Anda di halaman 1dari 2

FURUNKEL PADA HIDUNG

No.Dokumen :
No.Revisi :
SOP Tanggal :
Terbit
Halaman :
PUSKESMAS ANITA SUNARTO, S.ST
BILATO NIP. 19870220 200901 2 001

1. Pengertian Furunkel adalah infeksi dari kelenjar sebasea atau folikel rambut hidung
yang melibatkan jaringan subkutan. Biasanya disebabkan oleh
Staphylococcus aureus. Penyakit ini memiliki insidensi yang rendah, dan
umumnya terjadi paling banyak pada anak-anak, remaja, dan dewasa muda.
2. Tujuan Prosedur ini bertujuan sebagai acuan pelayanan pasien dengan furunkel
pada hidung di unit pelayanan kesehatan primer.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas No. tentang Panduan Praktik Klinis
Berdasarkan Masalah dan Penyakit/Pelayanan Pemeriksaan Umum.
4. Referensi 1. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Tingkat Pertama
5. Prosedur Anamnesis (Subjective) : Bisul di dalam hidung, disertai nyeri.
Pemeriksaan Fisik dan Penunjang (Objective) : Pada pemeriksaan fisik
tampak furunkel pada lubang hidung; Penunjang tidak diperlukan.
Diagnosis (Assessment) : Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik.
Penatalaksanaan Komprehensif (Plan) :
Penatalaksanaan
1. Non medikamentosa
a. Kompres hangat.
b. Insisi jika timbul abses.
2. Medikamentosa
a. Antibiotik topikal seperti salep Basitrasin dan Polimiksin
B.
b. Antibiotik oral selama 7 – 10 hari, yaitu Amoksisilin 3 x
500 mg/hari, Sefaleksin 4 x 250 – 500 mg/hari, atau
Eritromisin 4 x 250 – 500 mg/hari.

Konseling dan Edukasi


1. Menghindari kebiasaan mengorek bagian dalam hidung.
2. Tidak menekan atau melakukan insisi pada furunkel.
6. Diagram Alir Tidak Ada
7. Unit terkait 1. Pelayanan Umum
2. Pustu/Polindes

Anda mungkin juga menyukai