Anda di halaman 1dari 20

Ns.

Riste Hutahaean, Skep NERS


Proses Asuhan Pasien Diagram IAR
Patient Care
Pen
Asesmen Pasien cata
(Skrining, “Periksa Pasien”) tan
PPA :
Dokter. 1. Informasi dikumpulkan :
S
Perawat Anamnesa, pemeriksaan, pemeriksaan lain /
penunjang, dsb
O
Bidan
Apoteker 2. Analisis informasi :
Nutrisioni Menetapkan Diagnosis / Masalah / Kondisi
A
s Untuk mengidentifikasi Kebutuhan Yan
Dietisien Pasien
Teknisi 3. Rencana Asuhan/Plan of Care:
Medis Merumuskan rencana dan sasaran terukur P
(Penata- Untuk memenuhi Kebutuhan Yan Pasien
Anestesi)
Terapis
Fisik
Pemberian Pelayanan
Implementasi Rencana
Monitoring
Asesmen pasien rawat jalan dilakukan kepada
semua pasien yg berobat ke poliklinik bertujuan
untuk :
1. Mengetahui kebutuhan asuhan
2. Mengetahui pengobatan yang harus
dilakukan pengobatan terencana atau harus
rujuk ke Unit Gawat Darurat (UGD)
3. Mengetahui perubahan kondisi pasien yang
dinamis.
Elemen
Isiminimum dari pengkajian rawat jalan
didefinisikan oleh setiap disiplin klinis
yang melakukan
pengkajian dan merinci elemen-elemen
yang dibutuhkan dari riwayat penyakit
dan pemeriksaan klinis.
ELEMEN:
 Semua pasien rawat inap dan rawat jalan menjalani pengkajian
awal yang mencakup riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisisk
yang sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam
kebijakan rumah sakit

 Setiap pasien menerima pengkajian psikologis awal seperti


yang diindikasikan oleh kebutuhannya.

 Pengkajian Psikologi, sosial ekonomi, spiritual/ kultural

 Pengkajian awal menghasilkan diagnosa awal.


Elemen
Pasienmenjalani skrining nyeri dan hasil skrining
didokumentasikan.

Ketika nyeri telah teridentifikasi dari pemeriksaan skrining


awal, pengkajian nyeri yang lebih
komprehensif harus dilakukan pada pasien tersebut.

Pengkajian tersebut dicatat sedemikian rupa untuk


memudahkan pengkajian ulang rutin dan tindak lanjut sesuai
dengan kriteria yg di kembangkan oleh RS dan kebutuhan pasien
Elemen
Individu yang kompeten untuk melakukan pengkajian
dan pengkajian ulang pasien harus diidentifikasi
dan tanggung jawab mereka harus ditetapkan secara
tertulis. (Lihat juga KKS 1. EP 2 dan KKS.10, EP3)
Hanya individu yang diperbolehkan oleh surat izin,
peraturan dan undang-undang yang berlaku
ataupun sertifikasi, yang dapat melakukan pengkajian
pasien
Pengkajian keperawatan dilakukan oleh individu yang
kompeten untuk melakukannya
• Asesmen harus memperhatikan kondisi pasien,
umur, kebutuhan kesehatan,
• Format pengkajian rawat jalan sesuai dengan
kebutuhan/populasi pasien yaitu anak, dewasa,
kebidanan dan rehab medik
• Kebutuhan peralatan untuk kegiatan asesmen
pasien juga bervariasi sesuai dengan jenis
pengkajiannya
A. Asesmen awal atau asesmen pasien baru
pertama kali berobat ke rumah sakit  di
ulang setiap 3 bulan
Asesmen awal pasien meliputi:
keluhan utama saat ini, Riw. penyakit dahulu,
pemeriksaan fisik, psikologis, sosial, ekonomi,
Riw. pembedahan, Riwayat vaksinasi, Riw. alergi,
Riw. kehamilan (bagi wanita), risiko jatuh, dan
fungsional
B. Assesment Pasien Geriatri (lebih
Komprehensif )
C. Assesmen selanjutnya dilakukan setiap
pasien berkunjung ke setiap polilebih
sederhana
Assesment Lanjutan meliputi:
TTV termasuk nyeri BB/TB, Resiko jatuh,
nutrisi, alergi
Adanya ruangan utk Assesmen -Privacy
Adanya petugas khusus utk melakukan
assesmen
POLI INTERNIS/DEWASA POLI ANAK
Peralatan Asesmen

Anda mungkin juga menyukai