Aplikasi teori motivasi dari maslow dalam meningkatkan kinerja perawat:
Kita harus evaluasi terlebih dahulu apa yang membuat perawat tersebut tidak mempunyai kinerja yang baik, malas melakukan asuhan keperawatan pada pasien,sering dating terlambat dan tidak disiplin
1. Kebutuhan fisiologis, kebutuhan mendasar untuk memperthankan hidup secara fisik,
yaitu contohnya tentang kebutuhan makan dan minum. Bagi orang yang berada dalam keadaan lapar atau haus maka ia tak ada minat dalam hal lain kecuali hanya makan. Oleh karena itu kita harus tau dulu apa masalah dari perawat tersebut apakah ia merasa haus atau lapar 2. Kebutuhan rasa aman, kalau perawat dalam bekerja tidak merasakan aman atau dalam keadaan ketakutan maka hasil kinerjanya tidak sesuai dengan hal yang kita harapkan. Oleh karena itu karu sebagai manajer dalam ruangan tersebut harus bias menjamin rasa aman pada setiap stafnya. 3. Kebutuhan social, perawat dalam setiap melkukan pasti perlu bantuan orang lain atau berkolaborasi dengan yang lain oleh karena itu perlu terjaminnya hubungan yang baik dengan rekan-rekan yang lain supaya tujuan yang diharapkan bisa terpenuhi 4. Kebutuhan akan penghargaan, semua orang dalam masyarakat termasuk perawat pasti membutuhkan atau menginginkan penilain terhadap dirinya yang mantap, mempunyai dasar yang kuat dan biasanya bermutu tinggi, akan rasa hormat diri atau harga diri. Hal ini supaya perawat yang sudah menjalan tugas nya dengan baik dapat merasa bangga dengan kerja kerasnya dan merasa lebih dihargai dan dia akan lebih berusaha lagi untuk meningkatkan kinerjanya 5. Kebutuhan akan aktualisasi diri, pada tingkatan ini perawat yang sudah terbiasa menjdi perawat professional maka ia akan terbiasa dengan hal seperti kedisiplinan dan lainnya. Jadi bagi perawat yang belum memiliki aktualisasi diri yang baik maka ia harus bisa memotivasi dirinya untuk menjadi lebih baik lagi