Anda di halaman 1dari 1

Assalamu’ Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bismillaa Hirrah Maanirahiim.


Alhamdulillahi Rabil Alamin Wassholatu Wassalamu, Alaasrafil Mursalin Waala Alihi
Washohbihi Ajmain Amma Ba’du.

Bapak kepala sekolah dan Ibu kepala sekolah SDN Jatiasih I dan II yang saya hormati Ibu dan Bapak
guru yang saya hormati dan para undangan Bapak dan Ibu wali murid yang saya hormati. Serta rekan-
rekan dan rekanita yang saya cintai.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, pada hari ini kita dapat berkumpul dengan izin,
taufiq dan hidayah Allah, yaitu kita melaksanakan peringatan Maulid Nabi besar Muhammad
SAW.
Marilah kita tingkatkan kualitas imandan taqwa kita kepada Allah SWT, dengan selalu taat
kepada Rasul-Nya. Ketahiulah, sesungguhnya hari lahir Muhammad bin Abdullah adalah hari
besar sedunia. Sebab beliaun lahir untuk menyampaikan Risalah suci yang membawa rahmat bagi
alam semesta ini. Beliau dilahirkan untuk mencerdaskan umat manusia, mendidik mereka dengan
kaidah-kaidah dasar akhlak guna mengembalikan keyakinan manusia kepada Allah serta percaya
akan adanya kehidupan setelah kematian.

Beliau bersabda, dalam sabdanya berbunyi.


Innamaa Buitstu Liutammima Makarimal Akhlak yang artinya “Aku hanya diutus untuk
menyempurnakan akhlak yang mulia”(hadist riwayat Ahmad)

Bapak dan Ibu guru dan para undangan yang saya hormati.
Pada hari yang penuh rahmat dan barakah ini, kita memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad
Saw, sebagai ungkapan rasa cinta dan kagum kita kepada sosok pribadi yang agung, yang menjadi
suri tauladan bagi kita.
Rassulullah Saw, lahir di Mekah pada hari senin pagi tanggal 12 Rabiul Awal tahun Gajah
bertepatan tanggal 20 Agustus 570 masehi. Sesaat setelah melahirkan, sang ibu yaitu Siti Aminah
memberitahukan kepada Abdul Muthalib, kakek Nabi : “Wahai Abu Harits, aku melahirkan
untukn anda anak yang aneh.”
Dengan serta merta sang kakek berkata : “Apakah ia bukan seorang yang sempurna ?” Aminah
berkata : “ Bukan, tapi saya melihatnya tiba-tiba bersujud. “Seketika Abdul Muthalib membawa
cucunya ke Ka’bah dan diberinya nama Muhammad, sambil berkata, “Aku berharap ia akan
dipuji oleh seluruh penduduk bumi. “Sang kakek rupanya mempunyai firasat, bahwa cucunya
kelak akan menjadi orang besar. Dan sejarah telahmembuktikan bahwa ia maenjadi manusia
terbaik dan paling mulia dalam kedudukan, kebangsaan, kepemimpinan, kepribadian dan
kenabiannya.
Dalam kesehariannya, beliau hidup sangat bersahaja, memakai pakaian kasar dan memakan
makanan sederhana. Bershalat tahajud dimalam hari dan menunaikan kewajiban disiang hari.
Beliau tidak mengharapkan pangkat, kekuasaan atau kerajaan yang pada umumnya menjadi
dambaan setiap orang.
Beliau tidak mengimpikan popularitas apapun bentuknya. beliau dicintai masyarakat karena
kepolosan wataknya. Beliau tidak suka memerintah melainkan kepada dirinya terlebih dahulu,
dan tidak mengaku- ngaku melainkan dengan hak yang sebenarnya.

Bapak dan Ibu guru yang saya hormati.

Sebagai penutup, marilah kita tanamkan dalam sanubari kita, perasaan mahabbah (cinta
yang suci) kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw. Marilah dengan setulus hati kita
mengakui bahwa dalam diri beliau terdapat hal-hal yang amat menakjubkan, yang mendorong
setiap orang untuk mengagumi dan menghormati serta meneladaninya. Semoga kita mampu
mengupayakan diri menjadi penganutnya yang setia.
Amiin Yarabbal Alamin.

Sekian dan saya mohon maaf. Billahi taufik wal hidayah.


Wassalamu’ alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai