PENDAHULUAN
Oleh: Dr. Supeno, S.Pd, M.Si & Drs. Albertus Djoko Lesmono, M.Si.
Daftar kategori ruang lingkup ilmu geofisika di atas bisa bertambah sesuai dengan
perkembangan problematika di sekitar ilmu kebumian dan tuntutan kemanusiaan
terhadap bumi sebagai ruang hidup. Dalam penggunaannya, ilmu geofisika tidak bisa
berdiri sendiri. Selain ilmu dasar fisika yang menjadi penunjang utama, ilmu dasar
matematika juga memainkan peranan penting sebagai pondasi dan kerangka dasar dari
bangunan ilmu geofisika. Sementara itu, pengenalan dan penguasaan yang cukup
komprehensif terhadap bidang ilmu kebumian yang lain seperti geologi, geografi,
geodesi, oceanografi dan bahkan meteorologi merupakan kebutuhan penunjang kedua
setelah ilmu dasar fisika dan matematika. Bidang-bidang ilmu kebumian di atas bisa
dimisalkan sebagai dinding dalam struktur bangunan ilmu geofisika. Selanjutnya, di era
teknologi komputer, kemampuan menganalisis dan memvisualisasi data-data geofisika
dengan menggunakan teknologi sangat diperlukan.
Dari beberapa uraian di atas dapat dideskripsikan secara ringkas sebagai berikut:
Geofisika berasal dari kata geo (bumi) dan fisika.
Geofisika;
Ilmu yang mempelajari bumi dengan menerapkan prinsip-prinsip fisika.
Ilmu yang menerapkan prinsip-prinsip fisika untuk mengetahui dan
memecahkan masalah yang berhubungan dengan bumi.
Geofisika adalah penerapan-penerapan prinsip dan kaidah-kaidah fisika untuk
mempelajari bumi, meliputi :
sejarah
struktur material
1
Istilah Geofisika sering diterjemahkan juga sebagai Fisika Bumi.
2
Ilm od
pe
u k ela
m
om n n
pu um
ter eri
da s
n
Fisika
Fisika
Fisika
Fisika
Fisika
Fisika
Fisika
Fisika
Fisika
Fisika
Fisika
Fisika
Ilmu ke-bumi-an
(geologi, ...)
Matematika
Matematika
Matematika
Matematika
Matematika
Matematika
Gambar 1.1. Skema bangunan ilmu geofisika dengan ilmu-ilmu penunjang utama (matematika dan
fisika) serta penunjang lainnya (ilmu-ilmu kebumian dan ilmu komputer dan pemodelan
numeris).
Geologi adalah ilmu yang mempelajari berbagai materi yang ada di kerak bumi.
Batas antara geofisika, geologi dan fisika tidak terlihat secara jelas.
Akar keilmuan:
Geologi
Paleontologi
Geofisika Geokimia
Biologi
Biokimia
Biofisika
Fisika Kimia
Beberapa metode geofisika yang termasuk dalam kedua cara pengukuran tersebut
di atas dapat diuraikan sebagai berikut.
Yang termasuk dalam metode pasif adalah metode Self Potential, metode
magnetotelurik, metode magnetic, metode gravity, radioaktivitas dan termometri.
Yang termasuk metode aktif adalah metode resistivity, polarisasi terinduksi (IP),
metode seismik dan elektromagnetik.
Resistivitas Porositas
Gravitasi Densitas
Radioaktifitas Kelistrikan
Seismik dll Permeabilitas dll
Lingkungan
Geoteknik
Arkeologi
Pengukuran Pengukuran Migas
Lapangan Laboratorium Tambang
Geotermal dll
Geofisika
Resistivity
Refraksi Gravity
EM
Magnetic
Refleksi
Well Logging
Self Potential
VLF
Induced Polarized
Radioactive
Ground
Self Very Low Induced
Skala dan Target Pengukuran Seismik Resistivitas Magnetik Gravity Penetrating
Potential Frequency Polarization
Radar
No
√ √ √ √ √ √
Lokal
Skala Semi Regional √ √ √ √ √
Pengukuran √ √ √ √
Regional
1 Survey Air Tanah √ √ √ √ √ √
2 Intrusi Air Laut √ √ √ √ √
3 Geoteknik √ √ √ √ √ √ √
4 Arkeologi √ √ √ √ √
5 Pencemaran Tanah √ √ √ √
6 Studi Lingkungan √ √ √ √ √ √ √
7
Korosi dan Kebocoran Pipa Bawah √ √ √ √ √
Tanah
8 Pipa Bawah Tanah √ √ √ √ √
9
Eksplorasi Minyak dan Gas Bumi √ √ √
10 Eksplorasi Batu Bara √ √ √ √ √
11 Eksplorasi Geothermal √ √ √ √ √
12
Eksplorasi Mineral Sulfida, Grafit √ √ √
dan Phirit
Eksplorasi Mineral Magnetik
13 √ √
(Logam dan Non Logam)
14
Prospecting untuk Biji Mineral √ √ √ √ √
Konduktif
Tekstur, Temperatur, Tekanan dan
15 √
Porositas Bawah Permukaan
16 Endapan Alluvial √ √ √ √ √
17 Struktur Geologi √ √ √ √
18 Korelasi Stratigrafi √ √ √ √
19 Pola Geomagnet √