Anda di halaman 1dari 3

7/18/2019 Ekonomi Tumbuh di Bawah Target, Asumsi Makro Semester I 2019 Meleset | Katadata News

Ekonomi Tumbuh di Bawah Target, Asumsi Makro


Semester I 2019 Meleset
Penulis: Agatha Olivia Victoria
Editor: Pingit Aria
16/7/2019, 18.12 WIB

Kondisi ini dipengaruhi oleh dinamika ekonomi global.

ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan pendapat saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di gedung
parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/6/2019). Raker tersebut membahas pengambilan keputusan Asumsi Dasar
RAPBN 2020.

Sebagian realisasi ekonomi pada semester I 2019 belum mencapai target dalam asumsi
makro. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, kondisi itu terpengaruh oleh
dinamika ekonomi global.

https://katadata.co.id/berita/2019/07/16/ekonomi-tumbuh-di-bawah-target-asumsi-makro-semester-i-2019-meleset 1/3
7/18/2019 Ekonomi Tumbuh di Bawah Target, Asumsi Makro Semester I 2019 Meleset | Katadata News

"Dunia sedang mengalami tekanan karena perang dagang, maka dari itu banyak ekonomi
melambat di triwulan I-2019," ujarnya saat rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR, di
Gedung DPR, Selasa (16/7).

Pertumbuhan ekonomi semester I 2019 tercatat 5,1% dari asumsi makro 5,3%. Sedangkan
pemerintah memproyeksikan pada semester II hanya akan tumbuh 5,2% dengan
target outlook yang sama.

Lalu, inflasi terjaga di level 3,3% pada semester I 2019 dari asumsi makro 3,5%. Angka itu
diproyeksikan akan turun ke 3,1% pada semester II nanti dengan target outlook yang sama.

(Baca: Susun Anggaran 2020, Jokowi Fokus Lima Program Pengembangan SDM)

Adapun nilai tukar rupiah cukup menguat di nilai Rp 14.197 per dolar AS di semester I. Nilai
ini cukup baik dari asumsi Rp 15.000 pada APBN. Sedangkan, pada semester II
diproyeksikan rupiah sedikit melemah ke Rp 14.303 per dolar AS dengan target outlook Rp
14.250 per dolar AS.

Selanjutnya, suku bunga SPN 3 bulan terealisasi sebesar 5,8% dari angka acuan APBN yang
sebesar 5,3%. Sedangkan, pemerintah memproyeksikan suku bunga SPN akan berada pada
tingkat 5,4% pada semester II 2019 dengan target outlook 5,6%.

Harga minyak pada semester I 2019 terealisasi US$ 63 per barrel. Di mana asumsi makro
pada harga US$ 70 per barrel. Adapun pada semester II harga minyak diperkirakan
pemerintah tetap stagnan dengan outlook yang sama.

https://katadata.co.id/berita/2019/07/16/ekonomi-tumbuh-di-bawah-target-asumsi-makro-semester-i-2019-meleset 2/3
7/18/2019 Ekonomi Tumbuh di Bawah Target, Asumsi Makro Semester I 2019 Meleset | Katadata News

"Lifting minyak-gas bumi hingga semester I diperkirakan mencapai 1.809 ribu barel per
hari," kata Sri Mulyani.

Dengan rincian, lifting minyak terealisasi 755 ribu barrel per hari pada semester I 2019.
Dengan asumsi awal 775 ribu barrel per hari. Maka dari itu, pemerintah memproyeksikan
pada semester II terjadi lifting minyak sebesar 753 ribu barrel per hari dengan outlook 754
ribu barrel per hari.

(Baca: DPR Sahkan RAPBN 2020, Pertumbuhan Ekonomi Dipatok 5,2%-5,5%)

Setelah itu, lifting gas terealisasi 1.054 ribu barrel setara minyak per hari pada semester I
dengan asumsi makro awal 1.250 ribu barrel setara minyak per hari. Dengan proyeksi 1.090
ribu barrel setara minyak per hari dengan outlook 1.072 barrel setara minyak per hari.

Reporter: Agatha Olivia Victoria

https://katadata.co.id/berita/2019/07/16/ekonomi-tumbuh-di-bawah-target-asumsi-makro-semester-i-2019-meleset 3/3

Anda mungkin juga menyukai