Anda di halaman 1dari 18

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Satuan Pendidikan : ​SMA Negeri 9 Banda Aceh


B. Mata Pelajaran : ​Kimia
C. Kelas/Semester : ​XII/ 1
D. Materi Pokok : ​Sifat Koligatif Larutan
E. Alokasi Waktu : ​8 x 45 Menit = 8 JP
F. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa mampu menganalisis sifat koligarif larutan, penurunan tekanan uap,
kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis.

G. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi :

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1 Menganalisis fenomena sifat 1. Menjelaskan sifat koligatif larutan.


koligatif larutan (penurunan 2. Menjelaskan penurunan tekanan uap beserta
tekanan uap, kenaikan titik contoh.
didih, penurunan titik beku, 3. Menghitung penurunan tekanan uap.
dan tekanan osmosis). 4. Menjelaskan kenaikan titik didih beserta
contoh.
5. Menghitung kenaikan titik didih.
6. Menjelaskan penurunan titik beku beserta
contoh.
7. Menghitung penurunan titik beku.
8. Menjelaskan tekanan osmosis larutan beserta
contoh.
4.1 Menyajikan kegunaan prinsip 1. Mengkomunikasikan hasil data percobaan
sifat koligatif larutan dalam pengaruh temperatur terhadap air.
kehidupan sehari-hari.

H. Materi Pembelajaran :
a. Fakta: Sifat Koligatif larutan (air mendidih, es membeku)
b. Konsep: Definisi sifat koligatif larutan, penurunan tekanan uap, kenaikan titik
didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis.
c. Prinsip: Rumus menghitung penurunan tekanan uap (ΔP), menghitung kenaikan
titik didih (ΔTb), menghitung penurunan titik beku (ΔTf).
d. Prosedural: Langkah-langkah dalam percobaan untuk mengetahui macam-macam
sifat koligatif yang ada dalam kehidupan sehari-hari.

I. Metode Pembelajaran : 1. Model : Inkuiri


2. Pendekatan : Saintifik, Kontekstual, dan induktif
3. Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Ceramah dan
pemecahan masalah.

J. Media Pembelajaran
1.Media : gambar (cetak), video, elektronik, papan tulis.
2. Alat/Bahan : LCD, Lembar Kerja Peserta Didik

K. Sumber Belajar :
1. Sudarmo, H. (2013). ​Kimia 3 Untuk SMA/MA Kelas XII​. Jakarta: Erlangga

L. Langkah-langkah Pembelajaran :
1. Pertemuan pertama (2 x 45 menit), Indikator 1 dan 2.

ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan a. Mempersiapkan peserta didik 15 menit
b. Membuka pembelajaran yang akan berlangsung, yaitu
dengan memberikan pertanyaan: (apersepsi)
“pernah dengar volume? Apa yang kalian tahu tentang
volume ?
c. Pemusatan perhatian peserta didik (motivasi) dengan
menginformasikan materi yang akan dipelajari dengan
menyampaikan pernyataan tentang sifat koligatif
larutan.
“kondisi orang berenang di laut yang kadar garamnya
tinggi akan berbeda dengan orang yang berenang
dikolam biasa, apa perbedaannya?”
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai

Inti Mengamati 60 Menit


a. Peserta didik memperhatikan penjelasan dan masalah
yang diberikan oleh guru tentang sifat koligatif larutan
dan penurunan tekanan uap.
b. Peserta didik membaca dari berbagi sumber tentang
sifat koligatif larutan dan penurunan tekanan uap.

Menanya
c. Ada yang bisa menjelaskan apa itu sifat koligatif
larutan?
d. Peserta didik melakukan tanya jawab sehubungan
dengan masalah yang diberikan oleh guru maupun yang
didapatkan dari sumber lain.
Pengumpulan Data
e. Setiap peserta didik mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber tentang sifat koligatif larutan.
f. Peserta didik mencari informasi tentang penurunan
tekanan uap dan hubungan dengan kehidupan
g. Peserta didik berdikusi dengan kawan yang lain untuk
mencari informasi.

Mengasosiasikan
h. Peserta didik menyimpulkan informasi yang didapat
dari berbagai sumber tentang sifat koligatif larutan.
i. Peserta didik menyimpulkan tentang penurunan
tekanan uap dan menghubungkan penurunan tekanan
uap dengan kehidupan sehari-hari.

Mengkomunikasikan
j. Peserta didik mengkomunikasi kepada guru ataupun
kawan-kawan yang lain tentang sifat koligatif larutan
yang diketahuinya.
k. Peserta didik menjelaskan tentang penurunan tekanan
uap dan contoh-contohnya.

Penutup a. Peserta didik menyimpulkan materi yang telah 15 menit


dipelajari dengan bantuan guru.
b. Bersama peserta didik melakukan refleksi terhadap
pembelajaran hari ini.
c. Pemberian tugas
d. Pemberian informasi untuk pertemuan berikutnya

2. Pertemuan kedua (2 x 45 menit), Indikator 3 dan 4.

ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan a. Mempersiapkan peserta didik 15 menit
b. Membuka pembelajaran yang akan berlangsung, yaitu
larutan dengan memberikan pertanyaan: (apersepsi)
“ada yang tau apa itu temperatur atau suhu ?”
c. Pemusatan perhatian peserta didik (motivasi) dengan
menginformasikan materi yang akan dipelajari dengan
menyampaikan pernyataan.
“pasti ada yang pernah memasak air. Apa beda
memasak air yang sedikit dengan yang banyak ? ”
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai

Inti Mengamati 60 Menit


a. Peserta didik memperhatikan penjelasan dari guru
tentang cara menghitung penurunan tekanan uap dan
kenaikan titik didih.
b. Peserta didik membaca dari berbagi sumber tentang
perhitungan penurunan tekanan uap dan kenaikan titik
didih.

Menanya
c. Ada yang belum mengerti tentang soal yang bapak
berikan ?
d. Peserta didik melakukan tanya jawab sehubungan
dengan masalah yang diberikan oleh guru maupun yang
didapatkan dari sumber lain tentang perhitungan
penurunan tekanan uap dan kenaikan titik didih.
e. Siapa yang bisa menjawab soal yang ini?

Pengumpulan Data
f. Setiap peserta didik mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber tentang perhitungan penurunan
tekanan uap dan kenaikan titik didih.
g. Peserta didik mencari informasi tentang cara
menghitungnya sehingga dapat mengisi contoh-contoh
soal yang diberikan oleh guru.

Mengasosiasikan
h. Peserta didik menghitung ataupun menjawab
contoh-contoh soal yang di berikan oleh guru dengan
menggunakan rumus yang telah didapakan.
i. Peserta didik menyimpulkan informasi yang didapat dari
berbagai sumber tentang kenaikan titik didih.
j. Peserta didik memecahkan masalah yang diberikan oleh
guru.
k. Peserta didik menghubungkan kenaikan titik didih
dengan kehidupan sehari-hari.
Mengkomunikasikan
l. Peserta didik mengkomunikasi kepada guru ataupun
kawan-kawan yang lain tentang kenaikan titik didih yang
diketahuinya.
m. Peserta didik menuliskan jawaban dari contoh soal yang
diberikan di papan tulis.

Penutup a. Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari 15 menit


dengan bantuan guru.
b. Bersama peserta didik melakukan refleksi terhadap
pembelajaran hari ini.
c. Pemberian tugas
d. Pemberian informasi untuk pertemuan berikutnya

3. Pertemuan ketiga (2 x 45 menit), Indikator 5 dan 6.

ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan a. Mempersiapkan peserta didik 15 menit
b. Membuka pembelajaran yang akan berlangsung, yaitu
larutan dengan memberikan pertanyaan: (apersepsi)
“pasti kalian pernah dengar yang namanya eksoterm,
ada yang tau apa itu eksoterm ?”
c. Pemusatan perhatian peserta didik (motivasi) dengan
menginformasikan materi yang akan dipelajari dengan
menyampaikan pernyataan.
“air kalau dimasukan dalam kulkas pasti akan membeku
jadi es, kenapa bisa? ”
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai

Inti Mengamati 60 Menit


a. Peserta didik memperhatikan penjelasan dari guru
tentang perhitungan kenaikan titik didih
b. Memperhatikan masalah yg diberikan guru terkait
penurunan titik beku.
c. Peserta didik membaca dari berbagi sumber tentang
perhitungan kenaikan titik didih dan penurunan titik
beku.

Menanya
d. Peserta didik melakukan tanya jawab sehubungan
dengan masalah yang diberikan oleh guru maupun yang
didapatkan dari sumber lain tentang perhitungan
kenaikan titik didih dan penurunan titik beku.
e. Siapa yang tau cara mengerjakan soal yang di layar?
Tolong bantu bapak untuk menyelesaikannya.

Pengumpulan Data
f. Peserta didik mencari informasi tentang cara
menghitungnya sehingga dapat mengisi contoh-contoh
soal yang diberikan oleh guru.
g. Setiap peserta didik diskusi mengumpulkan informasi
dari berbagai sumber tentang perhitungan kenaikan titik
didih dan penurunan titik beku.

Mengasosiasikan
h. Peserta didik menghitung dan menjawab soal yang di
berikan oleh guru dengan menggunakan rumus yang
telah didapakan.
i. Peserta didik menyimpulkan informasi yang didapat dari
berbagai sumber tentang penurunan titik beku.
j. Peserta didik menghubungkan penurunan titik beku
dengan kehidupan sehari-hari.

Mengkomunikasikan
k. Peserta didik mengkomunikasi kepada guru ataupun
kawan-kawan yang lain tentang penurunan titik beku
yang diketahuinya.
l. Peserta didik menuliskan jawaban dari contoh soal yang
diberikan di papan tulis.

Penutup a. Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari 15 menit


dengan bantuan guru.
b. Bersama peserta didik melakukan refleksi terhadap
pembelajaran hari ini.
c. Pemberian tugas
d. Pemberian informasi untuk pertemuan berikutnya

4. Pertemuan keempat (2 x 45 menit), Indikator 7 dan 8.

ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan a. Mempersiapkan peserta didik 15 menit
b. Membuka pembelajaran yang akan berlangsung, yaitu
larutan dengan memberikan pertanyaan: (apersepsi)
“masih ingat tentang sifat koligatif larutan? coba
jelaskan!
c. Pemusatan perhatian siswa (motivasi) dengan
menginformasikan materi yang akan dipelajari dengan
menyampaikan pernyataan.
“ketika tangan kalian terendam dalam cucian dalam
waktu lama, pasti tangan kalian membengkak, ada yang
tau kenapa ? ”
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai

Inti Mengamati 60 Menit


a. Peserta didik memperhatikan penjelasan dari guru
tentang perhitungan penurunan titik beku.
b. Peserta didik memperhatikan video tentang tekanan
osmosis.
c. Mengamati amsalahnyg diberkan oleh guru
d. Peserta didik membaca dari berbagi sumber tentang
perhitungan penurunan titik beku dan tekanan osmosis.

Menanya
e. Apa yang kalian ketahui dari video tesebut ?
f. Peserta didik melakukan tanya jawab sehubungan
dengan masalah yang diberikan oleh guru maupun yang
didapatkan dari sumber lain tentang perhitungan
penurunan titik beku dan tekanan osmosis.

Pengumpulan Data
g. Setiap peserta didik berdiskusi satu samalain untuk
mendapatkan informasi
h. Peserta didik mengumpulkan informasi dari berbagai
sumber tentang perhitungan penurunan titik beku
maupun tekanan osmosis.
i. Peserta didik mencari informasi tentang cara
menghitungnya sehingga dapat mengisi contoh-contoh
soal yang diberikan oleh guru.

Mengasosiasikan
j. Peserta didik menghitung ataupun menjawab
contoh-contoh soal yang di berikan oleh guru dengan
menggunakan rumus yang telah didapakan.
k. Peserta didik menyimpulkan informasi yang didapat dari
berbagai sumber tentang tekanan osmosis.
l. Peserta didik menghubungkan tekanan osmosis dengan
kehidupan sehari-hari.

Mengkomunikasikan
m. Peserta didik mengkomunikasi kepada guru ataupun
kawan-kawan yang lain tentang penurunan titik beku
dan tekanan osmosis
n. Peserta didik menuliskan jawaban dari contoh soal yang
diberikan di papan tulis.

Penutup a. Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari 15 menit


dengan bantuan guru.
b. Bersama peserta didik melakukan refleksi terhadap
pembelajaran hari ini.
c. Pemberian tugas
d. Pemberian informasi untuk pertemuan berikutnya

M. Penilaian Hasil Pembelajaran :


1.Jenis /teknik penilaian: penugasan, observasi.
2. bentuk instrument: sikap, uraian, ketrampilan.

Tugas PR

1. Buatlah diagaram P-T sebagus mungkin!


2. Jawablah soal-soal berikut ini dengan jelas dan benar!

a) Sifat-sifat di bawah ini yang ​bukan​ termasuk sifat koligatif larutan adalah...
A. Penurunan titik beku
B. Kenaikan tekanan uap
C. Tekanan osmosis
D. Kenaikan titik didih
E. Penurunan tekanan uap

b) Pernyataan yang tepat mengenai sifat koligatif larutan adalah....


A. Sifat koligatif larutan bergantung pada jenis zat terlarut.
B. Sifat koligatif larutan bergantung pada jumlah partikel zat terlarut.
C. Tekanan uap suatu zat merupakan sifat koligatif larutan yang tergantung pada jenis zat.
D. Salah satu sifat koligatif larutan adalah penurunan titik didih larutan.
E. Sifat koligatif larutan merupakan sifat kimia.

c) Harga kenaikan titik didih molal (Kb) tergantung pada ….


A. jumlah gram zat terlarut dalam 1 liter larutan
B. jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan
C. jumlah mol zat terlarut dalam 1000 gram pelarut
D. jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter pelarut
E. jumlah mol zat terlarut dalam 1000 gram larutan

d) Tentukan titik didih dan titik beku larutan urea (CO(NH​2​)​2​) 30 gram dalam 500 gram air!
(​Kb ​air = 0,52 dan ​Kf a​ ir = 1,86 °C/m)

e) Tentukan penurunan tekanan uap jenuh larutan 10% massa glukosa (C​6​H​12​O​6​) dalam air,
jika diketahui tekanan uap air pada suhu 25 °C adalah 24 mmHg (Mr C​6​H​12​O​6 =​ 180
g/mol, Mr Air = 18 g/mol) !

Kunci jawaban Soal Pilihan ganda dan essay

No Soal Kunci Jawaban Skor

a Sifat-sifat di bawah ini yang ​bukan​ termasuk sifat koligatif larutan 5


adalah ​kenaikan tekanan uap​ (B)

b Pernyataan yang tepat mengenai sifat koligatif larutan adalah ​Sifat 10


koligatif larutan bergantung pada jumlah partikel zat terlarut​. (B)

c Harga kenaikan titik didih molal (Kb) tergantung ​pada jumlah mol 15
zat terlarut dalam 1000 gram pelarut​. (C)

d Δ​Tb ​= ​m ​x ​Kb 35
= 3060
gram x 1000
500
gram x 0,52 °C/m

= 0,5 gram x 2 gram x 0,52 °C/m


= 0,52 °C
Titik didih larutan = 100 °C + 0,52 °C = 100,52 °C.

Δ​Tb ​= ​m ​x ​Kb
= 3060
gram x 1000
500
gram x 1,86 °C/m

= 0,5 gram x 2 gram x 1,86 °C/m


= 1,86 °C

Titik beku larutan = 0 °C – 1,86 °C = –1,86 °C.


10
e massa glukosa = 100 x 100 g = 10 g 35

10
kuantitas glukosa = 180 = 0,0555 mol

massa air = 100 – 10 = 90 gram


90
kuantitas air = 18 = 5 mol

0, 0555
XB​ ​ =​ 5
= 0,01

Δ​P ​= ​P°​ . ​X​B


= 24 . 0,01
= 0,24 mmHg

Format Penilaian Sikap Siswa

Aspek yang dinilai


Mengajukan Menjawab Mengemukaka Menanggapi Memberikan
Nama pertanyaan pertanyaan n gagasan gagasan solusi
No
Siswa sesuai topik dengan sikap
yang dibahas yang santun
YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK
1.
2.
3.
4.
5.
...
Format Penilaian Psikomotorik

Mata Ajar : …………………………………………………..


Nama Tugas : …………………………………………………..
Alokasi Waktu : …………………………………………………..
Nama Peserta Didik : …………………………………………………..
Kelas / SMT : …………………………………………………..
NO KELOMPOK ASPEK PENILAIAN SKOR (1-5)*
1 Cara mempresentasi
a. Kejelasan bahasa
b. Mudah dipahami
c. Menarik

2 Bahan presentasi:
a. Sesuai konsep
b. Menarik
c. Inovatif

3 Menanggapi masukan/pertanyaan
TOTAL SKOR

Catatan: *) Skor diberikan dengan rentang skor 1(satu) sampai dengan 5 (lima), dengan
ketentuan semakin lengkap jawaban dan ketepatan dalam proses presentasi
1 = tidak baik
2 = kurang baik
3 = cukup baik
4 = baik
5 = sangat baik
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

Mata Pelajaran : ...............................................................................................................

Kelas/Semester : ...............................................................................................................

Sub Materi : ...............................................................................................................

Hari/ Tanggal : ...............................................................................................................

Pertemuan Ke : ...............................................................................................................

Skor Rubrik/kriteria
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2
Memperhatikan 1-9 siswa 10-15 siswa 16-20 si
guru ketika memperhatikan memperhatikan mempe
membuka pelajaran guru ketika guru ketika guru ket
membuka membuka membu
pelajaran pelajaran pelajara
Menjawab 1-2 siswa 3-5 siswa 6 siswa
Pendahulua
1. pertanyaan pada menjawab menjawab menjaw
n
kegiatan apersepsi pertanyaan pertanyaan pertany
dan motivasi pada kegiatan pada kegiatan pada ke
apersepsi apersepsi apersep
Memperhatikan 1-9 siswa 10-15 siswa 16-20 si
guru menjelaskan memperhatikan memperhatikan mempe
tujuan pembelajaran penjelasan guru penjelasan guru penjelas
2. Kegiatan Inti
Memperhatikan 1-9 siswa 10-15 siswa 16-20 si
guru menjelaskan memperhatikan memperhatikan mempe
materi pelajaran penjelasan gurupenjelasan guru penjelas
Mengerjakan tugas 1-9 siswa yang 10-15 siswa 16-20 si
yang diberikan guru mengerjakan yang menger
tugas mengerjakan tugas
tugas
Mempresentasikan 1- 4 siswa 4-6 siswa 6-8 sisw
tugasnya didepan mempresentasik mempresentasik mempre
kelas an tugasnya an tugasnya an tugas

Mendengarkan guru 1-10 siswa yang 11-15 siswa 16-20 s


memberikan mendengarkan yang yang
penguatan penguatan guru mendengarkan menden
penguatan guru penguat
3. Kegiatan Menyimpulkan hasil 1 siswa yang 2-4 siswa yang 5 siswa
Penutup pembelajaran meyimpulkan meyimpulkan meyimp
Megerjakan soal dan 1-10 siswa yang 11-15 siswa 16- 20 s
menjawab sendiri menjawab soal yang menjawab yang me
sendiri soal sendiri soal sen
Uraian Materi
Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tergantung pada jumlah partikel zat
terlarut dalam larutan, tetapi tidak tergantung pada jenis pelarutnya. Berikut akan dibahas
sifat koligatif larutan yang meliputi penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan
titik beku larutan, dan tekanan osmosis.

A. Molalitas dan Fraksi Mol


1. Molalitas (​m​)
Molalitas menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1000 gram pelarut.
Molalitas dapat dinyatakan dengan rumus: 

Keterangan:  
m ​ molalitas larutan (​m)​  
=
p  = massa pelarut (gram) 
M​r  = massa molekul relatif 

2. Fraksi Mol (X) 


Fraksi  mol  menyatakan  perbandingan  mol  suatu  zat  dengan  mol  seluruh  zat  dalam 
larutan.  Dalam  campuran  zat  A  dengan  zat  B,  maka  fraksi  mol  masing-masing  zat  dapat 
dinyatakan dengan:  

Jumlah fraksi mol seluruh zat dalam larutan adalah 1.

B. Penurunan Tekanan Uap ( P)


Bila kita memanaskan air (atau zat yang dapat menguap lainnya) dalam ketel yang
tertutup, maka ketika air mendidih tutup ketel dapat terangkat, mengapa hal ini terjadi?
Apa sebenarnya yang menekan tutup ketel tersebut, air atau uap airnya? Dalam ruang
tertutup air akan menguap sampai ruangan tersebut jenuh, yang disertai dengan
pengembunan sehingga terjadi kesetimbangan air dengan uap air.

Perhatikan Gambar 1.1

Gambar 1.1. Kesetimbangan uap


jenuh air
Terjadinya uap air ini akan menimbulkan tekanan sehingga menekan ketel. Ketika air
mendidih (suhu 100°C) banyak air yang menguap sehingga tekanan yang ditimbulkan lebih
besar hingga tutup ketel terangkat. Tekanan yang ditimbulkan oleh uap jenuh air ini disebut
tekanan uap jenuh air. Besarnya tekanan uap jenuh untuk setiap zat tidak sama, bergantung
pada jenis zat dan suhu. Zat yang lebih sukar menguap, misalnya glukosa, garam, gliserol
memiliki uap yang lebih kecil dibanding zat yang lebih mudah menguap, misalnya eter. Bila
suhu dinaikkan, energi kinetik molekul-molekul zat bertambah sehingga semakin banyak
molekul-molekul yang berubah menjadi gas akibatnya tekanan uap semakin besar.
Untuk penurunan tekanan uap berlaku persamaan:

Keterangan :
Δ​P ​= penurunan tekanan uap
XP ​ = fraksi mol pelarut
Xt​ = fraksi mol terlarut
P​° = tekanan uap jenuh pelarut murni
P ​= tekanan uap larutan

Dari rumus di atas apa yang dapat Anda simpulkan tentang hubungan penurunan
tekanan uap dengan fraksi mol zat terlarut?
Hubungan tekanan uap jenuh larutan dengan tekanan uap jenuh
komponen-komponen pada larutan ideal (larutan-larutan encer) dapat digambarkan sebagai
diagram seperti pada Gambar berikut.

C. Kenaikan Titik Didih (Δ​Tb​) dan Penurunan Titik Beku (Δ​Tf)


Titik didih dan titik beku suatu zat cair ​dipengaruhi  oleh  tekanan  udara  luar.  Suatu  zat 
cair  mendidih  pada  saat  tekanan  uap  jenuh  cairan  sama  dengan  tekanan  udara  luar.  Di 
puncak  gunung  tekanan  udara  luar  lebih rendah sehingga untuk menyamakan tekanan uap 
jenuh  zat  cair  yang  didihkan  lebih  cepat  tercapai,  hal  ini  berarti titik didihnya lebih rendah. 
Demikian halnya pengaruh zat terlarut dalam zat cair (pelarut). Pada tekanan udara luar 760 
mmHg,  air  mendidih  pada  suhu  100°C.  Dengan  adanya  zat  terlarut  menyebabkan 
penurunan  tekanan  uap  larutan,  sehingga  pada  suhu  100°C  larutan  air  belum  mendidih 
karena  tekanan  uapnya  belum  mencapai  760  mmHg.  Untuk  mencapai  tekanan  uap  760 
mmHg maka perlu dipanaskan lebih tinggi lagi akibatnya larutan mendidih pada suhu lebih 
dari  100°C.  Ini  berarti  bahwa  titik  didih  larutan 
lebih  tinggi  daripada  titik  didih  pelarut 
murninya.  Selisih  antara  titik  didih  larutan  dengan 
titik didih pelarut murni disebut kenaikan titik didih (​Δ​Tb​)​. 

Sebaliknya pada titik beku normal karena tekanan uap larutan juga lebih rendah daripada
tekanan uap pelarut murni. Sehingga agar larutan membeku, harus didinginkan akibatnya
titik beku larutan lebih rendah dari titik beku pelarut murni. Perubahan temperatur titik
beku ini disebut penurunan titik beku
larutan (​Δ​Tf ).

Jadi, pengaruh zat terlarut nonelektrolit yang tidak mudah menguap adalah menurunkan
tekanan uap, menaikkan titik
didih, dan menurunkan titik
beku.

Pada larutan e​ ncer, kenaikan titik didih dan penurunan titik beku berbanding lurus

dengan konsentrasi molal larutan.

Keterangan :
Δ​Tb =​ kenaikan titik didih
m = molalitas
Kb = kenaikan titik didih molal pelarut
Δ​Tf = penurunan titik beku
Kf = penurunan titik beku molal pelarut

D. Tekanan Osmosis
Bila  dua  larutan  yang  konsentrasinya  berbeda,  yang  satu  pekat  dan  yang lainnya 
encer  dipisahkan  oleh  membran  semipermiabel,  maka  molekul-molekul  pelarut 
akan  mengalir  dari  larutan  yang  lebih  encer  ke  larutan  yang lebih pekat, sedangkan 
molekul  zat  terlarut  tidak  mengalir. Hal ini terjadi karena partikel pelarut lebih kecil 
daripada  partikel  zat  terlarut  sehingga  partikel  pelarut  dapat  menembus  membran 
semipermiabel  dan partikel zat terlarut tidak. Aliran suatu pelarut dari suatu larutan 
dengan  konsentrasi 
lebih  rendah  ke 
larutan  dengan 
konsentrasi  tinggi  melalui 
membran  semipermiabel 
disebut  osmosis.​

Anda mungkin juga menyukai