Anda di halaman 1dari 13

1

PROPOSAL

EVALUASI EFEKTIFITAS KINERJA JALAN SATU ARAH DI KOTA PAREPARE

KASMAWATI L

216190063

PROGRAM S-1

PROGRAM TEKNIK SIPIL

SUB PROGRAM STUDI TRANSPORTASI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

2019
2

DAFTAR ISI

Contents

DAFTAR ISI............................................................................................................................ii

BAB I.......................................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................2

1.3 Tujuan...........................................................................................................................2

BAB II......................................................................................................................................3

KAJIAN PUSTAKA................................................................................................................3

2.1 Kajian Pustaka............................................................................................................3

2.2 Kerangka Pemikiran...................................................................................................8

2.3 Hipotesis......................................................................................................................9

BAB III...................................................................................................................................10

METODE PENELITIAN......................................................................................................10
3

3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian.................................................................................10

3.2 Metode Dan Desain Penelitian...............................................................................10

3.3 Langkah-langkah Penelitian....................................................................................10

3.4 Sumber Dan Alat Pengumpulan Data....................................................................11

3.5 Teknik Pengolahan Data..........................................................................................11


1

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Sebagai salah satu kota di Sulawesi Selatan, Parepare memiliki

karakteristik yang tidak berbeda dengan beberapa kota lainnya di Indonesia

dalam hal pergerakan lalu lintas kotanya. Karakteristik atas pergerakan lalu

lintas kota tersebut adalah sibuk dan bahkan cenderung macet pada kisaran

jam-jam puncak baik pagi maupun sore .

Permasalahan lalu lintas jalan raya tersebut merupakan suatu

permasalahan yang kompleks dalam dunia transportasi darat terutama untuk

transportasi perkotaan. Setiap diselesaikan satu permasalahan akan muncul

permasalahan berikutnya, dan tidak menutup kemungkinan bahwa masalah

yang berhasil diselesaikan dikemudian hari akan menimbulkan permasalahan

baru Problem transportasi diperkotaan tersebut timbul terutama disebabkan

karena tingginya tingkat urbanisasi, pertumbuhan jumlah kendaraan tidak

sebanding dengan pertumbuhan prasarana transportasi. serta populasi dan

pergerakan yang meningkat dengan pesat setiap harinya. Untuk itu, informasi

mengenai pergerakan arus lalu lintas sangat penting untuk diketahui didaerah

perkotaan.
2

Untuk mengatasi kemacetan di ruas jalan Kota Parepare diberlakukan

penerapan Sistem Satu Arah (SSA) pada ruas jalan

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah efektivitas kinerja jalan pada penerapan sistem jalan

satu arah di jalan Kota Parepare ? .

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui efektivitas kinerja jalan pada penerapan sistem

jalan satu arah di jalan Kota Parepare.


3

BAB II

KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Pustaka
Pengertian Jalan

Definisi jalan menurut Undang-Undang Nomor 38 tahun 2004 tentang

Jalan, jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian

jalan, termasuk bangunan pelengkap, dan perlengkapannya yang

diperuntukkan bagi lalu-lintas, yang berada permukaan tanah, diatas

permukaan tanah, dibawah permukaan tanah dan atau air, serta diatas

permukaan air, kecuali jalan kereta api dan jalan kabel.

Sistem Satu Arah

Sistem satu arah adalah suatu pola lalu lintas yang dilakukan dengan

merubah jalan dua arah menjadi jalan satu arah yang berfungsi untuk

meningkatkan keselamatan dan kapasitas jalan dan persimpangan sehingga

meningkatkan kelancaran lalu lintas yang biasanya diterapkan di wilayah

perkotaan, Manfaat dari penerapan jalan satu arah adalah untuk

meningkatkan kapasitas dan meningkatkan keselamatan (Wikipedia).

Kapasitas Jalan
4

Kapasitas adalah suatu faktor yang terpenting dalam perencanaan dan

pengoperasian jalan raya. Hasil dari berbagai studi tentang kapasitas jalan

raya dan hubungan antara volume lalu lintas dengan kualitas arus lalu lintas

atau tingkat pelayanan dari suatu jalan dirangkum dalam Indonesia Highway

Capacity Manual (IHCM).

C = Co X FCW X FCSP X FCSF X FCCS (1)

Keterangan :

C = Kapasitas

Co = Kapasitas dasar (smp/jam)

FCw = Faktor penyesuaian lebar jalur lalu lintas

FCsp = Faktor penyesuaian pemisahan arah

FCsf = Faktor penyesuaian hambatan samping

FCcs = Faktor penyesuaian ukuran kota

Hambatan Samping

Hambatan samping adalah dampak terhadap kinerja lalu lintas dari

aktivitas samping segmen jalan yang ditunjukkan dengan faktor jumlah

berbobot kejadian, yaitu frekuensi kejadian sebenarnya dikalikan dengan

faktor berbobot kendaraan. Faktor berbobot tersebut seperti pejalan kaki

(bobot=0,5), kendaraan berhenti (bobot=1,0), kendaraan masuk/keluar sisi

jalan (bobot=0,7) dan kendaraan lambat (bobot=0,4).


5

Derajat Kejenuhan (DS)

Derajat kejenuhan (DS) didefinisikan sebagai rasio arus jalan terhadap

kapasitas, yang digunakan sebagai faktor utama dalam penentuan tingkat

kinerja simpang dan segmen jalan. Nilai DS menunjukkan apakah segmen

jalan tersebut mempunyai masalah kapasitas atau tidak. Persamaan dasar

untuk menentukan derajat kejenuhan adalah sebagai berikut:

Q
DS =
C

dengan :

DS = Derajat kejenuhan

Q = Arus lalu lintas (smp/jam)

C = Kapasitas (smp/jam)

Kecepatan Arus Bebas (FV)

Kecepatan arus bebas (FV) didefinisikan sebagai kecepatan pada

tingkat arus nol yaitu kecepatan yang akan dipilih pengemudi jika

mengendarai kendaraan bermotor tanpa dipengaruhi oleh kendaraan

bermotor lain di jalan. Persamaan untuk penentuan kecepatan arus bebas

mempunyai bentuk umum berikut:

FV = (FV0 + FVW) . FFVSF . FFVCS 2

dengan:
6

FV = Kecepatan arus bebas kendaraan ringan pada kondisi lapangan

(km/jam).

FV0 = Kecepatan arus bebas dasar kendaraan ringan pada jalan yang

diamati (km/jam).

FVW = Penyesuaian kecepatan untuk lebar jalan (km/jam).

FFVSF = Faktor penyesuaian akibat hambatan samping dan lebar bahu.

FFVCS = Faktor penyesuaian ukuran kota

Tingkat Pelayanan

Tingkat Pelayanan suatu ruas jalan digunakan sebagai ukuran

kualitatif yang mencerminkan persepsi pengemudi tentang kualitas

mengendarai kendaraan.

Dalam menetukan tingkat pelayanan suatu arus jalan akan ditinjau dari

tingkat perbandingan antara volume arus lalu lintas yang melalui ruas jalan

tersebut berbanding terbalik dengan kapasitas ruas jalan tersebut.

V
LOS =
C

Dimana:

LOS = tingkat pelayanan

V = Volume lalu-lintas (smp/jam)

C = Kapasitas (smp/jam)
7

2.2 Kerangka Pemikiran

Untuk mempermuda dalam melakukan penelitian terhadap efektifitas

kinerja jalan satu arah di Kota Parepare, disajikan skema kerangka pemikiran

dalam penelitian ini;

S M
I d t e
S
P
D e a t a
P
u u
n
K e
edti s f i
S
u
n g
P
n lk
m a rg pis m i
ie
ru
e
o a
M
u rll a aa
L
lv
m i t
D
h isn a aa l n a
e
e
p r u l
D
n h
D aa tn a
a
sia tn
S
D S ear a k
r u
u
a
D a
n
tia a nd e r
t a
8

2.3 Hipotesis

Jalan merupakan bagian terpenting dalam pembentukan dan

pengembangan sebuah kota. Jalan merupakan penghubung antar ruang

yang menimbulkan interaksi sehingga dapat menciptakan suasana yang

terintegrasi.

Parepare yang merupakan salah satu kota wisata dan transit di

Sulawesi Selatan memiliki tingkat mobilitas yang tinggi. Untuk menyiasati

permasalahan lalu lintas yang ada pemerintah memberikan kebijakan dalam

rekayasa lalu lintas berupa teknik penerapan jalan satu arah.

Pertanyaan yang muncul dari penerapan sistem satu arah terhadap

suatu ruas jalan kota adalah sejauh mana efektifitas terhadap pencapaian

tujuan dari penerapan sistem satu arah tersebut dalam pemerataan sebaran

beban lalu lintas untuk mengurangi kemacetan lalu lintas kota, seperti halnya

yang diterapkan pada ruas Jalan Lasinrang Kota Parepare. Untuk itu perlu

diadakan evaluasi terhadap efektifitas jalan satu arah di Kota Parepare.


9

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan Pada jalan yang ada di Kota Parepare

meliputi Jalan Bau Massepe, Jalan Lahalede, Jalan H Agussalim, Jalan

Veteran, Jalan Lasinrang. Kemudian Penelitian ini dilaksanakan pada

Tanggal 1, 3, dan 7 Juli 2019.

3.2 Metode Dan Desain Penelitian

Metode yang gunakan adalah survei deskriptif (deskriptive survey

methode) berupa pengumpulan data yang terdiri dari survei lalu lintas dan

hambatan samping serta Metode statistik pendukung analisa.

3.3 Langkah-langkah Penelitian

Tahapan Persiapan penelitian meliputi studi pustaka unruk

memperoleh literatur dan penelitian-penelitian terdahulu untuk menjadi acuan

awal dalam penyusunan poposal.Tahap selanjutnta yaitu penyusunan

proposal sebagai pengajuan untuk melakukan penelitian, kemudian


10

melengkapi instrumen penelitian serta membuat perijinan terhadap instansi-

instansi yang terkait.


Tahapan Penelitian meliputi pengumpulan data yang dilakukan

observasi langsung di lapangan dan studi dokumen dari instansi-instansi

yang terkait.
Tahapan Akhir meliputi pengolahan data yang telah diperoleh

kemudian melakukan tahap pelaporan.

3.4 Sumber Dan Alat Pengumpulan Data

Pada penelitian ini data primer diperoleh dari observasi lapangan

sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi-instansi terkait seperti

Dinas Perhubungan.

3.5 Teknik Pengolahan Data

Data yang diperoleh melalui survei perhitungan volume lalu lintas dan

dalam program microsoft excel. Hal ini dilakukan untuk mempermudah

perhitungan yang dilakukan secara otomatis menggunakan program

microsoft excel, selain itu juga untuk menghindari kesalahan yang biasa

terjadi pada perhitungan manual. Setelah data dimasukkan, untuk

selanjutnya diolah lebih lanjut dan dianalisis berdasarkan aturan-aturan MKJI

2016.

Anda mungkin juga menyukai