PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui kesehatan ibu dan anak
2. Untuk mengetahui prinsip dan tujuan program kesehatan ibu dan anak
3. Untuk mengetahui kegiatan dalam program kesehatan ibu dan anak
4. Untuk mengetahui sistem kesiagaan di bidang kesehatan ibu dan anak
5. Untuk mengetahui manajemen kegiatan kesehatan ibu dan anak
6. Untuk mengetahui peranan dan tugas tenaga kesehatan masyarakat terhadap kesehatan
ibu dan anak
BAB II
PEMBAHASAN
2.6 Peranan dan Tugas Tenaga Kesehatan Masyarakat Terhadap Kesehatan Ibu dan
Anak
Tenaga kesehatan harus mampu mengajak, memotivasi dan memberdayakan
masyarakat, mampu melibatkan kerja sama lintas sektoral, mampu mengelola sistem
pelayanan kesehatan yang efisien dan efektif, mampu menjadi pemimpin, pelopor,
pembinaan dan teladan hidup sehat.
Dalam upaya kesehatan program yang diperlukan adalah program kesehatan yang
lebih “efektif” yaitu program kesehatan yang mempunyai model-model pembinaan
kesehatan (Health Development Model) sebagai paradigma pembangunan kesehatan yang
diharapkan mampu menjawab tantangan sekaligus memenuhi program upaya kesehatan.
Model ini menekankan pada upaya kesehatan dan mempunyai ciri-ciri, antara lain :
1. Mempersiapkan bahan baku sumber daya manusia yang berkualitas untuk 20-25 tahun
mendatang
2. Meningkatkan produktivitas sumber daya manusia yang ada
3. Melindungi masyarakat luas dari pencemaran melalui upaya promotif-preventif-
protektif dengan pendekatan pro-aktif
4. Memberi pelayanan kesehatan dasar bagi yang sakit
5. Promosi kesehatan yang memungkinkan penduduk mencapai potensi kesehatannya
secara penuh (peningkatan vitalitas) penduduk yang tidak sakit (85%) agar lebih tahan
terhadap penyakit.
6. Pencegahan penyakit melalui imunisasi : bumil (ibu hamil), bayi, anak, dan juga
melindungi masyarakat dari pencemaran.
7. Pencegahan, pengendalian, penanggulangan pencemaran lingkungan serta
perlindungan masyarakat terhadap pengaruh lingkungan buruk (melalui perubahan
perilaku)
8. Penggerakan peran serta masyarakat.
9. Penciptaan lingkungan yang memungkinkan masyarakat dapat hidup dan bekerja
secara sehat.
10. Pendekatan multi sektor dan inter disipliner.
11. Pengembangan kebijakan yang dapat memberi perlindungan pada kepentingan
kesehatan masyarakat luas (tidak merokok di tempat umum).
12. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar bagi yang sakit.
Perubahan paradigma kesehatan yang kini lebih menekankan pada upaya promotif-
preventif dibandingkan dengan upaya kuratif dan rehabilitatif diharapkan merupakan titik
balik kebijakan Depkes dalam menangani kesehatan penduduk yang berarti program
kesehatan yang menitikberatkan pada pembinaan kesehatan bangsa bukan sekedar
penyembuhan penyakit. Upaya kesehatan di masa datang harus mampu menciptakan dan
menghasilkan SDM Indonesia yang sehat produktif sehingga obsesi upaya kesehatan harus
dapat mengantarkan setiap penduduk memiliki status kesehatan yang cukup. Melalui
kesadaran yang leih tinggi pada pentingnya pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan
preventif.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Upaya kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya di bidang kesehatan yang
menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi dan
anak balita serta anak prasekolah.
2. Prinsip pengelolaan Program KIA adalah memantapkan dan peningkatan jangkauan
serta mutu pelayanan KIA secara efektif dan efisien. Tujuan program Kesehatan Ibu dan
anak (KIA) adalah tercapainya kemampuan hidup sehat melalui peningkatan derajat
kesehatan yang optimal, bagi ibu dan keluarganya untuk menuju Norma Keluarga Kecil
Bahagia Sejahtera (NKKBS) serta meningkatnya derajat kesehatan anak untuk menjamin
proses tumbuh kembang optimal yang merupakan landasan bagi peningkatan kualitas
manusia seutuhnya.
3. Ada beberapa kegiatan dalam program kesehatan ibu dan anak, diantaranya,
pemeliharaan kesehatan ibu hamil dan menyusui serta bayi, anak balita, dan anak
prasekolah, deteksi dini faktor resiko ibu hamil, pemantauan tumbuh kembang balita, dan
sebagainya
4. Sistem kesiagaan di bidang kesehatan ibu dan anak, terdiri atas 5, yaitu : sistem
pencatatan-pemantauan, sistem transportasi-komunikasi, sistem pendanaan, sistem
pendonor darah, sistem informasi KB
5. Manajemen kegiatan KIA dilaksanakan melalui Pemantauan Wilayah setempat-KIA
(PWS-KIA)
6. Peran dan tugas tenaga kesehatan masyarakat, antara lain mengumpulkan, mengolah data
dan informasi, menginventarisasi permasalahan, serta melaksanakan pemecahan
permasalahan yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan masyarakat, merencanakan,
melaksanakan, mengendalikan, mengevaluasi, dan melaporkan kegiatan Puskesmas,
menyiapkan bahan kebijakan, bimbingan dan pembinaan, serta petunjuk teknis sesuai
bidang tugasnya, melaksanakan upaya kesehatan masyarakat, melaksanakan upaya
kesehatan perorangan, dan lain-lain.
7.
DAFTAR PUSTAKA
Alfina, Nabila. 2014. “Makalah Ilmu Kesehatan Masyarakat (Pemeliharaan Kesehatan Pada
Ibu)”. Online. http://nabilaalfina.blogspot.com/2014/01/makalah-ilmu-kesehatan-
masyarakat.html. Diakses 03 Januari 2015
Anonim. “Peran SKM Terhadap Ibu dan Anak”.
Online. http://jagomakalah.blogspot.com/2013/08/peran-skm-terhadap-ibu-dan-
anak.html. Diakses 03 Januari 2015
Fendy Goo. “Makalah Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak”. Online.
http://fendygoo.blogspot.com/2014/07/makalah-pelayanan-kesehatan-ibu-dan-
anak.html. Diakses 03 Januari 2015
Noviastuti203, “Advokasi, Kemitraan Dan Pemberdayaan Masyarakat Untuk Mendukung
Upaya-Upaya Kesehatan Ibu Dan Anak”. Online.
http://noviastuti203.wordpress.com/2013/08/05/58/. Diakses 03 Januari 2015
Ridwan, Ahmad. “Kesehatan Ibu dan Anak”. Online.
http://indonesianbookcenter.blogspot.com/2013/09/kesehatan-ibu-dan-anak_16.html.
Diakses 03 Januari 2015
Stefani,Delfi Lucy. 2013. “Kesehatan Ibu dan Anak”. Online.
https://delfistefani.wordpress.com/2013/05/15/kesehatan-ibu-dan-anak/. Diakses 03
Januari 2015
Vharozma. “Ilmu Kesehatan Masyarakat”. Online. http://vharozma.wordpress.com/ilmu-
kesehatan-masyarakat/. Diakses 03 Januari 2015