Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
rahmat dan petunjuk-Nya kami dapat menyajikan Laporan Penelitian Tindakan
Kelas ini yang merupakan salah satu syarat untuk kenaikan pangkat.
Selanjutnya sebagai ucapan terima kasih dan penghargaan yang setulus-
tulus penulis sampaikan kepada :
1. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bitung
2. Kepala UPTD Dikbud Kecamatan Girian.
3. Kepala Sekolah SD GMIM 23 Girian
4. Semua pihak yang telah memberikan secara ikhlas saran dan pendapatnya
selama penulis melaksanakan kegiatan sampai penyelesaian penyusunan
laporan Penelitian Tindakan Kelas ini.
Penyusun
ii
C. Tujuan Perbaikan
Tujuan penulis dalam pengerjaan hitung bilangan bulat dalam pemecahan
masalah pada mata pelajaran Matematika ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana siswa mengerjakan hitung bilangan bulat
dalam pemecahan masalah yang mengunakan faktorprima untuk
menentukan KPK dan FPB.
2. Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam memecahkan
masalah sehari-hari yang berkaitan dengan KPK dan FPB.
3. Untuk memotivasi belajar siswa kearah yang lebih aktif, kreatif, dan
lebih kearah peningkatan mutu hasil belajar.
D. Manfaat Perbaikan
Adapun tindakan proses perbaikan pembelajaran ini diharapkan akan
dapat memberikan manfaat yang sangat berguna bagi :
1. Bagi Siswa
A. Pengertian Matematika
Matematika (dari bahasa Yunani : mathematika) secara umum ditentukan
sebagai kajian pola dari struktur, perubahan, dan ruang, tak resminya seorang
dapat mengatakannya sebagai penulisan bilangan dan angka. Sedangkan di dalam
pandangan formalis, Matematika adalah pemeriksaan aksioma yang mengeaskan
struktur abstrak menggunakan logika simbolik dan notasi Matematika, pandangan
lain tergambar dalam filosofi Matematika.
Struktur spesifik yang diselidiki oleh matematikus sering mempunyai
asal dari ilmu pengetahuan alam, sangat umum di fisika, tetapi mathematikus juga
mengeaskan dan menyelidiki struktur untuk sebab hanya dalam ilmu pasti, karena
struktur mungkin menyediakan, untuk kajian, generalisasi pemersatu bagi
beberapa sub-bidang, atau alat bantu untu penghitungan biasa.
Dalam topik pembahasan Matematika, terdapat satu topik yang paling
mendasar, yaitu bilangan bulat. Bilangan bulat adalah bilangan yang tidak
mempunyai pecahan desimal, misalnya : 8, 21, -7, -34, 0, dan lainnya. Bilangan
bulat terdiri atas bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif. Bilangan bulat
positif yaitu bilangan bulat yang nilainya lebih besar ata sama dengan 0 (nol),
sedangkan bilangan bulat negatif adalah bilangan bulat yang neilainya lebih kecil
daripada bilangan 0 (nol).
Schramm (1977) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah
teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan
pembelajaran. Sementara itu, Briggs (1977) berpendapat bahwa media
pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi atau materi
pembelajaran. Sedangkan, National Education Association (1969)
mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam
bentuk cetak maupun pandang - dengan, termasuk teknologi perangkat keras.
A. Subjek Penelitian
Lokasi pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilaksanakan di kelas V
(lima) SD GMIM 23 Girian, Kecamatan Aertembaga, Kota Bitung. Waktu
pelaksanaan adalah dimulai dari tanggal 1 sampai dengan 15 Oktober 2014dengan
rincian sebagai berikut :
1. Hari Kamis, 1 Oktober 2014, Matematika Siklus I (pertama).
2. Hari Kamis, 8 Oktober 2014, Matematika Siklus II (kedua).
3. Hari Kamis, 15 Oktober 2014, Matematika Siklus III (ketiga)
Karakteristik siswa Kelas V (lima) SD GMIM 23 Girian adalah sebagai
berikut : jumlah siswa 21 orang, siswa laki-laki 11 orang dan jumlah siswa
perempuan 10 orang. Sedangkan latar belakang siswa berasal dari keluarga
dengan tingkat kehidupan yang beragam, 40% pekerjaan orang tua siswa pegawai
negeri, 30% pekerjaan orang tua siswa buruh dan tukang bangunan, 20%
pekerjaan orang tua siswa pedagang dan petani, dan 10% pekerjaan orang tua
siswa pegawai swasta.
B. Deskripsi Per-Siklus
Kegiatan perbaikan pembelajaran matematika untuk konsep penggunaan
media garis bilangan untuk meningkatkan penguasaan konsep pengerjaan hitung
bilangan bulat dalam pemecahan masalah dilaksanakan dalam tiga Siklus
pembelajaran yang meliputi kegiatan perencanaan, tindakan, pengamatan dan
refleksi. Pada setiap Siklus perbaikan, penulis dibantu oleh teman sejawat dan
supervisor. Berikut adalah deskripsi dari setiap prosedur kegiatan :
1. Perencanaan
Pada pelaksanaan Siklus I (pertama) yang didasarkan pada identifikasi
penyebab masalah pada pembelajaran Siklus I (pertama) dimana guru,
rekan sejawat dan supervisor yang selanjutnya disebut tim peneliti
melakukan kegiatan sebagai berikut :
2. Pelaksanaan/Tindakan
Pada kegiatan pelaksanaan Siklus I (pertama), rincian kegiatan yang
dilakukan peneliti, rekan sejawat dan supervisor ialah :
a) Penelitian sehari sebelum melaksanakan perbaikan pembelajaran,
terlebih dahulu melakukan seamcam micro teaching (simulasi
tentang pembelajaran inkuiri dengan bimbingan supervisor.
b) Melaksanakan perbaikan pembelajaran di kelas yang sesuai langkah-
langkah pada perencanaan perbaikan pembelajaran. Secara garis
besar prosedur pembelajaran yang dilaksanakan sebagai berikut :
Mengajukan pertanyaan eksploratif/probing kepada siswa untuk
menggali pemahaman mereka tentang pengerjaan hitung bilangan
bulat dalam pemecahan masalah.
Mengenalkan terlebih dahulu konsep awal sifat pengerjaan hitung
bilangan bulat dalam pemecahan masalah.
Membagi siswa menjadi kelompok penyelidikan terpadu untuk
menganalisis sifat-sifat bilangan positif dan negatif.
3. Pengamatan
Pada kegiatan pengamatan, rekan sejawat dan supervisor mengamati
peneliti dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran dan mengamati
prilaku siswa pada proses pembelajaran dengan menggunakan instrumen
lembar observasi (terlampir).
Selain intrumen observasi, tim peneliti akan menjadikan hasil penelitian
siswa dalam soal dan pengamatan kerja kelompok sebagai bahan refleksi.
4. Refleksi
Berdasrkan lembar observasi masih terjadi kelemahan-kelemahan
mendasar pada saat perbaikan pembelajaran Siklus II (pertama), antara
lain :
a) Contoh yang disajikan guru masih kurang.
b) Sistematika penyajian perlu diperbaiki. Pada sat tahap pengenalan
konsep mestinya peneliti menggunakan pengetahuan siswa yang
dikuasai tentang konsep pengerjaan hitung bilangan bulat dalam
A. Deskripsi Per-Siklus
1. Siklus I (pertama)
Setelah melaksanakan tindakan yang dirancang, dan observasi pada
pengamatan dari pelaksanaan kegiatan pembalajaran pada Siklus I
(pertama) pada siswa Kelas V SD GMIM 23 Girian, dapat dilihat pada
tabel berikut ini.
Tabel 1
Data Hasil Belajar Siswa Siklus I (pertama)
Nilai Yang Dicapai
No. Nama Siswa
Nilai Keterangan Nilai
1. AB. JULI 50 Tidak Tuntas
2. AGUSTINUS RUAW 40 Tidak Tuntas
3. ALEXANDER MUHALING 30 Tidak Tuntas
4. AGAI KARUNDENG 60 Tuntas
5. DAMIANUS BAWARE 40 Tidak Tuntas
6. EMILYANA MAYLANI B. 30 Tidak Tuntas
7. KRISTINA NOVIANI 60 Tuntas
8. KANISUS KAJO RURU 70 Tuntas
9. KRISTOPER MANTIRI 50 Tidak Tuntas
10. NOVIANA SIGAR 40 Tidak Tuntas
11. LUCKY AWAEH 60 Tuntas
12. LIPUS LEBA 30 Tidak Tuntas
13. RINA JANUARTI SANTA 50 Tidak Tuntas
14. RAINERSIUS ARISTO WERU 60 Tuntas
15. RISKO RINANTO 50 Tidak Tuntas
16. HERKULANUS UJANG 70 Tuntas
17. WINDI ANGELINA 60 Tuntas
18. YESIKA ANGELINA 40 Tidak Tuntas
19. YULIANA LISKA 40 Tidak Tuntas
Rata-rata 48,95
KKM 60
Persentase Ketuntasan 29,17%
Jumlah Siswa
5
4.5
4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
Nilai Nilai Nilai Nilai Nilai Nilai Nilai Nilai
30 40 50 60 70 80 90 100
Jumlah Siswa
0
Nilai Nilai Nilai Nilai Nilai Nilai Nilai Nilai
30 40 50 60 70 80 90 100
Jumlah Siswa
5
4.5
4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
Nilai Nilai Nilai Nilai Nilai Nilai Nilai Nilai
30 40 50 60 70 80 90 100
Grafik 4
60
61.05
50
48.95
40
30
20
18
10 12 12
7 7 1
0
Siklus I Siklus II Siklus III
B. Pembahasan
Dalam pembahasan tentunya mengacu pada hasil analisis di atas,
sehingga dapat diuraikan beberapa hal sebagai berikut :
1. Siswa memiliki masalah dalam hal motivasi dan keaktifandalam belajar
Matematika karena sistem pembelajaran yang konvensional dan tidak
maksimalnya penggunaan media belajar yang menarik.
2. Untuk mengatasi masalah tersebut, penulis melakukan upaya perbaikan
dengan mengggunakan faktorisasi prima. Upaya ini dilakukan dalam dua
Siklus bersama teman sejawat yang berperan sebagai observer.
A. Kesimpulan
Dari keseluruhan hasil perbaikan mengenai “pengerjaan hitung bilangan
bulat dalam pemecahan masalah bagi siswa Kelas V SD GMIM 23 Girian” maka
dapat disimpulkan bahwa pembelajaran terhadap peningkatan hasil belajar
Matematika pada siswa Kelas V SD GMIM 23 Girian. Hal ini diketahui dari
peningkatan rata-arat nilai hasil belajar pada Siklus I (pertama) ke Siklus II
(keuda) sebesar 13,90%, dan pada Siklus II (kedua) ke Siklus III (ketiga) sebesar
6,31%. Peningkatan skor siswa diasumsikan merupakan akibat dari perlakuan
yang lebih diberikan penekanan kepada siswa dengan menggunakan pengerjaan
hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah..
Jawaban atas pertanyaan penulisan yang diajukan pada rumusan masalah
adalah sebagai berikut :
a. Hasil belajar siswa Kelas V SD GMIM 23 Girian dalam materi
pengerjaan hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah pada mata
pelajaran Matematika pada Siklus I (pertama) sangat tidak memuaskan,
dengan rata-rata nilai, 48,95.
b. Hasil belajar siswa Kelas V SD GMIM 23 Girian dalam materi
pengerjaan hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah pada mata
pelajaran Matematika pada Siklus II (kedua), dengan rata-rata nilai
61,05.
c. Perbedaan hasil belajar siswa Kelas V SD GMIM 23 Girian dalam materi
pengerjaan hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah pada mata
pelajaran Matematika sebelum perbaikan pembelajaran dan setelah
perbaikan pembelajaran cukup signifikan, yaitu rata-rata sebesar 74,74.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang didapat, maka dapat dinyatakan bahwa
penerapan penggunaan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB dalam mata
A. Cara Mengatasi
Melakukan diskusi dengan teman sejawat dan memohon bimbingan
kepada supervisor dalam mengatasi masalah, serta mencari solusi
pemecahannya.
Membuat media pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajarn
dan membuat suasana belajar menjadi menarik.
B. Hasil
1. Membuat siswa mampu dalam mengerjakan soal-soal.
2. Memberikan motivasi dan rangsangan kepada siswa untuk meningkatan
kemampuan dalam pembelajaran
3. Memudahkan siswa dalam menjawab pertanyaan yang diberikan guru di
kelas.
Siklus 2 :
1. Kelas agak ribut karena diskusi kelompok sudah mulai agak hidup.
2. Ada beberapa siswa yang tidak aktif dalam diskusi.
Siklus 3 :
1. Semangat belajar anak semakin tinggi, suasana kelas menjadi tambah
menyenangkan.
2. Ada siswa yang bertanya yang tidak ada kaitannya dengan pelajaran.
3. Suasana kelas ribut karena siswa berebutan untuk bertanya.
vi
Siklus I (pertama)
A. Standar Kompetensi
Melakukan pengerjaan hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah.
B. Kompetensi Dasar
Menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB.
C. Indikator
1. Menentukan KPK dan FPB menggunakan faktorisasi prima.
2. Memecahkan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan KPK dan FPB.
D. Hasil
1. Siswa dapat menentukan KPK dan FPB menggunakan faktorisasi prima.
2. Siswa dapat memecahkan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan
KPK dan FPB.
F. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal …………………………………..………….. (10 menit)
Apersepsi : Mengingat kembali tentang bilangan prima.
Motivasi : Menentukan FPB dengan faktorisasi prima.
H. Penilaian
Teknik : Tes, kuis
Bentuk Instrumen : Lisan, tertulis
Contoh Instrumen :
Kerjakan soal-soal berikut !
1. Tentukan FPB dari 462 dan 525
2. Tentukan KPK dari 110 dan 462.
A. Standar Kompetensi
Melakukan pengerjaan hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah.
B. Kompetensi Dasar
Menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB.
C. Indikator
1. Menentukan KPK dan FPB menggunakan faktorisasi prima.
2. Memecahkan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan KPK dan FPB.
D. Hasil
1. Siswa dapat menentukan KPK dan FPB menggunakan faktorisasi prima.
2. Siswa dapat memecahkan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan
KPK dan FPB.
E. Tujuan Perbaikan
1. Membuat siswa mampu dalam mengerjakan soal-soal.
2. Memberikan motivasi dan rangsangan kepada siswa untuk meningkatan
kemampuan dalam pembelajaran.
I. Penilaian
Teknik : Tes, kuis
Bentuk Instrumen : Lisan, tertulis
Contoh Instrumen :
Kesimpulan :
1. Faktor suatu bilangan adalah bilangan-bilangan yang habis untuk
membagi bilangan itu.
2. Faktor prima suatu bilangan adalah bilangan prima yang
terkandung dalam faktor bilangan.
3. Faktorisasi adalah bnetuk perkalian bilangan-bilangan prima suatu
bilangan
A. Standar Kompetensi
Melakukan pengerjaan hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah.
B. Kompetensi Dasar
Menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB.
C. Indikator
1. Menentukan KPK dan FPB menggunakan faktorisasi prima.
2. Memecahkan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan KPK dan FPB.
D. Hasil
1. Siswa dapat menentukan KPK dan FPB menggunakan faktorisasi prima.
2. Siswa dapat memecahkan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan
KPK dan FPB.
E. Tujuan Perbaikan
1. Membuat siswa mampu dalam mengerjakan soal-soal.
2. Memberikan motivasi dan rangsangan kepada siswa untuk meningkatan
kemampuan dalam pembelajaran
3. Memudahkan siswa dalam menjawab pertanyaan yang diberikan guru di
kelas.
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal …………………………………..………….. (10 menit)
Apersepsi : 1. Membahas tugas rumah
2. Mengingat tentang FPB dan KPK
Motivasi : banyak kegiatan sehari-hari yang menggunakan KPK
dan FPB.
2. Kegiatan Inti ........................................................................... (50 menit)
a. Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan dengan KPK dan
FPB, siswa menyebutkan pertanyaan lain dalam kehidupan sehari-
hari.
b. Siswa membahas soal pada buku paket Matematika.
c. Siswa mengerjakan soal yang lain pada buku yang sama.
d. Siswa dan guru berdiskusi kelas membahas pekerjaan siswa.
3. Kegiatan Akhir ....................................................................... (10 menit)
a. Siswa membuat rangkuman dengan bimbingan guru.
b. Guru memberikan tugas rumah (PR).
I. Penilaian
Teknik : Tes, kuis
Bentuk Instrumen : Lisan, tertulis
Contoh Instrumen :