Anda di halaman 1dari 125

 About

 Contact Us
 Privacy Policy
 Disclaimer
 Referensi
 Sitemap




 Home
 Uji Instrumen
 Uji Asumsi Klasik
 Analisis Data
 Uji Beda
 Tabel Statistik

Search...

Home » Analisis Data » Uji Regresi Sederhana dengan SPSS Lengkap

Uji Regresi Sederhana dengan SPSS


Lengkap
Sahid Raharjo 28 Jun 2014 Analisis Data

Uji Regresi Sederhana dengan SPSS Lengkap Y = a + bX DASAR PENGAMBILAN


KEPUTUSAN UJI REGRESI SEDERHANA LANGKAH-LANGKAH UJI REGRESI SEDERHANA
DENGAN SPSS OUTPUT SPSS DAN PENJELASANNYA : MAKNA HASIL UJI REGRESI
SEDERHANA HIPOTESIS : Uji Regresi Sederhana dengan SPSS LengkapSPSS For Windows

Lihat Juga: VIDEO Uji Regresi Sederhana dengan SPSS

221 Responses to "Uji Regresi Sederhana dengan SPSS Lengkap"

1.

m.rifqi Bahrulmunif5 Juli 2014 14.23


mas mau tanya
data saya menggunakan uji t, tapi tidak ada pengaruh signifikan padahal
udah di transform, supaya berpengaruh bisa mas

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo5 Juli 2014 20.38

kalau tidak berpengaruh, bisa pakai prediksi data jika


menggunakan data kategori, namun jika pakainya data skunder
hasil tidak berpengaruh saya kira bukan menjadi masalah mas,
mudah2an terjawab

Balas

2.

Maissya Star20 Februari 2015 12.04

sangat membantu....

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo14 April 2015 15.59

sama-sama mudah2an bermanfaat.. tunggu kunjunganya lagi,hehe

Balas

3.

Carno MN26 Februari 2015 16.26

mas?
Balas

4.

Carno MN26 Februari 2015 16.31

mohon bantuannya...nanya?menghitung analisis regresi it sesudah valid


angketnya atau belum.

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo7 Maret 2015 23.32

siap pak.. sudah beres kok hasilnya.. mudah2an memuskan pak


carno.. terimakasih

Balas

5.

Wahyu Nrury27 Februari 2015 07.00

Salam...
sangat membantu mas n makasih udah share... kebetulan saya juga lagi
belajar dan sering bantu teman2 dalam masalah statistik, buat nambah
ilmu.. hehe :)

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo7 Maret 2015 23.31

wassalam... iya mas.. sama-sama... mudah-mdahan bermanfaat...

Balas
6.

Vea Putri3 April 2015 05.57

,mas jika hasil t hitung negatif???

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo14 April 2015 15.58

nilai t hitung negatif tapi signifikan atau gak? jika sigifikan tetap
bisa dikatakan bahwa hasil uji berpengaruh signifikan tapi arah
peranguhnya adalah negatif

Balas

7.

iin ikhayani31 Mei 2015 11.25

mau tanya ni.. kalau hasil t hitung angkanya besar-besar gimana? misal
19,10..23,59...86,09... itu bagaimana/bisa diterima apa tidak?

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo1 Juli 2015 01.05

Kok bisa seperti itu mbak.. coba dicek lagi caranya sudah sesuai
atau belum?

Balas

8.
Muhammad Firman9 Juni 2015 01.22

Klo regresi sederhana untuk uji asumsi klasik nya pakai uji apa aja?

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo1 Juli 2015 01.07

Idealnya memakai uji normalitas dan uji heteroskedastisitas..


namun jika mas menggunakan data timeseries maka ditambah uji
autokorelasi mas.. mudah-mudahan terjawab

2.

Desi Retno14 Maret 2016 10.23

Assalamuallaikum mas.. kalo uji normalitas, ada persyaratan


berapa minimal data populasi/sampel ndak mas? soalnya denger"
kalo datanya kurang dari 100, tidak perlu uji normalitas.. terima
kasih

3.

Sahid Raharjo19 April 2016 02.35

Memang saya pernah dengar ada yang mengatakan normalitas


dilakuan untuk jumlah data / sample kurang dari 30.. kalau data
mbak 100 ya harus diuji normalitas

Balas

9.

Mohamad Ansorie23 Juni 2015 15.16

Thanks, smoga ilmunya bermanfaat

Balas
Balasan

1.

Sahid Raharjo1 Juli 2015 01.10

Sama-sama.. senang bisa membantun anda.. ditunggu kunjungan


selanjutnya mas

Balas

10.

Yudha Prasasti1 Juli 2015 05.47

mas mau nya, pasword file download rar.nya apa ya?

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo12 Oktober 2015 00.35

passwordnya sudah saya share di facebook dibawah silahkan


kunjungi aja disitu aja ya

2.

Septian seno aji15 Oktober 2015 01.42

bawah mana min??

3.

Sahid Raharjo2 November 2015 04.43

Facebook Belajar Istiqomah

Balas
11.

nisaul muthoharoh15 Juli 2015 21.42

mau tanya min, klo untuk uji regresi sbelmnya kn harus d uji t untuk
melihat perbedaan. Nah, apakah harus ada perbedaan?

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo12 Oktober 2015 00.37

mungkin mbak sedang bingung..hehe uji t regresi sederhada adalah


mencari pengaruh secara parsial.. memang sih ada uji t lainya..
seperti paireid sample t test nah ini betul untuk uji beda

Balas

12.

sheva_dede7 Agustus 2015 17.04

mau tanya min,sy pke 4 variabel tapi 1 variabel excluded variabel dan 1
variabel lg ada yg nilai nya minus dan nilai sig 0.979..kenapa ya??

Balas

13.

Edmund Heryanto12 Agustus 2015 15.01

mas passwordnya datanya apa yah? terima kasih mas. sangat membantu

Balas

Balasan

1.
Sahid Raharjo12 Oktober 2015 00.39

password dapat dilihat di halaman facebook di bawah mas..


silahkan dibuka disitu, sudah saya share kok.

Balas

14.

amma zaid16 Agustus 2015 06.07

Keren! Penjelasannya bikin saya jadi lebih paham. Sangat membantu bagi
orang yang sedang belajar SPSS seperti saya.
Thankz. Two Tumbs Up!

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo12 Oktober 2015 00.39

senang bisa membantu amma zaid..

Balas

15.

elsa febrina23 Agustus 2015 01.43

maaf min gmn download ini?


aku kopas kok ga bisa ya?
makasih

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo12 Oktober 2015 00.40


tapi di pelajari di sini masih bisa kok mbak..hehe

Balas

16.

nimas putri30 Oktober 2015 12.20

salam kenal mas, saya Putri


saya mau tanya hasil output SPSS dari skripsi yang banyak muncul angka
0,000, seperti pada uji F, dan uji T, juga pada uji normalitas residual,
apakah itu suatu tanda bermasalah atau memang wajar, karena saya telah
melakukan penelitian sewajarnya dan hasilnya memang begitu adanya,
terimakasih..

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo2 November 2015 04.47

Itu suatu yang wajar mbak putri.. karena nilai sig sebesar 0,000 >
0,05 maka itu artinya hasil variabel bebas berpengaruh signifikan
terhadap variabel terikat

Balas

17.

Ida Yuliana4 November 2015 16.18

mas,saya download data,e kok gag bisa ya

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo10 Januari 2016 06.17


masak sih mbak..ini saya coba bisa kok.. cek koneksi internetnya

Balas

18.

fatimah rahman23 November 2015 00.14

Pak tolg minta password nya ya.. Ilmu ny sangat bermanfaat. Terimakasih

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo10 Januari 2016 06.19

password dapat dilihat di Facebook Belajar Istiqomah

Balas

19.

Unknown28 November 2015 16.57

Selamat Sore
Maaf, saya mau bertanya
apakah bisa dengan regresi sederhana tetapi variable independent (X) 1
dan variable dependent (Y) ada 2?
bagaimana proses dalam metode penelitian saya?
dan dimana saya bisa mengutip bahwa itu diperbolehkan
terimakasih

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo10 Januari 2016 06.21


sore.. caranya di uji satu persatu.. pertama x terhadap y1, kedua x
terhadap y2

Balas

20.

MAXIM8 Desember 2015 16.43

Mau tanya, jika ada 2 hasil regresi yang dibandingkan, yang satu hasilnya
0,000 yang lain 0,035 misalkan. Dari kedua sig. tersebut, mana yang lebih
kuat? Apakah jika hasil regresi semakin mendekati 0,000 semakin baik?
atau adakah acuan lainnya untuk melihat regresi pada suatu variabel lebih
kuat dibandingkan variabel lainnya?
Terima kasih sebelumnya :)

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo10 Januari 2016 06.22

ada pak yang paling kuat adalah yang nilai "Beta"nya lebih besar
pak

Balas

21.

Yanny Wulandari15 Desember 2015 20.00

Apa yang harus dilakukan jika hanya ada satu variabel yang signifikan dan
variabel lain tidak signifikan??

Balas

Balasan

1.
Sahid Raharjo10 Januari 2016 06.25

Mungin yang mbak maksud regresi berganda.. jika salah satu tidak
berpengaruh ya tidak ada masalahkan mbak??

Balas

22.

Unknown14 Januari 2016 13.37

mas saya mau bertanya. kalau hasil regresi meenunjukkan signifikansi


yang sangat jauh lebih dari 0.05, itu layak dimasukkan ke persamaan
regresi ga? terima kasih mas

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo4 Maret 2016 03.18

kalau ditanya soal layak atau tidak, pada prinsipnya semua hasil
analisis data itu layak..jadi kalau signifikansi > 0,05 maka
kesimpulannya tidak ada pengaruh variabel independent terhadap
variabel dependent

Balas

23.

Sichol siti cholifah15 Januari 2016 08.40

terima kasih sangat bermanfaat

Balas

Balasan

1.
Sahid Raharjo4 Maret 2016 03.21

terimakasih kembali..silahakan mampir lagi kapanpun mbak siti


mau

Balas

24.

febby sylvia15 Januari 2016 20.44

mas ingin tanya, mohon bantuannya hehe


kalau Uji T hasilnya signifikan tapi angkanya negatif, ttg "Pengaruh
promosi terhadap penjualan".
misal : T hitung>T tabel (-4,455>-2,262)

Ha diterima : artinya secara parsial biaya promosi berpengaruh thd


penjualan

intrepetasinya seperti itu? atau baiknya bagaimana?

intinya apa artinya jika hasil spss Uji T signifikan dengan angka negatif (-)

terimakasih :)

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo4 Maret 2016 03.26

angka negatif pada t hitung menunjukkan arah pengaruh negatif.


jika nilai signifikansi < 0,05 dan nilai t hitung negatif maka artinya
biaya promosi berpengaruh negatif terhadap penjualan

Balas

25.

miya anami16 Januari 2016 03.36


mas misi saya mau tanya,, saya pakai analisis regresi sederhana, data
sekunder, di uji t persamaan analisis regresi sederhanya dia y = a - bx
bukan (+) tp sig nya > 0.05 itu gimana ya mas? mohon bantuannya ,
makasiih

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo19 April 2016 01.20

Itu mengindikasikan bahwa variabel independent berpegaruh


negatif terhadap variabel dependent mbak

Balas

26.

Unknown17 Januari 2016 13.26

klo yang dimaksud regresi berganda, pada menu spss di mana mas?tks

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo19 April 2016 01.23

Sama kok proses analisi regresi linear sederhana dengan berganda..


coba baca artikel : Uji Analisis Regresi Linear Ganda dengan SPSS

Balas

27.

David Jeta A.28 Januari 2016 08.23


Mas, kita mau tanya. Sy sedang ada penulisan skripsi Pengaruh Belanja
Modal terhadap Indeks Pembangunan Manusia. Apakah bisa langsung
menggunakan analisis regresi sederhana. Yang membuat saya bingung
adalah nilai dari variabel X adalah dalam bentuk sejumlah uang (Rp)
sementara IPM dalam bentuk angka Indeks.

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo19 April 2016 01.40

Iya betul mas.. langsung pakai regresi sederhana saja dengan nilai-
nilai RP langsung.. data mas ini termasuk jenis data skunder

Balas

28.

Anime cloud It id29 Januari 2016 16.31

penelitian saya pake regresi sederhana tapi dalam menguji hipotesisnya


saya pake uji paired sample t-test. apa boleh seperti itu bg?

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo19 April 2016 01.44

Analisis data itukan ditentukan oleh hipotesis penelitian.. nah jika


hipotesis penelitian mas bisa dibuktikannya dengan dua analisis
data saya kira tidak ada masalah mas

Balas

29.
Unknown6 Februari 2016 21.57

Untuk hipotesa nya harus ya H0 nya tidak ada pengaruh ?

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo19 April 2016 01.59

H0 itu sama dengan hipotesis tidak berpengaruh.


Sedangkan Ha atau H1 adalah hipotesis berpengaruh

Balas

30.

Restu Pinasthika8 Februari 2016 22.21

Mau tanya, sebaiknya kapan dilakukan analisa regresi sederhana dan


regresi berganda. Hasil kesimpulan yang saya ambil nanti dari hasil
analisa yg mana?sederhana atau berganda?terimakasih banyaakkk...

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo19 April 2016 02.01

Jika variabel bebas atau X lebih dari 1 maka menggunakan regresi


linear berganda mbak.. nah nanti untuk mengetahui pengaruh
masing masing variabel secara parsial dengan menggunakan uji t

Balas

31.

Restu Aulia Chairunnisa8 Maret 2016 22.02


mas mau tanya, kalo mau melihat arah hubungan positif atau negatifnya
itu dari mana ya? terimakasih

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo19 April 2016 02.32

Kalau melihat arah pengaruh positif atau negatif lihat pada nilai di
tebel beta apakai nilainya + atau - , namun jika melihat hubungan
adalah dengan uji korelasi kalau masalah tanda prinsipnya sama
mbak

Balas

32.

Astuti Alawiyah9 Maret 2016 15.37

mas mau tanya, kalau di coefficient itu kan ada t dan sig, jika keduanya
hasilnya cuma titik saja berarti itu 0,00 kan??? lalu bagaimana cara
membandingkan t hit dg t tabel? apa kah itu datanya yg kurang atau
bagaimana? mohon bantuannya..

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo19 April 2016 02.33

Maksudnya titik titik??hehe coba cek lagi proses penginputan


datanya barangkali ada yang salah mbak

Balas

33.
riri tary14 Maret 2016 11.26

apa penggunaan dari regresi? admin saya mau tanya bagaiamana kalau
data saya terdapat korelasi product omen 0.860 > r tabel berarti terdapat
hubungan. dan uji normalitas data normal. tapi data uji linearitas data sig
0,000 < 0,05 berarti data tidak linier. dan data uji regresi linier juga sig
0,000 <0,005 yang menandakan hubungan linier antara variabel.
bagaimana? apakah saya perlu menggunakan hubungan yang lain karena
sig 0,000??????

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo19 April 2016 02.38

Yang saya bisa jawab adalah uji linearitas itu untuk menujukkan
apakah hubungan variabel x dan y itu searah / lurus / linear tanpa
melaui perantara

Balas

34.

Virgyana Fauziah20 Maret 2016 20.55

selamat malam
saya ingin bertanya jika skala untuk variabel independen memakai dummy
dan variabel dependen memakai ordinal apakah bisa dilakukan regresi
sederhana? terima kasih

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo19 April 2016 02.48


malam.. ada caranya kok mbak.. namanya uji regresi dengan
variabel dummy, namun maaf saya belum sempat menyusun artikel
tentang itu

Balas

35.

Virgyana Fauziah20 Maret 2016 20.57

jika nilai normalitas selalu dibawah 0.5 apakah ada cara lain agar data
berdistribusi normal?

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo19 April 2016 02.50

Alternatif solusinya:
1. Transformasi data
2. Outlier
3. Sebar ulang / atau ganti dara
4. Prediksi data

Balas

36.

Welcome My Account Blogger22 Maret 2016 21.14

manteb sangat membantu gan, saya sekeluarga berterimakasih sebesar


besarnya

Balas

Balasan

1.
Sahid Raharjo19 April 2016 02.53

Sama-sama.. senang bisa membantu

Balas

37.

THE ONE31 Maret 2016 11.32

siang
kalau nilai koefisien b 3,75. tu gmana ya?

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo19 April 2016 03.09

siang.. jika b 3,75 maka : b = 3,75 menyatakan bahwa jika X


bertambah, maka Y akan mengalami peningkatan sebesar 3,75.

Balas

38.

Unknown4 April 2016 11.30

Hi pak sya mau tnya misal pada standardized coefficient B. Sy memiliki


variabel x1 x2 dimana kedua hasilnya negatif. Apakah artinya?

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo19 April 2016 03.11


Kecenderungannya jika terdapat tanda - pada b maka arah
pengaruh variabel x1x2 terhadap y adalah negatif

Balas

39.

Unknown5 April 2016 17.52

Mau tanya,apabila variabel x ada 4 indikator dan variabel y ada 4 indikator


juga..gmna cara memasukannya ke dlam regeresi sederhana om..?

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo19 April 2016 03.13

Dalam hal ini kan mas mau mengetahui apakah ada pengaruh
varibel x terhadap y.. bukan mengetahui pengaruh 4 indikator x
terhadap 4 indikator y???

Balas

40.

Boy Febrianto5 April 2016 17.59

Maaf mau tanya..


Apabila variabel x ada 4 dan variabel y ada 4 juga gmn cara memasukan k
dalam regeresi sederhana om dan gmna penjelasannya..?

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo19 April 2016 03.15


jika yang mas maksud adalah 4 varibel terhdap 4 varibel maka
diuji satu persatu mas prosesnya

Balas

41.

Ryan Setiawan10 April 2016 00.53

aku mau tanya mas. mengenai judul skripsi saya mencari pengaruh.
benrkah analisis data yang saya gunakan runutanya, skala likert, regresi
sederhana, koefisien korelasi, koefisien determinasi terkhir uji T?

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo19 April 2016 03.17

betul sih mas..koefisien korelasi - uji t - koefisien determinasi

Balas

42.

abugiis15 April 2016 11.13

halo mas, mau tanya apakah pengaruh dari regresi linear ini memang
cuman di bawah 10% dan sisanya di pengaruhi oleh variabel lain atau
gimana yah ? thanks

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo19 April 2016 03.23


R square atau koefisien diterminasi baru bisa digunakan ketika
nilai sig < 0,05 mas

Balas

43.

aan Sukrisna16 April 2016 16.55

Dear Pak Sahid, sebelumnya terima kasih untuk penjelasan diatas yang
sangat membantu.
tapi ada pertanyaan dari hasil uji regresi sederhana yg saya lakukan, hasil
dari nilai sig 0,088 yang berarti lebih besar dari 0,05. jadi dapat
disimpulkan nilai regresi saya tidak berpengaruh dari X1 ke Y. apakah
hasil tersebut masih layak untuk dilanjutkan penelitiannya?

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo19 April 2016 03.29

Saya kira layak layak saja sih mas.. karena prinsip dasar dari
penelitian kuantitaf adalah untuk menguji teori.. apakah terbukti
atau tidak

2.

vidya yuliawati11 Mei 2016 13.14

Unstandardized Coefficient B saya hasilnya -3,681E-5 artinya apa


yaa pak? dan bagaimana penjelasan persamaaanya?

3.

Sari Dualembang3 Juni 2016 18.46

Hallo min, mau tanya nih judul skripsi saya tentang pengaruh
dengan data sekunder apa perlu melakukan uji asumsi klasik
semuanya? Dan apa sudah benar analisis saya pakai uji nornalitas,
regresi sederhana, uji t? Ap perlu ditambahkan uji determinasi? Tq
sebelumx

Balas

44.

Karen Tangel27 April 2016 00.10

Untuk yang data beginian, teknik pengumpulan datanya pake apa ya?
Terimakasih

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo12 Juni 2016 02.07

kalau data dalam artikel uji regresi ini diperoleh dari penyebaran
kuesioner mbak.. cuma yang dipakai dalam analisis regresi ini
adalah skor total dari jawaban masing masing responden

2.

Kiki Regiani21 Agustus 2016 16.07

Jika pada regresi ganda salah satu vab tdk berpengaruh, apakah
perlu dilakukan regresi sederhana?

3.

Sahid Raharjo15 September 2016 21.27

tidak mbak.. kalau tidak berpengaruh dalam uji t dalam regresi..


berarti memang tidak berpengaruh

Balas

45.
claudia Runela28 April 2016 14.53

Sore pak, saya mahasiswa akhir yg sedang mengerjakan skripsi mengenai


pengaruh manajerial dan institusional terhadap manajemen laba. saya
mengalami masalah saat regresi nilai DA (manajemen laba) dengan
kepemilikan dua di atas. variabel saya salah satunya (kepemilikan
manajerial) masuk ke tabek hasil regresi namanya excluded variabel,
bagaimana pak penyelesaiaannya agar saya tetap bisa menggunakan
variabel kepemilikan manajerial untuk mendapatkan hasil hipotesis saya?
terima kasih pak

Balas

46.

Taufiq Nur Hidayat5 Mei 2016 09.50

mas mau tanya, download data variable x dan y yg mas pakai diatas
password rar nya apa? thanks

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo21 Maret 2017 10.11

untuk keamanan password dapat mas lihat di Facebook Belajar


Istiqomah

Balas

47.

harysay19 Mei 2016 04.13

Mas mau tanya,...apa gunanya si uji regresi secara sendiri2 itu, jika sudah
dilakukan uji regresi berganda apakah hasil dari uji regresi berganda tidak
bisa mewakili hasil uji regresi parsial?
Bukankah di output regresi berganda sudah ada nilai a, b, t, dan f hitung?
Sebenarnya regresi itu yg dicari ap? a, b, t, atau F?
Sama2 ujung2nya ada kata2 pengaruh,lalu pengaruh itu sendiri ap?
Terimakasih

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo21 Maret 2017 10.13

yang mas sampaikan sudah betul saja juga sepakat.. sederhana atau
berganda itu dilakukan dengan melihat jumlah variabel X yang
digunakan. terimakasih

Balas

48.

Hani Handayani22 Mei 2016 15.05

maaf pak saya ingin tanya. apkh diterima atau ditolaknya hipotesis itu
(adanya pengaruh dan tidak )itu dilihat dr nilai sig. saja ?? nilai t hitung
saya sebesar 16.115 dan F sebesar 259.691 dan sig sbesar 0,001 apkh
berarti variabel x itu berpngruh terhdp vriabel y ? terimakasih pak
sblumnya ..

Balas

49.

Hani Handayani22 Mei 2016 15.17

maaf pak, saya ingin tanya apakah nilai t hitung saya sbesar 16.115 sig.
sbesar 0.001 berarti vARiabel x berengruh trhdp variabel y ya pak ?
terimaksih pak

Balas

Balasan

1.
Sahid Raharjo21 Maret 2017 10.22

iya betul sig 0,001 lebih kecil dari 0,05 dan itu artinya ada
pengaruh X terhadap Y.. sudah ok mbak sipp

Balas

50.

maisaroh pd2 Juni 2016 14.29

pak mau tanya ... saya sudah melakukan regresi linier berganda dengan 4
vriabel, 2 variabel masuk kedalam tabel coeffitien sedang dua variabel
lainnya masuk ke tabel excluded variabel ... itu knapa ya pak ? terus apa
yang harus saya lakukan terhadap dua variabel yang masuk d excluded
variabel ? terima kasih pak

Balas

51.

Maria Veronica3 Juni 2016 04.08

Pada tabel Coefficients, kolom B dan pada Constant (a) adalah .300,
sedangkan nilai trust (b) adalah 1.102, sehingga persamaan regresinya jadi
Y = a + bX atau 0.300 + 1.102X

Kalo seperti itu, artinya apa mas?


Oia, Nilai t (atas & bawah) 1.488 & 9.126
Nilai sig (atas & bawah) .140 & .000

Balas

52.

Anastasia Kaku4 Juni 2016 01.49

pak mau nanya tbel model summary a. predictors : constant X R 0,096 R


square 0,009 ajusted R square -0,001 Std Eror of the estimete 11.678
trus d tabel Anova F 0,904 signifikan 0,344
lalu d tabel Coefficient bagian B 88,019 dan -0,223 sedangkan d T 5,594
dan -0,951 sedgkan di sig 0,000 dan 0,344
apakah data tersebut sudah ada pengaruhnya? mohon pnjelasannya pak.
trimksih

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo21 Maret 2017 10.24

prinsip dasar nya adalah jika nilai sig hasil SPSS lebih kecil dari
0,05 maka itu bepengaruh pak..terimakasih

Balas

53.

Rizwan Saepuloh19 Juni 2016 14.00

mas coba minta password exttract winrarnya

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo21 Maret 2017 10.13

Demi keamanan mas bisa lihat di Facebook Belajar Istiqomah

Balas

54.

Unknown21 Juni 2016 23.51

mas mau bertanya, cara memasukkan data kalo variabel terikat saya terdiri
dari 2 pengukuran ordinal
"pengaruh kadar feritin terhadap fungsi hati dilihat dari (SGOT dan
SGPT)" nanti masukkin datanya gimana ya mas?
Balas

55.

dieni wulandari22 Juni 2016 00.35

hasil uji beda dependen tdk signifikan, padahal perbedaanya antara


sebelum dan sesudah besar. kira2 ini kenapa ya? terima kasih

Balas

56.

Nia Kurnia22 Juni 2016 14.27

selamat siang.
saya mau bertanya, saya punya data kemudian data tersebut saya rata-rata.
nah, data yang saya masukkan untuk uji spss adalah data nilai rata-rata,
apakah diperbolehkan ? terimakasih

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo21 Maret 2017 10.21

boleh mbak memeng ada yang menggunakan nilai rata-rata dan ada
pula yang menggunakan skor total.. dan hasilnya juga tidak jauh
beda

Balas

57.

Unknown23 Juni 2016 08.35

*Koefisien regresi X sebesar 0,438 menyatakan bahwa setiap penambahan


1 nilai Trust, maka nilai Partisipasi bertambah sebesar 0,438*

Mau tanya maksudnya penambahan 1 nilai itu apa ya?


Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo21 Maret 2017 10.19

1 persen X maka akan menambah nila Y sebesar 0,438

Balas

58.

wirda yantie13 Juli 2016 10.58

mas, kalau melakukan uji regregi berganda dan didapatkan hasil t hitung
negatif dengan sign 0,000 apakah artinya daari t hitung negatif tersebut?
terimakasih

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo21 Maret 2017 10.16

jika nilai t hitung negatif namun sig tetap di lebih kecil dari 0,05
maka.. itu disebut arah pengaruh negatif. artnya semakin
meningkat X maka akan semakin menurun Y

Balas

59.

mulyadi arigayo arigayo17 Juli 2016 14.20

permisi..
mw tanya" mas. tntang hasil penelitian saya.
stelah saya mlakukan uji linieritas namun hsilnya tidak linier, trus apa
lngkah slanjutnya yg bisa dilakukan untuk menguji pengaruhnya mas?
trimakasih sbelumnya..

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo21 Maret 2017 10.15

saya kira masih bisa mas.. karena uji linearitas sebetulnya untuk
melihat hubungan tersebut linear atau tidak saja.. bukan
mendeteksi pengaruh

Balas

60.

Fahmi Ariestiawan22 Juli 2016 17.29

mas saya mau bertanya mengapa diatas perlu menghitung uji f? bukannya
uji f untuk mengetahui secara simultan(bersama-sama) variabel bebas
terhaddap variabel terikatnya

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo21 Maret 2017 10.09

betul apa yang bapak sampaikan.. dalam atikel ini saya hanya
mencoba memberikan gambaran pada tabel anova hasil ouput
SPSS..terimakasih

Balas

61.

elvi dwi25 Juli 2016 07.44


pak saya mau tanya tentang skripsi saya tentang mencari pengaruh model
pembelajaran terhadap prestasi. saya hanya menggunakan kelas
eksperimen dan mengukur aspek kognitif saja. kata dosbing saya tidak
perlu menggunakan angket maka saya hanya menggunakan pre tes dan
post tes. untuk analisis regresi apakah data pre tes dan post tes itu yang
harus saya masukkan? terima kasih

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo21 Maret 2017 10.05

akan lebih tepat jika mbak menggunakan uji Uji Paired Sample t
Test untuk melihat perbedaan nilai pretest dan posttest.. sehingga
hipotesis mbak dapat terjawab

Balas

62.

hasril ariel31 Juli 2016 11.49

Mas. Password datanya apa?

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo15 September 2016 22.03

untuk keamanan password dapat dilihat di Facebook Belajar


Istiqomah

Balas

63.
Michael Djie2 Agustus 2016 18.50

mas jika hasil consantnya minus gimana ya??

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo15 September 2016 21.57

nilai constanta minus dalam analisis regresi tidak jadi masalah


mas.. karena fokusnyakan pada nilai koefisien b atau x.. bukan
konstanta atau y

Balas

64.

Liliani G3 Agustus 2016 19.26

kalau judulnya ''pengaruh keterampilan membaca pemahaman terhadap


kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika''
apa lebih bagus menggunakan regresi linear atau ada rumus lain...?
terimakasih sebelumnya

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo21 Maret 2017 10.03

baiknya menggunakan uji paired sample t test

Balas

65.

Liliani G3 Agustus 2016 19.28


assalamualikum

Balas

66.

Lulu Latifah5 Agustus 2016 00.12

terimakasih pak, postingannya sangat membntu sekali. Pak izin bertanya


saya sdg melakukan penyusunan skripsi dgn judul hub variabel A dengan
variabel B, dimana nilai A semua nya konstant (sama) utk cara
menganalisisnya dgn apa ya pak? Saya bingung, karena hasil error terus

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo15 September 2016 21.54

sama sama mbak. kalau nilainya sama semua ya tidak bisa mbak..
memang cara memperoleh skor dalam variabel A bagaimana?

Balas

67.

muhammad rizki9 Agustus 2016 15.24

permisi mas, mau nanya. kalau regresi sederhana yang sampelnya kurang
dari 20. apakah itu layak diuji?

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo15 September 2016 21.43

layak layak saja mas.. lanjut untuk di uji


Balas

68.

Unknown17 Agustus 2016 22.39

Ass. Kanda ... mau nanya klo dalam 1 varibel ada empat indikator namun
dalam kusionernya ada 12 pernyataan,, jadi ada 3 pernyataan dalam 1
indikator,, itu cara olah datanya gimana kanda,, makasih

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo15 September 2016 21.30

Wss. yang dipakai adalah skor total dari jawaban responden atas 12
pertanyaan.. untuk indikator diabaikan saja pak

Balas

69.

Nanci Fauziah22 Agustus 2016 11.20

Pak mau tanya penelitian saya kan tentang analisis efisiensi alokatif. Nah
dari hasil analisis regresiny ada salah satu variabel yang " excluded
variabel" seperti itu. Apa ada yg salah dengan data saya atau gimana pak? .
Mohon bantuannya pak

Balas

70.

Hikmah Kemang24 Agustus 2016 01.20

mas mau tanya,saya sdang mlakukan pnelitian skripsi "kemampuan


membaca alquran di lhat dr latar blkg pndidikan: sd dan mi" yg dtanyakan
"apakah latar blakang pendidkan siswa mempengaruhi kemampuan
membacanya?" ini pakai uji yg mna y?.. Smga fast respon .
hikmahkemang@gmail.com

Balas

71.

M. Syukri M S25 Agustus 2016 08.07

Sangat membantu artikelnya pak, selanjutnya saya bertanya jika koefisien


regresi X terhadap Y menghasilkan data misalkan : B= -0,019 Beta= -0,08
t= -710 dan Sig=0,230 artinya apa itu pak??? mohon bantuannya dan
terima kasih

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo15 September 2016 20.55

terimakasih pak. fokus pada nilai signifikansi saja pak. karena sig
0,230 > 0,05, maka variabel x tidak berpengaruh terhadap variabel
y.. angka lain tidak bermakna apapun ketika tidak ada pengaruh
pak

Balas

72.

Rita Arningsih28 Agustus 2016 10.59

Dear pak Sahid...


saya mau tanya utk analisis uji regresi linear baik sederhana maupun
ganda data yg dimasukkan skor total ya? bukan rata-rata dr skor jawaban
responden?
Utk mencari hubungan, bisa jg melalui nilai t hitung dan t tabel, apakah
akan sama hasilnya dgn perbandingan nilai Sig?
Terima kasih atas jawabannya

Balas
Balasan

1.

Sahid Raharjo15 September 2016 20.50

iya ada yang menggunakan skor total ada juga yang menggunakan
nilai rata-rata.. semua betul toh hasilnya juga sama mbak.. untuk
uji hubungan lebih tepat menggunakan Uji Korelasi

Balas

73.

Unknown1 September 2016 14.07

Dear Pak Sahid, saya mau nanya hasil koefisien regresi saya negatif.
Namun secara uji t signifikan semua karena kurang dr 0,05. Apakah
koefisen regresi variabel tersebut boleh tidak dimasukan ke dalam
persamaan regresi?

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo15 September 2016 20.15

kalu koegfisien regresi untuk b atau x, maka itu disebut dengan


pengaruh negatif pak. jadi tetap berpengaruh karena nilai
signifikansi lebih kecil dari 0,05 namun arah pengaruhnya negatif

Balas

74.

Taufiq Nur Hidayat6 September 2016 09.28

Assalamualikum Pak Sahid


saya mau bertanya
untuk melihat arah pengaruh yg positif/negatif variabel X terhadap
variabel Y, bapak menyuruh untuk melihat tabel beta
nah hasil analisis saya.. tabel beta menunjukkan nilai .745
kalau seperti itu kesimpulannya bagaimana pak sahid?
sekian terimakasih

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo15 September 2016 20.32

nilai beta .745 itu sama dengan 0,745 atau nilai positif. sehingga
mengindikasikan arak pengaruh positif variabel x terhadap variabel
y

Balas

75.

Syofia Nurdiana29 September 2016 11.47

Terimakasih atas infonya pak :)

saya masih bingung pak untuk di ouput ANOVA nilai sig. nya .021b
dengan nilai F hitungnya 6.411 , berarti nilai sig. nya 0.21 > 0.05 apakah
betul pak? berarti tidak ada pengaruh antara variabel X dan Y ya pak? jika
saya ingin transformasi agar terdapat pengaruh antara variabel X dan Y
bagaimana ya pak caranya?
mohon bimbingannya pak.
terimakasih :)

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo21 Maret 2017 10.01

nilai sig .021 itu maknanya adalah 0,021 lebih kecil dari 0,05 maka
terhadap pengaruh.. saya kira tidak ada masalah
Balas

76.

susti29 September 2016 20.02

permisi pak, saya ingin bertanya jika sebuah penelitiaan terdapat variabel
kontrol cara analisi regresiny gmn ya pak?

contoh : Pengaruh X terhadap Y dengan memakai Variabel kontrol A dan


B

cara analisis ny bagaimana ya pak?

trimakasih

Balas

77.

St. Fatimah2 Oktober 2016 06.49

assalamualaikum
Maaf pak kalau misal menggunakan regresi sederhana dan jumlah
sampulnya 40 apa perlu uji normalitas juga??atau tidak usah
mohon jawabannya paj

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo21 Maret 2017 09.58

wa'alaikumsalam.. perlu menggunakan Uji Normalitas

Balas

78.

Unknown8 Oktober 2016 14.22


Siang mas, saya mau nanya..
nilai constant dan nilai t saya minus yaitu -.406 dan -.444, itu kenapa ya
mas ? apakah saya salah data ?
nilai sig saya 0.658 > 0.05, apa yang harus saya lakukan agar dibawah
0.05 mas ?
mohon bantuannya yaa mas, terima kasih

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo21 Maret 2017 09.56

ya hasil tidak bepengaruh disebabkan oleh sebaran data masing-


masing variabel

Balas

79.

darman14 Oktober 2016 23.28

mat malam..
judul saya terdiri dari 2 variabel (1 var bebas n 1 var terikat) & saya
menggunakan analisis regresi linear sederhana.
yang saya ingin tanyakan apakah dalam analisis ini perlu/harus untuk
membaca/menganalisis nilai F dalam tabel Anova? ataukah nilai F ini
hanya digunakan untuk regresi ganda saja?
mohon penjelasannya Pak, terimakasih.

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo21 Maret 2017 09.55

untuk uji regresi sederhana tidak perlu menginterpretasi atau


menjelaskan pada tabel anova khususnya F. karena uji F digunakan
jika variabel bebas anda lebih dari 1.. perlu bapak ketahui bahwa
uji F itu uji simultan bersama-sama bukan tersendiri atau parsial uji
t

Balas

80.

Fathir Ferdiyan19 Oktober 2016 23.38

assalamualaikum pak sahid


hasil output untuk uji f saya nilai signifikansinya lebih besar dari 5%, jd
kesimpulan untuk output sy apa ya pak?

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo21 Maret 2017 09.53

wa'alaikumsalam.. jika nilai signifikansi F lebih besari dari 0,05


maka kesimpulannya adalah tidak terdapat pengaruh variabel
independent (X) terhadap Variabel depdenden (y)

Balas

81.

Mr Blue1 November 2016 17.04

Tolong bantuannya Pak Sahid


Kalau variabel bebasnya metode pembelajaran variabel terikatnya hasil
belajar, memperoleh data variabel bebasnya gimana Pak ? pake regresi
bisa ngga ? trims sebelumnya ...

Balas

Balasan

1.
Sahid Raharjo21 Maret 2017 09.51

kalau melihat apakah metode pembelajaran berpengaruh terhadap


hasil belajar maka lebih tepat jika bapak menggunakan Uji Paired
Sample t Test data yang diperlukan adalah hasil belajar pretest dan
posttest pak.. yakni dengan membandingkan antara pretest dan
posttest jika terdapat perbedaan pretest dan posttest maka itu
artinya metode pembelajaran berpengaruh terhadap hasil belajar

Balas

82.

TriSigit17 November 2016 13.59

selamat siang mas, saya ingin bertanya arti sebenarnya nilai signifikansi
0,000 < 0,5 itu apa yah ? soalnya dosen penguji saya menanyakan hal
tersebut. terima kasih

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo21 Maret 2017 09.47

mungkin yang bapak tanya adalah nilai 0,000 < 0,05..nah yang
dimaksud dengan nilai ini adalah pedoman pengambilan keputusan
dalam uji regresi linear sederhana yakni membandingkan nilai
signifikansi hasil dari spss dengan probabilitas 0,05

Balas

83.

Rizki Kurniawan30 November 2016 18.45

salam mas Sahid semoga sehat selalu. saya ingin bertanya, jika ada
variabel independen yang diexclude apa maksudnya?
selanjutnya jika koefisien determinasi yang dicerminkan melalui adjusted
R kuadrat < 1% apakan wajar?
saya menggunakan OLS, regresi berganda dengan data sekunder. jumlah
sampel 28

Balas

84.

muhammad jen6 Desember 2016 19.52

Assalamualaikum
Mas saya mau nanya. Kalo misalkan sampel data berjumlah 10 (time
series)perlu apa tidak menggunakan uji asumsi klasik?
Kalo perlu uji apa saja yg harus dilakukan?
Makasih mas sebelumnya

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo11 April 2017 22.30

wa'alaikum salam.. pakai uji normalitas, uji multikolinearita, uji


heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi

Balas

85.

Unknown27 Desember 2016 23.55

Dear, Pak Sahid Raharjo.. Saya mau menanyakan sesuatu..

Sebelumnya saya sudah memperhatikan uji regresi sederhana dan uji


regresi berganda oleh Pak Sahid Raharjo. Perbedaan yang saya lihat
adalah untuk uji regresi sederhana menggunakan Metode Enter dan uji
regresi berganda menggunakan Metode Stepwise. Bisa tolong jelaskan
kenapa metode yang digunakan berbeda? Dan apa perbedaan antara
metode Enter dan Stepwise? Sekian terima kasih, Pak Sahid Raharjo.

Balas
Balasan

1.

Sahid Raharjo21 Maret 2017 09.44

Pertanyaan yang kritis pak. terimakasih.. jadi secara umum hasil uji
regresi pada metode enter dan stepwise adalah sama.. lantas kenapa
saya menggunakan stepwise pada Uji Regresi Berganda nah karena
hasil dari metode stepwise dapat menjelaskan pula pengaruh 2
variabel X terhadap y.. sedangkan pada regresi sederhana hanya
ada 1 variabel x jadi saya kira tidak perlu pakai metode stepwise..

Balas

86.

sutikno30 Desember 2016 15.25

kak, izin untuk bertanya.


Apakah nilai dari slope (B) variabel bebas itu nilainya diantara -1 < B < 1
?
terima kasih kak. mohon balasannya.

Balas

87.

Septian Nanda Fremara6 Januari 2017 11.09

mohon bantuannya pak sahid ,


data saya memiliki 4 variabel X dan 4 indikator Y , nah utnuk
meregresikannya pada SPSS bgaimana ya , agar 4 indikator ini menjadi
varibel Y

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo21 Maret 2017 09.38


4 indikator variabel y dibuat rata-rata atau boleh juga dijumlah
sehigga menjadi satu data yakni variabel y

Balas

88.

hildahsh177 Januari 2017 09.26

syarat regresi sederhana dan uji hipotesis apa perlu data nya di interval
terlebih dahulu?

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo11 Maret 2017 22.26

Setau saya tidak perlu mbak..walau dulu juga ada yang pernah
order untuk di intervalkan.. namun mayoritas tidak perlu di
intervalkan

Balas

89.

unknow12 Januari 2017 11.55

ANOVA Tablea

a Too few cases - statistics for SEKOLAH * MURID cannot be computed.

itu maksdnya gmna ya? , makasi

Balas

90.
Unknown1 Februari 2017 14.52

permisi pak mau tanya.. dalam penelitian saya di teori menunjukkan


bahwa variabel x1 & x2 berpengaruh negatif thd Y, tp dalam perhitungan
regresi saya hasil B.nya bernilai positif. itu kira-kira yg salah dimnanya ya
pak?? mohon bantuannya

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo21 Maret 2017 09.36

kalau nilai B varibel bebasnya positif maka itu artinya arah


pengaruh menunjukkan positif pak..kalau ditanya kok bisa positif.
hal itu sangat ditentukan oleh distribusi data variabel X terhadap Y

Balas

91.

friwidya budi astuti10 Februari 2017 07.42

Cara mencari t Hitung nya dimana ya pak ? Mohon bantuannyaa

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo6 Maret 2017 23.03

kan t hitungnya sudah didapat dari analisis data dengan SPSS


mbak..dalam contoh di atas t hitung sebesar 3,735 yang saya
berikan lingkaran merah pada output

Balas

92.
Arief Tirtana13 Februari 2017 16.31

Mas itu df nya kok tidak 2?kok df nya 1 knp?

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo11 Maret 2017 22.13

df tidak 2 karena jumlah variabel bebasnya cuma 1 pak.. jadi nilai


dfnya 1

Balas

93.

Usman Katili21 Februari 2017 19.48

password datanya apa mas?

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo6 Maret 2017 23.00

Untuk keamanan password dapat dilihat di facebook : Facebook


Belajar Istiqomah

Balas

94.

zulfan24 Februari 2017 20.02

mas saya mau tanya output tabel coefficients saya terlalu besar, apakah
wajar? koefisien B konstantanya itu dapat 16.270. sedangkan trust nya
1.273. seperti punya pak sahid hasilnya 0,438. tetapi punya saya 1.273.
cara baca nya gimana itu pak?

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo11 Maret 2017 22.28

Saya kira wajar-wajar saja pak.. hal seperti itu biasa terjadi.. dan
itu tidak masalah

Balas

95.

Ansar Evolusi26 Februari 2017 18.44

Terima kasih ini sangat membantu

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo6 Maret 2017 22.58

Sama-sama.. baru-baru ini saya buat video tentang uji regresi liner
berganda barang kali diperlukan : Uji Regresi Linear Sederhana
dengan SPSS Sangat Detail

Balas

96.

chaki11 Maret 2017 22.30

Mau tanya kalo regresi sederhana skala ordinal harus diubah dulu tidak
menjadi skala interval? saya kurang mengerti. Terimakasih
Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo21 Maret 2017 09.34

Iya ada baiknya di ubah dalam bentuk interval dulu

Balas

97.

Fadiah Dammayanti24 Maret 2017 15.01

pak, saya sedang menyusun skripsi.jadi datanya saya bagi dua antara
produk kering dan produk basah. agar nanti terlihat perbedaan variabel X
yg pengaruh dominannya sama atau tidak. nah saat menguji data produk
basah, dengan respondennya 11,datanya tidak ada pengaruh semua, baik
uji F dan uji T. itu bagaimana? apakah jumlah variabelnya mempengaruhi
outputnya?
sedangkan produk kering dengan responden 44 tidak bermasalah.
mohon bantuannya.

Balas

98.

Baiq Gina Fatimatuzzahra8 April 2017 17.28

Mas mau tanya kalau semisal ada dua variabel yang akan diteliti tapi saya
pake 2 skala yang berbeda, satu skala likert satunya skala dari NASA-TLX
(untuk pengukuran beban kerja). Untuk mengetahui pengaruhnya apakah
bisa dianalisis dengan SPSS?

Balas

Balasan

1.
Sahid Raharjo11 April 2017 22.28

bisa mbak pakai uji regresi

Balas

99.

Fathul Khair11 April 2017 00.47

maaf nih, itu semua file yang bisa di download tidak bisa dibuka soalnya
semua pake password. password nya apa yah ? kok gak dicantumkan ???

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo11 April 2017 22.26

maaf untuk keamanan data passwor dapat dilihat di Facebook


Belajar Istiqomah

Balas

100.

Zulfatun Najmah15 April 2017 15.31

Bpk. Saya mau bertanya. Penelitian saya menggunakan 1 variabel X dan 2


variabel Y. Untuk ujinya yg harus saya gunakan uji regresi linier
sederhana apa yg ganda pak ? Kemudian uji pengaruh uji t yang apa yg
harus saya gunakan.. Terimakasih bapak.

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo13 Juli 2017 15.31


variabel x ada 1 dan variabel y ada 2, maka tetap menggunakan uji
regresi linear sederhana yang dulakukan dua kali.. pertama untuk x
terhadap y1 dan kedua untuk x terhadap y2

Balas

101.

Busir Pratama19 April 2017 00.31

mas mau tanya, saya memiliki variabel independen X1, X2, X3, X4, dan
X5 dengan nilai variabel-variabel independen tsb sudh diketahui, tp utk
variabel dependen (Y) nilainya belum diketahui, sdgkan dalam uji regresi
SPSS nilai Y (variabel dependen) itu syratnya harus diketahui. jd
bagaimana cara mencari nilai Y (variabel dependen) itu? mohon
bantuannya

Balas

102.

nur khoti2 Mei 2017 11.47

Selamat siang, saya mau tanya untuk uji regresi lineae sederhana
sebenernya perlu dilakukan uji asumsi klasik gak ya?? Klo perlu uji apaa
saja? Terima kasih

Balas

103.

Meti Apriani29 Mei 2017 13.58

siang pak, jika ingin menggunakan uji regresi linear sederhana uji
normalitas data mana yg dipakai apakah shapiro-wilk atau kolmogorov-
smirnov? trims

Balas

104.

Lufi Aprilia1 Juni 2017 11.58


Assalamu'alaikum.. saya mau tanya mas, password utk membuka data
regresi sederhana apa ya? saya masukkan password 17 kok nggak bisa..
terima kasih..

Balas

105.

Unknown10 Juni 2017 02.39

mas mau nanya saya dalam penelitian menggunakan uji t dan uji f. beda
nya uji t dengan uji parsial apa? saya mengukur uji t signifikan yterhadap
uji f. saya bingung mas mohon bantu terimaksih

Balas

106.

hariandy11 Juni 2017 10.40

saya mau meminta petunjuk mas. kalau penelitian eksperimen one group
desain pretest postestnya mas itu bagai mana yaaa kalau kita mau
melakukan uji hipotesis. kalau hipotesis yang saya angkat "terdapat
pengaruh positif terhadap hasil belajar matematika siswa setelah di
terapkan media pembelajaran audio visual berbasis cafe learning'

Balas

107.

Arief Syah16 Juni 2017 00.11

mas... klo buuat nentuin nilai t table carax gimana biar bisa di bandingkan
dengan nilai t hitung yg sdh didapatka?? terus untuk nilai signifikan kan
0,000<0,05. nah yg sy pertanyakan nilai0,05nya ambil dimana ? atau
emang udah dtentuin gitu?? mohon penjelasannya mas. makasaih banyak
sebelumnya mas bermanfaat banget artikelnya.

Balas

108.
Octav Devi Rosa Natalia Seltit Ambokari27 Juni 2017 19.08

ijin pak.
saya belum paham tentang cara mengelolah data di spss
mohon bantuannya pak.
.1 pak kalau untuk mengetahui peran (X) dengan Kepatuhan (Y) .. itu
caranya gimana yah pak??
.2 dan untuk mengetahui hubungan peran X dengan Kepatuhan Y
bagaimna lagi pak ??

Balas

Tambahkan komentar

Muat yang lain...

Pengunjung yang baik pasti meninggalkan komentar yang bijak dan membangun,
terimakasih

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Info Pelanggan
Bagi pelanggan yang sudah mendapatkan hasil olah data, harap segera melakukan
pembayaran melalui...

REKENING BCA
No Rek : 3930479976
A/n : Sahid Raharjo

CONTACT PEARSON
Telp - SMS - WA : 085742980039
BBM : D919F653

Lihat Detail: JASA SPSS Indonesia

 Popular
 Label
 Followers G+

Uji Regresi Sederhana dengan SPSS Lengkap


Uji Analisis Regresi Linear Ganda dengan SPSS

Uji Koefisien Korelasi Spearman dengan SPSS Lengkap

Uji Analisis One Way Anova dengan SPSS Lengkap

Uji Normalitas dengan Grafik Histogram dan P-Plot SPSS

Cara Mengatasi Soal Angket yang Tidak Valid

Cara Menyajikan Data Skor Hasil Angket yang efektif Dalam Penelitian

Copyright 2016 KONSISTENSI


Powered by Blogger.com

 About
 Contact Us
 Privacy Policy
 Disclaimer
 Referensi
 Daftar Isi





 Home
 Parametrik
 Non-Parametrik
 Uji Asumsi Klasik
 Tabel Statistik

Search...

Home » Analisis Data » Tutorial SPSS » Panduan Lengkap Uji Analisis Regresi Linear
Sederhana dengan SPSS

Panduan Lengkap Uji Analisis Regresi


Linear Sederhana dengan SPSS
Sahid Raharjo Kamis, 30 Maret 2017 Analisis Data, Tutorial SPSS

Panduan Lengkap Uji Analisis Regresi Linear Sederhana dengan SPSS CONTOH KASUS
UJI ANALISIS REGRESI LINEAR SEDERHANA KETERANGAN TERKAIT DATA PENELITIAN
CARA UJI ANALISIS REGRESI LINEAR SEDERHANA DENGAN SPSS
MEMBUAT PERSAMAAN REGRESI LINEAR SEDERHANA UJI HIPOTESIS DALAM ANALISIS
REGRESI LINEAR SEDERHANA UJI HIPOTESIS MEMBANDINGKAN NILAI Sig DENGAN
0,05 UJI HIPOTESIS MEMBANDINGKAN NILAI T HITUNG DENGAN T TABEL UJI
HIPOTESIS DENGAN MELIHAT KURVA REGRESI MELIHAT BESARNYA PENGARUH
VARIABEL X TERHADAP Y KESIMPULAN DARI UJI ANALISIS REGRESI LINEAR
SEDERHANA Panduan Lengkap Uji Analisis Regresi Linear Sederhana dengan SPSS

Lihat Juga: VIDEO Analisis Regresi Linear Sederhana dengan SPSS

20 Responses to "Panduan Lengkap Uji Analisis Regresi Linear


Sederhana dengan SPSS "

1.

villy pramudya22 Mei 2017 15.31

keren penjelasannya,banyak membantu saya..


Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo12 Juli 2017 21.05

terimakasih semoga bermanfaat, jangan lupa dibagikan keteman-


temannya ya

Balas

2.

Dragon Mania16 Juni 2017 16.44

mas password datanya dong

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo16 September 2017 08.18

boleh pak.. untuk keamanan data bapak bisa lihat password


tersebut di Facebook Belajar Istiqomah

Balas

3.

Lidya Pauline2 Juli 2017 13.48

Terimakasih sekali sangat membantu

Balas

Balasan
1.

Sahid Raharjo16 September 2017 08.43

terimakasih.. semoga tidak bosan dengan postingan saya mbak


lidya

Balas

4.

setio pramono10 Agustus 2017 17.03

Jika data saya time series namun variabel bebas 1 dan variabel terikat 1.
Apakah bisa menggunakan regresi linear sederhana ? dan uji apa saja yang
nantinya akan saya gunakan ?

Balas

5.

Alvian zuhry16 Agustus 2017 09.58

file untuk latihan yg bntuk winrarnya dikunci


paswornya apa gan...??

Balas

6.

Endri Hartini16 Agustus 2017 14.54

sumbernya dari mana ya pak? khususnya yang kurva. soalnya ingin saya
kutip utk skripsi saya.terima kasih

Balas

7.

tikaharesa dewi17 Agustus 2017 20.47


mas mau naya kalau misalnya angka konstannya minus gimana ? misal-
26,444

Balas

8.

Dwi Mart Diantono13 September 2017 18.39

minta pencerahannya mas....sebelum melakukan analisis regresi linier


sederhana uji asumsi apa saja yang menjadi prasyarat atau
kelayakan...bingung mas

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo16 September 2017 10.56

Uji normalitas dan uji linearitas

2.

Jajat5 November 2017 21.25

bagaimana jika data tidak normal pak?

3.

Sahid Raharjo6 November 2017 12.59

jika datanya tidak normal maka coba lakukan transformasi data pak

Balas

9.

Ira Syaidah9 Oktober 2017 23.13


Terimakasih artikelnya sangat membantu saya..

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo10 Oktober 2017 12.51

Alhamdulillah jika dapat bermanfaat..jangan lupa mampir di blog


sederhana ini lagi dilain waktu

Balas

10.

nida' Alkhoir24 Oktober 2017 16.01

Bagus banget Mas Sahid Raharjo, sangat bermanfaat bagi kita yg belajar
mandiri. Makasih banyak...

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo27 Oktober 2017 11.18

Terimakasih mas..silahkan dibagikan keteman-teman yang sedang


berlajar tetang SPSS.. terimakasih juga telah mempir di blog
sederhana ini..saya jadi bersemangat menulis panduan yang
lainnya.hehe

Balas

11.

Tiara Cantika Utari26 Oktober 2017 15.11


Mas, kalau kita uji validitas dan realibilitas harus dilanjutkan dengan uji
korelasi dan regresi atau tidak ya?

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo27 Oktober 2017 11.24

tergantung hipotesis penelitian mbak.. jika mbak ingin


membuktikan pengaruh x terhadap y maka setelah uji validitas dan
reliabilitas maka dilanjutkan dengan uji normalitas, uji linearitas,
uji korelasi dan regresi linear sederhana

Balas

Silahkan tinggalkan jejak sobat disini. Sehingga saya tau bahwa artikel di atas
bermanfaat. Terimakasih

Muat yang lain...

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Info Pelanggan
Bagi pelanggan yang sudah mendapatkan hasil olah data, harap segera melakukan
pembayaran melalui...

REKENING BCA
No Rek : 3930479976
A/n : Sahid Raharjo

CONTACT PEARSON
Telp - SMS - WA : 085742980039
BBM : D919F653

Lihat Detail: JASA SPSS Indonesia

 Popular
 Category
 Google+

Cara Melakukan Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov dengan SPSS

Download Software SPSS Semua Versi Lengkap

Cara Melakukan Analisis Korelasi dengan SPSS

Cara melakukan Uji Validitas Product Momen dengan SPSS

Cara Melakukan Uji Reliabilitas Alpha Cronbach’s dengan SPSS

Cara Uji Independent Sample T-Test dan Interpretasi dengan SPSS


Panduan Lengkap Uji Analisis Regresi Linear Sederhana dengan SPSS

Copyright 2016 SPSS Indonesia


Powered by Blogger.com

 About
 Contact Us
 Privacy Policy
 Disclaimer
 Referensi
 Daftar Isi




 Home
 Parametrik
 Non-Parametrik
 Uji Asumsi Klasik
 Tabel Statistik

Search...

Home » Analisis Data » Tutorial SPSS » Panduan Lengkap Uji Analisis Regresi Linear
Sederhana dengan SPSS

Panduan Lengkap Uji Analisis Regresi


Linear Sederhana dengan SPSS
Sahid Raharjo Kamis, 30 Maret 2017 Analisis Data, Tutorial SPSS

Panduan Lengkap Uji Analisis Regresi Linear Sederhana dengan SPSS CONTOH KASUS
UJI ANALISIS REGRESI LINEAR SEDERHANA KETERANGAN TERKAIT DATA PENELITIAN
CARA UJI ANALISIS REGRESI LINEAR SEDERHANA DENGAN SPSS
MEMBUAT PERSAMAAN REGRESI LINEAR SEDERHANA UJI HIPOTESIS DALAM ANALISIS
REGRESI LINEAR SEDERHANA UJI HIPOTESIS MEMBANDINGKAN NILAI Sig DENGAN
0,05 UJI HIPOTESIS MEMBANDINGKAN NILAI T HITUNG DENGAN T TABEL UJI
HIPOTESIS DENGAN MELIHAT KURVA REGRESI MELIHAT BESARNYA PENGARUH
VARIABEL X TERHADAP Y KESIMPULAN DARI UJI ANALISIS REGRESI LINEAR
SEDERHANA Panduan Lengkap Uji Analisis Regresi Linear Sederhana dengan SPSS

Lihat Juga: VIDEO Analisis Regresi Linear Sederhana dengan SPSS

20 Responses to "Panduan Lengkap Uji Analisis Regresi Linear


Sederhana dengan SPSS "

1.

villy pramudya22 Mei 2017 15.31

keren penjelasannya,banyak membantu saya..

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo12 Juli 2017 21.05

terimakasih semoga bermanfaat, jangan lupa dibagikan keteman-


temannya ya

Balas

2.

Dragon Mania16 Juni 2017 16.44

mas password datanya dong

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo16 September 2017 08.18


boleh pak.. untuk keamanan data bapak bisa lihat password
tersebut di Facebook Belajar Istiqomah

Balas

3.

Lidya Pauline2 Juli 2017 13.48

Terimakasih sekali sangat membantu

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo16 September 2017 08.43

terimakasih.. semoga tidak bosan dengan postingan saya mbak


lidya

Balas

4.

setio pramono10 Agustus 2017 17.03

Jika data saya time series namun variabel bebas 1 dan variabel terikat 1.
Apakah bisa menggunakan regresi linear sederhana ? dan uji apa saja yang
nantinya akan saya gunakan ?

Balas

5.

Alvian zuhry16 Agustus 2017 09.58

file untuk latihan yg bntuk winrarnya dikunci


paswornya apa gan...??
Balas

6.

Endri Hartini16 Agustus 2017 14.54

sumbernya dari mana ya pak? khususnya yang kurva. soalnya ingin saya
kutip utk skripsi saya.terima kasih

Balas

7.

tikaharesa dewi17 Agustus 2017 20.47

mas mau naya kalau misalnya angka konstannya minus gimana ? misal-
26,444

Balas

8.

Dwi Mart Diantono13 September 2017 18.39

minta pencerahannya mas....sebelum melakukan analisis regresi linier


sederhana uji asumsi apa saja yang menjadi prasyarat atau
kelayakan...bingung mas

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo16 September 2017 10.56

Uji normalitas dan uji linearitas

2.
Jajat5 November 2017 21.25

bagaimana jika data tidak normal pak?

3.

Sahid Raharjo6 November 2017 12.59

jika datanya tidak normal maka coba lakukan transformasi data pak

Balas

9.

Ira Syaidah9 Oktober 2017 23.13

Terimakasih artikelnya sangat membantu saya..

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo10 Oktober 2017 12.51

Alhamdulillah jika dapat bermanfaat..jangan lupa mampir di blog


sederhana ini lagi dilain waktu

Balas

10.

nida' Alkhoir24 Oktober 2017 16.01

Bagus banget Mas Sahid Raharjo, sangat bermanfaat bagi kita yg belajar
mandiri. Makasih banyak...

Balas

Balasan
1.

Sahid Raharjo27 Oktober 2017 11.18

Terimakasih mas..silahkan dibagikan keteman-teman yang sedang


berlajar tetang SPSS.. terimakasih juga telah mempir di blog
sederhana ini..saya jadi bersemangat menulis panduan yang
lainnya.hehe

Balas

11.

Tiara Cantika Utari26 Oktober 2017 15.11

Mas, kalau kita uji validitas dan realibilitas harus dilanjutkan dengan uji
korelasi dan regresi atau tidak ya?

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo27 Oktober 2017 11.24

tergantung hipotesis penelitian mbak.. jika mbak ingin


membuktikan pengaruh x terhadap y maka setelah uji validitas dan
reliabilitas maka dilanjutkan dengan uji normalitas, uji linearitas,
uji korelasi dan regresi linear sederhana

Balas

Silahkan tinggalkan jejak sobat disini. Sehingga saya tau bahwa artikel di atas
bermanfaat. Terimakasih

Muat yang lain...

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Info Pelanggan
Bagi pelanggan yang sudah mendapatkan hasil olah data, harap segera melakukan
pembayaran melalui...

REKENING BCA
No Rek : 3930479976
A/n : Sahid Raharjo

CONTACT PEARSON
Telp - SMS - WA : 085742980039
BBM : D919F653

Lihat Detail: JASA SPSS Indonesia

 Popular
 Category
 Google+

Cara Melakukan Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov dengan SPSS

Download Software SPSS Semua Versi Lengkap

Cara Melakukan Analisis Korelasi dengan SPSS

Cara melakukan Uji Validitas Product Momen dengan SPSS


Cara Melakukan Uji Reliabilitas Alpha Cronbach’s dengan SPSS

Cara Uji Independent Sample T-Test dan Interpretasi dengan SPSS

Panduan Lengkap Uji Analisis Regresi Linear Sederhana dengan SPSS

Copyright 2016 SPSS Indonesia


Powered by Blogger.com

Duwi Consultant
Jasa Olah Data dan konsultasi SPSS untuk Skripsi, Tesis, atau Umum Ijin Usaha
Nomor: 0001/IUMK-SEDAYU/XII/2015............... Telp/SMS/WA:
085743742420 (Duwi P) / e-mail: duwiuwm@gmail.com

 Home
 Uji Instrumen
 Uji Asumsi Dasar
 Uji Asumsi Klasik
 Analisis Deskriptif
 Korelasi dan Regresi
 Tabel
 music
 politics
 Uncategorized
 Beranda
 JASA OLAH DATA
 BIAYA OLAH DATA
 Kontak
 Profil

ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA

22.49 Duwi Consultant

Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara


linear antara satu variabel independen (X) dengan variabel
dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara
variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau
negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila
nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan..
Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio.

Rumus regresi linear sederhana sebagi berikut:

Y’ = a + bX
Keterangan:

Y’ = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan)

X = Variabel independen

a = Konstanta (nilai Y’ apabila X = 0)

b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)

Contoh kasus:

Seorang mahasiswa bernama Hermawan ingin meneliti tentang


pengaruh biaya promosi terhadap volume penjualan pada
perusahaan jual beli motor. Dengan ini di dapat variabel dependen
(Y) adalah volume penjualan dan variabel independen (X) adalah
biaya promosi. Dengan ini Hermawan menganalisis dengan bantuan
program SPSS dengan alat analisis regresi linear sederhana. Data-
data yang di dapat ditabulasikan sebagai berikut:

Tabel. Tabulasi Data Penelitian (Data Fiktif)

No Biaya Promosi Volume Penjualan

1 12,000 56,000

2 13,500 62,430

3 12,750 60,850

4 12,600 61,300

5 14,850 65,825

6 15,200 66,354

7 15,750 65,260

8 16,800 68,798

9 18,450 70,470

10 17,900 65,200

11 18,250 68,000

12 16,480 64,200

13 17,500 65,300

14 19,560 69,562

15 19,000 68,750

16 20,450 70,256
17 22,650 72,351

18 21,400 70,287

19 22,900 73,564

20 23,500 75,642

Langkah-langkah pada program SPSS

 Masuk program SPSS

 Klik variable view pada SPSS data editor

 Pada kolom Name ketik y, kolom Name pada baris kedua ketik x.

 Pada kolom Label, untuk kolom pada baris pertama ketik Volume
Penjualan, untuk kolom pada baris kedua ketik Biaya Promosi.

 Untuk kolom-kolom lainnya boleh dihiraukan (isian default)

 Buka data view pada SPSS data editor, maka didapat kolom variabel
y dan x.

 Ketikkan data sesuai dengan variabelnya

 Klik Analyze - Regression - Linear

 Klik variabel Volume Penjualan dan masukkan ke kotak Dependent,


kemudian klik variabel Biaya Promosi dan masukkan ke kotak
Independent.

 Klik Statistics, klik Casewise diagnostics, klik All cases. Klik


Continue

 Klik OK, maka hasil output yang didapat pada kolom Coefficients
dan Casewise Diagnostics adalah sebagai berikut:

Tabel. Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana


Persamaan regresinya sebagai berikut:

Y’ = a + bX

Y’ = -28764,7 + 0,691X
Angka-angka ini dapat diartikan sebagai berikut:

- Konstanta sebesar -28764,7; artinya jika biaya promosi (X) nilainya


adalah 0, maka volume penjulan (Y’) nilainya negatif yaitu sebesar -
28764,7.

- Koefisien regresi variabel harga (X) sebesar 0,691; artinya jika harga
mengalami kenaikan Rp.1, maka volume penjualan (Y’) akan
mengalami peningkatan sebesar Rp.0,691. Koefisien bernilai positif
artinya terjadi hubungan positif antara harga dengan volume
penjualan, semakin naik harga maka semakin meningkatkan volume
penjualan.

Nilai volume penjualan yang diprediksi (Y’) dapat dilihat pada


tabel Casewise Diagnostics (kolom Predicted Value). Sedangkan
Residual (unstandardized residual) adalah selisih antara Volume
Penjualan dengan Predicted Value, dan Std. Residual (standardized
residual) adalah nilai residual yang telah terstandarisasi (nilai
semakin mendekati 0 maka model regresi semakin baik dalam
melakukan prediksi, sebaliknya semakin menjauhi 0 atau lebih dari
1 atau -1 maka semakin tidak baik model regresi dalam melakukan
prediksi).

- Uji Koefisien Regresi Sederhana (Uji t)

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel


independen (X) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
dependen (Y). Signifikan berarti pengaruh yang terjadi dapat
berlaku untuk populasi (dapat digeneralisasikan).

Dari hasil analisis regresi di atas dapat diketahui nilai t hitung


seperti pada tabel 2. Langkah-langkah pengujian sebagai berikut:

1. Menentukan Hipotesis
Ho : Ada pengaruh secara signifikan antara biaya promosi
dengan volume penjualan

Ha : Tidak ada pengaruh secara signifikan antara biaya promosi dengan


volume penjualan

2. Menentukan tingkat signifikansi

Tingkat signifikansi menggunakan  = 5% (signifikansi 5% atau 0,05


adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian)

3. Menentukan t hitung

Berdasarkan tabel diperoleh t hitung sebesar 10,983

4. Menentukan t tabel

Tabel distribusi t dicari pada  = 5% : 2 = 2,5% (uji 2 sisi) dengan


derajat kebebasan (df) n-k-1 atau 20-2-1 = 17 (n adalah jumlah
kasus dan k adalah jumlah variabel independen). Dengan pengujian
2 sisi (signifikansi = 0,025) hasil diperoleh untuk t tabel sebesar 2,110
(Lihat pada lampiran) atau dapat dicari di Ms Excel dengan cara
pada cell kosong ketik =tinv(0.05,17) lalu enter.

5. Kriteria Pengujian

Ho diterima jika –t tabel < t hitung < t tabel

Ho ditolak jika -thitung < -t tabel atau t hitung > t tabel

6. Membandingkan t hitung dengan t tabel

Nilai t hitung > t tabel (10,983 > 2,110) maka Ho ditolak.

7. Kesimpulan

Oleh karena nilai t hitung > t tabel (10,983 > 2,110) maka Ho ditolak,
artinya bahwa ada pengaruh secara signifikan antara biaya promosi
dengan volume penjualan. Jadi dalam kasus ini dapat disimpulkan
bahwa biaya promosi berpengaruh terhadap volume penjualan pada
perusahaan jual beli motor.
Posted in: Korelasi dan Regresi

Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Search

Subscribe to Our RSS feed!

Follow Us on Twitter!

Posting Populer

ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA

Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau
lebih variabel independen (X 1 , X 2 ,….X n ) dengan variabe...

ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA


Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linear antara satu
variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Analisis i...

UJI VALIDITAS KUISIONER

Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrumen dalam mengukur


apa yang ingin dukur. Dalam pengujian instrumen pengumpulan data,...

ANALISIS KORELASI SEDERHANA

Analisis korelasi sederhana ( Bivariate Correlation ) digunakan untuk mengetahui


keeratan hubungan antara dua variabel dan untuk mengetahui ...

UJI HETEROSKEDASTISITAS

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya


penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas yaitu adanya ketidaksam...

 ANALISIS KORELASI PARSIAL

Analisis korelasi parsial ( Partial Correlation ) digunakan untuk mengetahui


hubungan antara dua variabel dimana variabel lainnya yang diang...

UJI MULTIKOLINEARITAS
Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya
penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas yaitu adanya hubungan linea...

INDEPENDENT SAMPLES T TEST

Uji ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rata-rata
antara dua kelompok sampel yang tidak berhubungan. Jika ada perbeda...

UJI LINIERITAS

Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai


hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Uji ini biasanya ...

UJI AUTOKORELASI

Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan


asumsi klasik autokorelasi yaitu korelasi yang terjadi antara res...

Categories
 Analisis Deskriptif (1)
 Jasa Olah Data (2)
 Korelasi dan Regresi (4)
 Tabel statistik (6)
 Uji Asumsi Dasar (3)
 Uji Asumsi Klasik (4)
 Uji Beda (4)
 Uji Instrumen (2)
Blog Archive
 ▼ 2011 (25)
o ► Desember (7)
o ▼ November (18)
 UJI NORMALITAS REGRESI
 ONE WAY ANOVA
 Paired Samples T Test
 INDEPENDENT SAMPLES T TEST
 ONE SAMPLE T TEST
 ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA
 ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA
 ANALISIS KORELASI PARSIAL
 ANALISIS KORELASI SEDERHANA
 ANALISIS DESKRIPTIF
 UJI AUTOKORELASI
 UJI HETEROSKEDASTISITAS
 UJI MULTIKOLINEARITAS
 UJI LINIERITAS
 UJI HOMOGENITAS
 UJI NORMALITAS
 UJI RELIABILITAS KUISIONER
 UJI VALIDITAS KUISIONER

 ► 2010 (1)

Mengenai Saya
Duwi Consultant

Lihat profil lengkapku

Copyright © 2011 Duwi Consultant | Powered by Blogger

Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes


| Best WordPress Web Hosting

Skip to navigation

 Skip to main content


 Skip to primary sidebar
 Skip to secondary sidebar
 Skip to footer

TEORI-ONLINE
References, Tutorials and Discussion

 Home
 Data & Tutorial
 Research Journal
 Research Methods
 Support Resources
 Info

Twitter Facebook
← UJI MULTIKOLINIERITAS
LOGISTIC REGRESSION Chapter 1 →

Contoh Uji Multikolinieritas


Apr 5

Posted by hendry

Seperti dibahas sebelumnya mengenai uji multikolinitas, maka pada bagian ini
kita akan mempraktikkan cara menguji multikolinieritas

Berikut ini akan diuji multikolinieritas sebuah model regresi dengan variabel
Kepuasan Kerja (X1), Gaya Kepemimpinan (X2), dan Motivasi (X3). Variabel
dependen adalah kinerja (Y)

Data dikumpulkan dari angket dengan jumlah sampel sebanyak 60 orang pegawai.

Data ditampilkan sebagai berikut :

NO Kep Gaya Mot KINERJA


1 55 76 83 65
2 60 82 92 70
3 61 80 77 70
4 53 70 74 60
5 62 88 97 70
6 62 72 77 71
7 54 78 86 64
8 59 72 90 68
9 64 81 96 72
10 55 74 90 66
11 53 65 85 64
12 65 84 92 72
13 50 63 74 56
14 52 71 87 64
15 56 82 84 66
16 53 72 79 65
17 60 85 92 70
18 56 76 86 67
19 54 65 80 62
20 53 74 72 57
21 52 75 75 55
22 62 80 95 70
23 65 72 96 66
24 58 70 82 63
25 60 85 86 63
26 64 88 96 74
27 60 84 98 72
28 64 89 82 75
29 64 85 92 72
30 58 78 76 67
31 60 77 86 68
32 54 78 86 64
33 39 52 55 41
34 64 89 96 74
35 54 75 79 62
36 57 84 82 66
37 60 74 88 69
38 54 69 80 61
39 53 76 81 64
40 63 87 97 71
41 71 58 102 79
42 51 72 81 58
43 64 87 95 69
44 65 71 96 72
45 54 81 82 64
46 60 83 79 68
47 64 72 86 72
48 60 81 86 70
49 55 82 78 64
50 64 86 93 72
51 49 67 74 55
52 46 66 74 58
53 58 82 78 67
54 51 63 83 58
55 63 93 96 71
56 58 75 80 65
57 50 77 73 56
58 55 68 80 58
59 57 69 81 64
60 61 87 92 68

Penyelesaian

Lakukan analisis regresi dengan langkah2 : Analyze – Regression – Linier

Masukkan variabel kepuasan kerja, gaya kepemimpinan dan motivasi ke dalam


kotak independent variable, dan kinerja ke kotak dependent variable

Klik Statistik, kemudian beri tanda pada Covariance matrix dan collinierity
diagnosics

step 2 uji multiko

Klik Continue, lalu OK

HASIL UJI

Hasil uji dapat didownload DATA MULTIKOLINIERITAS


Review Hasil

review uji multiko

Perhatikan nilai koefisien determinasi sebesar 0.931 yang mendekati 1, namun


secara individual melalui uji t dua variabel : kepuasan kerja dan motivasi yang
berpengaruh signifikan, sementara gaya kepemimpinan memiliki nilai sig 0.70
(sig > 0.05)

Nilai VIF (variance index factor) tidak menunjukkan adanya multikolinieritas


(VIF kurang dari 10), sementara tolerance juga tidak ada kurang dari 0.10.
Deteksi multiko melalui dua uji menunjukkan tidak adanya multiko, namun
perhatikan output selanjutnya

Pada bagian Coeffisien correlation, Korelasi antara motivasi dengan kepuasan


kerja tinggi yaitu sebesar -0.726. Korelasi antar independen ini berada dalam
kategori kuat sehingga meski nilai VIF dan Tolerance tidak mengindikasikan
adanya masalah multikolinier namun dapat dipastikan hal ini menyebabkan tidak
signifikannya pengaruh gy kepemimpinan terhadap kinerja

Meregresikan Prediktor secara Bergantian

Alternatif uji untuk kasus di atas adalah dengan meregresikan predictor secara
bergantian. Kriteria model tidak terkena multiko adalah ketika nilai R Square
untuk masing-masing predictor tidak melebihi model utama.

Model Utama : Kinerja = Kepuasan + gaya kep + Motivasi

Model perbandingan :
Kepuasan = kinerja + gaya kep + motivasi

Gaya kep = kinerja + kepuasan + Motivasi

Motivasi = kinerja + kepuasan kerja + gaya kep

Langkah Uji

Lakukan uji regresi dengan menempatkan variabel independen menjadi dependen


secara bergantian. dengan demikian akan dihasilkan output 4 model regresi (1
model utama dan 3 model perbandingan)

Interprestasi

Hasil output dapat didownload MEREGRESIKAN PREDIKTOR SECARA


BERGANTIAN

 Model Utama, R Square = 0.867


 Kepuasan sebagai dependen, R Square = 0.855
 Gaya kepemimpinan sebagai dependen, R Square = 0.359
 Motivasi sebagai dependen, R Square = 0.676

Dari perbandingan 4 model ini dapat diketahui bahwa model utama memiliki R
Square lebih besar dibanding model perbandingan lainnya. Dengan demikian
dapat dinyatakan model tidak terkena masalah Multikolinier

Demikian, semoga bermanfaat

Advertisements

Rate this:

Rate This

Share this:

 Facebook1
 Twitter
 Print
 LinkedIn
 Google
 Reddit
 Tumblr

Related

Distribusi FrekuensiIn "Tips n Trik Statistik"

Data Uji HeterokedastisIn "Data Tutorial SPSS"

PAIRED SAMPLE T TEST (UJI BEDA DUA SAMPEL BERPASANGAN)In


"Paired Sample T Test (Sampel Berpasangan)"

Posted on April 5, 2011, in ASUMSI KLASIK and tagged contoh uji


multikolinier spss. Bookmark the permalink. 9 Comments.

← UJI MULTIKOLINIERITAS
LOGISTIC REGRESSION Chapter 1 →

 Leave a comment
 Comments 9

1. SOLICHATUN S.Pd | May 9, 2017 at 10:57 pm

pak saya mau nanya, untuk mengatasi masalah multikolinearitas ini ada
yang menggunakan prosedur centering, maksudnya seperti apa? langkah-
langkahnya bagaimana

o hendry | May 12, 2017 at 10:57 pm

skor riil nya dikurangi skor rata-rata secara keseluruhan

2. eva | December 31, 2014 at 10:57 pm

Pak mohon infonya lagi,bagaimana mengatasi masalah


multikolinearitas..karena ada salah satu variabel penelitian saya terkena
multikolinearitas dimana nilai VIf nya diatas 10
o hendry | January 1, 2015 at 10:57 pm

salah satu variabel dieliminasi

 eva | January 2, 2015 at 10:57 am

pak pa ada cara lain selain mengeliminasikan salah satu


variabel tsb.. penelitian saya ttg analisis pertumbuhan
ekonomi kabupaten sebelum dan sesudah
pemekaran..sebelumnya saya sdh menanyakan masalh uji
beda ke bpk ..dan untk melihat pengaruh variabel 2 ternyata
ada yang multi,,variabel nya : PAD, GE dan IPM thd
PDRB semula tdk multi kemudian dosen menyuruh ubah ke
bentuk Ln,,tenyata PAD nya multi pak..terimakash
bantuannya

 hendry | January 2, 2015 at 10:57 pm

mengapa dirubah mbak…dibalikkan lagi aja ke


bentuk semula..
bisa menggunakan mean centering..yaitu
mengurangi skor dengan skor rata-rata variabel itu
sendiri..

 eva | January 3, 2015 at 10:57 am

Pak apakah mean centering itu bsa dipakai


untukdata dlm bntuk Ln td dan apakah untuk
semua variabel ( x dan y) oia pak apakah
nanti hasil regresi mean center itu yg kita
tampilkan dan djbarkan pada hasil
analisis/pembahasan..terimakasih

3. Aditya Christianto | April 23, 2013 at 10:57 am

thaankss bapak 😀
4. kp | June 24, 2012 at 10:57 pm

pak saya mau nanya.untuk mennggunakan ridge regression apa kita bisa
melihat uji t nya??karena setelah saya mencoba hanya tertulis uji F dan
tidak ada uji t untuk melihat signifikannya..mohon bantuannya
pak.makasih sebelumnya 😀

Leave a Reply

 Cari Tulisan

Search for:

 Follow Blog

Masukkan email anda untuk mendapatkan update terbaru artikel dari blog
ini via email

Join 1,117 other followers

 Contact

Bantuan Olah Data :


Phone : 021 9229 0445
SMS/WA : 0857-7160-0973
PIN : 571AA32F

Email :
klik.statistik@gmail.com

Konsultasi gratis :
openstatistik@yahoo.co.id
↑ Grab this Headline Animator

 Tulisan Terkini
o PERAN DIGITAL MARKETING DALAM EKSISTENSI BISNIS
KULINER SEBLAK JELETET MURNI
o DAMPAK KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP
KEPEMIMPINAN DAN PROMOSI PADA INTENSI UNTUK
PINDAH DI PT XYZ
o Abstract : Kajian Potensi Dan Peluang Pembangunan Infrastruktur
Di Sektor Sosial Dengan Skema KBPU
o Absctact: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan BBM
oleh Toko Online di Indonesia
o Abstract: ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT. GATARI
SEBAGAI DASAR PERTIMBANGAN PEMBERIAN KREDIT
MODAL KERJA PADA PT.BANK DKI
o Abstract: Dampak Insentif Pajak Perumahan Terhadap Potensi
Penerimaan Pajak Negara Dan Peningkatan Pendapatan
Masyarakat : Kasus Provinsi Papua
o Abstract: ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN 7P
TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA
GOJEK ONLINE
o Abstract: NASIONALISASI PT INALUM MENURUT
UNDANG-UNDANG PENANAMAN MODAL (UNDANG-
UNDANG NO. 25 TAHUN 2007) : PRO KONTRA INDONESIA
DAN JEPANG
o Abstract: TINJAUAN KOMPARASI KINERJA KEUANGAN
BANK SYARIAH MELALUI PENDEKATAN ECONOMIC
VALUE ADDED (EVA)
o Abstract: HUBUNGAN ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN
DENGAN PERTUMBUHAN UMKM: PERAN ASPEK
PERMODALAN DAN PEMERINTAH
SEBAGAI MODERATOR
 Top Posts & Pages
o POPULASI DAN SAMPEL
o Metode Pengumpulan Data
o VARIABEL INTERVENING (Intervening Variable)
o PAIRED SAMPLE T TEST (UJI BEDA DUA SAMPEL
BERPASANGAN)
o HIPOTESIS TIDAK TERDUKUNG, MENGAPA ?
o Konstanta Negatif ..Bagaimana ?
o ANALISIS JALUR (PATH ANALYSIS) Bag 1
o TIPS SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI/TESIS (APA DAN
BAGAIMANA ??)
o ONE WAY ANOVA (ANALYSIS OF VARIANCE)
o Perbedaan Skripsi, Tesis dan Disertasi
 Kategori Tulisan
o BERITA / HIBURAN (39)
 Berita Khusus (4)
 Call For Paper (2)
 Jawaban Khusus (8)
 Music & Film (3)
 Pendidikan Dasar (5)
 SURVEY dari Media (9)
 Tips Penelitian (4)
 Tokoh Statistik (3)
o DOWNLOAD SOFTWARE (6)
o JRMB (11)
o KUMPULAN TEORI (94)
 BUDAYA ORGANISASI (4)
 Conceptual framework Sample (1)
 Coretan Ku (10)
 DESAIN dan STRUKTUR ORGANISASI (2)
 Filsafat Ilmu (5)
 IKLIM ORGANISASI (1)
 ISTILAH STATISTIK (4)
 KECERDASAN EMOSI (EQ) (2)
 KEPEMIMPINAN (7)
 KEPUASAN KERJA (7)
 Keuangan dan Pasar Modal (2)
 KOMITMEN ORGANISASI (3)
 MANAJEMEN PEMASARAN (2)
 MSDM (7)
 PELATIHAN SDM (3)
 PERBEDAAN INDIVIDU (6)
 PERILAKU ORGANISASI (17)
 PERSON ORGANIZATION FIT (2)
 STRES KERJA (6)
 TEORI JOB INSECURITY (3)
 TEORI KINERJA (2)
 TEORI MOTIVASI (9)
 TEORI OCB (2)
 TEORI ORGANISASI (2)
o METODOLOGI PENELITIAN (40)
o PELATIHAN (1)
o REFERENSI PENELITIAN (21)
o SOFTWARE TUTORIAL (5)
 AMOS tutorial (1)
 Tutorial EVIEWS (1)
 Tutorial LISREL (1)
 Tutorial SPSS (2)
o SUMBER REFERENSI (131)
 Abstract (3)
 Data Laporan keuangan (3)
 Data Tutorial Eviews (1)
 Data Tutorial SPSS (7)
 Jurnal Accounting and Finance (1)
 Jurnal Budaya Organisasi (4)
 Jurnal Business / Marketing (10)
 Jurnal HRM (22)
 Jurnal Manajemen : Kepuasan Kerja (10)
 Jurnal Manajemen : OCB (6)
 Jurnal Pemasaran (8)
 Jurnal Pendidikan (8)
 Jurnal Psikologi dan Kesehatan (8)
 Model Penelitian Marketing (7)
 Model Penelitian MSDM (4)
 Referensi Buku Manajemen (3)
 Rekomendasi Buku Statistik (17)
 Resensi Buku (5)
 Sample Instrument (9)
 Statistik Nonparametrik (1)
 Tabel Statistik (1)
o TUTORIAL STATISTIK (60)
 Analisis Faktor (1)
 Analisis Jalur / Path Analysis (2)
 ANOVA (2)
 ASUMSI KLASIK (9)
 Cluster Analysis (3)
 Confirmatory Factor Analysis (6)
 Contoh Laporan Analisis (1)
 EVIEWS Tutorial (2)
 Friedman-Kendall-Cohran's (1)
 Independent Sampel t Test (1)
 Kruskall-Wallis Test (1)
 Logistic regression (1)
 One Sample T Test (1)
 Paired Sample T Test (Sampel Berpasangan) (1)
 Path Analysis with LISREL (2)
 Product Moment Pearson (1)
 Rancangan Percobaan (1)
 REGRESI DATA PANEL (1)
 Regresi Dummy (2)
 Regresi Moderator (1)
 Regresi Sederhana (1)
 Reliabilitas dan Validitas (1)
 REPEATED-MEASURES ANOVA (2)
 SEM (6)
 Tips n Trik Statistik (6)
 Uji Mediasi Moderasi (3)
 WILCOXON – MANN-WHITNEY TEST (1)

 Contact

© Teorionline Research
Service
Pre Research Data Analysis

Phone :
SMS / WA : 0856-9752 3260
E-mail :
klik.statistik@gmail.com
info.teorionline@gmail.com

Konsultasi Gratis
E-mail : openstatistik@yahoo.co.id

 Diskusi Online Via YM

 My Page

Google Back Link Checker

 Services

Blog Collector
SEO Directory

 Mendeley

 Teorionline Goodreads

Metode Riset Kuantitatif

by Suryani

Organizational Behavior

by Stephen P. Robbins

Research Methods for Business: A Skill Building Approach

by Uma Sekaran

Multivariate Data Analysis


by Joseph F. Hair Jr.

 Alexa Rank

 Hits

 Recent Comments

Tia on PAIRED SAMPLE T TEST (UJI BEDA…

radi on ONE WAY ANOVA (ANALYSIS OF…

Achmad on APLIKASI ANALISIS JALUR DENGAN…

niken on Mencari laporan keuangan perus…

suci on PAIRED SAMPLE T TEST (UJI BEDA…

hendry on PAIRED SAMPLE T TEST (UJI BEDA…

Andy on PAIRED SAMPLE T TEST (UJI BEDA…

hendry on PAIRED SAMPLE T TEST (UJI BEDA…

hendry on HIPOTESIS TIDAK TERDUKUNG, MEN…

hendry on Konstanta Negatif ..Bagaimana…


hendry on HIPOTESIS TIDAK TERDUKUNG, MEN…

ika on HIPOTESIS TIDAK TERDUKUNG, MEN…

nuriyah on Konstanta Negatif ..Bagaimana…

yenny on HIPOTESIS TIDAK TERDUKUNG, MEN…

uci on PAIRED SAMPLE T TEST (UJI BEDA…

Create a free website or blog at WordPress.com.

 Follow

Duwi Consultant
Jasa Olah Data dan konsultasi SPSS untuk Skripsi, Tesis, atau Umum Ijin Usaha
Nomor: 0001/IUMK-SEDAYU/XII/2015............... Telp/SMS/WA:
085743742420 (Duwi P) / e-mail: duwiuwm@gmail.com

 Home
 Uji Instrumen
 Uji Asumsi Dasar
 Uji Asumsi Klasik
 Analisis Deskriptif
 Korelasi dan Regresi
 Tabel
 music
 politics
 Uncategorized

 Beranda
 JASA OLAH DATA
 BIAYA OLAH DATA
 Kontak
 Profil

UJI MULTIKOLINEARITAS

16.38 Duwi Consultant


Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau
tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas yaitu
adanya hubungan linear antar variabel independen dalam model
regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah
tidak adanya multikolinearitas. Ada beberapa metode pengujian
yang bisa digunakan diantaranya yaitu 1) dengan melihat nilai
inflation factor (VIF) pada model regresi, 2) dengan membandingkan
nilai koefisien determinasi individual (r2) dengan nilai determinasi
secara serentak (R2), dan 3) dengan melihat nilai eigenvalue dan
condition index. Pada pembahasan ini akan dilakukan uji
multikolinearitas dengan melihat nilai inflation factor (VIF) pada
model regresi dan membandingkan nilai koefisien determinasi
individual (r2) dengan nilai determinasi secara serentak (R2).
Pengujian ada tidaknya gejala multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai
VIF (Variance Inflation Factor) dan Tolerance. Apabila nilai VIF berada dibawah
10,00 dan nilai Tolerance lebih dari 0,100, maka diambil kesimpulan bahwa
model regresi tersebut tidak terdapat masalah multikolinearitas.

a) Melihat nilai inflation factor (VIF) pada model regresi

Contoh Kasus:
Sebagai contoh kasus kita mengambil contoh kasus pada uji
normalitas pada pembahasan sebelumnya. Pada contoh kasus
tersebut setelah dilakukan uji normalitas dan dinyatakan data
berdistribusi normal, maka selanjutnya akan dilakukan pengujian
multikolinearitas. Contoh kasus sebagai berikut:
Seorang mahasiswa bernama Bambang melakukan penelitian
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham pada
perusahaan di BEJ. Data-data yang di dapat berupa data rasio dan
ditabulasikan sebagai berikut:

Tabel. Tabulasi Data (Data Fiktif)


Tahun Harga Saham (Rp) PER (%) ROI (%)
1990 8300 4.90 6.47
1991 7500 3.28 3.14
1992 8950 5.05 5.00
1993 8250 4.00 4.75
1994 9000 5.97 6.23
1995 8750 4.24 6.03
1996 10000 8.00 8.75
1997 8200 7.45 7.72
1998 8300 7.47 8.00
1999 10900 12.68 10.40
2000 12800 14.45 12.42
2001 9450 10.50 8.62
2002 13000 17.24 12.07
2003 8000 15.56 5.83
2004 6500 10.85 5.20
2005 9000 16.56 8.53
2006 7600 13.24 7.37
2007 10200 16.98 9.38

Bambang dalam penelitiannya ingin mengetahui bagaimana


hubungan antara rasio keuangan PER dan ROI terhadap harga
saham. Dengan ini Bambang menganalisis dengan bantuan program
SPSS dengan alat analisis regresi linear berganda.

Langkah-langkah pada program SPSS


 Kita menggunakan input data yang sama pada uji normalitas.
 Klik Analyze - Regression - Linear
 Klik variabel Harga Saham dan masukkan ke kotak Dependent,
kemudian klik variabel PER dan ROI dan masukkan ke kotak
Independent
 Klik Statistics, kemudian klik Collinearity diagnostics. Klik Continue
 Klik OK, pada output anda lihat tabel coefficients pada kolom
collinearity statistics, hasil yang di dapat sebagai berikut:

Tabel. Hasil Uji Multikolinearitas


Dari hasil di atas dapat diketahui nilai variance inflation factor
(VIF) kedua variabel yaitu PER dan ROI adalah 1,899 lebih kecil dari
10 dan Tolerance lebih dari 0,100, sehingga bisa disimpulkan bahwa
antar variabel independen tidak terjadi persoalan multikolinearitas.

b) Dengan membandingkan nilai koefisien determinasi individual


(r2)dengan nilai determinasi secara serentak (R2)
Dalam metode ini, cara yang ditempuh adalah dengan
meregresikan setiap variabel independen dengan variabel independen
lainnya, dengan tujuan untuk mengetahui nilai koefisien r2 untuk setiap
variabel yang diregresikan. Selanjutnya nilai r2 tersebut dibandingkan
dengan nilai koefisien determinasi R2. Kriteria pengujian yaitu jika r2 > R2
maka terjadi multikolinearitas dan jika r2 < R2 maka tidak terjadi
multikolinearitas.

Contoh kasus:
Akan dilakukan analisis regresi untuk mengetahui pengaruh biaya
produksi, distribusi, dan promosi terhadap tingkat penjualan. sebelumnya
dilakukan uji asumsi klasik multikolinearitas, data sebagai berikut:

Tahun Tingkat penjualan Biaya produksi Biaya distribusi Biaya promosi


1996 127300000 37800000 11700000 8700000
1997 122500000 38100000 10900000 8300000
1998 146800000 42900000 11200000 9000000
1999 159200000 45200000 14800000 9600000
2000 171800000 48400000 12300000 9800000
2001 176600000 49200000 16800000 9200000
2002 193500000 48700000 19400000 12000000
2003 189300000 48300000 20500000 12700000
2004 224500000 50300000 19400000 14000000
2005 239100000 55800000 20200000 17300000
2006 257300000 56800000 18600000 18800000
2007 269200000 55900000 21800000 21500000
2008 308200000 59300000 24900000 21700000
2009 358800000 62900000 24300000 25900000
2010 362500000 60500000 22600000 27400000
Langkah-langkah analisis pada SPSS sebagai berikut:
- Inputkan data di SPSS
- Untuk analisis data, klik menu Analyze >> Regression >> Linear
Langkah pertama meregresikan antar variabel independen,
langkahnya masukkan variabel Biaya produksi ke kotak Dependent,
kemudian masukkan variabel Biaya distribusi ke kotak Independent(s).

- Klik tombol OK. Hasil pada output Model Summary sebagai berikut:
(regresi variabel Biaya produksi dengan Biaya distribusi)

- Langkah selanjutnya meregresikan variabel Biaya produksi dengan Biaya


promosi, kemudian Biaya distribusi dengan Biaya promosi dengan
langkah-langkah sama seperti langkah di atas. Hasil output seperti
berikut:

- Langkah selanjutnya mencari nilai koefisien determinasi (R2) yaitu dengan


meregresikan Biaya produksi, Biaya distribusi, dan Biaya promosi
terhadap Tingkat penjualan. Langkahnya yaitu klik Analyze >>
Regression >> Linear. Masukkan variabel Tingkat penjualan ke kotak
Dependent, kemudian masukkan variabel Biaya produksi, Biaya
distribusi, dan Biaya Promosi ke kotak Independent(s).
- Klik tombol OK, maka hasil pada output Model Summary sebagai
berikut:

Berikut ini ringkasan tabel hasil uji multikolinearitas:


Variabel Variabel Nilai r square (r2)
Dependen Independen
Biaya produksi Biaya distribusi 0,797
Biaya produksi Biaya promosi 0,843
Biaya distribusi Biaya promosi 0,728
Nilai R2 0,983

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai koefisien r2 yang


diperoleh seluruhnya bernilai lebih kecil dari pada nilai koefisien
determinasi (R2). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak
terjadi masalah multikolinearitas pada model regresi.

Posted in: Uji Asumsi Klasik


Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Search

Subscribe to Our RSS feed!


Follow Us on Twitter!

Posting Populer

ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA

Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linear antara dua
atau lebih variabel independen (X 1 , X 2 ,….X n ) dengan variabe...

ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA

Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linear antara satu
variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Analisis i...

UJI VALIDITAS KUISIONER

Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrumen dalam


mengukur apa yang ingin dukur. Dalam pengujian instrumen
pengumpulan data,...

ANALISIS KORELASI SEDERHANA

Analisis korelasi sederhana ( Bivariate Correlation ) digunakan untuk


mengetahui keeratan hubungan antara dua variabel dan untuk mengetahui
...

UJI HETEROSKEDASTISITAS

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya


penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas yaitu adanya
ketidaksam...

 ANALISIS KORELASI PARSIAL

Analisis korelasi parsial ( Partial Correlation ) digunakan untuk


mengetahui hubungan antara dua variabel dimana variabel lainnya yang
diang...

UJI MULTIKOLINEARITAS

Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya


penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas yaitu adanya hubungan
linea...

INDEPENDENT SAMPLES T TEST

Uji ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rata-rata
antara dua kelompok sampel yang tidak berhubungan. Jika ada perbeda...

UJI LINIERITAS
Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai
hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Uji ini biasanya ...

UJI AUTOKORELASI

Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya


penyimpangan asumsi klasik autokorelasi yaitu korelasi yang terjadi antara
res...

Categories
 Analisis Deskriptif (1)
 Jasa Olah Data (2)
 Korelasi dan Regresi (4)
 Tabel statistik (6)
 Uji Asumsi Dasar (3)
 Uji Asumsi Klasik (4)
 Uji Beda (4)
 Uji Instrumen (2)

Blog Archive
 ▼ 2011 (25)
o ► Desember (7)
o ▼ November (18)
 UJI NORMALITAS REGRESI
 ONE WAY ANOVA
 Paired Samples T Test
 INDEPENDENT SAMPLES T TEST
 ONE SAMPLE T TEST
 ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA
 ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA
 ANALISIS KORELASI PARSIAL
 ANALISIS KORELASI SEDERHANA
 ANALISIS DESKRIPTIF
 UJI AUTOKORELASI
 UJI HETEROSKEDASTISITAS
 UJI MULTIKOLINEARITAS
 UJI LINIERITAS
 UJI HOMOGENITAS
 UJI NORMALITAS
 UJI RELIABILITAS KUISIONER
 UJI VALIDITAS KUISIONER

 ► 2010 (1)

Mengenai Saya
Duwi Consultant
Lihat profil lengkapku

Copyright © 2011 Duwi Consultant | Powered by Blogger


Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger
Themes | Best WordPress Web Hosting

 About
 Contact Us
 Privacy Policy
 Disclaimer
 Referensi
 Daftar Isi




 Home
 Parametrik
 Non-Parametrik
 Uji Asumsi Klasik
 Tabel Statistik

Search...

Home » Tutorial SPSS » Uji Asumsi Klasik » Uji Multikolonieritas dengan


Melihat Nilai Tolerance dan VIF SPSS

Uji Multikolonieritas dengan Melihat


Nilai Tolerance dan VIF SPSS
Sahid Raharjo Sabtu, 01 Februari 2014 Tutorial SPSS, Uji Asumsi Klasik
Uji Multikolonieritas dengan Melihat Nilai Tolerance dan VIF SPSS Uji
Multikolonieritas dengan Melihat Nilai Tolerance dan VIF SPSS Uji
Multikolonieritas dengan Melihat Nilai Tolerance dan VIF SPSS

76 Responses to "Uji Multikolonieritas dengan Melihat Nilai


Tolerance dan VIF SPSS"

1.

Sahid Raharjo6 Mei 2015 22.30

Selamat mencoba.. jangan lupa tinggalkan jejaknya kawan?

Balas

2.

boni19 Oktober 2015 08.17

Saya mau bertanya, apa uji korelasi dan uji multikolinearitas


berhubungan?
Soalnya saya menggunakan analisis jalur, dan dalam pengaplikasiannya di
beberapa sumber dilakukan uji korelasi antar variabel bebasnya, tetapi
dilakukan regresi juga. Dan setelah saya lakukan pengujian korelasi,
hasilnya terdapat korelasi, tetapi ketika saya uji multikol juga lulus uji
multikol. Apakah dengan kondisi seperti ini analisis dapat dilakukan lebih
lanjut?

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo29 Oktober 2015 01.27

boleh dilanjutnya ketahap berikutnya mas.. analisis jalur


sebetulnya masuk dalam pengembangan analisis regresi

Balas
3.

Purusananda Tosa.P22 Januari 2016 09.22

gan sya mau tanya, sya lg mengerjakan skripsi sebenanrynya sudah bisa
dikatakan selesai tapi hanya kurang 1 gambar analisis uji asumsi klasik
yaitu uji multikolinearitas. nah klo uji normalitas bisa diuji dgn p-plot, uji
heterokesdastisitas dgn scatterplot nah klo uji multikolineasritas ini pke
apa ya ? sya udh cari sana sini tp msh blm nemu jawabannya jg,
terimakasih :)

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo17 Februari 2016 00.56

maaf pak setahu saya tidak ada gambar untuk menunjukkan adanya
gejala multikolinearitas.. yang paling populer ya ini memakai
metode VIF dan Tolerance

Balas

4.

Joko Satrio Wibowo24 Februari 2016 00.42

bang apakah ada rujukan buku dari artikel ini?terima kasih

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo3 Maret 2016 06.04

Ada pak.. bukunya Imam Ghozali cek disini pak


Daftar Rujukan
Balas

5.

Nur amanahJR25 Februari 2016 12.12

Selamat siang Pak, artikel-artikel bapak sangat beranfaat. Saya mau tany
pak. Kalau penelitian saya menggunakan variabel x kebiasaan membaca
dan dukungan orang tua terhadap y hasil belajar. Apakah saya harus
menggunakan ketiga uji asumsi klasik : mutikolinearitas,
heteroskedastisitas, dan autolinieraitas? Mohon penjelasan dan sumber
buku atau artikelnya Pak. Terimaksih banyak

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo3 Maret 2016 06.08

Pakai Uji Normalitas, Uji Multikolinearitas dan Uji


Heteroskedastisitas aja mbak.. sedang uji Autokorelasi tidak
diperlukan karena bukan data time series

Untuk suber rujukan yang saya pakai dapat dilihat disini Daftar
Rujukan

Balas

6.

Sani Bana7 April 2016 13.52

terima kasih sangat membantu penelitian saya

Balas

Balasan

1.
Sahid Raharjo18 April 2016 06.40

Sama-sama mas..senang bisa membantu

Balas

7.

yandi try putra24 Mei 2016 14.04

Kalau nilai tolerance kurang dari 10 dan VIF lebih dari 10 (terjadi problem
multikolonieritas),solusinya gimana mas?

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo7 April 2017 09.44

lakukan transformasi data terlebih dahulu pak jika terjadi masalah


multikolinearitas

Balas

8.

uknown25 Mei 2016 00.46

pemisi saya ingin bertanya, saya menggunakan SPSS 22 dan melakukan


uji multikolonieritas terhadap 5 variabel X terhadap 1 variabel Y, tetapi
hasil SPSS pada tabel coefficients hanya menampilkan 3 variabel dari 5
variabel x, saya telah menggikuti tutorial diatas tetapi hasil tetap sama .

Balas

9.

meilia wulan22 Juni 2016 11.06


untuk uji multikolinearitas pada analisis cluster, bagaimana ya pak? dalam
analisis cluster tidak ada variabel dependent ...

Balas

10.

mulyadi kenzie29 Juni 2016 15.12

PAK..BAGAIMANA KALAU HASIL DARI UJI MULTIKOL NILAI


VIF NYA LEBIH DARI 10?? ADA GAK CARA LAIN AGAR BISA
DIPEROLEH NILAI KECIL DARI 10?

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo30 Maret 2017 13.16

langkah pertama coba lakukan transformasi data terlebih dahulu


pak

Balas

11.

Unknown30 Juni 2016 14.53

Saya ingin bertanya mengenai penelitian saya yg menggunakan 3 variabel


. Dimana x1 dan y berhubungan sementara x2 dengan y tidak
berhuhungan. Namun ketika x1, x2 dan y dianlisis sekaligus dgn regresi
berganda terdapat hubungan. Apakah ini diakibatkan sumbangsih x1 kpd
x2 ? Padahal saya sudah melakukan uji multikolinearitas dang variabel x1
x2 tdk berhubungan

Balas

12.

nur said24 Juli 2016 13.31


Maaf pak mau tanya,hasil uji heterokesdastisitas dgn scatterplot hasilnya
tidak menyebar kiri dan ke kanan ,cm d tengah dn sdkit skli,itu bagaimana
pak lanjutannya?

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo4 Agustus 2016 22.23

memang para pakar statisitk pun juga berbeda pendapat masalah


hasil uji heteroskedastisitas denga scatterplot.. oleh karena itu
pakai Uji Heteroskedastisitas dengan metode Glejser biar lebih
pasti dan mendukung hasil uji sebelumnya

Balas

13.

andry i27 Juli 2016 23.54

Selamat malam pak, apabila nilai tolerance 1,000 apakah dapat


disimpulkan tidak terjadi multikoloneritas juga pak?

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo4 Agustus 2016 22.25

Malam.. biasaya angka 1,000 itu muncul jika data penelitian terdiri
dari 1 variabel independent atau X pak.. jika demikian maka uji
Multikolinearitas tidak perlu dilakukan.. karena uji
Multikolinearitas adalah untuk variabel independen Ganda

Balas

14.
Unknown23 September 2016 15.50

selamat sore pak, saya mahasiswa salah satu univ negeri di surabaya, saya
sdg mengerjakan skripsi saat ini. saya ingin bertanya, apabila pd uji
multikol salah satu variabel saya hasil t nya -1,800 sdgkn nilai VIF nya
1.175 apakah ada multikolinearitas pd variabel tersebut? karena pd uji t
saya, variabel trsbt hasilnya tdk berpengaruh pd variabel Y, bagaimana
solusinya? terima kasih, mohon bantuannya

Balas

15.

Naga 2030 September 2016 10.12

pak saya punya 4 variabel tetapi pas diposting kenapa cuma 3 variabel ya

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo2 Oktober 2016 18.17

Tiga variabel di atas adalah sebagain contoh saja pak dalam kasus
uji multikolinearitas. jika bapak punya 3 variabel x dan satu
variabel y maka. caranya mengolahnya pada spss sebagaimana
langkah-langkah uji multikolinearitas di atas pak

Balas

16.

Wardina Humayrah3 Oktober 2016 11.36

Pak saya sudah coba uji multikolinearitas sebelum analisis cluster.


Variabel yang sy masukkan adalah X1, X2, X3, s.d X17. Hasilnya semua
variabel memiliki nilai tolerance > 0.10. Namun ada 2 variabel yang
memiliki nilai tolerance >0.10 dan memiliki VIF > 10.00. Bagaimana cara
interpretasi kasus tsb yah Pak? Apakah dikatakan multikolinier utk 2 kasus
tsb? Atau sebaliknya? Terima kasih sblmnya.
Balas

17.

gusti erwanda13 Oktober 2016 09.09

terjadi masalah multikolonieritas dengan nilai VIF lebih tingi dari 10,
alternatif penyelesaiannya bagaimana?

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo4 April 2017 10.43

coba lakukan transformasi data

Balas

18.

Landa Mey21 Oktober 2016 07.35

pak saya ingin menanyakan, kenapa untuk uji multikolenieritas dengan


menggunakan dua variabel, nial vif dan tolerance nya sama ya pak ?
terimakasih

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo30 Maret 2017 13.18

karena hanya terdiri dari dua variabel bebas.. kan uji


multikolinearitas berguna untuk menguji multi hubungan antara
variabel bebas

Balas
19.

Parasit Sirait21 Oktober 2016 11.41

pak, itu nilai 0,10 di tolenrane dan di VIF ada nilai 10,00 dari mana?
apakah ada kebebasan penentuan nilainya?

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo16 Januari 2017 22.08

yang menentukan nilai 0,10 di tolerance dan vif 10 adalah para


pakar statistik.. kita tidak boleh asal menentukan dasar
pengambilan keputusan dalam uji uji statistik..mudah-mudahan
terjawab

Balas

20.

Sandra Wijaya11 November 2016 11.56

pak saya mau nanya kalo regresi stepwise gimana ya caranya?

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo16 Januari 2017 22.42

Pertanyaan yang bagus mbak sandra. untuk caranya silakan buka :


Cara Uji Regresi Berganda Dengan Metode Stepwise

Balas
21.

Unknown17 Desember 2016 06.44

Permisi pak.. Klo nilai vif dan tolerance kedua vriabel independen saya
1,000.. Itu maksudnya gimna pak?

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo31 Desember 2016 04.00

Mengingatkan bahwa uji multi = sebih dari sat atau


multikolinearitas digunakan sebagai uji asumsi klasik untuk
analisis regresi berganda.. angka 1,000 biasanya muncul jika
digunakan untuk 1 varibel independent.. coba di cek lagi mbak

Balas

22.

Fajar Suryadie16 Januari 2017 15.52

Assalamualaikum, Pak. variabel independen saya ada X1,X2,X3,X4,X5


dan Y pada saat setelah proses uji multikolinearitas. hanya 4 variabel saja
yang terdabat di tabel "Coeffients" dan ternyata variabel yang ke X3
terdapat di tabel "Exclude Variable" kenapa ya? mohon pencerahan.
terima kasih

Balas

23.

Nur Rochim29 Januari 2017 11.12

Salam kenal Pak Sahid,

hasil tolerance dan vif saya untuk 2 variabel independen nilainya sama
Pak, namun tetap lebih besar dari 0.10 untuk Tolerance dan tetap dibawah
10 untuk VIF. sama persih dengan contoh bapak diatas.

pertanyaan saya, apakah hal ini normal terjadi atau ada yang salah dengan
pengujian saya ya pak ?

Balas

24.

andre syahputra29 Januari 2017 12.40

Pak mau tanya kalau dalam penelitian terjadi multikolinieritas gmna ya


pak. Mohon pebjeladanny pak. Soalnya nilai vif nya 11,568

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo7 April 2017 09.42

lakukan transformasi data pak

Balas

25.

Dwi Wulan Hidayati30 Januari 2017 06.35

pak kalau semua variabe saya (ada 3) terkena multiko harus diapain ya
agar bisa lanjut ke tahap autokorelasi dst.

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo4 April 2017 10.43

lakukan transformasi data ke bentuk log atau ln


Balas

26.

saniscaya kusumabrata30 Januari 2017 19.47

terima kasih...sangat membantu

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo16 Februari 2017 11.48

Terimakasih ya..

Balas

27.

Eko Djulianto3 Februari 2017 20.57

permisi pak mau tanya, data saya jika di uji menggunakan glejser tidak
terdapat hetero tetapi jika di uji menggunakan spearman terdapay hetero,
itu bagaimana pak ?

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo7 April 2017 09.42

pilih salah satu saja pak..

Balas

28.
umar sarifudin11 Februari 2017 00.00

Klo uji multikolinieritas utk VIF hasilnya lbh dari 10 gmn pak

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo4 April 2017 10.42

itu artinya terdapat gejala multikolinearitas pak

Balas

29.

Habibah15 Februari 2017 11.15

Kalau terdapat multikolinearitas bagaimana? Langkah selanjutnya


bagaimana? Terimakasih

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo4 April 2017 10.41

coba lakukan transformasi data

Balas

30.

Robert Rasdalima2 Maret 2017 22.33

pak adakah cara2 penanggulangan jika terjadi multikol??

Balas
Balasan

1.

Sahid Raharjo10 Maret 2017 23.56

Coba lakukan transformasi data lalu lakukan uji multikolinearitas


kembali

Balas

31.

andi budiono4 Maret 2017 06.28

dalam uji multikolinieritas dan heteroskedastisitas apakah bisa mengambil


hanya sebagian dari sampel atau harus kita uji semuanya? misal menebar
questioner 100 yg diuji cm 30. terimakasih

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo14 Maret 2017 21.07

Sebaiknya di uji untuk seluruh sample penelitian pak

Balas

32.

Fany14 April 2017 13.40

pak tanya, saya punya 1 variabel yg nilaix konstan, saat melakukan uji
multikolonieritas, data tsb dikeluarkan. bagaimana penjelasannya ya?

Balas

Balasan
1.

Sahid Raharjo16 April 2017 22.57

maksudnya dikeluarkan??

Balas

33.

gek ayu21 April 2017 09.56

pagi pak, trimakasih artikelnya sangat membantu.


penelitian sy x1,x2,x3 dengan y. x1,x2 aman utk multiko nya tapi
tolerance x3 dan VIF x3 hasilnya 1,000. apa sy bs lanjut utk uji
selanjutnya? trims

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo8 Juli 2017 08.28

bisa mbak.. coba lakukan transformasi data mbak, supaya hasilnya


bisa lolos multikolinearitas

Balas

34.

Muhammad Ali Ansar1 Mei 2017 14.10

Maaf Menggangu Pa'


bgm Caranya menyelesaikan Soal seperti gambar dibawah ini, Mohon
Bantuannya Pa'

Variabel Dependen
Kategori 1 Kategori 2 Jumlah
Veriabel f % f % f %
independen
Kategori 1
kategori 2
jumlah

Balas

35.

Wildha Pradina18 Mei 2017 09.12

Salam kenal pak Sahid Raharjo, saya Wildha mahasiswa dari Salatiga. pak
saya mau bertanya, penelitian saya menggunakan 5 variabel x dan 1
variabel y. setelah di uji multikolinearitas, ternyata ada 1 variabel x yang
memiliki nilai tolerance < 0.1 dan VIF > 10, maka bagaimana
perlakuannya pak? terimakasih sebelumnya.

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo7 September 2017 16.16

jika salah satu atau semua variabel terjadi masalah


multikolinearitas maka sebaiknya di coba dulu dengan transformasi
data mbak mudah-mudahan bisa terselesaikan masalahnya

Balas

36.

Unknown21 Mei 2017 06.19

terimakasih pak artikelnya sangat membantu, pak mau tanya apakah kalau
data timeseries uji multikol tidak lulus tidak masalah pak? dan apa ada
rujukannya pak? terimakasih

Balas

Balasan
1.

Sahid Raharjo14 September 2017 23.53

Setau saya harus tetap lolos pak, sebab uji multikolinearita adalah
salah satu bagian dari uji asumsi klasi.. sebagaimana yang kita
ketahui bahwa sebelum data di analisis menggunakan regresi linear
berganda maka data tersebut harus lolos uji multikolinearitas

Balas

37.

NAS1 Juni 2017 10.56

Pak rumus untuk menghitung nilai tolerancenya secara manual bemana ya


pak ?

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo15 September 2017 00.45

Untuk rumus uji multikolinearitas secara manual..coba mas pelajari


pada bukunya prof sugiyono atau arikunto

Balas

38.

Vera Berliana4 Juni 2017 09.34

pak sy tanya, model analisis sy yaitu analisis path dan model regresinya
linear sederhana apakah benar melalukakan uji mulitikolinearitas,
heteroskedastisitas dan uji normalitas? lalu apakah melakukan post test itu
tetap menggunakan uji reliabitas dan validitas? makasih pak

Balas
39.

fernando brian15 Juni 2017 18.32

Pak, mau tanya kalau variabel independentnya ada 3 (minat, disiplin, cara
bljr) setelah keluar outputnya di coeffivients yg muncul kok cuma disiplin
dan cara ? Mohon petunjuknya

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo16 September 2017 08.12

Waktu analisis data dengan SPSS, muncul kotak dialog linear


regression ketiga variabel (semua variabel) dimasukkan ke kolom
independent

Balas

40.

lina rovania7 Juli 2017 18.26

pak, saya sudah uji t uji f dan uji normalitas hasilnya normal tpi pada saat
uji multikol ini hanya satu yg memenuhi syarat, nilai toleran kurang dari
0,01 dan VIFnya lebih dari 10, sblmnya juga saya sudah transform data
mnggunakan ln dan lag, bagaimana ya pak/ terimakasih

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo16 September 2017 09.08

jika sudah begitu maka coba lakukan outlier mbak

Balas
41.

Dhea Sonia3 Agustus 2017 22.31

Pak mau tanya, jika nilai tolerance lebih dari 0,10 tetapi nilai VIFnya lebih
dari 10 itu gmna terjadi multi atau tidak?

Balas

42.

Ulfa Khusna13 Oktober 2017 15.16

pak mau tanya. penelitian saya terjadi gejala multikolinearitas, sudah saya
coba transformasi data tpi tetap nilai VIF lebih dr 10. solusinya gimana ya
pak?

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo14 Oktober 2017 12.19

coba outlier data penelitian mbak

Balas

43.

Cici28 Oktober 2017 15.32

Selamat siang pak, mau nanya. Penelitian saya ada 2 variabel dummy.
Setelah di dummy, dimoderasikan dengan variabel lain. Lalu hasil
moderasinya didummy kembali. Setelah itu, dilakukan uji regresi.
Hasilnya 2 variabel saya yang sebelum di moderasi masuk dalam exclude
variabel. Nah apakah variabel saya diexclude ini spy tdk terjadi
multikolinearitas?

Balas
44.

Arief Febianto6 Desember 2017 04.59

permisi pak, mau bertanya kalau nilai tolerance dan vif x1, x2 dan x3
berbeda tapi semuanya tidak multikolinieritas, apakah itu tidak apa-apa?

Balas

Balasan

1.

Sahid Raharjo6 Desember 2017 08.31

itu tidak masalah mas..karena variabel x nya ada 3..memang nilai


vif dan tolerancenya berbeda..nilai vif dan tolerance sama ketika
hanya ada 2 variabel x

Balas

Silahkan tinggalkan jejak sobat disini. Sehingga saya tau bahwa artikel di atas
bermanfaat. Terimakasih

Muat yang lain...


Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Info Pelanggan
Bagi pelanggan yang sudah mendapatkan hasil olah data, harap segera melakukan
pembayaran melalui...

REKENING BCA
No Rek : 3930479976
A/n : Sahid Raharjo

CONTACT PEARSON
Telp - SMS - WA : 085742980039
BBM : D919F653

Lihat Detail: JASA SPSS Indonesia

 Popular
 Category
 Google+

Cara Melakukan Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov dengan SPSS

Download Software SPSS Semua Versi Lengkap

Cara Melakukan Analisis Korelasi dengan SPSS

Cara melakukan Uji Validitas Product Momen dengan SPSS

Cara Melakukan Uji Reliabilitas Alpha Cronbach’s dengan SPSS

Cara Uji Independent Sample T-Test dan Interpretasi dengan SPSS


Panduan Lengkap Uji Analisis Regresi Linear Sederhana dengan SPSS

Copyright 2016 SPSS Indonesia


Powered by Blogger.com

Anda mungkin juga menyukai