Anda di halaman 1dari 7

Disusun Oleh :

Ferriesta Maziya
Nasyrah Kautsarah

Kelas :
XII-IA.1

SMA NEGERI 3 KAB. TANGERANG


Jl. Raya Curug Km 2, Tangerang – Banten
A. Tujuan Pratikum

1. Untuk mengetahui logam yang mempercepat korosi dan yang menghambat


korosi.
2. Untuk mengetahui seberapa cepat proses korosi terjadi pada paku.

B. Alat & Bahan

 Alat : - Gelas Kaca 12


- Karet Pengikat
- Pelastik Bening (untuk penutup)

 Bahan : - Paku
- Minyak Goreng
- HCl
- Kapas
- Air
- Garam

C. Langkah Kerja

 Percobaan 1 (paku saja)


Langkah kerja : - Siapkan dua buah gelas yang akan digunakan pada percobaan ini.
- Masukkan paku kedalam gelas 1 dan 2.
- Tutup rapat salah satu gelas dengan plastik lalu ikat dengan karet
- Letakkan ditempat yang tidak terkena sinar matahari langsung
- Amati seberapa cepat proses perkorosiannya

 Percobaan 2 (paku dengan air)


Langkah kerja : - Siapkan dua buah gelas yang akan digunakan pada percobaan ini.
- Isi gelas 3 dan 4 dengan air secukupnya
- Masukkan paku kedalam gelas yang telah terisi air.
- Tutup rapat salah satu gelas dengan plastik lalu ikat dengan
karet
- Letakkan ditempat yang tidak terkena sinar matahari
langsung
- Amati seberapa cepat proses perkorosiannya

 Percobaan 3 (paku dengan minyak goreng)


Langkah kerja : - Siapkan dua buah gelas yang akan digunakan pada percobaan
ini.
- Isi gelas 5 dan 6 dengan minyak goreng secukupnya
- Masukkan paku kedalam gelas yang telah terisi air.
- Tutup rapat salah satu gelas dengan plastik lalu ikat dengan
karet
- Letakkan ditempat yang tidak terkena sinar matahari
langsung
- Amati seberapa cepat proses perkorosiannya

 Percobaan 4 (paku dengan air garam)


Langkah kerja : - Siapkan dua buah gelas yang akan digunakan pada percobaan
ini.
- Isi gelas 7dan 8 dengan air (gelas 7 air biasa, gelas 8 air
panas)
- Beri garam secukupnya kedalam gelas yang terisi air
- Masukkan paku kedalam gelas yang telah terisi air garam.
- Tutup rapat salah satu gelas dengan plastik lalu ikat dengan
karet
- Letakkan ditempat yang tidak terkena sinar matahari
langsung
- Amati seberapa cepat proses perkorosiannya

 Percobaan 5 (paku dengan HCl)


Langkah kerja : - Siapkan dua buah gelas yang akan digunakan pada percobaan
ini.
- Isi gelas 9 dan 10 dengan HCl secukupnya
- Masukkan paku kedalam gelas yang telah terisi HCl.
- Tutup rapat salah satu gelas dengan plastik lalu ikat dengan
karet
- Letakkan ditempat yang tidak terkena sinar matahari
langsung
- Amati seberapa cepat proses perkorosiannya

 Percobaan 6 (paku dengan kapas)


Langkah kerja : - Siapkan dua buah gelas yang akan digunakan pada percobaan
ini.
- Taruh kapas didalam gelas 11 dan 12
- Masukkan paku kedalam gelas dan letakkan tepat pada kapas
- Tutup rapat salah satu gelas dengan plastik lalu ikat dengan
karet
- Letakkan ditempat yang tidak terkena sinar matahari
langsung
- Amati seberapa cepat proses perkorosiannya
D. Hasil Pengamatan
E. Pembahasan

Paku adalah salah satu bahan yang sangat mudah teroksidasi oleh oksigen
yang ada di udara bebas. Dimana oksigen akan membentuk lapisan oksida melapisi
permukaan logam, teteapi oksida logam besi ini mempunyai pori-pori sehingga
mudah ditembus oleh oksigen atau uap air. Dengan demikian, keadaan ini
memungkinkan reaksi oksidasi secara berkelanjutan pada bagian awal lapisan oksida
yang telah terbentuk sebelumnya. Demikian seterusnya sampai semua logam besi
teroksidasi, menyebabkan perubahan bentuk yang gembur dan keropos, yang pada
akhirnya akan mengurangi bahkan merusak penampilan dan kekuatan logam besi
tersebut.

F. Kesimpulan

 Percobaan 1
Pada percobaan pertama, di gelas yang berisi paku saja, paku yang di letakkan
pada wadah tertutup paku tidak berkarat, dan paku dalam wadah terbuka pun tidak
berkarat
 Percobaan 2
Pada percobaan kedua, di gelas yang terisi air, paku yang di letakkan dalam
wadah tertutup akan berkarat, dan paku dalam wadah terbuka pun barkarat.
 Percobaan 3
Pada percobaan ketiga, di gelas yang terisi minyak goreng, paku yang di
letakkan dalam wadah tertutup dan ternuka, tidak mengalami korosi.
 Percobaan 4
Pada percobaan keempat, di gelas yang terisi air garam, paku yang di letakkan
dalam wadah tertutup akan berkarat, dan paku dalam wadah terbuka pun barkarat.
Hanya saja waktu menuju korosinya berbeda.
 Percobaan 5
Pada percobaan kelima, di gelas yang terisi asam cuka, paku yang di letakkan
dalam wadah tertutup tidak berkarat, dan paku yang ada didalam wadah terbuka pun
barkarat walaupun hanya sedikit.
 Percobaan 6
Pada percobaan terakhir, di gelas yang terisi kapas, paku yang di letakkan
dalam wadah tertutup tidak mengalami perkorosian, sedangkan paku yang berada
dalam wadah terbuka pun barkarat.

G. Pertanyaan
1. Paku pada gelas manakah yang paling cepat berkarat?
2. Samakah kecepatan karat setiap paku ? kalau tidak urutlah kecepatan berkarat
paku
dari yang tidak berkarat sampai yang banyak karatnya!
3. Faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya perkaratan dan bagaimana
mengatasinya?

Jawab

1. Paku pada gelas yang berisi air biasa yang tidak di beri tutup ara
2. Tidak sama ,
- Paku dengan HCl pada gelas tetutup
- Paku dengan HCl pada gelas terbuka
- Paku dengan air biasa pada gelas terbuka
- Paku saja pada gelas terbuka
- Paku dengan air garam pada gelas terbuka
- Paku dengan air panas pada gelas tertutup
- Paku dengan air garam pada gelas tertutup
- Paku dengan kapas pada gelas terbuka (karat hanya
di bagian pinggirnya saja)
- Paku dengan minyak goreng pada gelas terbuka dan tertutup
- Paku saja pada gelas tertutup
- Paku dengan kapas pada gelas tertutup
3. ada dua faktor yang mempengaruhi korosi :
a. yang berasal dari bahan itu sendiri
- kemurnian bahan
- struktur bahan
- bentuk kristal
- unsur -unsur lain yang ada di dalam bahan
- dan cara pembuatan bahan

b. dari lingkungan
- udara (gas,oksigen)
- suhu
- kelembapan (air)
- keasaman zat kimia

Cara mencegahnya
- Dengan cara pelapisan lindung logam
Cara pelapisan lindung logam , logam yang akan dilindungi dilapisi oleh bahan lain.
Bahan tersebut dapat berupa pelastik, cat, oli, karet, atau logam lain.
Logam-logam seperti tembaga , timah putih, nikel, dan krom biasa di gubakan untuk
melapisi logam besi,selain bertujuan mencegah korosi ,logam bertujuan
menambah keindahan benda.

- Dengan cara perlindungan katode


Logam yang dilindungi mengalami perubahan dari anode menjadi katode.
Caranya dengan menempatkan logam yang lebih reaktif sebagai anode atau
mengalirkan arus listrik melalui electrode inert . kedua cara tersebut akan
menyuplai electron sehingga logam yang dilindungi tidak mengalami oksidasi
(karat). Biasanya cara ini digunakan untuk melindungi pipa besi dan tangki
penyimpanan yang berada di bawah serta kapal laut.

- Galvanisasi (pelapisan dengan zink).


Pipa besi, tiang telpon, badan mobil, dan berbagai barang lain dilapisi dengan zink.
Berbeda dengan timah, zink dapat melindungi besi dari korosi sekalipun
lapisannya tidak utuh. Hal itu terjadi karena suatu mekanisme yang disebut
dengan perlindungan katode. Oleh karena potensial reduksi besi lebih positif
daripada zink, maka besi yang kontak dengan zink akan membentuk sel
elekrokimia dengan besi sebagai katode. Dengan demikian, besi terlindungi dan
zink yang mengalami oksidasi.

Anda mungkin juga menyukai