Anda di halaman 1dari 4

PROPOSAL KEGIATAN

I. NAMA KEGIATAN
Temu Kader TB

II. TEMA KEGIATAN


“PENEMUAN DINI TUBERCULOSIS (PEDULI)” ..care to against TB

III. LATAR BELAKANG


TBC merupakan satu dari 10 penyebab kematian dan penyebab utama agen infeksius. Di
tahun 2017, TB menyebabkan sekitar 1,3 juta kematian (rentang, 1,2-1,4 juta) di antara
orang dengan HIV negatif dan terdapat sekitar 300.000 kematian karena TBC (rentang,
266.000-335.000) di antara orang dengan HIV positif. Diperkirakan terdapat 10 juta kasus TB
baru (rentang, 9-11 juta) setara dengan 133 kasus (rentang, 120-148) per 100.000
penduduk. WHO memperkirakan insiden TB di Indonesia tahun 2017 sebesar 842.000 atau
319 per 100.000 penduduk. Di samping itu, telah ditemukan 23.000 kasus TB MDR/RR
(perkiraan 2,4% dari kasus baru dan 13% dari pasien TBC yang diobati sebelumnya). Untuk
Kota Bontang, Case Detection Rate tahun 2018 sebesar 592 kasus dari target 810, artinya
cakupan penemuan kasus masih 73 % dari target yang ditetapkan
Penemuan kasus sebagian besar dilakukan secara aktif oleh tenaga kesehatan dengan
invertigasi kontak dari kasus indeks yang diobati di fasyankes. Skrining di tempat tertentu
juga sudah mulai dilakukan secara berkala. Namun, untuk meningkatkan cakupan penemuan
TB bukanlah tugas pemerintah semata melainkan perlu adanya kolaborasi dengan
masyarakat. Rendahnya keterlibatan masyarakat dalam penjaringan suspek TB tidak
terlepas dari pemahaman yang benar tentang TB, bagaimana penularannya, kriteria pasien
tersangka TB serta upaya pencegahan.
Permasalahan tak hanya pada penemuan kasus namun juga dalam hal pengobatan
Pendampingan aktif kepada pasien selama pengobatan TB membutuhkan waktu yang lama
sesuai dengan aturan pengobatan yang memenuhi standar, terkadang merupakan salah satu
faktor penghambat yang memungkinkan terjadinya ketidak patuhan pasien dalam menelan
obat. Disamping itu, masih adanya stigma tentang TB, serta terbatasnya informasi,
bagaimana pelayanan dan pengobatan TB di masyarakat mempengaruhi motivasi pasien
untuk sembuh.
Untuk pengendalian masalah tersebut peran masyarakat sebagai Kader Kesehatan dan
petugas di Sarana Pelayanan Kesehatan terdepan sangatlah penting untuk menjadi tenaga
penyuluh melacak pasien serta mendampingi Pengawas Minum Obat (PMO), pasien, dan
keluarganya.

IV. TUJUAN KEGIATAN


a. Tujuan umum
1. Meningkatkan penemuan dan kesembuhan kasus TB
2. Menurunkan angka pasien yang mangkir dan putus berobat (loss to follow up),
3. Membantu menghilangkan persepsi dan sikap masyarakat yang menghambat
Program Pengendalian TB
b. Tujuan khusus
Tujuan khusus kegiatan ini adalah pembentukan kembali (remake) Kader PEDULI
(PEnemuan Dini tUbercuLosIs ). Setelah mengikuti sosialsisai ini, diharapkan peserta
mampu:
a. memahami penyebab dan penularan penyakit TB
b. memahami tugas dan peran sebagai kader

V. INDIKATOR KEBERHASILAN
Sosialisasi diikuti oleh 90% peserta

VI. SASARAN PESERTA


1 orangn perwakilan RT dengan kasus BTA positif dan jumlah kasus TB terbanyak di
kelurahan Loktuan dan Guntung

VII. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


Hari,Tanggal: Kamis, 28 Maret 2019
Jam : 08.00 – 11.00 WITA
Tempat : Ruang Pertemuan Puskesmas Bontang Utara 2
VIII. SUSUNAN ACARA
Waktu Acara Ket
08.00 - 08.30 Registrasi Panitia
08.30 - 08.45 Pembukaan MC
08.45 - 09.00 Sambutan dari Ka.PKM BU 2
09.00 - 09.45 Materi 1 :
09.45 – 10.30 Materi 2 :
10.30 – 11.15 Materi 3 :
11.15-11.30 Penggalangan komitmen
11.30 Penutup MC

IX. ANGGARAN

Bersumber pada
REF.

1Perilaku Kader dalam Penemuan Suspek Tuberkulosis Cadre Behavior in Tuberculosis Suspect Detection Nur
Fadhilah* Elmi Nuryati* Artha Duarsa** Titiek Djannatun** Restu Syamsul Hadi** *Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Muhammadiyah Pringsewu Lampung, **Fakultas Kedokteran Universitas

Anda mungkin juga menyukai