Anda di halaman 1dari 2

Cara Berfikir Logis

Berpikir secara logis adalah suatu proses berpikir dengan menggunakan logika,
rasional dan masuk akal. Dengan berpikir logis, kita akan mampu membedakan dan mengkritisi
kejadian-kejadian yang terjadi pada kita saat ini apakah kejadian-kejadian itu masuk akal dan
sesuai dengan ilmu pengetahuan atau tidak. Cara berpikir logis yang biasa dikembangkan, dapat
dibagi menjadi dua, yaitu berpikir secara deduktif dan berpikir secara induktif. Logika deduktif
adalah penarikan kesimpulan yang diambil dari proposisi umum ke proposisi khusus.
Sederhananya kata umum-khusus. Adapun logika induktif kebalikan dari logika deduktif. Jenis
logika ini harus mengikuti penalaran yang berdasarkan pengalaman atau kenyataan. Artinya, jika
tidak ada bukti maka kesimpulannya belum tentu benar atau pasti.
Contoh:
Arman pulang dari suatu tempat mendapat telpon dari seseorang bahwa ayahnya
kecelakaan dan dibawa kerumah sakit. Setelah mendengar pernyataan dari orang tadi arman
langsung menutup teleponnya. Mengapa demikian? Karena keluarga arman tinggal di bali
sedangkan arman di Jakarta dan ayah arman sudah meninggal beberapa tahun silam.

Logika
Logika adalah suatu pertimbangan akal atau pikiran yang diutrakan lewat kata dan
dinyatakan dalam bahasa.

Kegunaan Logika

Ada empat kegunaan logika :


1. Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk berpikir secara rasional, kritis, lurus,
tepat, tertib, metodis, dan koheren.
2. Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, dan objektif.
3. Menambah kecerdasa dan meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam dan mandiri.
4. Meningkatkan cinta akan keberanian dan menghindari kekeliruan kesesatan.

CONTOH LOGIKA:
ada orang yang mengaku bahwa dia telah sanggup menyelam dalam air selama 7 jam tanpa
bantuan oksigen dan peralatan apapun. Pengakuan / pernyataan seperti ini jelas tidak dapat
dijelaskan secara logika, karena secara medis manusia bertahan hidup tanpa oksigen hanya 5
menit saja.

Anda mungkin juga menyukai