Anda di halaman 1dari 3

GLYCOL DEHYDRATION PROCESS

Terdapatnya H2O dalam gas alam harus dihilangkan karena akan


berpengaruh terhadap kualitas gas alam maupun terhadap kuantitasnya dari segi
kuantitas kandungan H2O dalam gas alam relative kecil, maka pengaruhnya
terhadap kuantitas gas alam tidak relative tidak ada, dari segi kualitas bila produk
mengandung H2O melawati batas maksimum yang ditentukan maka produk akan
offspec atau tidak sesuai standard. Dari segi proses pengolahan air sangat
mengganggu dalam proses pengolahan gas alam karena air akan membeku pada
proses pendinginan dan akan membuntu atau menyumbat pipa-pipa atau peralatan
produksi lainya. Proses untuk menghilangkan uap air dari gas alam disebut
dehidrasi atau pengeringan gas alam. Proses ini dilakukan dengan 2 metode:
1. Dehidrasi secara absorbsi
2. Dehidrasi secara adsorbsi
Dehidrasi secara absorbsi yaitu, pemisahan uap air dengan menggunakan bahan
penyerap cairan, dalam proses ini bahan penyerap cairan yang digunakan adalah
TEG (Tri Etilene Glikol)
Tujuan dehidrasi glikol adalah
Peralatan yang digunakan dalam proses dehidrasi glikol:
1. Inlet scrubber (separator)
digunakan untuk memisahkan antara hidrokarbon berat dan garam dengan
hidrokarbon ringan yang akan menjadi umpan unit dehidrasi (feed gas). Jika
gas inlet tidak ditempatkan sebelum dehydrator maka kandungan garam
akan masuk ke dalam reboiler, terevaporasi, dan menempel di dinding
(sehingga efektifitas panas reboiler menjadi berkurang) atau menutupi
aliran pipa. Separator yang baik dapat memisahkan oli kompresor, lumpur,
inhibitor korosi, kotoran pipa, dll.
2. Glycol dehydrator (contactor)
vessel tempat dimana lean glycol berkontak langsung dengan wet gas yang
akan menghasilkan dry gas dan rich glycol. Didalam menara contactor
dilengkapi tray-tray atau bubble cap serta mist extractor. Efisiensi kontak
antara glikol dengan gas alam tersebut bergantung terhadap desain tray yang
berada didalam contactor. Namun perlu diperhatikan jika jarak antara
bubble cap terlalu rapat maka glycol akan hilang bersamaan dengan feed
gas dengan begitu efisiensi akan menurun. Begitu pula jika jumlah tray yang
terlalu sedikit akan menyebabkan efisiensi berkurang.
3. Flash tank
Tempat dimana rich glycol akan diturunkan tekanannya, dan akan terpisah
antara rich glycol dengan sedikit hidrokarbon ringan yang terserap yang
kemudian akan dikeluarkan dari sistem.
4. Cross heat exchanger
Tempat dimana adanya perpindahan panas antara rich glycol dengan lean
glycol. Biasanya heat exchanger yang dipakai adalah pipe in pipe and plate
heat exchanger, karena menggunakan bahan pendingin dan pemanas yang
sama yaitu glycol tersebut. Plate exchanger efektif jika glycol yang
dikandung dalam kondisi kotor.
5. Glycol dehydration
tempat pemurnian glycol yang mengandung uap air sebelum masuk
reboiler. Bagian atas still column dirancang agar tidak terjadi kehilangan
glycol saat dipanaskan. Ukuran column tidak begitu critical karena vapor
yang berada didalam column tersebet tidak banyak.
6. Reboiler
tempat dipanaskannya rich glycol agar air yang terkandung dapat terlepas
sempurna dan glycol dapat digunakan kembali.
7. Surge drum
tempat penyimpanan lean glycol yang siap digunakan kembali di dehydrator
dan juga digunakan sebagai make up glycol serta pencegahan jumlah glycol
yang akan dipompa agar tidak kurang sehingga tidak akan terjadi surging
pada pompa.
8. Pompa
alat yang digunakan untuk menaikan tekanan lean glycol untuk mencapai
bagian atas glycol dehydrator.
9. Condenser
alat untuk menurunkan suhu sebelum masuk contactor agar sempurna
proses penyerapannya.

sudut pandang proses yang terjadi dari wet gas serta dari glycol. Sudut pandang wet
gas
1. Wet gas masuk ke inlet scrubber sehingga memisahkan fasa liquid dan gas.
2. Wet gas masuk ke dalam glycol dehydrator yang akan terjadi proses
absorpsi karena berkontak langsung dengan lean glycol pada tray-tray yang
tersedia.
3. Kemudian setelah proses absorpsi wet gas berubah menjadi dry gas yang
akan dilanjutkan ke proses selanjutnya.

Sudut pandang glycol :


1. Lean glycol masuk kedalam glycol dehydrator di bagian atas dan melakukan
kontak dengan wet gas sehingga berubah menjadi rich glycol.
2. Rich glycol masuk sementara ke still untuk dipanaskan sedikit agar
terhindar dari hidrokarbon ringan yang ikut terserap kemudian dipisahkan
di flash tank. Hidrokarbon, bahan korosif, dan gas corbon dioksida yang
terikut akan dipisahkan ke flash gas dalam flash tank dan dikeluarkan dari
system regenerasi, dan menghindari adanya bahan korosif yang terbawa
masuk di temperature tinggi boiler.

Anda mungkin juga menyukai