Anda di halaman 1dari 4

TUGAS AKHIR MODUL 3

OLEH :

NAMA : DWI ROHMAWATI, S.Pd


NUPTK : 1947768669230042
NO PESRETA PPG :19031418010424
BIDANG STUDI : 180 – MATEMATIKA
SEKOLAH ASAL :SMK PELITA BANGSA SUMBERLAWANG

1. Buktikanlah secara formal teorema berikut


Jika fungsi 𝑓, 𝑔: 𝐼 → 𝑅, 𝑎 ∈ 𝐼, lim 𝑔(𝑥) = 𝐿 dan f kontinu di titik L
𝑥→𝑎

Buktikan bahwa: lim 𝑓(𝑔(𝑥)) = 𝑓 (lim 𝑔(𝑥))


𝑥→𝑎 𝑥→𝑎

Penyelesaian :
Andaikan diberikan 𝑒 > 0 karena f kontinu di L maka terdapat 𝛿1 > 0 sedemikian sehingga
|𝑡 − 𝐿| < 𝛿1 → |𝑓(𝑔(𝑥)) − 𝑓(𝐿)| < 𝜀………………………persamaan 1
Tetapi karena lim 𝑔(𝑥) = 𝐿, ∀𝛿1 > 0
𝑥→𝑐

Jadi
Terdapat𝛿2 > 0 sedemikian hingga
0 < |𝑥 − 𝑐| < 𝛿2 → |𝑔(𝑥) − 𝐿| < 𝛿1 ……………………….persamaan 2
Dari persamaan 1 dan 2 diperoleh
0 < |𝑥 − 𝑐| < 𝛿2 → |𝑓(𝑔(𝑥)) − 𝑓(𝐿)| < 𝜀
Ini menunjukkan bahwa lim 𝑓(𝑔(𝑥)) = 𝑓(𝐿)
𝑥→𝑐

Jika g kontinu di c maka 𝐿 = 𝑔(𝑐)

2. Diberikan ƒ (𝑥) = 𝐴𝑥 3 + 𝐵 (𝑥)2 + 𝐶 (𝑥) + 𝐷 dengan 𝐴 > 0 tunjukkan bahwa ƒ mempunyai sebuah
maksimum lokal dan sebuah minimum lokal jika dan hanya jika 𝐵 – 3𝐴𝐶 > 0 Petunjuk
pengerjaan:
a. Hitung ƒ ′ (𝑥) dan ƒ ′′ (𝑥) .
b. Tentukan bilangan kritis dari ƒ dan syarat ƒ mempunyai dua bilangan kritis.
c. Gunakan uji turunan kedua untuk masing-masing bilangan kritis.

Penyelesaian :

Menghitung ƒ ′ (𝑥) dan ƒ ′′ (𝑥)

ƒ (𝑥) = 𝐴𝑥 3 + 𝐵 (𝑥)2 + 𝐶 (𝑥) + 𝐷

ƒ′ (𝑥) = 3𝐴𝑥 3 + 2𝐵 + 𝐶

ƒ′′ (𝑥) = 6𝐴𝑥 + 2𝐵

Menentukan bilangan kritis

ƒ′ (𝑥) = 0
ƒ′ (𝑥) = 3𝐴𝑥 2 + 2𝐵 + 𝐶

0 = 3𝐴𝑥 2 + 2𝐵 + 𝐶

−𝑏 ± √𝑏 2 − 4𝑎𝑐
𝑥1.2 =
2𝑎

−2𝐵 ± √(2𝐵)2 − 4(3𝐴)𝐶


=
2.3𝐴

−2𝐵 ± √(4𝐵)2 − 12𝐴𝐶


=
6𝐴

−𝐵 ± √𝐵 2 − 3𝐴𝐶
=
3𝐴

−𝐵±√𝐵2 −3𝐴𝐶
Bilangan kritis 𝑥1 = 3𝐴

−𝐵±√𝐵2 −3𝐴𝐶
Subtitusi bilangan kritis 𝑥1 = ke ƒ ′′ (𝑥)
3𝐴

ƒ′′ (𝑥) = 6𝐴𝑥 + 2𝐵

−𝐵 ± √𝐵 2 − 3𝐴𝐶
= 6𝐴 ( ) + 2𝐵
3𝐴

= 2 (− 𝐵 + √𝐵 2 − 3𝐴𝐶) + 2𝐵

= −2𝐵 + 2√𝐵 2 − 3𝐴𝐶 + 2𝐵

= 2√𝐵 2 − 3𝐴𝐶

Jadi

3. Lukislah
a. Daerah D yang dibatasi oleh 𝑓(𝑥) = 𝑥 + 2 sumbu x, 𝑥 = −2, 𝑥 = 3 kemudian hitunglah
3
i. ∫−2 𝑥 + 2 𝑑𝑥
ii. Luas daerah D dengan berbagai cara yang anda ketahui dan apakah yang dapat anda
simpulkan tentang luas daerah

Penyelesaian :
3 1 3
 ∫−2 𝑥 + 2 𝑑𝑥 = [2 𝑥 2 + 2𝑥]
−2
1 1
= ( 32 + 2.3) − ( (−2)2 + 2. (−2))
2 2
9 4
= ( + 6) − ( − 4)
2 2
9
= ( + 6 − 2 + 4)
2
25
=( )
2

1 1 25
 𝐿𝑢𝑎𝑠𝐷𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ = . 𝑎. 𝑡 = . 5 .5 = satuan luas
2 2 2

 Jadi luas daerah yang dibatasi oleh suatu kurva sama dengan integral dari fungsi tersebut
dengan batas-batas yang ditentukan

b. Dengan menggunakan luas daerah D pada a hitunglah volume benda yang terjadi
apabiladaerah D diputar mengelilingi sumbu x menggunakan metode cakram dan rumus
kerucut. Buatlah kesimpulan dari kedua hasil jawaban tersebut.

Penyelesaian :
𝑏
𝑣 = 𝜋 ∫ 𝑓(𝑥)2 𝑑𝑥
𝑎
𝑏
𝑣 = 𝜋 ∫ (𝑥 + 2)2 𝑑𝑥
𝑎
𝑏
𝑣 = 𝜋 ∫ 𝑥 2 + 4𝑥 + 4 𝑑𝑥
𝑎
3
1 3 2
𝑣 = 𝜋 [ 𝑥 + 2𝑥 + 4𝑥]
3 −2
1 1
𝑣 = 𝜋 [( 33 + 2. 32 + 4.3) − ( (−2)3 + 2(−2)2 + 4(−2))]
3 3
8
𝑣 = 𝜋 [(9 + 18 + 12) − (− + 8 − 8)]
3
8
𝑣 = 𝜋 [39 + ]
3
125
𝑣= 𝜋satuan luas
3
1 1
𝑉𝐾𝑒𝑟𝑢𝑐𝑢𝑡 = . 𝐿. 𝑡 = . 𝜋𝑟 2 . 𝑡
3 3
1
𝑉𝐾𝑒𝑟𝑢𝑐𝑢𝑡 = . 𝜋. 5.5.5
3
1
𝑉𝐾𝑒𝑟𝑢𝑐𝑢𝑡 = . 𝜋. 125
3
125
𝑉𝐾𝑒𝑟𝑢𝑐𝑢𝑡 = .𝜋
3
𝑏
Jadi volume benda yang diputar terhadap sumbu x sama dengan 𝑣 = 𝜋 ∫𝑎 𝑓(𝑥)2 𝑑𝑥
4. Tentukan solusi umum dari persamaan diferensial berikut.
a. 𝑦 2 (𝑦 + 1)𝑑𝑥 + 𝑦 2 (𝑥 − 1)𝑑𝑦 = 0
b. (3𝑥 + 2𝑦)𝑑𝑥 + (2𝑥 + 𝑦)𝑑𝑦 = 0

Penyelesaian :

a. 𝑦 2 (𝑦 + 1)𝑑𝑥 + 𝑦 2 (𝑥 − 1)𝑑𝑦 = 0 bagi kedua ruas dengan


1 1
𝑑𝑥 + 𝑑𝑦 = 0
𝑥−1 𝑦+1

1 1
∫ 𝑥−1 𝑑𝑥 + ∫ 𝑦+1 𝑑𝑦 = 0

ln(𝑥 − 1) + ln(𝑦 + 1) = ln 𝐶

ln(𝑦 − 1) = ln 𝐶 − ln(𝑥 − 1)
𝑐
ln(𝑦 + 1) = ln 𝑥−1

𝑐
y + 1 = ln 𝑥−1

𝑐−𝑥+1
𝑦= 𝑐−1

b. Menyelidiki apakah ini persamaan diferensial eksak atau tidak.


𝜕𝑚
𝑀 (𝑥, 𝑦) = 3𝑥 + 2𝑦 → =2
𝜕𝑦
𝜕𝑛
𝑁 (𝑥, 𝑦) = 2𝑥 + 𝑦 → =2
𝜕𝑥

𝜕𝑚 𝜕𝑛
Karena = maka persamaan tersebut merupakan persamaan eksak.
𝜕𝑦 𝜕𝑥

𝜇 (𝑥, 𝑦) = ∫(3𝑥 + 2𝑦)𝑑𝑥 + 𝜌 (𝑦)

3
𝜇 (𝑥, 𝑦) = 𝑥 2 + 2𝑥𝑦 + 𝜌 (𝑦)
2

𝜕𝜇
= 2𝑥 + 𝜌′ (𝑦) = 2𝑥 + 𝑦
𝜕𝑦

1
𝜌′ (𝑦) = 𝑦 sehingga 𝜌(𝑦) = 𝑦2
2

solusi umum dari persamaan tersebut adalah:

𝜇 (𝑥, 𝑦) = 𝐶
3
𝑥 2 + 2𝑥𝑦 + 𝜌 (𝑦) = 𝐶
2

3 1
𝑥 2 + 2𝑥𝑦 + 𝑦2 =𝐶
2 2

Anda mungkin juga menyukai