Anda di halaman 1dari 2

Nama Pasien : Tn. Su.

No. Reg. : 01063883


ANALISA DATA Tanggal : 28 Mei 2002
Data Penyebab Masalah

DS: Appendisitis perforasi Risiko kekurangan


- Klien mengeluh berak ↓ volume cairan. b/d
encer sejak tadi malam Appendektomi kehilangan berlebihan
(27/5-02 jam 21.00), ↓ melalui feses dan
frek. 5x, volume setiap Peradangan lokal usus (ileosaekal) intake terbatas
kali BAB ± 200 ml, ↓ (mual).
mual (-), muntah (-). Permeabilitas pembuluh darah meningkat
Peningkatan peristaltik usus
DO: ↓
- Diare (+) Peningkatan pengeluaran cairan ke dalam
- Bising usus meningkat lumen usus
- Diet lunak (Vloy barr) ↓
- Pada operasi didapat- Diare
kan appendisitis perfo- ↓
rasi dengan pus ± 25 Kekurangan volume cairan
ml, dicuci dengan NaCl
0,9% sebanyak 2500
ml.

DS: Appendisitis perforasi Nyeri (akut) b/d luka


- Klien mengeluh nyeri ↓ insisi post
pada luka operasi dan Appendektomi appendektomi.
lokasi pemasangan ↓
infus (lengan kanan Kontinuitas jaringan terputus
bawah) Pelepasan neurotransmitter penyebab nyeri
- Klien menyatakan takut (bradikinin, histamin, enzim proteolitik, dll)
makan untuk ↓
menghindari nyeri Peningkatan eksitabilitas reseptor nyeri
perut, porsi yang ↓
disediakan tidak Respon nyeri periper + viseral
dihabiskan.
- Klien menyatakan takut
bergerak (tidur miring
ke kiri-kanan, duduk)
karena luka di
perutnya.

DO:
- Luka post operasi
appendektomi (+) hari
III, suppurasi (-), pera-
dangan luka insisi (-)
- Terpasang infus pada
lengan kanan bawah,
plebitis (+)
- Klien tampak lemah,
raut muka meringis,
tirang baring, miring
kiri/kanan (-), duduk (-)
Nama Pasien : Tn. Su.
No. Reg. : 01063883
ANALISA DATA Tanggal : 28 Mei 2002

DS: Appendisitis perforasi Hipertemia b/d proses


- Klien mengeluh demam Tindakan invasif appendektomi inflamasi lokal dan
Tindakan invasif pemasangan infus sistemik sekunder
DO: ↓ terhadap appendisitis
- SB 38,9 0C (per axilla), Peradangan lokal dan sistemik perforasi.
DN 108 x/mnt, RR 24 ↓
x/mnt,TD 120/80 mmHg. Pelepasan virogen ke dalam darah
- Menggigil (+), keringat ↓
dingin (+) Rangsangan pada termoreseptor
- Lekosit 13.000/ml ↓
- Plebitis lokasi pema- Peningkatan suhu tubuh
sangan infus (+)
- Akral hangat

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Hipertemia b/d proses inflamasi lokal dan sistemik sekunder terhadap appendisitis
perforasi.

2. Nyeri (akut) b/d luka insisi post appendektomi.

3. Risiko kekurangan volume cairan b/d kehilangan berlebihan melalui feses dan intake
terbatas.

Anda mungkin juga menyukai