Senyawa karbon atau yang biasa dikenal dengan senyawa organik adalah suatu senyawa yang
unsur-unsur penyusunnya terdiri dari atom karbon dan atom-atom hidrogen, oksigen, nitrogen,
sulfur, halogen, atau fosfor. Senyawa jenis ini di alam begitu banyak dan melimpah.
Diperkirakan sudah mencapa jutaan dan akan terus bertambah dengan hadirnya senyawa-
senyawa baru hasil sintesis para ahli kimia organik. Oleh karena jumlahnya yang demikian
banyak, maka diperlukan metode yang tepat untuk mengetahui rumus kimia suatu senyawa
organik. Salah cara untuk analisis kualitatif suatu senyawa organik adalah dengan identitas
gugus fungsi. Dengan mengetahui gugus fungsi maka dapat diketahui golongan dari senyawa
organik tersebut karena setiap golongan senyawa organik mempunyai sifat tertentu bergantung
pada gugus fungsionil yang dimilikinya. Secara umum senyawa organik yang mempunyai
gugus fungsi yang sama akan mempunyai sifat yang sama.
Tugas: Buatlah rangkuman identifikasi senyawa organik maupun polimer organik dalam bentuk tabel
seperti berikut ini.
Reagent
Observasi terhadap
Jenis yang
No Reaksi yang terjadi perubahan yang
identifikasi digunaka
terjadi
n
1 Membedaka Amina primer amina primer akan
Asam membebaskan gas N2 ,
n amina sedangkan amina sekunder
nitrit
primer, akan didapat suatu zat
sekunder, Amina sekunder seperti minyak yang
bewarna kuning, sedangkan
tersier
pada amina tersier yang
pada atom nitrogen tidak
Amina tersier mempunyai atom H, tidak
membebaskan tidak
membebaskan nitrogen
melainkan membentuk
suatu garam nitrit yang
tidak stabil.
Amina primer :
Uji Apabila senyawa amina
hinsberg primer direaksikan dengan
benzensulfonil klorida
(larutan dalam larutan basa kuat,
toluen maka akan terjadi reaksi
dengan benzensulfonil
sulfonilkl
klorida membentuk endapan
orida yang dapat larut dalam
dalam KOH atau NaOH, kemudian
suasana jika ditambahkan asam
basa) maka akan terbentuk
endapan lagi.
Amina sekunder :
Apabila senyawa amina
sekunder direaksikan
dengan benzensulfonil
klorida dalam larutan basa
kuat, maka akan terjadi
reaksi dengan
benzensulfonil klorida
membentuk endapan yang
tidak larut dalam KOH atau
NaOH, dan jika
ditambahkan asam maka
tidak terjadi perubahan
Amina tersier : tidak bereaksi terhadap uji
hinsberg dalam kondisi basa Amina tersier tidak
mengalami perubahan jika
ditambahkan benzilsulfonil
klorida dalam suasana basa,
dan jika ditambahkan asam
-H2O
maka larut dalam air
C = + RNH2 C = NR
Tes
Tes rimini pada percobaan
Rimini ini dilakukan dengan
(aseton Aldehid/keton amina primer imina
mereasikan anilin dengan
dan asetaon dan Na-Nitroprusid,
natrium Amina tersier tidak positif terhadap tes ini dimana reaksi yang terjadi
nitroprusi pada anilin yang merupakan
d) amina primer dengan aseton
yang merupakan keton
adalah reaksi adisi
nukleofilik amina
membentuk imina.
Untuk menguji suatu amina,
apakah termasuk amina
primer atau amina sekunder
dapat dilakukan dengan cara
mereaksikan suatu senyawa
amina dengan aseton dan
natrium nitroprusid,
pengamatan pada reaksi ini
dapat diliihat dengan
adanya perubahan warna
dalam larutan,
mula – mula larutan
berwarna ungu dan lama –
kelamaaan menjadi merah
maka senyawa yang diuji
merupakan senyawa amina
primer, jika lama –
kelamaan warna menjadi
biru maka senyawa
termasuk ke dalam
golongan amina sekunder
Amina primer:
Reaksi Reaksi yang terjadi pada tes karbilamin adalah Reaksi Karbilamin
karbilami digunakan sebagai tes untuk
R-NH2 + CHCl3 + 3KOH RNC + 3KCl + 3H2O identifikasi amina primer.
n Ketika amina primer alifatik
(karbilamin)
dan aromatik yang
Amina sekunder dan tersier tidak menunjukan dipanaskan dengan
kloroform dan etanol
hasil positif dengan tes ini. kalium hidroksida,
karbilamin (atau isosianida)
terbentuk.
Karbilamin memiliki bau
yang sangat tidak
menyenangkan.
Tes Tes ini positif untuk amina sekunder. Peraksi simon digunakan
simon Reaksi pada percobaan ini merupakan reaksi untuk mengidentifikasi
Pereaksi pembentukan enamina, dimana merupakan reaksi senyawa amina yang
simon antara suatu amina sekunder dengan gugus tergolong dalam amina
merupakan aldehid atau keton, dengan reaksi sebagai berikut sekunder.
natrium Hasil pengamatan pada
nitroprusid percobaan ini adalah warna
dalam larutan berubah menajdi
larutan biru, jika suatu sampel
buffer basa direaksikan dengan Na-
Nitroprusid dan sebuah
aldehid dimana warna awal
ungu dan lama kelamaan
menajdi biru menunjukan
sampel tersebut positif
senyawa amina sekunder.
3 Menunjukka
n adanya
gugus
karbonil
4 Menunjukka
n adanya
guguh
alkohol
5 Membedaka
n gugus
aldehid dan
keton
6 Membedaka
n alkohol
dan eter
7 Dan
seterusnya