Abstrak. Perkembangan pendidikan di Indonesia tidak terlepas dari pondasi pendidikan yaitu kurikulum. Pada tahun 2013
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI menetapkan kurikulum 2013 sebagai kurikulum baru, sehingga peneliti
mengaplikasikan mainan edukasi TAKTIKTAK sebagai penunjang kurikulum 2013. Tujuan dari penelitian ini adalah
mengetahui frekuensi jawaban siswa terhadap kuesioner motivasi belajar, minat belajar dan tanggapan siswa mengenai
TAKTIKTAK serta mengetahui hubungan motivasi, minat, dan tanggapan siswa mengenai TAKTIKTAK terhadap prestasi
belajar. Oleh karena itu peneliti mengaplikasikan analisis statistika deskriptif dan korelasi kanonik untuk mengatasi
permasalahan tersebut. Hasil analisis, motivasi belajar siswa perlu ditingkatkan lagi karena lebih dari 33% siswa menjawab
netral terhadap pembelajaran kurikulum 2013. Minat belajar lebih dari 37% siswa sudah baik dan lebih dari 44.4% siswa
menganggap TAKTIKTAK adalah media edukasi penunjang kurikulum 2013. Terdapat hubungan yang signifikan sebesar
0.8848 antara kelompok perilaku psikologis dengan kelompok prestasi belajar siswa. Berdasarkan muatan kanonik, minat
belajar memiliki hubungan paling erat sebesar 0.9991, setelah itu adalah tanggapan siswa mengenai TAKTIKTAK sebesar
0.8336. Nilai UKK memiliki hubungan terbesar dengan peubah kanoniknya yaitu 0.8840. Oleh karena itu siswa yang
memiliki minat belajar yang besar dalam kurikulum 2013, maka juga memiliki nilai UKK yang baik. Begitupula siswa yang
beranggapan baik terhadap mainan TAKTIKTAK juga memiliki nilai UKK yang baik pula.
Kata kunci : Kurikulum 2013, TAKTIKTAK, Perilaku Psikologis, Prestasi Belajar, Analisis Korelasi Kanonik.
1. PENDAHULUAN
Perkembangan pendidikan di Indonesia tidak terlepas dari pondasi pendidikan yaitu kurikulum.
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru yang diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Berdasarkan hal tersebut peneliti menerapkan metode
belajar penunjang kurikulum 2013 yang bernama TAKTIKTAK (Otak Atik Otak). Penelitian ini
dilakukan di Sekolah Dasar Brawijaya Smart School (BSS) Malang karena merupakan salah satu
sekolah yang telah mengaplikasikan kurikulum 2013. Berdasarkan hasil wawancara yang telah
dilakukan dengan guru kurikulum dan guru wali kelas SD BSS dapat diketahui bahwa kurikulum 2013
memiliki perbedaan pembelajaran dengan kurikulum sebelumnya, sehingga pihak sekolah belum
mengetahui seberapa besar perilaku psikologis siswa meliputi minat belajar, motivasi belajar dan
tanggapan siswa mengenai TAKTIKTAK dalam kurikulum 2013. Peneliti dan pihak sekolah juga
belum mengetahui seberapa besar hubungan perilaku psikologis tersebut terhadap prestasi belajar
siswa. Oleh karena itu, peneliti menggunakan analisis statistika deskriptif dan analisis korelasi kanonik
untuk mengatasi permasalahan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi
frekuensi jawaban siswa terhadap kuesioner motivasi belajar, minat belajar dan tanggapan siswa
mengenai pelatihan TAKTIKTAK dalam kurikulum 2013 serta untuk mengetahui hubungan motivasi
belajar, minat belajar dan tanggapan siswa mengenai pelatihan TAKTIKTAK terhadap prestasi belajar
siswa di SD Brawijaya Smart School Malang dalam kurikulum 2013. Penelitian ini diharapkan dapat
memberikan informasi bagi Sekolah Dasar Brawijaya Smart School Malang mengenai motivasi,
belajar, minat belajar dan tanggapan siswa mengenai TAKTIKTAK dalam kurikulum 2013 dan dapat
mengetahui hubungan motivasi, minat dan tanggapan siswa terhadap prestasi belajar siswa.
2. TINJAUAN PUSTAKA
101
2.2 Asumsi Korelasi Kanonik
a. Linieritas adalah hubungan antara himpunan peubah prediktor dengan peubah respon bersifat
linier (Hair, Anderson, Tatham dan Black, 1998).
b. Normal Multivariat, metode statistika multivariat mensyaratkan terpenuhinya asumsi distribusi
normalitas dengan hipotesis adalah Data berdistribusi normal multivariat dan Data tidak
berdistribusi normal multivariat. Jika berdistribusi normal multivariat maka (
( berditribusi .
c. Homoskedastisitas menunjukkan data di mana varian dan eror ( terlihat konstan melewati batas
nilai dari peubah prediktor (Hair dkk, 1998).
d. Nonmultikolinieritas, menurut Gujarati (2003) multikolinieritas terjadi ketika beberapa peubah
prediktor mempunya korelasi yang tinggi dengan peubah prediktor yang lain.
Persamaan tersebut dibuat matriks korelasi, sehingga diperoleh nilai eigen ( . Korelasi kanonik
( diperoleh dari akar positif yang dapat ditulis dalam bentuk (Anderson, 1999):
√ ( , adalah kombinasi linier atau banyaknya persamaan
nilai eigen. Koefisien vektor dan dapat diperoleh dengan menyelesaikan persamaan berikut:
( ) dan ( )
adalah akar karakteristik atau nilai eigen ke- dan adalah matriks identitas. Setelah itu di uji
hipotesis secara simultan dan parsial untuk menentukan fungsi kanonik yang signifikan.
102
3. METODE PENELITIAN
103
fungsi kanonik kedua. Nilai eigen yang diperoleh pada fungsi pertama sebesar 3.6044, sedangkan
fungsi kedua sebesar 0.0771.
4.4 Penentuan Kombinasi Linier Peubah Kanonik dan Interpretasi Fungsi Kanonik
Kombinasi linier peubah kanonik yang terbentuk adalah sebagai berikut :
= 0.0537 + 0.1056 + 0.0289 = 0.0537 + 0.1056 + 0.0289
= -0.0086 + 0.1449 = -0.0086 + 0.1449
Tabel 1. Interpretasi Kanonik
Peubah Bobot Kanonik Muatan Kanonik Muatan Silang
1 1 1
Motivasi 0.3885 0.8199 0.7254
Minat 0.5867 0.9380 0.8299
TAKTIKTAK 0.1573 0.8336 0.7375
Post Test -0.0584 0.6733 0.5958
UKK 1.0402 0.9991 0.8840
Berdasarkan ketiga interpretasi kanonik dapat diketahui bahwa minat belajar siswa (X2)
memiliki hubungan keeratan paling tinggi dengan fungsi kanoniknya sendiri dan fungsi kanonik
prestasi belajar siswa. Selain itu tanggapan siswa terhadap mainan TAKTIKTAK juga memiliki
hubungan keeratan tertinggi kedua setelah minat belajar. Oleh karena itu terjadi hubungan yang erat
antara minat belajar siswa dengan prestasi siswa dalam kurikulum 2013 khususnya adalah nilai UKK.
Mainan edukasi TAKTIKTAK juga memiliki hubungan tererat kedua setelah minat belajar. Siswa
yang memiliki minat belajar yang besar dalam kurikulum 2013, maka juga memiliki prestasi belajar
yang baik. Begitupula siswa yang beranggapan baik terhadap mainan TAKTIKTAK juga memiliki
prestasi belajar yang baik.
5. KESIMPULAN
Motivasi belajar siswa terhadap pembelajaran kurikulum 2013 perlu ditingkatkan lagi, karena
terdapat 6 dari 12 pertanyaan dijawab netral oleh lebih dari 33% siswa. Minat belajar siswa dalam
kurikulum 2013 sudah baik karena 10 dari 12 pertanyaan dijawab setuju oleh lebih dari 37 % siswa.
Siswa sangat setuju terhadap media TAKTIKTAK sebagai penunjang pembelajaran kurikulum 2013
karena seluruh pertanyaan dijawab sangat setuju oleh lebih dari 44.4 % siswa. Fungsi kanonik yang
terbentuk adalah dua fungsi kanonik. Korelasi kanonik pada fungsi pertama sebesar 0.8848 dan fungsi
kedua sebesar 0.2675. Pada pengujian secara individu hubungan peubah kanonik pada fungsi kedua
tidak signifikan. Oleh karena itu hanya fungsi pertama saja yang digunakan. Berdasarkan muatan
silang kanonik dapat disimpulkan bahwa peubah minat belajar berhubungan paling erat dengan peubah
kanonik prestasi belajar sebesar 0.8299 setelah itu adalah peubah tanggapan siswa tehadap mainan
TAKTIKTAK sebesar 0.7375. Nilai Ujian Kenaikan Kelas berhubungan paling erat dengan peubah
kanonik perilaku psikologis siswa sebesar 0.8840. Jadi Siswa yang memiliki minat belajar yang besar,
maka memiliki nilai ujian kenaikan kelas (UKK) yang baik. Begitupula siswa yang beranggapan baik
terhadap mainan TAKTIKTAK maka memiliki nilai ujian kenaikan kelas (UKK) yang baik pula.
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, T. W., (1999), An Introduction to Multivariate Statistical Analysis, John Wiley and Son’s
Inc., New York.
Dilllon, W. R. dan Goldstein, M., (1984), Multivaiate Analysis Methods and Applications, John Wiley
& Son’s Inc., New York.
Gujarati, D., (2003), Ekonometrika Dasar Edisi Keenam, Erlangga, Jakarta.
Hair, J. F. Jr., Anderson, R.E., Tatham, R.L., dan Black, W.C., (1998), Multivariate Data Analysis
Fifth Edition, Prentice Hall Inc., New Jersey.
Johnson, R. A. dan Wichern, D. W., (2002), Applied Multivariate Statistical Analysis Fifth Edition,
Prentice Hall Inc., New Jersey.
104