Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN
Oleh: Dr. Supeno, S.Pd, M.Si & Drs. Albertus Djoko Lesmono, M.Si.

1.1 Pengertian Geofisika


Geofisika1 adalah bidang ilmu pengetahuan yang berupaya untuk menguak
fenomena alam yang terjadi di dalam dan permukaan bumi dengan menggunakan
metode analisis dan berpikir Fisika. Fenomena yang bisa digolongkan dalam ruang
lingkup disiplin ilmu geofisika ini meliputi:
Dinamika (mekanika) proses di dalam bumi (geodynamics) yang melibatkan
karakteristik fisis dan kimia mulai dari inti bumi (core), mantel, lapisan-lapisan
kerak dan kulit sampai dengan permukaan bumi,
Perambatan (propagation) berbagai macam jenis gelombang (wave) seperti
akustik, elastik, elektromagnetik, dan campuran diantara gelombang-gelombang
ini beserta karakteristik jawaban (respond) gelombang tersebut terhadap
heterogenitas parameter fisis di lapisan tertentu,
Pemanfaatan kedua pengetahuan di atas untuk mendaya-guna dan mendaya-
hasilkan (exploration) sumber daya alam (timbunan mineral, gas alam, minyak,
panas bumi, dan sejenisnya) untuk kepentingan kemanusiaan.
Memonitor lingkungan (environment monitoring) dengan menggunakan
semua aspek metode geofisika, khususnya dalam masalah pencemaran
lingkungan karena bahan polusi beresiko tinggi ( pollutant).

Daftar kategori ruang lingkup ilmu geofisika di atas bisa bertambah sesuai dengan
perkembangan problematika di sekitar ilmu kebumian dan tuntutan kemanusiaan
terhadap bumi sebagai ruang hidup. Dalam penggunaannya, ilmu geofisika tidak bisa
berdiri sendiri. Selain ilmu dasar fisika yang menjadi penunjang utama, ilmu dasar
matematika juga memainkan peranan penting sebagai pondasi dan kerangka dasar dari
bangunan ilmu geofisika. Sementara itu, pengenalan dan penguasaan yang cukup
komprehensif terhadap bidang ilmu kebumian yang lain seperti geologi, geografi,
geodesi, oceanografi dan bahkan meteorologi merupakan kebutuhan penunjang kedua
setelah ilmu dasar fisika dan matematika. Bidang-bidang ilmu kebumian di atas bisa
dimisalkan sebagai dinding dalam struktur bangunan ilmu geofisika. Selanjutnya, di era
teknologi komputer, kemampuan menganalisis dan memvisualisasi data-data geofisika
dengan menggunakan teknologi sangat diperlukan.

Dari beberapa uraian di atas dapat dideskripsikan secara ringkas sebagai berikut:
Geofisika berasal dari kata geo (bumi) dan fisika.
Geofisika;
 Ilmu yang mempelajari bumi dengan menerapkan prinsip-prinsip fisika.
 Ilmu yang menerapkan prinsip-prinsip fisika untuk mengetahui dan
memecahkan masalah yang berhubungan dengan bumi.
Geofisika adalah penerapan-penerapan prinsip dan kaidah-kaidah fisika untuk
mempelajari bumi, meliputi :
 sejarah
 struktur material

1
Istilah Geofisika sering diterjemahkan juga sebagai Fisika Bumi.
2

 dinamika eksternal dan internal


 eksplorasi mineral
 mitigasi bencana

Permisalan dalam struktur bangunan ilmu geofisika dengan berbagai bidang


ilmu kebumian adalah sebagai berikut.

Ilm od
pe

u k ela
m

om n n
pu um
ter eri
da s
n

Fisika
Fisika

Fisika
Fisika
Fisika

Fisika
Fisika

Fisika
Fisika

Fisika
Fisika

Fisika
Ilmu ke-bumi-an
(geologi, ...)

Matematika
Matematika
Matematika
Matematika
Matematika
Matematika

Gambar 1.1. Skema bangunan ilmu geofisika dengan ilmu-ilmu penunjang utama (matematika dan
fisika) serta penunjang lainnya (ilmu-ilmu kebumian dan ilmu komputer dan pemodelan
numeris).

Tujuan utama dari penerapan ilmu geofisika adalah mengetahui gambaran


struktur batuan bawah permukaan melalui sifat-sifat fisisnya.
Sifat-sifat fisis yang dipelajari:
 Mekanis : elastisitas, densitas, rigiditas
 Elektrisitas : resistivitas, konduktivitas, chargebilitas
 Magnetisme : suseptibilitas
 Gravitasi : variasi gaya berat

Geologi adalah ilmu yang mempelajari berbagai materi yang ada di kerak bumi.
Batas antara geofisika, geologi dan fisika tidak terlihat secara jelas.
Akar keilmuan:
Geologi

Paleontologi

Geofisika Geokimia

Biologi
Biokimia
Biofisika

Fisika Kimia

Gambar 1.2. Akar keilmuan.


3

Beda geologi dengan geofisika:


Geologi mempelajari bumi dengan melakukan penelitian langsung terhadap
batuan baik dari singkapan maupun pengeboran serta meneliti gambaran tentang
struktur, komposisi atau sejarahnya.
Geofisika mempelajari bagian-bagian bumi yang tidak dapat terlihat secara
langsung di permukaan yaitu dengan cara melakukan pengukuran di permukaan
bumi terhadap sifat-sifat fisiknya dengan memanfaatkan peralatan yang ada dan
disertai dengan analisis data hingga interpretasi hasil pengukuran untuk
mendapatkan informasi tentang struktur dan komposisi lapisan bumi.

Secara umum beda antara geologi dengan geofisika adalah:


Geofisika
 pengukuran di permukaan
 menghasilkan kesimpulan yang mendekati keadaan sebenarnya
 tingkat kesalahan lebih kecil
 melibatkan aspek geologi
Geologi
 pengamatan visual di permukaan
 menghasilkan kesimpulan kasar berdasarkan pengamatan di permukaan
 tingkat kesalahan relatif besar
 tidak selalu melibatkan aspek geofisika

1.2 Teknologi Geofisika


Teknik geofisika merupakan aplikasi geofisika yang lebih ditekankan pada unsur
ekonomi yang lebih diarahkan pada kegiatan eksplorasi. Teknik geofisika atau lebih
umum dikenal dengan metode geofisika merupakan teknologi yang relatif baru. Metode
geofisika yang banyak dilakukan dalam eksplorasi adalah metode seismik refleksi dan
refraksi, metode gaya berat, metode magnetik, listrik, elektromegnetik, dan
radioaktivitas.

Cabang dari geofisika mencakup:


 Seismologi (earthquake dan elastic waves)
 Geothermometry (heating of the Earth, heat flow, volcanology, dan hot springs).
 Hydrology (ground and surface water, glaciology).
 Oceanography.
 Meteorology.
 Gravity dan geodesy (medan gravitasi, ukuran dan bentuk bumi).
 Atmospheric electricity and terrestrial magnetism (mencakup ionosfer, arus
teluric dan sejenisnya).
 Tectonophysics (proses geologi dalam bumi).
 Exploration, engineering, dan environmental geophysics.
 Geochronolgy (kronologi/sejarah bumi).
 Geocosmogony (asal bumi).

Eksplorasi geofisika adalah penggunaan metode seismik refleksi dan refraksi,


metode gaya berat, metode magnetik, listrik, elektromegnetik, dan radioaktivitas untuk
menentukan sifat fisik kondisi bawah permukaan yang bermanfaat dalam mencari
keberadaan minyak dan gas, mineral, air etc., sehingga dapat dieksploitasi untuk
4

kepentingan ekonomi. Sifat fisik bawah permukaan yang ditentukan melalui


pengukuran geofisika mencakup kecepatan gelombang dalam medium bumi (seismik),
perbedaan potensial listrik, kuat medan gravitasi dan medan magnet, suhu, etc.

Ciri umum dari pekerjaan geofisika adalah mengadakan pengukuran. Di dalam


geofisika, pengukuran dilakukan dengan dua cara yaitu:
Mengukur besaran-besaran yang memang sudah ada pada material bumi (disebut
metode pasif).
Dengan cara memasukan sinyal yang dapat berupa sinyal gelombang
elektromagnetik, listrik maupun beda potensial. Kemudian mengukur sinyal
keluarannya, tentu saja keluaran tersebut sudah dipengaruhi oleh medium yang
dilaluinya (disebut metode aktif). Dengan mengetahui data keluaran dan masukan,
dapat diperoleh informasi tentang medium yang dilaluinya.

Beberapa metode geofisika yang termasuk dalam kedua cara pengukuran tersebut
di atas dapat diuraikan sebagai berikut.
Yang termasuk dalam metode pasif adalah metode Self Potential, metode
magnetotelurik, metode magnetic, metode gravity, radioaktivitas dan termometri.
Yang termasuk metode aktif adalah metode resistivity, polarisasi terinduksi (IP),
metode seismik dan elektromagnetik.

Urutan penerapan teknologi geofisika dengan dukungan ilmu geologi ditunjukkan


secara diagram sebagai berikut.

Resistivitas Porositas
Gravitasi Densitas
Radioaktifitas Kelistrikan
Seismik dll Permeabilitas dll

Lingkungan
Geoteknik
Arkeologi
Pengukuran Pengukuran Migas
Lapangan Laboratorium Tambang
Geotermal dll

Geologi Geofisika Penerapan

Gambar 1.3. Diagram penerapan teknologi geofisika.


5

Metode pengukuran geofisika juga dapat diklasifikasikan sebagai berikut.

Geofisika

Seismik Non Seismik

Seismik Global Seismik Eksplorasi Natural Source Synthetic Source

Resistivity
Refraksi Gravity

EM
Magnetic
Refleksi
Well Logging
Self Potential
VLF

Induced Polarized

Radioactive

Gambar 1.4. Klasifikasi metode pengukuran geofisika.

Berbagai metode geofisika sebagaimana ditunjukkan pada gambar 1.4 dapat


diterapkan untuk berbagai target pengukuran. Beberapa penerapan metode geofisika
untuk berbagai obyek atau target pengukuran ditunjukkan dalam tabel berikut.
6

Penerapan Metode Geofisika

Ground
Self Very Low Induced
Skala dan Target Pengukuran Seismik Resistivitas Magnetik Gravity Penetrating
Potential Frequency Polarization
Radar
No
√ √ √ √ √ √
Lokal
Skala Semi Regional √ √ √ √ √
Pengukuran √ √ √ √
Regional
1 Survey Air Tanah √ √ √ √ √ √
2 Intrusi Air Laut √ √ √ √ √
3 Geoteknik √ √ √ √ √ √ √
4 Arkeologi √ √ √ √ √
5 Pencemaran Tanah √ √ √ √
6 Studi Lingkungan √ √ √ √ √ √ √

7
Korosi dan Kebocoran Pipa Bawah √ √ √ √ √
Tanah
8 Pipa Bawah Tanah √ √ √ √ √

9
Eksplorasi Minyak dan Gas Bumi √ √ √
10 Eksplorasi Batu Bara √ √ √ √ √
11 Eksplorasi Geothermal √ √ √ √ √

12
Eksplorasi Mineral Sulfida, Grafit √ √ √
dan Phirit
Eksplorasi Mineral Magnetik
13 √ √
(Logam dan Non Logam)
14
Prospecting untuk Biji Mineral √ √ √ √ √
Konduktif
Tekstur, Temperatur, Tekanan dan
15 √
Porositas Bawah Permukaan
16 Endapan Alluvial √ √ √ √ √
17 Struktur Geologi √ √ √ √
18 Korelasi Stratigrafi √ √ √ √
19 Pola Geomagnet √

Anda mungkin juga menyukai