Anda di halaman 1dari 19

TUGAS AKHIR M2: PENGEMBANGAN PROFESI GURU

Nama : Wiwit Rahayu


No. Peserta : 19051552510063

Setelah mempelajari semua kegiatan belajar, silahkan Ibu/Bapak kerjakan tugas akhir berikut:
1. Rumuskanlah kompetensi guru secara utuh?
2. Menghadapi abad 21 ini keterampilan belajar apa yang harus dimiliki oleh guru dan siswa?
3. Buatlah rancangan strategi pengembangan guru berkelanjutan?

1. Rumusan kompetensi guru secara utuh sebagai berikut:


a. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru yang berkenaan dengan pemahaman
terhadap peserta didik dan pengelolaan pembeajaran mulai dari merencanakan, melaksanakan
sampai dengan mengevaluasi
Secara umum kompetensi inti pedagogi meliputi;
1) Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan
intelektual, dengan indikator sebagai berikut:
(a) Memahami karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual,
sosial-emosional, moral, spiritual, dan latar belakang sosial-budaya,
(b) Mengidentifikasi potensi peserta didik dalam mata pelajaran,
(c) Mengidentifikasi kemampuan awal peserta didik dalam mata pelajaran,
(d) Mengidentifikasi kesulitan peserta didik.
2) Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik, dengan indicator
sebagai berikut:
(a) Memahami berbagai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik,
(b) Menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang
mendidik secara kreatif,
(c) Menerapkan pendekatan pembelajaran berdasarkan jenjang dan karateristik bidang studi.
3) Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran/bidang pengembangan yang
diampu, dengan indicator sebagai berikut”
(a) Memahami prinsip-prinsip pengembangan kurikulum,
(b) Menentukan tujuan pelajaran,
(c) Menentukan pengalaman belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan pelajaran,
(d) Memilih materi pelajaran yang terkait dengan pengalaman belajar dan tujuan
pembelajaran,
(e) Menata materi pembelajaran secara benar sesuai dengan pendekatan yang dipilih dan
karakteristik peserta didik,
(f) Mengembangkan indikator dan instrumen penilaian.
4) Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik, dengan indicator sebagai berikut:
(a) Memahami prinsip-prinsip perancangan pembelajaran yang mendidik,
(b) Mengembangkan komponen-komponen rancangan pembelajaran,
(c) Menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di dalam kelas,
laboratorium, maupun lapangan,
(d) Melaksanakan pembelajaran yang mendidik di kelas, di laboratorium, dan di lapangan,
(e) Menggunakan media pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik dan mata
pelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran secara utuh,
(f) Mengambil keputusan transaksional dalam pelajaran sesuai dengan situasi yang
berkembang.
5) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran seperti
penggunaan media pembelajaran dan penggalian sumber belajar.
6) Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai
potensi yang dimiliki, dengan indicator sebagai berikut:
(a) Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta didik mencapai
prestasi belajar secara optimal,
(b) Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mengaktualisasikan potensi peserta
didik, termasuk kreativitasnya.
7) Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik, dengan indicator
sebagai berikut:
(a) Memahami berbagai strategi berkomunikasi yang efektif, empatik dan santun, baik secara
lisan maupun tulisan,
(b) Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik dengan bahasa
yang khas dalam interaksi pembelajaran yang terbangun secara siklikal dari (1) penyiapan
kondisi psikologis peserta didik, (2) memberikan pertanyaan atau tugas sebagai ajakan
kepada peserta didik untuk ambil bagian, (c) respons peserta didik, (d) reaksi guru
terhadap respons peserta didik
8) Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar, dengan indicator sebagai
berikut:
(a) Memahami prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar sesuai dengan
karakteristik mata pelajaran yang diampu,
(b) Menentukan aspek-aspek proses dan hasil belajar yang penting untuk dinilai dan
dievaluasi sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu,
(c) Menentukan prosedur penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar,
(d) Mengembangkan instrumen penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar,
(e) Mengadministrasikan penilaian proses dan hasil belajar secara berkesinambungan
dengan mengunakan berbagai instrument,
(f) Menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk berbagai tujuan,
(g) Melakukan evaluasi proses dan hasil belajar.
9) Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran,
(a) Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk menentukan ketuntasan
belajar,
(b) Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang program remedial
dan pengayaan,
(c) Mengkomunikasikan hasil penilaian dan evaluasi kepada pemangku kepentingan,
(d) Memanfaatkan informasi hasil penilaian dan evaluasi pembelajaran untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran.
10) Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran, dengan indicator
sebagai berikut:
(a) Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan,
(b) Memanfaatkan hasil refleksi untuk perbaikan dan pengembangan mata pelajaran,
(c) Melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran mata
pelajaran.

b. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian merupakan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap,
stabil, dewasa, arif dan berwibawa menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhak mulia.
Kompetensi inti kepribadian sebagai berikut:
1) Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia,
Secara rinci sub kompetensi sebagai berikut:
(a) Menghargai peserta didik tanpa membedakan keyakinan yang dianut, suku, adat-istiadat,
daerah asal, dan gender,
(b) Bersikap sesuai dengan norma agama yang dianut, hukum dan norma sosial yang berlaku
dalam masyarakat, serta kebudayaan nasional Indonesia yang beragam.
2) Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik
dan masyarakat, Secara rinci sub kompetensi sebagai berikut:
(a) Berperilaku jujur, tegas, dan manusiawi,
(b) Berperilaku yang mencerminkan ketakwaan dan akhlak mulia,
(c) Berperilaku yang dapat diteladani oleh peserta didik dan anggota masyarakat di
sekitarnya.
3) Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, Secara
rinci sub kompetensi sebagai berikut:
(a) Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap dan stabil,
(b) Menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa, arif, dan berwibawa.
4) Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa
percaya diri, Secara rinci sub kompetensi sebagai berikut:
(a) Menunjukkan etos kerja dan tanggung jawab yang tinggi,
(b) Bangga menjadi guru dan percaya pada diri sendiri, Bekerja mandiri secara professional.
5) Menjunjung tinggi kode etik profesi guru. Secara rinci sub kompetensi sebagai berikut:
(a) Memahami kode etik profesi guru,
(b) Menerapkan kode etik profesi guru,
(c) Berperilaku sesuai dengan kode etik guru.

c. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial berkenaan dengan kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk
berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga
kependidian, orang tua siswa, dan masyarakat sekitar. Kompetensi sosial penting dimiliki bagi
seorang pendidik yang profesinya senantiasa berinteraksi dengan human (manusia) lain.
Kompetensi ini memiliki subkompetensi dengan indikator sebagai berikut:
1) Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis
kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi, seperti;
(a) Bersikap inklusif dan objektif terhadap peserta didik, teman sejawat dan lingkungan
sekitar dalam melaksanakan pembelajaran,
(b) Tidak bersikap diskriminatif terhadap peserta didik, teman sejawat, orang tua peserta
didik dan lingkungan sekolah karena perbedaan agama, suku, jenis kelamin, latar
belakang keluarga, dan status sosial-ekonomi.
2) Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga
kependidikan, orang tua, dan masyarakat, kemampuan ini ditunjukan dengan cara;
(a) Berkomunikasi dengan teman sejawat dan komunitas ilmiah lainnya secara santun,
empatik dan efektif,
(b) Berkomunikasi dengan orang tua peserta didik dan masyarakat secara santun, empatik,
dan efektif tentang program pembelajaran dan kemajuan peserta didik,
(c) Mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam program pembelajaran
dan dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik.
3) Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia yang memiliki
keragaman sosial budaya. Kompetensi ini penting dikuasai oleh pendidik, apalagi jika tugas
tidak ditempatkan di daerah asal. Kemampuan ini ditunjukan dengan;
(a) Beradaptasi dengan lingkungan tempat bekerja dalam rangka meningkatkan efektivitas
sebagai pendidik, termasuk memahami bahasa daerah setempat,
(b) Melaksanakan berbagai program dalam lingkungan kerja untuk mengembangkan dan
meningkatkan kualitas pendidikan di daerah yang bersangkutan.
4) Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan
atau bentuk lain, seperti;
(a) Berkomunikasi dengan teman sejawat, profesi ilmiah, dan komunitas ilmiah lainnya
melalui berbagai media dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan,
(b) Mengkomunikasikan hasil-hasil inovasi pembelajaran kepada komunitas profesi sendiri
secara lisan dan tulisan atau bentuk lain.

d. Kompetensi Keprofesian
Kompetensi professional merupakan kemampuan yang berkenaan dengan penguasaan materi
pembelajaran secara luas dan mendalam yang mencakup penguasaan substansi isi materi
pembelajaran, dan substansi keilmuan yang menaungi materi dalam kurikulum, serta menambah
wawasan keilmuan. Berikut dijabarkan kompetensi dan sub-kompetensi professional:
1) Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata
pelajaran yang diampu sesuai jenjang pendidikan. Kemampuan ini sangat penting dimiliki
bagi seorang guru sebab apa yang akan disampaikan guru kepada siswa berupa ilmu
pengetahuan yang dikuasai oleh guru.
2) Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran/bidang pengembangan
yang diampu, seperti;
(a) Memahami standar kompetensi mata pelajaran,
(b) Memahami kompetensi dasar mata pelajaran,
(c) Memahami tujuan pembelajaran mata pelajaran.
3) Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif, seperti:
(a) Memilih materi mata pelajaran yang sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik
(b) Mengolah materi mata pelajaran secara integratif dan kreatif sesuai dengan tingkat
perkembangan peserta didik.
4) Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif,
seperti;
(a) Melakukan refleksi terhadap kinerja sendiri secara terus-menerus,
(b) Memanfaatkan hasil refleksi dalam rangka peningkatan keprofesionalan,
(c) Melakukan penelitian tindakan kelas untuk peningkatan keprofesionalan,
(d) Mengikuti kemajuan zaman dengan belajar dari berbagai sumber.
5) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan
mengembangkan diri, seperti;
(a) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam berkomunikasi,
(b) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk pengembangan diri.

Abad 21 menuntut perubahan peran guru lebih kepada kontekstualisasi informasi dan mengajarkan
nilai nilai-nilai etika, budaya, kebijaksanaan, pengalaman, empati sosial, sikap-sikap, dan
keterampilan esensial abad 21 yaitu kolaborasi, komunikasi, berpikir kritis, dan kreativitas (4C).
Guru harus terus belajar dalam konteks Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) meliputi
pengembangan diri, publikasi ilmiah, dan karya inovatif. Penting bagi guru selalu melakukan refleksi
pembelajaran, mengidentifikasi masalah, merancang tindakan, melaksanakan mengevaluasi hasil
dan tindaklanjut sebagai bagian dari kebiasaaan pengembangan keprofesian bekelanjutan.
Perkembangan massif Teknologi Informasi dan Komunikasi membawa perubahan pola-pola
pembelajaran sehingga guru dituntut mampu menyesuaikan mode-mode pembelajaran baru. Penting
bagi guru memiliki ICT literacy dan paket pengetahuan dalam mengintegrasikan kemampuan
pedagogis, penguasaan materi, dan cara pembelajarannya. Guru adalah pengembang gagasan dan
ide bagi transformasi pendidikan bukan sekedar pelaksana kurikulum.
2. Keterampilan belajar yang harus dimiliki oleh guru dan siswa untuk menghadapi abad 21
a. Keterampilan yang harus dimiliki oleh guru di abad 21
1) Keterampilan pedagogis; mengembangkan kemampuan peserta didik untuk berpikir kritis,
kebiasaan mencipta, dan menyelesaikan persoalan kompleks di kehidupannya. Upaya harus
sekuat kemauan guru dalam usaha menmfasilitasi peserta didik menguasai materi.
2) Keterampilan melakukan penilaian terhadap dampak pembelajaran menggunakan beragam
pendekatan dan metode. Penilaian mencakup kemajuan belajar didasarkan standar kompetensi
nasional dalam kurikulum, pencatatan sistematis pencapaian belajar, melaksanakan penilaian
otentik, merumuskan pertanyaan-pertanyaan untuk mengukur kemajuan belajar peserta didik,
dan mengelola umpan balik dari hasil penilaian. Pembelajaran abad 21 banyak dimediasi
teknologi karena itu dalam penilaian bisa menggunakan bantuan teknologi. Contoh; dalam
penerapan e-learning berbasis moodle guru dapat menggunakan learning management system
(LMS) termasuk dalam penilaian atas tugas-tugas belajar, memberikan umpan balik, mengolah
nilai dan fitur lain yang memudahkan aspek pengelolaan dan pengolahan nilai.
3) Keterampilan mengelola suasana pembelajaran; proses pembelajaran adalah respon budaya
dimana pada konteks tatap muka langsung guru mengelola kelas yang menjamin adanya
motivasi, saling berkomunikasi langsung, dan disiplin belajar. Pada konteks pembelajaran
berbasis teknologi (dimediasi teknologi) guru perlu mengembangkan keterampilan cara
menjaga motivasi dan menghindarkan perilaku-perilaku menyimpang. Contoh; pada
pembelajaran e-learning guru harus mampu mengelola forum diskusi online atau yang
sederhana forum diskusi melalui whatsapp.
4) Keterampilan profesional; guru dihadapkan pada tuntutan mengantarkan peserta didik
memiliki kecakapan abad 21 (konsep 4C), di era dimana keterampilan tingkat medium
tergantikan keterampilan tingkat tinggi yang mengutamakan kreativitas. Menghadapi situasi
ini guru perlu melengkapi diri dengan rentang keterampilan yang memadai, penguasaan
materi, dan pengalaman praktis. Keterampilan ini membawa peserta didik memenuhi
kualifikasi di bidang pekerjaan dan kehidupan era ekonomi berbasis pengetahuan atau
ekonomi era inovasi. Perkembangan masif mode pembelajaran dan jaringan komunikasi
membawa konsekwensi perubahan cara bekerja dan cara berinteraksi para guru, khususnya
dalam menggunakan perangkat (tool) berbasis ICT dan penerapan paradigma baru
pembelajaran.

b. Keterampilan yang harus dimiliki oleh siswa di abad 21


1) Communication (Komunikasi)
Pada keterampilan ini, siswa dituntut untuk, memahami, mengatur, dan menciptakan
komunikasi yang efektif baik secara lisan, tulisan dan multimedia, mampu mengutarakan ide-
ide pada saat berdiskusi didalam kelas, di masyarakat, dan melalui tulisan, mampu
berkomunikasi secara lisan yang sesuai dengan konteks pembicaraan, dan mampu
mendengarkan dan menghargai pendapat orang lain.
2) Collaboration (Kolaborasi)
Pada karakter ini, siswa menunjukkan kemampuannya dalam kerjasama berkelompok dan
kepemimpinan, beradaptasi dalam berbagai peran dan tanggungjawab, bekerja secara
produktif dengan yang lain, menempatkan empati pada tempatnya, menghormati perspektif
berbeda. siswa juga menjalankan tanggungjawab pribadi dan fleksibitas secara pribadi, pada
tempat kerja, dan hubungan masyarakat, menetapkan dan mencapai standar dan tujuan yang
tinggi untuk diri sendiri dan orang lain, memaklumi kerancuan.
3) Critical Thinking and Problem Solving ( berpikir kritis)
Pada keterampilan ini, siswa berusaha untuk memberikan penalaran yang masuk akal dalam
memahami dan membuat pilihan yang rumit, memahami interkoneksi antara sistem.
Kemampuan membedakan kebenaran dari kebohongan, fakta dari opini, atau fiksi dari non-
fiksi, merupakan salah satu modal bagi siswa untuk mengambil keputusan dengan lebih bijak.
Siswa harus mampu mencari berbagai solusi dari sudut pandang yang berbeda-beda,
dalam memecahkan masalah yang kompleks, siswa juga memiliki kemampuan untuk
menyusun dan mengungkapkan, menganalisa, dan menyelesaikan masalah.
4) Creativity and Innovation (kreatif dan inovasi)
Pada keterampilan ini, siswa dituntut untuk mampu mengembangkan dan membuat gagasan-
gagasan baru baik secara lisan maupun tulisan, bersikap terbuka terhadap hal yang baru dan
berbeda, mampu mengungkapkan ide-ide kreatif secara konseptual dan praktis, mampu
beradaptasi dengan lingkungan baru dan memberikan kontribusi positif di lingkungannya.

3. Rancangan strategi pengembangan guru berkelanjutan

Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Panggungrejo


Alamat : Jl. Protokol Panggungrejo, Kec. Panggungrejo, Kab. Blitar
Nama Guru : Wiwit Rahayu
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Tanggal : 18 Juni 2019
Strategi Pengembangan
Rencana Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan
Keprofesian Berkelanjutan
(diisi dengan memberi tanda
A. KOMPETENSI yang akan dilakukan Guru
√)
untuk peningkatan
5
kompetensi terkait 1 2 3 4 6
a b
Pedagogik
1. Menguasai karaktertik peserta
didik
1.1. Guru dapat mengidentifikasi
karakteristik belajar setiap
peserta didik di kelasnya.

1.2. Guru memastikan bahwa


semua peserta didik
mendapatkan kesempatan
yang sama untuk
Strategi Pengembangan
Rencana Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan
Keprofesian Berkelanjutan
(diisi dengan memberi tanda
A. KOMPETENSI yang akan dilakukan Guru
√)
untuk peningkatan
5
kompetensi terkait 1 2 3 4 6
a b
berpartisipasi aktif dalam
kegiatan pembelajaran.
1.3. Guru dapat mengatur kelas
untuk memberikan
kesempatan belajar yang
sama pada semua peserta
didik dengan kelainan fisik
dan kemampuan belajar yang
berbeda.
1.4. Guru mencoba mengetahui
penyebab penyimpangan
perilaku peserta didik untuk
mencegah agar perilaku
tersebut tidak merugikan
peserta didik lainnya.
1.5. Guru membantu
mengembangkan potensi dan
mengatasi kekurangan
peserta didik.
1.6. Guru memperhatikan peserta
didik dengan kelemahan fisik
tertentu agar dapat mengikuti
aktivitas pembelajaran,
sehingga peserta didik
tersebut tidak termarginalkan
(tersisihkan, diolok‐olok,
minder, dsb).
2. Menguasai teori belajar dan
prinsip-prinsip belajar yang
mendidik
2.1. Guru memberi kesempatan
kepada peserta didik untuk
menguasai materi
pembelajaran sesuai usia dan
kemampuan belajarnya
melalui pengaturan proses
pembelajaran dan aktivitas
yang bervariasi.
2.2. Guru selalu memastikan
tingkat pemahaman peserta
didik terhadap materi
pembelajaran tertentu dan
menyesuaikan aktivitas
pembelajaran berikutnya
berdasarkan tingkat
pemahaman tersebut.
2.3. Guru dapat menjelaskan
alasan pelaksanaan
kegiatan/aktivitas yang
dilakukannya, baik yang
sesuai maupun yang berbeda
Strategi Pengembangan
Rencana Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan
Keprofesian Berkelanjutan
(diisi dengan memberi tanda
A. KOMPETENSI yang akan dilakukan Guru
√)
untuk peningkatan
5
kompetensi terkait 1 2 3 4 6
a b
dengan rencana, terkait
keberhasilan pembelajaran.
2.4. Guru menggunakan berbagai
teknik untuk memotiviasi
kemauan belajar peserta
didik.
2.5. Guru merencanakan
kegiatan pembelajaran yang
saling terkait satu sama lain,
dengan memperhatikan
tujuan pembelajaran maupun
proses belajar peserta didik.
2.6. Guru memperhatikan respon
peserta didik yang
belum/kurang memahami
materi pembelajaran yang
diajarkan dan
menggunakannya untuk
memperbaiki rancangan
pembelajaran berikutnya.
3. Pengembangan kurikulum
3.1. Guru dapat menyusun silabus
yang sesuai dengan
kurikulum.
3.2. Guru merancang rencana
pembelajaran yang sesuai
dengan silabus untuk
membahas materi ajar
tertentu agar peserta didik
dapat mencapai kompetensi
dasar yang ditetapkan.
3.3. Guru mengikuti urutan
materi pembelajaran dengan
memperhatikan tujuan
pembelajaran.
3.4. Guru memilih materi
pembelajaran yang: a) sesuai
dengan tujuan pembelajaran,
b) tepat dan mutakhir, c)
sesuai dengan usia dan
tingkat kemampuan belajar
peserta didik, d) dapat
dilaksanakan di kelas dan e)
sesuai dengan konteks
kehidupan sehari‐hari peserta
didik.
4. Kegiatan belajar yang
mendidik
4.1. Guru melaksanakan aktivitas
pembelajaran sesuai dengan
rancangan yang telah disusun
secara lengkap dan
Strategi Pengembangan
Rencana Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan
Keprofesian Berkelanjutan
(diisi dengan memberi tanda
A. KOMPETENSI yang akan dilakukan Guru
√)
untuk peningkatan
5
kompetensi terkait 1 2 3 4 6
a b
pelaksanaanaktivitas tersebut
mengindikasikan bahwa guru
mengerti tentang tujuannya.
4.2. Guru melaksanakan aktivitas
pembelajaran yang bertujuan
untuk membantu proses
belajar peserta didik, bukan
untuk menguji sehingga
membuat peserta didik
merasa tertekan.
4.3. Guru mengkomunikasikan
informasi baru (misalnya
materi tambahan) sesuai
dengan usia dan tingkat
kemampuan belajar peserta
didik.
4.4. Guru menyikapi kesalahan
yang dilakukan peserta didik
sebagai tahapan proses
pembelajaran, bukan semata‐
mata kesalahan yang harus
dikoreksi. Misalnya: dengan
mengetahui terlebih dahulu
peserta didik lain yang
setuju/tidak setuju dengan
jawaban tersebut, sebelum
memberikan penjelasan
tentang jawaban yg benar.
4.5. Guru melaksanakan kegiatan
pembelajaran sesuai isi
kurikulum dan
mengkaitkannya dengan
konteks kehidupan sehari‐
hari peserta didik.
4.6. Guru melakukan aktivitas
pembelajaran secara
bervariasi dengan waktu
yang cukup untuk kegiatan
pembelajaran yang sesuai
dengan usia dan tingkat
kemampuan belajar dan
mempertahankan perhatian
peserta didik
4.7. Guru mengelola kelas
dengan efektif tanpa
mendominasi atau sibuk
dengan kegiatannya sendiri
agar semua waktu peserta
dapat termanfaatkan secara
produktif.
4.8. Guru mampu menyesuaikan
aktivitas pembelajaran yang
Strategi Pengembangan
Rencana Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan
Keprofesian Berkelanjutan
(diisi dengan memberi tanda
A. KOMPETENSI yang akan dilakukan Guru
√)
untuk peningkatan
5
kompetensi terkait 1 2 3 4 6
a b
dirancang dengan kondisi
kelas.
4.9. Guru memberikan banyak
kesempatan kepada peserta
didik untuk bertanya,
mempraktekkan dan
berinteraksi dengan peserta
didik lain.
4.10 Guru mengatur pelaksanaan
aktivitas pembelajaran secara
sistematis untuk membantu
proses belajar peserta didik.
Sebagai contoh: guru
menambah informasi baru
setelah mengevaluasi
pemahaman peserta didik
terhadap materi sebelumnya.
4.11 Guru menggunakan alat
bantu mengajar, dan/atau
audio‐visual (termasuk TIK)
untuk meningkatkan motivasi
belajar peserta didik dalam
mencapai tujuan
pembelajaran.
5. Pengembangan potensi peserta
didik
5.1. Guru menganalisis hasil
belajar berdasarkan segala
bentuk penilaian terhadap
setiap peserta didik untuk
mengetahui tingkat kemajuan
masing‐masing.
5.2. Guru merancang dan
melaksanakan aktivitas
pembelajaran yang
mendorong peserta didik
untuk belajar sesuai dengan
kecakapan dan pola belajar
masing‐masing.
5.3. Guru merancang dan
melaksanakan aktivitas
pembelajaran untuk
memunculkan daya
kreativitas dan kemampuan
berfikir kritis peserta didik.

5.4. Guru secara aktif membantu


peserta didik dalam proses
pembelajaran dengan
memberikan perhatian
kepada setiap individu.
Strategi Pengembangan
Rencana Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan
Keprofesian Berkelanjutan
(diisi dengan memberi tanda
A. KOMPETENSI yang akan dilakukan Guru
√)
untuk peningkatan
5
kompetensi terkait 1 2 3 4 6
a b
5.5. Guru dapat mengidentifikasi
dengan benar tentang bakat,
minat, potensi, dan kesulitan
belajar masingmasing peserta
didik.
5.6. Guru memberikan
kesempatan belajar kepada
peserta didik sesuai dengan
cara belajarnya
masingmasing.
5.7. Guru memusatkan perhatian
pada interaksi dengan peserta
didik dan mendorongnya
untuk memahami dan
menggunakan informasi yang
disampaikan.
6. Komunikasi dengan peserta
didik
6.1. Guru menggunakan
pertanyaan untuk mengetahui
pemahaman dan menjaga
partisipasi peserta
didik,termasuk memberikan
pertanyaan terbuka yang
menuntut peserta didik untuk
menjawab dengan ide dan
pengetahuan mereka.
6.2. Guru memberikan perhatian
dan mendengarkan semua
pertanyaan dan tanggapan
peserta didik, tanpa
menginterupsi, kecuali jika
diperlukan untuk membantu
atau mengklarifikasi
pertanyaan/tanggapan
tersebut.
6.3. Guru menanggapi pertanyaan
peserta didik secara tepat,
benar, dan mutakhir, sesuai
tujuan pembelajaran dan isi
kurikulum, tanpa
mempermalukannya.
6.4. Guru menyajikan kegiatan
pembelajaran yang dapat
menumbuhkan kerja sama
yang baik antarpeserta didik.

6.5. Guru mendengarkan dan


memberikan perhatian
terhadap semua jawaban
peserta didik baik yang benar
maupun yang dianggap salah
Strategi Pengembangan
Rencana Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan
Keprofesian Berkelanjutan
(diisi dengan memberi tanda
A. KOMPETENSI yang akan dilakukan Guru
√)
untuk peningkatan
5
kompetensi terkait 1 2 3 4 6
a b
untuk mengukur tingkat
pemahaman peserta didik.
6.6. Guru memberikan perhatian
terhadap pertanyaan peserta
didik dan meresponnya
secara lengkap dan relevan
untuk menghilangkan
kebingungan pada peserta
didik.
7. Penilaian dan evaluasi
7.1. Guru menyusun alat
penilaian yang sesuai dengan
tujuan pembelajaran untuk
mencapai kompetensi
tertentu seperti yang tertulis
dalam RPP.
7.2. Guru melaksanakan penilaian
dengan berbagai teknik dan
jenis penilaian, selain
penilaian formal yang
dilaksanakan sekolah, dan
mengumumkan hasil serta
implikasinya kepada peserta
didik, tentang tingkat
pemahaman terhadap materi
pembelajaran yang telah dan
akan dipelajari.
7.3. Guru menganalisis hasil
penilaian untuk
mengidentifikasi
topik/kompetensi dasar yang
sulit sehingga diketahui
kekuatan dan kelemahan
masing‐masing peserta didik
untuk keperluan remedial dan
pengayaan.
7.4. Guru memanfaatkan
masukan dari peserta didik
dan merefleksikannya untuk
meningkatkan pembelajaran
selanjutnya, dan dapat
membuktikannya melalui
catatan, jurnal pembelajaran,
rancangan pembelajaran,
materi tambahan, dan
sebagainya.
7.5. Guru memanfatkan hasil
penilaian sebagai bahan
penyusunan rancangan
pembelajaran yang akan
dilakukan selanjutnya.
Strategi Pengembangan
Rencana Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan
Keprofesian Berkelanjutan
(diisi dengan memberi tanda
A. KOMPETENSI yang akan dilakukan Guru
√)
untuk peningkatan
5
kompetensi terkait 1 2 3 4 6
a b
Kepribadian
1. Bertindak sesuai norma agama,
hukum, sosial, dan kebudayaan
nasional
1.1. Guru menghargai dan
mempromosikan prinsip‐
prinsip Pancasila sebagai
dasar ideologi dan etika
bagi semua warga
Indonesia.
1.2. Guru mengembangkan
kerjasama dan membina
kebersamaan dengan teman
sejawat tanpa
memperhatikan perbedaan
yang ada (misalnya: suku,
agama, dan gender).
1.3. Guru saling menghormati
dan menghargai teman
sejawat sesuai dengan
kondisi dan keberadaan
masing‐masing.
1.4. Guru memiliki rasa
persatuan dan kesatuan
sebagai bangsa Indonesia.
1.5. Guru mempunyai
pandangan yang luas
tentang keberagaman
bangsa Indonesia
(misalnya: budaya,suku,
agama).
2. Menunjukkan pribadi yang
dewasa dan teladan
2.1. Guru bertingkah laku
sopan dalam berbicara,
berpenampilan, dan berbuat
terhadap semua peserta
didik, orang tua, dan teman
sejawat.
2.2. Guru mau membagi
pengalamannya dengan
kolega, termasuk
mengundang mereka
untukmengobservasi cara
mengajarnya dan
memberikan masukan.
2.3. Guru mampu mengelola
pembelajaran yang
membuktikan bahwa guru
dihormati oleh peserta
didik, sehingga semua
peserta didik selalu
Strategi Pengembangan
Rencana Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan
Keprofesian Berkelanjutan
(diisi dengan memberi tanda
A. KOMPETENSI yang akan dilakukan Guru
√)
untuk peningkatan
5
kompetensi terkait 1 2 3 4 6
a b
memperhatikan guru dan
berpartisipasi aktif dalam
proses pembelajaran.
2.4. Guru bersikap dewasa
dalam menerima masukan
dari peserta didik dan
memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk
berpartisipasi dalam proses
pembelajaran.
2.5. Guru berperilaku baik untuk
mencitrakan nama baik
sekolah.
3. Etos kerja, tanggung jawab
yang tinggi dan rasa bangga
menjadi seorang guru
3.1. Guru mengawali dan
mengakhiri pembelajaran
dengan tepat waktu.
3.2. Jika guru harus
meninggalkan kelas, guru
mengaktifkan siswa
dengan melakukan hal‐hal
produktif terkait dengan
mata pelajaran, dan
meminta guru piket atau
guru lain untuk
mengawasi kelas.
3.3. Guru memenuhi jam
mengajar dan dapat
melakukan semua
kegiatan lain di luar jam
mengajar berdasarkan ijin
dan persetujuan pengelola
sekolah.
3.4. Guru meminta ijin dan
memberitahu lebih awal,
dengan memberikan
alasan dan bukti yang sah
jika tidak menghadiri
kegiatan yang telah
direncanakan, termasuk
proses pembelajaran di
kelas.
3.5. Guru menyelesaikan semua
tugas administratif dan
non‐pembelajaran dengan
tepat waktu sesuai standar
yang ditetapkan.
3.6. Guru memanfaatkan waktu
luang selain mengajar
untuk kegiatan yang
Strategi Pengembangan
Rencana Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan
Keprofesian Berkelanjutan
(diisi dengan memberi tanda
A. KOMPETENSI yang akan dilakukan Guru
√)
untuk peningkatan
5
kompetensi terkait 1 2 3 4 6
a b
produktif terkait dengan
tugasnya.
3.7. Guru memberikan
kontribusi terhadap
pengembangan sekolah
dan mempunyai prestasi
yang berdampak positif
terhadap nama baik
sekolah.
3.8. Guru merasa bangga dengan
profesinya sebagai guru.
Sosial
1. Bersikap inklusif, bertindak
objektif serta tidak
diskriminatif
1.1. Guru memperlakukan semua
peserta didik secara adil,
memberikan perhatian dan
bantuan sesuai kebutuhan
masing‐masing, tanpa
memperdulikan faktor
personal.
1.2. Guru menjaga hubungan
baik dan peduli dengan
teman sejawat (bersifat
inklusif), serta
berkontribusi positif
terhadap semua diskusi
formal dan informal terkait
dengan pekerjaannya.
1.3. Guru sering berinteraksi
dengan peserta didik dan
tidak membatasi
perhatiannya hanya pada
kelompok tertentu
(misalnya: peserta didik
yang pandai, kaya, berasal
dari daerah yang sama
dengan guru).
2. Komunikasi dengan sesama
guru, tenaga kependidikan,
orang tua, peserta didik, dan
masyarakat
2.1. Guru menyampaikan
informasi tentang kemajuan,
kesulitan, dan potensi peserta
didik kepada orang tuanya,
baik dalam pertemuan formal
maupun tidak formal antara
guru dan orang tua, teman
sejawat, dan dapat
menunjukkan buktinya.
Strategi Pengembangan
Rencana Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan
Keprofesian Berkelanjutan
(diisi dengan memberi tanda
A. KOMPETENSI yang akan dilakukan Guru
√)
untuk peningkatan
5
kompetensi terkait 1 2 3 4 6
a b
2.2. Guru ikut berperan aktif
dalam kegiatan di luar
pembelajaran yang
diselenggarakan oleh sekolah
dan masyarakat dan dapat
memberikan bukti
keikutsertaannya.
2.3. Guru memperhatikan sekolah
sebagai bagian dari
masyarakat, berkomunikasi
dengan masyarakat sekitar,
serta berperan dalam
kegiatansosial di masyarakat.
Profesional
1. Penguasaan materi, struktur,
konsep dan pola pikir keilmuan
yang mendukung mata
pelajaran yang diampu

1.1. Guru melakukan pemetaan


standar kompetensi dan
kompetensi dasar untuk mata
pelajaran yang diampunya,
untuk mengidentifikasi
materi pembelajaran yang
dianggap sulit, melakukan
perencanaan dan pelaksanaan
pembelajaran, dan
memperkirakan alokasi
waktu yang diperlukan.
1.2. Guru menyertakan informasi
yang tepat dan mutakhir di
dalam perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran.
1.3. Guru menyusun materi,
perencanaan dan pelaksanaan
pembelajaran yang berisi
informasi yang tepat,
mutakhir, dan yang
membantu peserta didik
untuk memahami konsep
materi pembelajaran.
2. Pengembangan keprofesionalan
melalui tindakan yang reflektif
2.1. Guru melakukan evaluasi diri
secara spesifik, diri lengkap,
dan didukung dengan contoh
pengalaman sendiri.
2.2. Guru memiliki jurnal
pembelajaran, catatan
masukan dari teman sejawat
atau hasil penilaian proses
Strategi Pengembangan
Rencana Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan
Keprofesian Berkelanjutan
(diisi dengan memberi tanda
A. KOMPETENSI yang akan dilakukan Guru
√)
untuk peningkatan
5
kompetensi terkait 1 2 3 4 6
a b
pembelajaran sebagai bukti
yang menggambarkan
kinerjanya.
2.3. Guru memanfaatkan bukti
gambaran kinerjanya untuk
mengembangkan
perencanaan dan pelaksanaan
pembelajaran selanjutnya
dalam program
Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB).
2.4. Guru dapat mengaplikasikan
pengalaman PKB dalam
perencanaan, pelaksanaan,
penilaian pembelajaran dan
tindak lanjutnya.
2.5. Guru melakukan penelitian,
mengembangkan karya
inovasi, mengikuti kegiatan
ilmiah (misalnya seminar,
konferensi), dan aktif dalam
melaksanakan PKB.
2.6. Guru dapat memanfaatkan
TIK dalam berkomunikasi
dan pelaksanaan PKB.
Berbagai Hal terkait dengan
pemenuhan dan peningkatan
kompetensi inti tersebut
B. Kompetensi menghasilkan
Publikasi Ilmiah
C. Kompetensi menghasilkan Karya
Inovatif
D. Kompetensi untuk penunjang
pelaksanaan pembelajaran
berkualitas (TIK, Bahasa Asing,
dsb)
E. Kompetensi untuk melaksanakan
tugas tambahan (misalnya Kepala
Sekolah, Kepala Perpustakaan,
dsb)
Mengetahui Guru
Kepala Sekolah

Drs. MARYANI
WIWIT RAHAYU
NIP. 19690610 199512 1 004
Keterangan:
1. Rencana kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilakukan oleh guru sendiri
2. Rencana kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilakukan dengan guru
disekolah yang sama
3. Rencana kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilakukan di sekolah
4. Rencana kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilakukan di KKG/MGMP
5. Rencana kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilakukan oleh pihak luar
sekolah
6. Kebutuhan pengembangan keprofesian berkelanjutan yang belum dapat dipenuhi
(diajukan/dikoordinasikan oleh Disdik untuk pertimbangan)

Anda mungkin juga menyukai