Alam Pikir Manusia Dan Perkembangannya
Alam Pikir Manusia Dan Perkembangannya
a. Manusia sebagai makhluk berpikir dan bijaksana (Homo sapiens) yang dicerminkan
dalam tindakan dan perilakunya terhadap lingkungannya.
b. Manusia sebagai pembuat alat karena sadar akan keterbatasan inderanya.
c. Manusia dapat berbicara (Homo Langues) baik secara lisan maupun tulisan.
d. Manusia dapat hidup bermasyarakat (Homo sosius) dan berbudaya (Homo
Humanis).
e. Manusia dapat mengadakan usaha (Homo Economicus).
f. Manusia mempunyai kepercayaan dan beragama (Homo religious).
Tubuh manusia berubah mulai sejak berupa sel sederhana yang selanjutnya secara
bertahap menjadi manusia yang sempurna. Sel sederhana berasal dari sel
kromosom sperma yang identik dengan kromosom sel telur, pada prosesnya akan
terjadi kromosom yang tidak homolog yang akan menjadi laki-laki. Lima minggu
setelah terjadi konsepsi, bakal jantung mulai berdenyut yang selanjutnya akan
membagi menjadi serambi kiri dan kanan pada minggu ke-9. Sedangkan pada
minggu ke-13, janin sudah mulai berbentuk yang ditandai dengan berfungsinya
berbagai organ, yang selanjutnya pada usia 18 minggu mulai terasa gerakan dari
janin.
Pada usia 32 minggu, janin mulai mempersiapkan diri untuk dilahirkan dengan kepala di
bawah makin mendekati lubang kelahiran. Pada saat ini gerakan semakin berkurang.
Perkembangan tercepat terjadi pada saat setelah kelahiran sampai remaja. Bayi
manusia (usia 0-2 tahun) tumbuh dan berkembang menjadi anak yang pandai
berbicara, membaca, berhitung dan mampu bergerak dengan lincah. Kemudian anak
manusia berada pada masa kanak- kanak pada usia 3- 5 tahun yang disebut masa
bertanya dan ditandai dengan pertumbuhan fisik yang mulai berkembang serta pandai
berbicara, membaca, dan berhitung. Selanjutnya pada usia 13-20 tahun, anak tersebut
menjadi remaja yang mulai mengalami pubertas, seperti perempuan mulai mensturasi,
dan laki-laki mulai memiliki jenggot, kumis, serta membesar suaranya. Selanjutnya
masuk masa dewasa (usia >20 tahun) yang sudah mampu bekerja dan berumah
tangga. Setelah usia 30 tahun, mulai dapat mengendalikan diri dan mampu
menempatkan diri sebagai individu yang bertanggung jawab.
Ø Zaman purba
Alat dari batu, masa bercocok tanam, dan beternak merupakan pengalaman dan
kemampuan untuk mengamati alam sekitar. pengetahuan yg diperoleh sampai zaman
Babilonia.
Ø Zaman Pertengahan
Dikembangkan metode eksperimen menyangkut bidang kedokteran, farmasi,
astroniomi, kimia dan biolgi. Penulisan bilangan Arab dan desilmal memunculkan ilmu
aljbar.
Ø Zaman Modern
Banyak penemuan yg menghubah pola pikir yang dibantu dengan alat yg lebih baik.
Perubah yang radikal, geosentrisme ke heliosentrisme. Oleh Coppernicus (1447-1543)
dan didukung oleh Gallileo. Ini dianggap sebagai titik awal ilmu pengetahuan modern
dan membuka cara berpikir yg lebih maju.
Suatu pola pikir yang lebih maju dari mitos adalah penggabungan antara
pengamatan, pengalaman dan akal sehat, logika atau rasional. Oleh karena itu
berkembanglah faham “rasionalisme,” yaitu pertanyaan akan dijawab dengan logika
atau hal-hal yang masuk akal. Lebih lanjut dikenal dengan “metode deduksi” yaitu
penarikan suatu kesimpulan didasarkan pada sesuatu yang bersifat umum menuju
kepada yang khusus. Sedangkan “metode induksi” merupakan dasar dari
perkembangan metode ilmiah sekarang yang intinya adalah bahwa pengambilan
kesimpulan dilakukan berdasarkan data pengamatan atau eksperimentasi yang
diperoleh. Untuk melakukan eksperimen maka manusia perlu menciptakan alat Bantu
atau instrumentasi pengamatan. Peralatan instrumentasi yang tercipta akan
berkembang menjadi lebih sempurna dan bahkan dimungkinkan pengembangannya
menjadi peralatan produksi atau industri. Metode ini kemungkinan dapat dipengaruhi
oleh alat pendukung pengamatan yang digunakan. Semakin canggih alat yang
digunakan maka akurasi datanya semakin tinggi dan memungkinkan penarikan
kesimpulannya juga akan lebih tajam.
Berlandaskan pada pengetahuan tentang beberapa rahasia alam yang
diperolehnya, manusia kemudian berusaha untuk menguasai dan memanfaatkan
pengetahuannya untuk memperbaiki kualitas dan pemenuhan kebutuhan hidupnya.
Berdasarkan hal itulah mulailah dikembangkan pengetahuan praktis yang dapat
dimanfaatkan untuk memenuhi kehidupan sosialnya. Pengetahuan ini selanjutnya
disebut sebagai teknologi yang merupakan penerapan IPA dalam kehidupan sehari-
hari. Perkembangan teknologi, produksi dan industri secara tidak langsung akan diikuti
dengan perubahan pola hidup manusia. Perubahan ini juga semakin mendorong rasa
ingin tahu manusia ke arah yang lebih kompleks. Dengan demikian manusia akan terus
berusaha mengetahui segala rahasia alam semesta yang belum terungkap.
DAFTAR PUSTAKA
Jasin Maskoeri, dkk. 2008. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: PT Rajawali Pers.
Purnama, Heri. 2008. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.
Wulaningsih, Dewi ratna. 2010. Pengantar Kealaman
Dasar.http://www.ratnadewiwulangingsih.blogspot.com [4 April 2013, 22:50].
Al-Alaudin, 2012. Perkembangan Fisik, Sifat, dan Pemikiran. http://www.al-alaudin.com. [4
April 2013, 22:50].