Anda di halaman 1dari 22

PANDUAN

TATA KELOLA BADAN AKREDITASI


SEKOLAH/MADRASAH (BAN-S/M) PROVINSI

BADAN AKREDITASI NASIONAL SEKOLAH/MADRASAH


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2018
KATA PENGANTAR

Tahun 2018 merupakan tonggak penting bagi Badan Akreditasi Nasional


Sekolah/Madrasah (BAN-S/M) untuk menegaskan fungsinya sebagai lembaga
akreditasi yang kredibel untuk pendidikan bermutu. Seiring dengan pengakuan
publik, akreditasi sudah menjadi parameter mutu pendidikan dan semakin
dibutuhkan oleh masyarakat. Tantangan ke depan adalah menjadikan BAN-S/M yang
lebih kredibel dalam rangka menjamin mutu pendidikan dasar dan menengah. Sesuai
amanah Permendikbud No.13 tahun 2018 tentang BAN-S/M dan BAN-PAUD PNF,
maka kerja sama yang baik dan harmonis antara BAN-S/M dan BAN-S/M Provinsi
menjadi kunci keberhasilan program nasional akreditasi sekolah/madrasah.

Panduan ini disusun sebagai acuan dalam pengelolaan organisasi BAN-S/M Provinsi.
Melalui panduan ini diharapkan semua pihak yang terkait dapat melaksanakan peran
dan fungsi masing-masing dalam rangka percepatan dan perluasan pencapaian
target akreditasi sekolah dan madrasah di seluruh Indonesia.

Jakarta, 8 Juni 2018


Badan Akreditasi Nasional Sekolah dan Madrasah,
Ketua

Dr. Toni Toharuddin, M.Sc.

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar Hukum
C. Tujuan Panduan
D. Ruang Lingkup

II. ORGANISASI BAN-S/M PROVINSI


A. Organisasi BAN-S/M Provinsi
B. KPA S/M Kabupaten/Kota

III. TATA KELOLA BAN-S/M PROVINSI


A. Struktur Organisasi BAN-S/M Provinsi
B. Tata Kelola BAN-S/M Provinsi
C. Tata Kelola KPA-S/M

IV. PENUTUP

LAMPIRAN-LAMPIRAN

A. Format Notulen Rapat Program BAN-S/M Provinsi


B. Format Keputusan Rapat Program BAN-S/M Provinsi

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Proses akreditasi dilakukan secara berkala dan terbuka dengan tujuan untuk
membantu dan memberdayakan program dan satuan pendidikan agar mampu
mengembangkan sumber dayanya dalam mencapai tujuan pendidikan nasional.
Mengingat pentingnya akreditasi sebagai salah satu upaya untuk menjamin dan
mengendalikan kualitas pendidikan, Pemerintah membentuk Badan Akreditasi
Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M).
Sebagai implementasi dari Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
diterbitkan Permendikbud Nomor 13 Tahun 2018 tentang Badan Akreditasi
Nasional Sekolah/Madrasah dan Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia
Dini dan Pendidikan Nonformal. Pada pasal 1 ayat (2) Permendikbud tersebut
dinyatakan bahwa, BAN-S/M adalah badan evaluasi mandiri yang menetapkan
kelayakan jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah jalur formal
dengan mengacu pada standar nasional pendidikan. Pada pasal 2 ayat (2)
dinyatakan bahwa BAN-S/M merupakan badan nonstruktural yang bersifat nirlaba
dan mandiri yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri.
Dalam melaksanakan akreditasi sekolah/madrasah BAN-S/M dibantu oleh
Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah Provinsi (BAN-S/M Provinsi),
sebagaimana tercantum pada pasal 11 butir (a). Dalam melaksanakan tugasnya,
BAN-S/M Provinsi dapat dibantu oleh Koordinator Pelaksana Akreditasi
sebagaimana tercantum dalam pasal 12 ayat (6). Berdasarkan uraian di atas,
BAN-S/M perlu menyusun Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah dan Petunjuk
Teknis pelaksanaan kegiatan tersebut. Hal ini dimaksudkan agar pelaksanaan
akreditasi sekolah/madrasah yang dilakukan sesuai dengan ketentuan, prinsip,
norma, dan prosedur yang berlaku. Dengan demikian, penjaminan dan
pengendalian kualitas pendidikan diharapkan sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan.

B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4301);
3
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor 45,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670);
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 28
Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan
Menengah;
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 13
Tahun 2018 Tentang Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah dan Badan
Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal;
5. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11/P/2018 tentang
Pengangkatan Anggota BAN-S/M dan BAN-PAUD dan PNF Periode Tahun 2018-
2022.

C. Tujuan
Panduan ini bertujuan untuk memberikan arahan dan sebagai acuan dalam
pengelolaan organisasi BAN-S/M Provinsi.

D. Ruang Lingkup
Panduan Tata Kelola BAN-S/M Provinsi mencakup:
1. Organisasi BAN-S/M Provinsi
2. Tata Kelola BAN-S/M Provinsi
3. Program Kegiatan BAN-S/M Provinsi

4
BAB II
ORGANISASI BAN-S/M PROVINSI

A. Organisasi BAN-S/M Provinsi


1. Sifat Organisasi
Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah Provinsi yang selanjutnya
disingkat BAN-S/M Provinsi adalah badan evaluasi nonstruktural di tingkat
provinsi yang membantu BAN-S/M dalam pelaksanaan Akreditasi. BAN-S/M
Provinsi merupakan organisasi yang bersifat kolektif kolegial, yaitu seluruh
keputusan BAN-S/M Provinsi adalah hasil dari Rapat Program Anggota BAN-
S/M Provinsi.

2. Keanggotaan
Anggota BAN-S/M Provinsi terdiri atas:
a. Ketua merangkap Anggota;
b. Sekretaris merangkap Anggota; dan
c. Anggota.

Anggota BAN-S/M Provinsi masing-masing berjumlah gasal paling sedikit 5


(lima) orang dan paling banyak 15 (lima belas) orang berdasarkan
kebutuhan masing-masing provinsi dengan mempertimbangkan jumlah
Satuan Pendidikan dan keluasan wilayah. Jumlah dan anggota BAN-S/M
Provinsi ditetapkan oleh Ketua BAN-S/M.

3. Sekretariat
a. Sekretariat BAN-S/M Provinsi dibentuk untuk mendukung program dan
kegiatan di BAN-S/M Provinsi.
b. Sekretariat BAN-S/M Provinsi berkedudukan di LPMP.
c. Sekretariat BAN-S/M Provinsi terdiri dari:
1) Unit Pengelola Keuangan dan Kegiatan (UPKK);
2) Staf UPKK; dan
3) Tim IT;
d. Rekrutmen Sekretariat BAN-S/M Provinsi berdasarkan kualifikasi,
kompetensi (termasuk IT), pengalaman dan dedikasi kerja yang
mendukung kompetensi kerja di BAN-S/M Provinsi.

5
e. Hasil rekrutmen Sekretariat BAN-S/M Provinsi harus mendapat
persetujuan tertulis dari Ketua BAN-S/M.
f. Sekretariat BAN-S/M Provinsi bekerja penuh waktu dengan aturan jam
dan hari kerja yang berlaku.
g. Sekretariat BAN-S/M Provinsi bertanggung jawab kepada Ketua BAN-
S/M Provinsi.

4. Unit Pengelola Keuangan dan Kegiatan (UPKK) Provinsi


a. UPKK adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan memiliki sertifikat
Bendahara.
b. UPKK dibentuk oleh Ketua BAN Provinsi berjumlah sekurang-kurangnya
1 (satu) orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan mempunyai
tanggungjawab untuk menguji tagihan, memerintahkan dan
melaksanakan pembayaran kepada yang berhak untuk kelancaran
pelaksanaan kegiatan yang ditetapkan oleh Ketua BAN-S/M Provinsi.
c. Ketua BAN-S/M Provinsi mengajukan proposal anggaran untuk
operasional pelaksanaan akreditasi berdasarkan ketentuan yang
berlaku dan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah. Tim Penilai
anggaran untuk operasional pelaksanaan akreditasi sekolah/madrasah
melakukan penilaian dan memberikan hasil penilaian ke PPK BAN-S/M.
Selanjutnya PPK membuat Surat Keputusan tentang Penetapan
Anggaran untuk Operasional Pelaksanaan Penerima Bantuan
Pemerintah dan disahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran Sekretariat
Balitbang Kemdikbud.

6
B. KPA S/M Kabupaten/Kota
1. Pembentukan KPA-S/M
Dalam melaksanakan tugasnya BAN-S/M Provinsi dapat dibantu oleh
Koordinator Pelaksana Akreditasi Sekolah/Madrasah (KPA-S/M). KPA-S/M
bertugas membantu kelancaran pelaksanaan akreditasi. KPA-S/M dipilih
dan ditetapkan oleh BAN-S/M Provinsi dan bertanggung jawab pada BAN-
S/M Provinsi. KPA-S/M berjumlah 1 (satu) orang yang berasal dari unsur
Asesor BAN-S/M Provinsi.

2. Masa Kerja KPA-S/M


Masa kerja KPA-S/M adalah 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang oleh
BAN-S/M Provinsi berdasarkan hasil evaluasi kinerja.

7
BAB III
TATA KELOLA BAN-S/M PROVINSI

A. Struktur Organisasi BAN-S/M Provinsi


Struktur organisasi Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah seperti
pada Gambar 3.1 berikut.

Gambar 3.1. Struktur Organisasi BAN-S/M Provinsi

(Sumber: Buku Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah 2018)

8
B. Tata Kelola BAN-S/M Provinsi
1. Kedudukan BAN-S/M Provinsi
BAN-S/M Provinsi berkedudukan di LPMP.

2. Tugas BAN-S/M Provinsi


Tugas BAN-S/M Provinsi adalah:
a. melaksanakan kebijakan sistem Akreditasi yang telah ditetapkan oleh
BAN-S/M;
b. menjalankan kebijakan pelaksanaan Akreditasi Satuan Pendidikan,
termasuk penilaian kembali hasil Akreditasi Satuan Pendidikan;
c. melakukan pemetaan Satuan Pendidikan berdasarkan kesiapan
Akreditasi berbasis evaluasi diri melalui aplikasi sistem penilaian
Akreditasi;
d. merencanakan program dan target Akreditasi tahunan sesuai kesiapan
Satuan Pendidikan dan prioritas BAN-S/M;
e. menugaskan, memantau, dan mengevaluasi kinerja asesor dalam
pelaksanaan Akreditasi;
f. melakukan sosialisasi kebijakan BAN-S/M kepada instansi pemerintah
terkait, penyelenggara pendidikan, Satuan Pendidikan, dan
masyarakat;
g. melakukan pembinaan dan sosialisasi aplikasi sistem penilaian
Akreditasi;
h. mengadakan pelatihan asesor sesuai dengan pedoman yang ditetapkan
oleh BAN-S/M;
i. menetapkan hasil Akreditasi sesuai dengan ketentuan BAN-S/M;
j. mengelola sistem basis data Akreditasi;
k. melakukan pengendalian mutu pelaksanaan Akreditasi;
l. menyampaikan laporan pelaksanaan program, hasil Akreditasi, dan
rekomendasi tindak lanjut kepada BAN-S/M dan pemangku
kepentingan dalam rangka penjaminan mutu sesuai dengan lingkup
kewenangan masing-masing;
m. melakukan penanganan banding yang diajukan atas status Akreditasi
dan peringkat terakreditasi;
n. melakukan koordinasi dengan Koordinator Pelaksana Akreditasi di
kabupaten/kota;

9
o. melakukan sinergi dengan Unit Pelaksana Teknis Penjaminan Mutu;
p. melaksanakan ketatausahaan BAN-S/M Provinsi; dan
q. melaksanakan tugas lain sesuai dengan kebijakan BAN-S/M.

3. Fungsi BAN-S/M Provinsi


Fungsi BAN-S/M Provinsi adalah:
a. melaksanakan sosialisasi kebijakan, kriteria, dan perangkat akreditasi
sekolah dan madrasah;
b. monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan akreditasi di wilayah
kerjanya.
c. monitoring dan evaluasi terhadap sekolah dan madrasah terakreditasi;
d. memberikan rekomendasi tentang tindak lanjut hasil akreditasi di
wilayahnya;
e. melakukan diseminasi hasil akreditasi sekolah dan madrasah di
wilayahnya;
f. melaporkan hasil akreditasi sekolah dan madrasah kepada BAN-S/M;
dan
g. melaksanakan ketatausahaan BAN-S/M Provinsi.

4. Tugas Unit Pengelola Keuangan dan Kegiatan (UPKK)


Tugas UPKK adalah:
a. menerima dan menyimpan dana bantuan operasional pelaksanaan
akreditasi;
b. melakukan pengujian atas tagihan yang dananya bersumber dari
bantuan operasional pelaksanaan akreditasi;
c. melakukan pembayaran yang dananya bersumber dari bantuan
operasional pelaksanaan akreditasi berdasarkan perintah ketua ban
provinsi;
d. menolak perintah pembayaran apabila tidak memenuhi persyaratan
untuk dibayarkan;
e. menyetorkan pemotongan/pemungutan kewajiban kepada negara ke
kas negara termasuk pajak;
f. menatausahakan transaksi bantuan operasional pelaksanaan
akreditasi; dan

10
g. menyelenggarakan pembukuan transaksi dan mengelola rekening
tempat penyimpanan dana bantuan operasional pelaksanaan akreditasi.

5. Rapat Berkala/Rapat Program


Rapat Berkala yang selanjutnya disebut Rapat Program diselenggarakan
untuk memutuskan dan menetapkan hal-hal yang berkaitan dengan
program dan kegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan
pelaporan akreditasi.

a. Prosedur Pelaksanaan Rapat Program

1) Undangan dan bahan rapat disampaikan kepada anggota selambat-


lambatnya 3 (tiga) hari sebelum jadwal pelaksanaan rapat.

2) Setiap anggota yang hadir menandatangani daftar hadir.

3) Rapat program dianggap sah apabila memenuhi kuorum yaitu lebih


dari separuh jumlah anggota.

4) Apabila jumlah peserta rapat belum memenuhi kuorum, rapat


ditunda selama 30 menit dan jika dalam waktu 30 menit belum
memenuhi kuorum, rapat dapat dimulai dan dinyatakan sah.

5) Keputusan rapat program diambil atas dasar musyawarah-mufakat.


Apabila musyawarah-mufakat tidak dapat tercapai, maka keputusan
diambil atas dasar pemungutan suara atau voting.

b. Jadwal Pelaksanaan Rapat Program


1) Rapat Program dilaksanakan maksimal sebagaimana tercantum
dalam RUK.
2) Peserta yang tidak hadir penuh waktu akan dilakukan penyesuaian
penerimaan honor Rapat Program oleh Ketua BAN Prov dan UPKK.
3) Rapat Program dilaksanakan di Kantor BAN-S/M Provinsi.

c. Pelaporan Rapat Program


1) Setiap selesai Rapat Program, Sekretaris BAN-S/M Provinsi dan Staf
Sekretariat BAN-S/M Provinsi bertanggung jawab atas Laporan
Rapat Program berupa Notulen Rapat, Berita Acara Keputusan
Rapat, Foto Dokumentasi Rapat.

11
2) Sekretaris dengan dibantu Staf Sekretariat BAN-S/M Provinsi
memastikan seluruh hasil keputusan dalam Rapat Program
ditindaklanjuti oleh PIC dan Komisi/Divisi yang bertugas.

6. Program dan Kegiatan


Program dan Kegiatan BAN-S/M Provinsi, meliputi:
a. Persiapan Pelaksanaan Akreditasi:
1) Menyosialisasikan penggunaan Sispena-S/M kepada
sekolah/madrasah.
2) Menginformasikan daftar sasaran sekolah/madrasah dan kuota
sasaran akreditasi tahun berjalan dari sumber APBN (termasuk
rincian kuota menurut prioritasnya.
3) Melakukan pelatihan calon asesor akreditasi sekolah/madrasah
dengan koordinasi BAN-S/M.
4) Meningkatkan kompetensi asesor akreditasi S/M di provinsi dengan
koordinasi BAN-S/M melalui re-sertifikasi dan pembekalan.
5) Melaksanakan fungsi kesekretariatan BAN-S/M Provinsi

b. Pelaksanaan tahapan akreditasi di Provinsi sesuai POS pelaksanaan


akreditasi sekolah/madrasah dalam hal:
1) Audit Data Isian Akreditasi (DIA)
2) Visitasi Akreditasi
3) Verifikasi dan Validasi Hasil Akreditasi

c. Peningkatan mutu Sekolah dan Madrasah Provinsi terkait dengan


akreditasi dalam bentuk kegiatan sebagai berikut:
1) Sosialisasi dan lokakarya akreditasi Sekolah dan Madrasah
2) Bimbingan teknis akreditasi Sekolah dan Madrasah
3) Pendampingan persiapan akreditasi Sekolah dan Madrasah
4) Monitoring dan evaluasi terhadap Sekolah dan Madrasah yang sudah
terakreditasi
5) Monitoring dan evaluasi terhadap KPA-S/M Kabupaten/Kota

12
d. Pelaporan Hasil Akreditasi di Provinsi kepada BAN-S/M dengan
tembusan kepada:
1) Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota
2) Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota
3) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
4) Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota
5) LPMP

7. Pendanaan
Pendanaan untuk kegiatan BAN-S/M Provinsi berasal dari APBN.

C. TATA KELOLA KPA-S/M


Tugas KPA-S/M Kabupaten/Kota adalah membantu BAN-S/M Provinsi dalam:
1. Sosialisasi dan lokakarya akreditasi Sekolah dan Madrasah
2. Bimbingan teknis akreditasi Sekolah dan Madrasah
3. Pendampingan persiapan akreditasi Sekolah dan Madrasah

13
BAB IV
PENUTUP

Akreditasi Sekolah dan Madrasah merupakan penilaian kelayakan Sekolah dan


Madrasah berdasarkan Standar Nasional Pendidikan. Dalam pelaksanaannya
keberadaan BAN-S/M Provinsi merupakan pendukung utama akreditasi Sekolah
dan Madrasah di daerah.

Dengan Panduan Tata Kelola BAN-S/M Provinsi ini diharapkan dapat menjadi
acuan dalam melaksanakan tugas dan fungsi BAN-S/M Provinsi dalam membantu
akreditasi Sekolah dan Madrasah secara nasional.

14
LAMPIRAN-LAMPIRAN

NOTULEN RAPAT PROGRAM BAN-S/M PROVINSI

Hari/Tanggal : ...................................................................

Tempat : ...................................................................

Waktu : ...................................................................

Agenda Rapat :

1. …………………………………………….
2. …………………………………………….

Hadir Anggota BAN-S/M Provinsi:

1. …………………………………………………………… 8. ……………………………………………………………
2. …………………………………………………………… 9. ……………………………………………………………

3. …………………………………………………………… 10. ……………………………………………………………


4. …………………………………………………………... 11. …………………………………………………………...
5. …………………………………………………………… 12. ……………………………………………………………

6. …………………………………………………………… 13. ……………………………………………………………


7. …………………………………………………………… 14. ……………………………………………………………
15.
Anggota BAN-S/M Provinsi yang tidak hadir : ………………………………………........................

Pimpinan Rapat Program : ………………………………………........................

(Hari)………., (Tanggal)………….. (Sesi ….)

No Topik Bahasan Keputusan/Kesimpulan Pelaksana Kebijakan Jadwal Catatan

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1.

2.

2
3.

Rapat Program selanjutnya akan diadakan kembali tanggal …………………………, dengan Agenda Rapat:

1. ……………………………………………….
2. ……………………………………………….
3. Dll

........................, ..…………………….

Notulis,

……………………………………..

3
Mengetahui,

BAN-S/M Provinsi

Ketua, Sekretaris,

………………………………… …………………………………

4
KEPUTUSAN RAPAT PROGRAM BAN-S/M PROVINSI

Hari/Tanggal : ...................................................................

Tempat : ...................................................................

Waktu : ...................................................................

Agenda Rapat :

1. …………………………………………….
2. …………………………………………….

Hadir Anggota BAN-S/M Provinsi :

1. …………………………………………………………… 8. ……………………………………………………………
2. …………………………………………………………… 9. ……………………………………………………………
3. …………………………………………………………… 10. ……………………………………………………………

4. …………………………………………………………... 11. …………………………………………………………...

5. …………………………………………………………… 12. ……………………………………………………………

6. …………………………………………………………… 13. ……………………………………………………………

7. …………………………………………………………… 14. ……………………………………………………………


15.
Anggota BAN BAN-S/M Provinsi yang tidak hadir : ………………………………………........................

Pimpinan Rapat Program : ………………………………………........................

5
KEPUTUSAN – KEPUTUSAN RAPAT PROGRAM BAN-S/M PROVINSI

1. .........................................................................................................................................................................................

2. .........................................................................................................................................................................................

3. .........................................................................................................................................................................................

4. .........................................................................................................................................................................................

5. .........................................................................................................................................................................................

............................, .......................................................

Ketua, Sekretaris,

………………………………… …………………………………

Anda mungkin juga menyukai