305 -7.672
25 – 29 348.630 392.558 333.194 356.018 +43.928 +22.824
30 – 34 338.364 428.404 319.999 400.976 +90.040 +80.977
35 – 39 301.363 372.358 284.379 342.052 +70.995 +5.673
40 – 44 263.323 334.066 247.760 343.169 +70.743 +95.409
45 – 49 224.107 312.933 216.634 352.600 +88.826 +135.966
50 – 54 185.449 284.807 163.443 262.916 +99.358 +99.473
55 – 59 138.714 224.013 115.078 178.385 +85.299 +63.307
60 – 64 90.035 97.232 87.911 106.573 +7.197 +18.662
65 – 69 68.834 92.063 67.487 97.102 +23.299 +29.615
70 – 74 51.852 57.995 54.736 82.972 +6.143 +28.236
75 + 63.345 110.873 63.506 141.321 +47.528 +77.815
Total 3.916.622 4.571.510 3.691.783 4.407.726 654.888 715.943
Perubahan 16,72% 19,39%

Berdasarkan Tabel 3.2 dapat dilihat 1.3. Perhitungan Waktu Berganda


bahwa hasil proyeksi yang didapat adalah Metode yang akan digunakan untuk
sama dengan hasil proyeksi menggunakan memprediksi waktu jumlah populasi penduduk
metode geometrik. Peningkatan jumlah laki provinsi Sumatera Selatan akan berlipat dua
laki sebanyak 16,72% dari data jumlah pada pembahasan ini adalah Metode
penduduk terakhir tahun 2010. Untuk geometrik dan eksponensial.
penambahan jumlah perempuan sebanyak
19,39% dari data jumlah penduduk terakhir
tahun 2010.
3.5.1. Perhitungan Waktu Berganda mennghemat waktu dalam melakukan
Penduduk Provinsi Sumatera Selatan perhitungan dalam proyeksi serta meningktkan
dengan Metode Geometrik ketelitian dalam melakukan tahapan proyeksi
Rumus untuk memproyeksikan jangka penduduk.
waktu jumlah populasi penduduk provinsi Langkah-langkah yang harus
Sumatera Selatan akan menjadi dua kali lipat dilakukan dalam menjalankan program
proyeksi ini adalah sebagai berikut :
secara geometrik diperoleh dari  Langkah pertama yaitu menentukan
Persamaan (2.2) yaitu 𝑃𝑛 =𝑃0 ( 1 + 𝑟 )𝑛 jumlah data input yakni jumlah kelas
Perhitungan tingkat pertumbuhan dan umur. Jumlah data kelas umur yang
penentuan waktu berlipat ganda adalah dipakai pada data sensus 200 dan
sebagai berikut : 2010 ada 16 interval umur yang
𝑃2010 1/n dimulai dari kelas umur 1 yaitu
r =( ) –1
𝑃2000
7.450.394 1/10
rentang umur 0 – 4 tahun sampai
r =( ) –1 kelas umur 16 yaitu rentang umur
6.857.376
= -0,891352115 75+.
𝑙𝑜𝑔 2  Langkah selanjutnya yaitu
𝑛 = memasukkan selisih waktu tahun
𝑙𝑜𝑔(1 + 𝑟)
𝑙𝑜𝑔 2 proyeksi dengan tahun terakhir data
= sensus.
𝑙𝑜𝑔(1−0,089135212)
=
0,3010299957
= 50,37 tahun  Langkah Selanjutnya adalah
0,2767772389
menginput jumlah populasi penduduk
laki-laki dan perempuan untuk tiap
3.5.2. Perhitungan Waktu Berganda
kelas umur dari kelas umur 1 hingga
Penduduk Provinsi Sumatera Selatan
kelas umur 16.
dengan Metode Eksponensial
Rumus untuk memproyeksikan jangka  Setelah memasukkan data jumlah
waktu jumlah populasi penduduk provinsi penduduk laki-laki kelas umur 1
Sumatera Selatan akan menjadi dua kali lipat yaitu program akan secara langsung
secara eksponensial diperoleh dari Persamaan menghitung laju pertumbuhan untuk
(2.2) yaitu 𝑃𝑛 = 𝑃0 𝑒 𝑟 𝑛 kelas umur 1 secara geometrik dan
Perhitungan tingkat pertumbuhan dan eksponensial dan juga langsung
penentuan waktu berlipat ganda adalah menghitung proyeksi penduduk
sebagai berikut : untuk tahun 2020.
1 𝑃2010
r = ln( ) 4. Kesimpulan
𝑛 𝑃2000
1 𝑃2010 Berdasarkan hasil yang didapat pada
= ln( )
10 𝑃2000 pembahasan dapat diambil kesimpulan
1 7.450.394
= ln( ) sebagai berikut :
10 6.857.376
1 1. Hasil proyeksi penduduk provinsi
= ln(0,008294206)
10 Sumatera Selatan dengan meteode
= 0,479219813 Geometrik dan Eksponensial adalah
𝑙𝑛 2 sebagai berikut :
𝑛 =
𝑟 a. Proyeksi jumlah penduduk laki-laki
𝑙𝑛 2
= secara Geometrik pada tahun 2010
0,479219813
= 83,57 tahun. akan bertambah 15,33% dari populasi
awal sebanyak 3.792.647jiwa jumlah
3.6. Program Proyeksi Penduduk penduduk laki-laki menjadi 4.374.199
Dalam melakukan perhitungan jiwa pada tahun 2020 sedangkan Untuk
proyeksi penduduk tahapan-tahapan yang proyeksi jumlah penduduk perempuan
dilakukan cukuplah banyak serta pada tahun 2010 akan bertambah
membutuhkan ketelitian dalam melakukan 12,04% dari 3.657.747 jiwa populasi
perhitungan dalam setiap tahap proyeksi, awal jumlah penduduk perempuan
sehingga dalam pembahasan kali ini akan menjadi 4.098.462 jiwa pada tahun
dilampirkan flowchart, logika, serta pseu code 2020.
program proyeksi penduduk dengan b. Untuk proyeksi jumlah penduduk laki-
mengggunakan metode geometrik dan laki secara Eksponensial pada tahun
eksponensial yang tentunya akan dapat 2010 akan bertambah 16,72% dari
populasi awal sebanyak 3.916.622 jiwa
penduduk laki-laki menjadi 4.571.510 dalam kurun waktu 50 tahun kedepan dari
jiwa pada tahun 2020 sedangkan Untuk tahun 2000 yaitu pada tahun 2050.
proyeksi jumlah penduduk perempuan
pada tahun 2010 akan bertambah 5. Saran
12,04% dari populasi awal 3.691.783 Untuk penelitian selanjutnya disarankan
jiwa jumlah penduduk perempuan menggunakan metode lain untuk proyeksi
menjadi 4.407.726 jiwa pada tahun penduduk dengan menggunakan metode
2020. komponen. serta disarankan melakukan tahap
2. Secara Geometrik dan Eksponensial perapihan pada data hasil sensus. Hal ini
diprediksi bahwa jumlah penduduk dilakukan guna meminimalisasi kesalahan pada
provinsi Sumatera Selatan akan menjadi data yang akan digunakan dalam proses
dua kali lipat dari populasi awal sebanyak proyeksi.
6.857.376 jiwa menjadi 13.258.842 jiwa

DAFTAR PUSTAKA Sumatera Selatan-hasil-sensus-penduduk-


1. Gunawan,R (2012). Proyeksi Penduduk tahun-2000.html.
provinsi Lampung dengan menggunakan
Metode geometrik dan eksponensial Serta 6. Penduduk, S. (2010). Retrieved 25
Penentuan Waktu Berganda. Skripsi. Yidak November, 2018, from
dipublikasikan. Https://sumsel.bps.go.id/publication/2016/0
9/23/1ac462e0fd08105514a485b8/pendudu
2. Heryanah. (2015). Ageing Population dan k-provinsi-Sumatera Selatan hasil-sensus-
Bonus Demografi Kedua di Indonesia. penduduk-2010.html.
Badan Pusat Statistik, 23(02).
7. Sembiring, R. K. (2002). Demografi.
3. Mantra, I. B. (2003). Demografi Umum. Jakarta: Fakultas Pasca Sarjana IKIP
Yogyakarta: Pustaka Belajar. Jakarta Bekerjasama Dengan Badan
Koordinasi Keluarga Berenca Nasional.
4. Matondang,F (2011). Perapihan Proyeksi
Penduduk Provinsi Sumatera Selatan 8. Sukamto, R. A., & Shalahudin, M. (2011).
dengan Menggunakan Metode Aritmatika. Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat
Skripsi. Tidak dipublikasikan. Luna. Bandung: Modula.

5. Penduduk, S. (2000). Retrieved 25 9. Tipka. (2011). Proyeksi Penduduk Berlipat


November 2018, from Ganda di Kabupaten Maluku Tengah.
https://sumsel.bps.go.id/publication/2016/0 Maluku Jurnal Barekeng, 5, 31-34.
9/23/42e6ab0a194c3f073ebbfff0/penduduk-

Anda mungkin juga menyukai