Anda di halaman 1dari 2

PERKEMBANGAN PENYAKIT

Secara umum ada beberapa fator yang mempengaruhi perkembangan penyakit. Faktor tersebut terdiri
atas etiologi, patogenesis, dan manifestasi klinis. Ketiga faktor ini saling berkaitan dan merupakan
rangkaian dari proses perjalanan penyakit.

1. Etiologi, secara sederhana dapat diartikan sebagai sebab atau penyebab yang dapat
menyebabkan suatu penyakit. Etiologi (agens) penyakit dapat dikelompokkan menjadi dua
golongan, yaitu golongan biologis dan non-biologis.
a. Golongan biologis. Penyebab penyakit yang termasuk golongan biologis adalah
mikroorganisme (bakteri dan virus). Ada pula penyebab penyakit yang berasal dari
hewan dan tumbuhan (metazoa, protozoa, dan jamur).
b. Golongan non-biologis. Penyebab penyakit golongan non-biologis terbagi atas beberapa
jenis, yaitu kimia, fisik, dan nutrien.
 Kimia. Zat kimia yang terdapat di luar tubuh manusia (exogenous chemical
substance) dan zat yang dihasilkan oleh tubuh (endogenous chemical substance).
Contohnya adalah barbiturat, merkuri, dan karbondioksida.
 Fisik. Yang merupakan faktor fisik, antara lain suhu yang terlalu tinggi atau
terlalu rendah, suara yang terlalu bising, perubahan tekanan asmosfir, faktor
mekanis atau trauma, baik yang di sengaja maupun tidak disengaja (kecelakaan,
perkelahian, dll).
 Nutrien. Seseorang dapat menderita penyakit jika kekurangan/kelebihan nutrien
tertentu dalam tubuh (penderita obesitas, maramus, kwasiorkor).
2. Patogenesis adalah asal mula dan perkembangan keadaan patologis atau penyakit. Proses patogenesis
dapat dibagi ke dalam lima fase, yaitu prapatogenesis, inkubasi, penyakit dini, penyakit lanjut, dan akhir
penyakit.
a. Fase prapatogenesis. Pada fase ini terlah terjadi interaksi antara manusia dengan agens.
Akan tetapi, jika daya tahan tubuh manusia pada fase ini masih kuat, penyakit tidak
akan muncul.
b. Fase inkubasi. Jika agens telah masuk ke dalam tubuh manusia, tetapi belum terlihat
adanya gejala, keadaan ini disebut dengan fase inkubasi. Selain dipengaruhi oleh bibit
penyakit, masa inkubasi juga dipengaruhi oleh kuat tidaknya daya tahan tubuh manusia.
c. Fase penyakit dini. Fase ini dimulai sejak munculnya gejala penyakit. Jika pada fase ini
daya tahan tubuh kuat, maka penyakit dapat dikalahkan. Namun jika daya tahan tubuh
lemah, maka ini akan berlanjut ke fase berikutnya.
d. Fase penyakit lanjut. Fase ini terjadi akibat melemahnya kondisi individu akibat
bertambah parahnya penyakit.
e. Fase akhir penyakit. Pada fase ini ada empat klasifikasi perjalanan akhir penyakit, yakni
sembuh sempurna, sembuh dengan cacat, sembuh sebagai pembawa (carrier), dan
meninggal dunia. Pada fase carrier terjadi jika di dalam individu masih terdapat bibit
penyakit yang suatu saat bisa bangkit. Pada fade ini juga bukan hanya dapat
membahayakan individu tersebut, namun juga dapat membahayakan orang lain, karena
individu tersebut telah bertindak sebagai sumber penyebaran penyakit.
3. Manifestasi klinis. Manifestasi klinis adalah gejala yang ditemukan mengenai suatu penyakit yang di
derita seseorang kibat pengaruh agens. Biasanya terjadi karena tubuh masih memiliki pertahanan untuk
melawan serangan agens penyakit.

Anda mungkin juga menyukai