KESIMPULAN
geologi lingkungannya serta masalah khusus. Pada akhir dari penulisan tugas akhir
geologi regional lembar Ngawi (M. Datun, dkk 1996) satuan batuan daerah
penelitian terdiri dari 5 (lima) satuan, dari yang paling tua hingga paling muda
dan lipatan. Arah perlapisan sendiri secara umum berarah ke utara dan sebagian
berarah selatan, sedangkan kekar yang terdapat pada kalkarenit Ledok dimana
4. Ada tiga hal mengenai geologi lingkungan pada daerah penelitian yaitu sumber
daya alam potensi pengembangan wilayah. Sumber daya alam yang dapat
dimanfaatkan berupa hutan jati, hasil pertanian dan minyak bumi. Sedangkan
untuk sumber daya airnya pada daerah tinggian bersifat tidak permanen, dalam
hal ini sungai yang menjadi poros didaerah penelitian tetapi semua itu
tergantung akan curah hujan. Pada umumya pada daerah tinggian penduduk
lebih memilih berkebun berupa jagung yang tidak membutuhkan banyak air
kesulitan untuk mengalirkan air atau membuat irigasi untuk bersawah. Bencana
alam yang mungkin berkembang adalah gerakan tanah tipe slide yang dipicu
oleh pengaruh topografi (kelerengan yang curam), kondisi litologi dan kontrol
kalkarenit (Koesoemadinata, 1978) yaitu sebesar 291,39 mD, sedangkan nilai rata
porositas tergolong baik maka peneliti menyimpulkan bahwa kalkarenit Ledok pada
daerah penelitian dapat berperan sebagai reservoar minyak bumi yang baik. Hasil
analisis yang didapat hanya berdasarkan data hasil uji sifat fisik batuan (porositas
dan permeabilitas) dan petrografi dengan penggolongan secara semi kuantitatif dan
data atas permukaan, sehingga memungkinkan bahwa suatu batuan memiliki sifat