Pedesaan Gresik
Hal itu, karena belum ada tempat belajar bagi anak yang
berkebutuhan khusus. Hati sufiah tergugah karena dia melihat
susahnya anak difabel tersebut belum memiliki akses pendidikan.
Dikatakan oleh dia, cacat fisik, tuna Netra, tuna rungu, tuna wicara,
down syndrome, cerebral palsy, dan slow learner (lambat belajar)
pada anak masih bisa diatasi dan diterapi.
"Di sini ada belasan anak. Mulai dari desa kami hingga desa tetangga
juga ada yang ikut ke sekolah kita. Pendampingnya merupakan
relawan serta mahasiswa difabel dari universitas terkemuka,"
tambahnya.
Sumber :
https://www.timesindonesia.co.id/read/207885/20190330/233329/hebat-sufiah-
gagas-sekolah-inklusi-di-pedesaan-gresik/