SPM yang telah ditetapkan oleh Pemerintah merupakan salah satu acuan utama bagi
Pemerintah Daerah dalam menyusun perencanaan dan penganggaran urusan wajib
penyelenggaraan pemerintahan daerah. Pemerintah Daerah kemudian menyusun
rencana pemenuhan SPM yang memuat target tahunan pencapaian SPM sesuai
standar mutu pelayanan dasar yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk seluruh
warga negara dalam memperoleh hak pelayanan dasar yang diberikan dan menjadi
tanggung jawab pemerintah daerah sesuai kewenangan yang dibagi antara
pemerintah pusat dan daerah. Selanjutnya untuk mencapai target SPM tersebut
perlu dihitung kebutuhan biayanya. Karena itu diperlukan analisis atau kajian yang
dapat menghitung seluruh kebutuhan penyediaan dan pemenuhan untuk
pencapaian SPM (SPM Costing). Analisis tersebut dalam ketentuan peraturan
tentang keuangan daerah disebut analisis standar belanja, dengan keluaran berupa
standar belanja keluaran.
Selain analisis tersebut, penetapan belanja keluaran merupakan salah satu hal penting
dalam keuangan daerah yang menjamin ketersediaan anggaran pencapaian SPM.
Kemampuan daerah dalam menghitung jumlah biaya yang dibutuhkan untuk
memberikan pelayanan dasar yang terukur dalam indikator SPM akan sangat membantu
dalam proses perencanaan dan penganggaran daerah. Tujuan penghitungan biaya SPM
adalah untuk menilai kewajaran biaya dan beban kerja perangkat daerah yang
melaksanakan pemberian layanan dasar terhadap seluruh sumber daya yang digunakan
untuk memenuhi indikator target SPM, dan juga berfungsi sebagai alat bagi pemerintah
daerah untuk menilai kondisi dan kemampuan keuangan daerah untuk mencapai target
pelayanan dasar yang telah ditetapkan dan berpedoman pada SPM.
Berdasarkan hal tersebut di atas, KOMPAK bekerja sama dengan Direktorat Otonomi
Daerah, Bappenas sebagai mitra pembangunan melakukan penelitian atau studi
perhitungan pembiayaan SPM untuk 3 bidang pelayanan dasar yang dibutuhkan
masyarakat, yaitu bidang kesehatan, pendidikan dan PUPR (air bersih dan sanitasi dasar).
Sebagai rangkaian awal persiapan konsep costing SPM, Tim Teknis telah melakukan
perhitungan awal costing SPM berpedoman pada Peraturan Menteri tentang SPM
Kesehatan, Rancangan Peraturan Menteri tentang SPM untuk pendidikan dan PUPERA,
dan melakukan konsultasi teknis mekanisme pembiayaan SPM dengan
kementerian/lembaga pemangku SPM bersama SUPD, Ditjen Bangda, Kemendagri.
Langkah selanjutnya adalah pengumpulan data dan melakukan konfirmasi perhitungan
pembiayaan SPM dari Dinas teknis di kabupaten/kota pada daerah binaan KOMPAK.
DATA PENDIDIKAN DASAR – SEKOLAH DASAR
DATA NARASUMBER
DATA PENDUDUK