Menghasilkan Ners yang unggul dalam menerapkan ilmu dan teknologi keperawatan
lanjut usia.
MAKALAH
KONSEP DASAR KEPERAWATAN II
PENERAPAN PEMBERIAN ALASAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
KLINIK PADA BERBAGAI CLINICAL SETTING
Disusun Oleh:
Kelompok 5
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT yang mana
telah memberikan rahmat dan karunianya kepada kami, sehingga dapat menyelesaikan
makalah Penerapan Pemberian Alasan Pengambilan Keputusan Klinik pada Berbagai
Clinical Setting sebagai salah satu tugas wajib dan bukti bahwa kami selaku penulis telah
melaksanakan dan menyelesaikan makalah ini.
Laporan ini dibuat dan diselesaikan dengan adanya bantuan dari pihak pebimbing,
materi maupun teknis, oleh karena itu kami selaku penulis mengucapkan banyak
terimakasih kepada : Dr. Titi Sulastri, S. Kp., M. Kes. Selaku dosen mata kuliah Konsep
Dasar Keperawatan II di Poltekkes Kemenkes Jakarta III. Dan kepada Orang Tua yang
telah memberikan do'a, arah, dukungan, dan dorongan dari segi material maupun moral.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih
banyak kekurangan-kekurangan dari segi kualitas atau kuantitas maupun dari ilmu
pengetahuan yang kami kuasai. Oleh karena itu kami selaku penulis mohon kritik dan
saran yang bersifat membangun untuk menyempurnakan pembuatan laporan atau kaarya
tulis dimasa mendatang.
Tim Penulis
DAFTAR PUSTAKA
Bahkan jika hasil tugas pekerjaan hanya terjadi pada salah satu indikator
ini, situasinya mengganggu kualitas perawatan pasien. Gagal memenuhi tes
untuk memberikan layanan keperawatan pada standar yang dapat diterima,
2) MEMANGGIL DOKTER
Memanggil dokter melibatkan penilaian situasi pasien dan keputusan
mengenai perlunya panggilan. Langkah-langkah spesifik komunikasi
dengan dokter dibahas di Bab 7, komunikasi. Bagian penalaran dari
acara ini melibatkan penetapan parameter mengenai apakah akan
melakukan panggilan atau tidak. Pedoman berikut untuk menentukan
kebutuhan untuk memanggil dokter dirancang untuk membantu perawat
membuat keputusan yang benar.
i. Status pasien yang berubah (misalnya, Temuan kritis yang
memerlukan perhatian atau penilaian segera yang mengindikasikan
situasi klinis yang memburuk, seperti mengubah status mental atau
mengubah tanda vital).
ii. Sakit tanpa pilihan manajemen yang diperintahkan
iii. Masalah eliminasi akut
9) KEHAMILAN PSIKIATRIK
Asuhan keperawatan telah dipengaruhi oleh pengenalan kategori
obat baru. Perawat harus waspada terhadap interaksi obat potensial dan
efek samping yang serius. Keselamatan pasien adalah area lain yang
menjadi perhatian khusus ini. Masyarakat menjadi semakin ganas,
dengan semakin banyak kasus pelecehan polysubstance. Tren ini
tercermin dalam mikrokosmos unit kejiwaan. Selain itu, dampak dari
perawatan yang dikelola terhadap perubahan tingkat perawatan yang
diberikan (seperti lama menginap) telah memaksa penyedia layanan
untuk berfokus pada peningkatan modalitas pengobatan rawat jalan.
Peran perawat sebagai advokat pasien dalam pengaturan kejiwaan
sangat penting bagi pasien dan masyarakat.
3.1 Simpulan
Resoning klinis melibatkan pemantauan status kesehatan pasien melalui
penilaian dan evaluasi yang berkelanjutan untuk mendeteksi variasi.
Keterampilan kognitif diterapkan dalam kerangka proses keperawatan untuk
memberi makna pada data dan membuat keputusan. Kesimpulan berdasarkan
perbandingan data digunakan untuk mengevaluasi respons terhadap perlakuan
yang diresepkan. Alasan klinis diterapkan dalam berbagai setting untuk
menganalisis keadaan dan kondisi basis pengetahuan yang masuk akal sangat
penting untuk membuat keputusan yang konsisten.
Penggunaan sumber daya manusia yang tepat sangat penting dalam industri
kesehatan untuk menghasilkan perawatan yang hemat biaya. sangat penting
agar perawatan pasien tidak terganggu karena pemotongan biaya dan
produktivitas terus menjadi pendorong dalam pemberian layanan kesehatan.
Misalnya, penggunaan UAP adalah area kepedulian yang muncul dalam
keperawatan, bersama dengan short-straffing, yang dapat membahayakan hasil
pasien dan menyebabkan waktu yang tidak memadai untuk pemberian
Perawatan Mutu. Area perhatian yang lebih panjang melibatkan pelepasan
pasien secara dini tanpa persiapan perawatan diri yang memadai. Agar
berfungsi di lingkungan perawatan kesehatan saat ini, perawat harus
mempertahankan keterampilan penalaran yang mahir. Masalah yang berkaitan
dengan kepegawaian, perawatan berkualitas, dan persiapan pasien untuk
dilepaskan.
3.2 Saran
Dalam penyusunan makalah ini sangat jauh dari penyempurnaan,maka
saran, kritik, ideal, dari mahasiswa atau mahasiswi yang bersifat menambah dan
membangun maka penulis sangat mengharapkan demi penyempurnakan
makalah ini