Anda di halaman 1dari 4

PENANGANAN IBU HAMIL

DENGAN HIPERTENSI
No. Dokumen : ...........
SPO Terbitan : ...........
Pemerintah Kota No. Revisi : ...........
Surakarta Tgl. Mulai Berlaku : ........... UPTD Puskesmas Pucangsawit
Halaman : ... / ....
Kepala UPTD Puskesmas
Pucangsawit
Ditetapkan Oleh
drg. Bintang Setya Nusantara
NIP. 19640727 199203 1 013

1. Pengertian Penanganan setiap kenaikan tekanan darah pada kehamilan dan


menganalisa tanda dan gejala preeklamsia lainnya, serta mengambil
tindakan yang tepat dan merujuknya.
2. Tujuan Mengenali dan menemukan secara dini hipertensi pada kehamilan dan
gejala preeklamsia lainnya, kemudian melakukan tindakan yang
diperlukan.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Pucangsawit Nomor …………………….…….
4. Prosedur 1. Memeriksa tekanan darah secara rutin dan tepat pada setiap kunjungan
pemeriksaan kehamilan, termasuk pengukuran darah dengan tehnik
yang benar, yaitu :
1. Menggunakan lengan kanan pada posisi duduk atau berbaring.
2. Tempatkan tensimeter di tempat yang datar, sejajar dengan jantung
ibu hamil.
3. Gunakan ukuran mancet yang sesuai.
4. Catat tekanan darah di kartu ibu dan buku KIA.
2. Tekanan distolik merupakan indikator untuk prognosis pada
penanganan hipertensi dalam kehamilan.
3. Jika tekanan diastolik lebih dari atau sama dengan 90 mmHg pada
penentuan berjarak 4 jam atau lebih diagnosanya adalah hipertensi.
Diagnosa dapat ditegakkan dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Dikatakan hipertensi dalam kehamilan bila hipertensi terjadi pada
kehamilan > 20 minggu dan distolik 90 – 110 mmHg dan protein (-
).
2. Bila hipertensi terjadi < 20 minggu, diastolik 90 – 110 mmHg, protein
(++) disebut hipertensi kronik dengan preeklamsi ringan.
4. Cara penanganan selanjutnya untuk hipertensi kehamilan dan
preeklamsi ringan.
1. Pantau tekanan darah dan urin protein, refleks dan kondisi janin.
2. Konseling tanda – tanda bahaya preeklamsi / eklamsi pada pasien
dan keluarga.
3. Istirahat dan diit biasa.
PENANGANAN PASIEN RESIKO
TINGGI
No. Dokumen : ...........
SPO Terbitan : ...........
Pemerintah Kota No. Revisi : ...........
Surakarta Tgl. Mulai Berlaku : ........... UPTD Puskesmas Pucangsawit
Halaman : ... / ....

4. Tidak perlu diberi obat – obatan.


5. Jika tekanan darah turun normal, kontrol 2 x seminggu untuk memantau
tekanan darah, protein urin, dan keadaan janin.
6. Bila tekanan diastolik naik lagi ( misal lebih dari 160 / 110 mmHg ), maka
langsung dirujuk ke rumah sakit.
7. Mencatat seluruh temuan pada buku KIA dan kartu ibu.

5. Unit Terkait 1. Pendaftaran


2. Ruang Pelayanan Umum
3. Ruang Pelayanan Kefarmasian
4. Ruang Klinik Gizi
5. Ruang Laboratorium
6 .Referensi Buku Panduan Pelayanan Maternal dan Neonatal Tahun 2002.
PENANGANAN PASIEN RESIKO
TINGGI
No. Dokumen : ...........
SPO Terbitan : ...........
Pemerintah Kota No. Revisi : ...........
Surakarta Tgl. Mulai Berlaku : ........... UPTD Puskesmas Pucangsawit
Halaman : ... / ....
PENANGANAN PASIEN RESIKO
TINGGI
No. Dokumen : ...........
SPO Terbitan : ...........
Pemerintah Kota No. Revisi : ...........
Surakarta Tgl. Mulai Berlaku : ........... UPTD Puskesmas Pucangsawit
Halaman : ... / ....

Anda mungkin juga menyukai