melalui WhatsApp
Rencana bulanan ini wajib mempunyai target. Rencana ini seperti apa? Mulai dari rencana konten,
rencana jualan, plan memperbesar leads, memperbesar list building, berapa targetnya, dan lain-lain.
Jadi hasilnya pasti lebih gede dan closing-nya bisa setiap hari. Bayangkan saja, bila mempunyai
3000 list kontak. Artinya Anda mempunyai 3000 orang calon pembeli yang potensial.
Ngga mau kan, list kontak nambah terus…eh tiba-tiba gadget kita nge-hang..?
Manajemen kontak WA juga perlu diintegrasikan dengan siapa yang meng-handle, ini berbicara
tentang team admin. Mungkin kalau 3000 kontak di-handle sendiri tidak masalah.
Tapi kalau sudah mencapai 10000 kontak, maka perlu ada pembagian tugas agar saat dikejar
closing-an tidak keteteran. Kebayang kan?
Bila Anda mempunyai 100 broadcast list lebih, dimana 1 BC list terdapat 200 kontak, berarti Anda
sudah mempunyai 20000 kontak.
Membuat BC list ini dapat Anda gunakan dengan baik saat ada promo sehingga dapat tembus
banyak orderan. Tapi ingat, tidak boleh asal broadcast, ada konsep alur funneling, teaser edukasi
hingga proses closing.
Prosesnya seperti ini: Teaser 1 > Teaser 2 > Softselling > Hardselling. Penerapannya bisa di group,
lebih efektif di BC list WA.
Apa saja yg di sistemkan? Mulai dari pembagian sistem konten, sistem kerja, sistem reply chat,
sistem SOP pembagian group dan BC list WhatsApp.
CARA 9: GUNAKAN SCRIPT COPYWRITING
Pola copywriting di WA menggunakan pola khusus. Setiap segmen market menggunakan jenis
promo yang berbeda.
Cold market
Gunakan covertselling, seeding dan teaser, karena segmen market ini belum dekat dengan Anda.
Jangan langsung berjualan di sini.
Warm market
Gunakan softselling, karena segmen market ini sudah mulai kenal dengan Anda. Anda dapat mulai
memperkenalkan produk, tetapi jangan hardselling.
Hot market
Gunakan hardselling, karena segmen market ini sudah pernah membeli produk Anda. Bahkan untuk
reseller Anda, bisa langsung berjualan dengan info promo yang detail. Perlu diingat, diawal, Anda
tetap harus menggunakan teaser dan edukasi terlebih dahulu.
Nah proses ini membutuhkan alur funneling yang jelas dengan tujuan supaya closing-nya menjadi
lebih efektif. Alur funneling ini dapat dimulai dari sumber trafik, kemudian libatkan lead magnet.
Ilmu konversi adalah ilmu penghitungan jumlah closing yang dihasilkan dari jumlah leads yang
masuk, dalam prosentase (%).
Proses konversi ini melibatkan alur funneling. Contohnya: dari 1000 daftar (list) kontak Anda bisa
menghasilkan 30 closing. Maka bila ingin menghasilkan 300 closing-an, Anda harus mempunyai
minimal 10000 kontak.