PHYSIOLYSIS
PEMBIMBING :
PENYUSUN :
FAKULTAS KEDOKTERAN
2019
1
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN .................................................................................................. 3
DEFINISI ................................................................................................................. 4
PHYSIOLISIS PADA DEFORMITAS MADELUNG ........................................... 4
PHYSIOLYSIS PADA ANGULASI IBU JARI ..................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 11
2
BAB I
PENDAHULUAN
dari ekstremitas. Deformitas dapat terjadi baik pada tulang, sendi , dan lain
sebagainya.
apabila sampai mengganggu fungsi dari daerah yang terkena. Operasi yang
dan inkomplit, dan jejas pada lempeng epifisis. Oleh karena itu, ditemukan
suatu metode operatif yang baru dan kurang invasif yaitu physiolysis. Referat
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI
penonjolan ujung distal ulna pada bagian dorsum tangan dan terdapat
Prosedur ini sering juga disebut sebagai Langenskiöld procedure. Tujuan dari
4
prosedur physiolysis yang dilakukan lebih awal dapat mencegah terjadinya
tangan yang tampak subluksasi dorsal dari caput ulnar dan pergeseran palmar
5
Gambar A menunjukkan hasil 2 bulan post physiolysis sedangkan gambar B
area dimana tulang diambil dan digantikan dengan free fat graft.
6
C. PHYSIOLYSIS PHALANX DELTA ( koreksi angulasi ibu jari ) pada
SINDROM RUBINSTEIN-TAYBI
yang dihubungkan dengan angulasi radial yang berat dari ibu jari dan juga
angular yang mengakibatkan penurunan fungsi menjumput oleh ibu jari yang
Prosedur ini memiliki banyak tantangan secara teknis karena dapat terjadi
untuk memperbaiki deviasi dari phalanx delta. Selain itu, physiolysis merupakan
Prosedur physiolysis diikuti dengan free fat graft untuk mencegah terjadinya fusi
yang dikerjakan pada phalanx delta adalah prosedur yang efektif untuk
penelitian ini, hasil dari physiolysis diamati setelah 52 bulan post operasi.
7
Gambar di atas menunjukkan temuan preoperatif pada pasien dengan
sindrom Rubinstein-Taybi yang mengalami angulasi radial yang berat dari kedua
ibu jari. Pada pemeriksaan radiologi, ditemukan adanya phalang delta proksimal
8
Gambar diatas menunjukkan temuan 52 bulan post operasi. Sudut
9
Gambar diatas menunjukkan physiolysis pada phalanx delta. Pemotongan
pada bagian tengah dari zona lanjutan epifisis dan kemudian daerah yang sudah
10
DAFTAR PUSTAKA
1. Bednar MS, Bindra RR, Light TR. Epiphyseal bar resectionand fat
interposition for clinodactyly. J Hand Surg Am.2010;35(5):834-7.
2. Iba K, Wada T, Yamasita T. Correction of Thumb Angulations After
Physiolysis of Delta Phalanges in a Child with Rubinstein-Turby Sindrome.
Departmen of Orthopedic Surgery.2015.
3. Ishigaki D, Ogino T, Takahara M, Kikuchi N, Watanabe T.Pysiolysis and free
fat graft for congenital growth plate disorders.J Jpn Soc Surg Hand.
2007;24(3):306-11.
4. Jain A, Rehman S, Smith G. Long-term results following osteotomyof the
thumb delta phalanx in Rubinstein-Taybi syndrome. J Hand Surg
2010;35E:296–301.
5. Kay SP, McCombe DB, Kozin SH. The pediatric hand: Deformities of the
hand and finger, Clinodactyly. In Wolfe SW, Hotchkiss RN, Pederson WC,
Kozin SH, editors. Green’s operative hand surgery. 6th ed. New York:
Churchill Livingstone; 2011. p 1353–7.
6. Vickers D, Nielsen G. Madelung deformity: surgical prophylaxis(physiolysis)
during the late growth period by resection of the dyschondrosteosis lesion. J
Hand Surg Br.1992;17(4):401-7.
7. Zhang G, Kato H, Yamazaki H. Physiolysis for correction ofthe delta phalanx
in clinodactyly of the bilateral little fi ngers.Hand Surg. 2005;10(2-3):297-302.
11