PENDAHULUAN
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini antara lain sebagai
berikut :
c) Revenue collection
e) purchasing
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
Fungsi pembiayaan kesehatan merupakan sebuah fungsi penting dalam sebuah sistem kesehatan,
dalam fungsi pembiayaan kesehatan ada 3 fungsi penting yang berperan yaitu: revenue
collection, pooling dan purchasing. Pada artikel kali ini akan dijelaskan teori ideal fungsi pembiayaan
kesehatan dari sebuah sistem dengan skema asuransi kesehatan social (social health insurance)
WHO mendefinisikan pembiayaan kesehatan sebagai:
“Fungsi sistem kesehatan berkaitan dengan mobilisasi, akumulasi dan alokasi uang untuk menutupi
kebutuhan kesehatan masyarakat, baik secara individu maupun kolektif dalam sistem kesehatan”.
2.2 Tujuan Fungsi Pembiayaan Kesehatan
Tujuan pembiayaan kesehatan adalah untuk membuat dana yang tersedia, serta untuk mengatur
insentif keuangan yang tepat untuk provider kesehatan, hal ini berfungsi untuk memastikan bahwa semua
individu memiliki akses terhadap kesehatan masyarakat yang efektif dan pelayanan kesehatan individu
(WHO 2000). Sistem pembiayaan kesehatan yang baik yaitu mengumpulkan dana yang memadai untuk
kesehatan, mencari cara yang memastikan orang dapat menggunakan layanan yang dibutuhkan, dan
dilindungi dari bencana keuangan atau pemiskinan akibat pembayaran layanan kesehatan. Hal tersebut
juga memberikan insentif bagi penyedia dan pengguna untuk efisien (WHO, 2007).
Revenue collection atau sumber pembiayaan dapat didefinisikan sebagai proses dimana sebuah
sistem kesehatan menerima uang baik dari rumah tangga, perusahaan, pemerintah dan organisasi lainnya,
dalam Tujuan pembiayaan kesehatan adalah untuk membuat dana yang tersedia, serta untuk mengatur
insentif keuangan yang tepat untuk provider kesehatan, hal ini berfungsi untuk memastikan bahwa semua
individu memiliki akses terhadap kesehatan masyarakat yang efektif dan pelayanan kesehatan individu
Hal ini karena cara pendapatan (revenue) dikumpulkan mempengaruhi aksesibilitas keuangan. Masalah
desain utama pada pengumpulan pendapatan adalah cakupan populasi dan metode pembiayaan. (Norman
& Weber, 2009)
Berikut Komponen Metode Pembiayaan:
2.5 Purchasing
Purchasing merupakan sebuah proses dimana kontribusi yang telah dikumpulkan digunakan untuk
membayar penyedia pelayanan kesehatan berdasarkan satu set pelayanan kesehatan yang
diberikan. Purchasing bisa secara pasif atau strategik, pembelian pasif hanya mengikuti anggaran yang
telah ditentukan atau membayar tagihan ketika tagihan diberikan. Pembelian strategik lebih menjadi
pilihan, karena melibatkan pencarian yang terus menerus untuk mendapatkan metode pembelian dan
penyedia pelayanan kesehatan terbaik. Masalah desain utama dalam pembelian adalah pada paket manfaat,
organisasi penyedia jasa, mekanisme pembayaran penyedia pelayanan dan efisiensi
operasional/administrasi. (Norman & Weber )
Purchasing didefinisikan sebagai kontribusi yang digunakan untuk
membeli atau menyediakan intervensi kesehatan yang tepat dan efektif (WHO,
2005). Pembelian di sini terkadang disebut sisi suply pada pendanaan meliputi
beberapa perjanjian yang digunakan oleh pembeli layanan kesehatan untuk
membayar kepada penyedia pelayanan kesehatan (World Bank, 2006).
Perjanjian ini bisa terdiri dari berbagai macam jenisnya.
Dalam konteks pembelian ini yang meliputi paket manfaat, daftar tarif,
kontrak provider, akreditasi, mekanisme pembayaran ke pengguna,
mekanisme klaim, sistem pencegahan fraud, dan lain sebagainya, terlihat ada
potensi masalah. Ketidak merataan pelayanan kesehatan dan adanya
pembagian Regional 1 sampai Regional V dalam pelaksanaan INA-CBG sudah
menunjukkan bahwa walaupun ada dana dari pemerintah, terdapat
keterbatasan manfaat. Hal ini dapat mengancam tercapainya universal
coveragei
Meningkatkan dana untuk kesehatan secara cukup dan berkesinambungan. Dana ini
untuk membiayai pelayanan paket esensial dasar dan perlindungan keuangan dari penyakit
dan biaya katastropik berdasarkan aspek pemerataan
Tujuan
Negara mencapai Universal Health Coverage (UHC) dengan berbagai cara dan sistem kesehatan.
Meskipun demikian, cara menuju UHC secara teratur memiliki tiga aspek. Yang pertama adalah proses
politik yang didorong oleh berbagai kekuatan sosial untuk membuat program atau peraturan yang
memperluas akses ke pelayanan kesehatan publik, meningkatkan ekuitas, dan tempat
penampungan (pooling) risiko keuangan. Yang kedua adalah pertumbuhan pendapatan yang diiringi
naiknya anggaran kesehatan, bertujuan membeli layanan kesehatan yang lebih dengan mencakup lebih
banyak orang. Yang ketiga adalah peningkatan porsi belanja kesehatan yang dikumpulkan dibandingkan
dengan yang membayar sendiri (out-of pocket) oleh rumah tangga. Pengumpulan dana ini dimobilisasi
sebagai pajak dan disalurkan oleh pemerintah dengan menyediakan atau mensubsidi pelayanan kesehatan,
dalam kasus lainnya dimobilisasi dalam bentuk kontribusi untuk skema asuransi wajib.
Intermediate and final objectives of Universal Health Coverage that health financing can influence
Hubungan antara pembiayaan kesehatan dan tujuan sistem secara keseluruhan, secara langsung dan
tidak langsung melalui tujuan antara, yang digambarkan dalam Gambar diatas Salah satu konsep penting
yang diilustrasikan pada gambar diatas adalah bahwa sistem pembiayaan kesehatan tidak bertindak sendiri
dalam mempengaruhi tujuan antara (intermediate) dengan tujuan akhir pada UHC yaitu tujuan yang
diinginkan dalam mencapai UHC; kebijakan terkoordinasi dan implementasi di seluruh fungsi sistem
kesehatan sangat penting untuk membuat kemajuan pada tujuan yang diinginkan, seperti meningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan (Kutzin, 2013). Kebijakan pembiayaan tidak dapat bertindak sendiri untuk
meningkatkan kualitas, meningkatkan kesadaran masyarakat akan kebutuhan pelayanan kesehatan atau
menghilangkan hambatan penggunaan layanan kesehatan. Namun, kebijakan pembiayaan dapat
mempengaruhi secara langsung setiap komponen sistem kesehatan. Sebagai contoh, pemerintah
mengalokasikan penerimaan negara untuk kesehatan dengan meningkatkan penampungan dana, sehingga
memberikan pencapaian yang lebih besar pada tujuan yaitu perlindungan keuangan dan pemanfaatan
pelayanan kesehatan. Dengan demikian pencapaian menuju UHC bisa dilakukan melalui tahapan efisiensi,
equity pada distribusi sumber daya, transparansi, dan akuntabilitas.
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil pembahasan makalah ini antara lain :
1. Fungsi pembiayaan kesehatan merupakan sebuah fungsi penting dalam sebuah sistem kesehatan,
dalam fungsi pembiayaan kesehatan ada 3 fungsi penting yang berperan yaitu: revenue
collection, pooling dan purchasing.
2. Tujuan pembiayaan kesehatan adalah untuk membuat dana yang tersedia, serta untuk mengatur
insentif keuangan yang tepat untuk provider kesehatan, hal ini berfungsi untuk memastikan bahwa
semua individu memiliki akses terhadap kesehatan masyarakat yang efektif dan pelayanan
kesehatan individu
3. Revenue collection atau sumber pembiayaan dapat didefinisikan sebagai proses dimana sebuah
sistem kesehatan menerima uang baik dari rumah tangga, perusahaan, pemerintah dan organisasi
lainnya, dalam
4. Pooling atau penyebaran risiko merupakan akumulasi dan manajemen sumber pendanaan untuk
membatasi pembayaran oleh individu pada pelayanan kesehatan. Diharapkan dengan adanya
mekanisme pooling yang baik dan luas sehingga individu tidak lagi menanggung risiko mereka
sendiri.
5. Purchasing merupakan sebuah proses dimana kontribusi yang telah dikumpulkan digunakan untuk
membayar penyedia pelayanan kesehatan berdasarkan satu set pelayanan kesehatan yang diberikan.
DAFTAR PUSTAKA