Anda di halaman 1dari 5

PENDISTRIBUSIAN VAKSIN KE PELAYANAN LUAR GEDUNG

No. Dokumen No. Revisi 1


Halaman

STANDAR Tanggal terbit Ditetapkan oleh


OPERASIONAL Kepala Puskesmas Gekbrong
PROSEDUR

Dr.CECEP WILLY BUDIMAN


NIP.19710915 200604 1 017

PELAKSANA Koordinator Imunisasi

PENANGGUNG Kepala Puskesmas


JAWAB

1. Vaksin carrier
PERALATAN
2. Cool pack / kotak dingin cair
3. Alat pemantau paparan suhu beku ( Freeze tag )
4. Catatan stok vaksin
1. Pelarut yang akan digunakan disimpan dalam lemari es sehari sebelumnya
2. Siapkan vaksin dan pelarutnya sesuai kebutuhan berdasarkan sasaran dan
jadwal pelayanan
LANGKAH- 3. Pastikan kondisi VVM vaksin A atau B dan belum melewati masa kadaluarsa
LANGKAH
4. Catat vaksin dan pelarut tersebut didalam buku stok vaksin sebagai
pengeluaran
5. Letakkan coolpack pada setiap sisi vaksin carrier
6. Masukkan vaksin dan pelarut ke dalam vaksin carrier
7. Letakkan vaksin sesuai dengan sensitifitasnya :
 Vaksin sensitive panas ( BCG,Polio dan campak ) ditempatkan pada
bagian pinggir menempel pada coolpack
 Vaksin sinsitif beku ( Hepatitis B,DPT-HB-HIB,TT,Td,Dt) serta
pelarut disimpen pada bagian tengah vaksin carier
8. Letakkan 1 buah alat pemantau paparan suhu beku diantara vaksin sensitive
beku
9. Letakkan spon pada bagian atas vaksin carrier
10. Tutup rapat vaksin carrier
11. Hindari vaksin carrier dari paparan sinar matahari langsung selama
perjalanan ketempat pelayanan
12. Periksa kembali kondisi VVM dan alat pemantau paparan suhu beku setelah
sampat ditempat pelayanan

KETERANGAN Jangan menggunakan coldpack ( kotak dingin beku/ batu es ) didalam vaksin
carrier

TUJUH LANGKAH MENUJU KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1 dari 1

Tanggal terbit Disetujui,

PETUNJUK
PELAKSANAAN
Keselamatan pasien rumah sakit merupakan suatu system dimana rumah sakit
membuat asuhan pasien lebih aman. Hal ini termasuk : asesmen resiko,
identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan resiko pasien,
pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak
PENGERTIAN lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya resiko.
Sistem ini mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat
melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil.
1. Terciptanya budaya keselamatan pasien dirumah sakit
TUJUAN 2. Meningkatkan akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan
masyarakat
3. Menurunnya kejadian tidak diharapkan (KTD) dirumah sakit
4. Terlaksananya program–program pencegahan sehingga tidak terjadi
pengulangan kejadian tidak diharapkan.

Surat Penugasan oleh Direktur Rumah Sakit tentang penunjukkan


KEBIJAKAN sebagai Tim Keselamatan Pasien RS

1. Bangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien


2. Pimpin dan dukung staf anda
3. Integrasikan aktivitas pengelolaan resiko
PROSEDUR 4. Kembangkan system pelaporan
5. Libatkan dan komunikasi dengan pasien
6. Belajar dan berbagi pengalaman tentang keselamatan pasien
7. Cegah cedera melalui imlementasi system keselamatan pasien

UNIT TERKAIT Seluruh unit – unit pelayanan dan tindakan kesehatan di Rumah sakit
ANALISIS INSIDEN KESELAMATAN PASIEN ( IKP ) ANALISIS
AKAR MASALAH (ROOTCAUSE ANALYSIS/RCA)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1 dari 2

Disetujui,

PETUNJUK Tanggal terbit


PELAKSANAAN
Insiden Keselamatan Pasien ( IKP ) adalah setiap kejadian yang tidak disengaja
dan tidak diharapkan yang dapat mengakibatkan atau berpotensi
mengakibatkan cedera pada pasien.
Kesalahan yang mengakibatkan IKP dapat terjadi pada :
1. Diagnostik: kesalahan atau keterlambatan diagnosis
PENGERTIAN 2. Treatment:kesalahan pada operasi,prosedur atau tes, pelaksanaan terapi
3. Preventive: tidak memberikan terapi profil aktif, monitoring atau followup
yang tidak sesuai pada suatu pengobatan
4. Other: gagal melakukan komunikasi, gagal alat atau system lain

1. Terlaksananya sistem pencatatan dan pelaporan insiden


TUJUAN keselamatan pasien
2. Diketahui penyebab insiden keselamatan pasien sampai pada akar
masalah
3. Untuk memperoleh data/angka insiden keselamatan pasien
4. Upaya pencegah anter jadinya kejadian/insiden keselamatan pasien
berikutnya
5. Didapatkannnya pembelajaran untuk perbaikan asuhan kepada pasien

Surat Penugasan oleh Direktur Rumah Sakit tentang penunjukkan


KEBIJAKAN sebagai Tim Keselamatan Pasien RS
1. Identifikasi insiden keselamatan pasien yang akan di investigasi
2. TentukanTim Investigator
3. Kumpulkan data dan informasi
PROSEDUR a. Observasi
b. Dokumentasi
c. Interview

4. Petakan kronologis kejadian


a. Narrative Chronology
b. Timeline
c. Tabulartimeline
PROSEDUR
d. Time persongrid
5. Identifikasi CMP (care management problem)
6. Brainstorming, Brainwriting Analisisinformasi
a. 5 Why’s
b. Analisis perubahan
c. Analisis penghalang
d. Analisis tulangikan/fishbone
7. Rekomendas idan rencana kerja untuk improvement

Tim Investigator terdiri dari :


1. Ka Instalasi / Ka Departemen / Dirlak / Ka Unit masing – masing tempat
terjadinya IKP
2. Kau rwat terkait tempat terjadinya IKP
UNIT TERKAIT 3. Semua area yang terkait harus terwakili (profesi, penunjang, dll)
4. Macam – macam dan tingkat pengetahuan yang berbeda harus terwakili
(dokter, perawat, personalia, manajemen, penunjang,dll)
5. Tim Mutu dan Keselamatan Pasien RS

Anda mungkin juga menyukai