Anda di halaman 1dari 28

PRIYANDONO-NEWS

Kamis, 24 Desember 2015


RPP Sejarah Integrasi PLH Kelas XI

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK


DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 GRESIK
Jl. Arief Rahman Hakim 1 Gresik, Jawa Timur 61111 Telp.(031) 3981887 Fax (031)
3972066
Website : www.smansagres.info E-mail : sma_1_gresik@yahoo.com

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : SMAN 1 GRESIK


Kelas/ Semester : XI /1
MataPelajaran : Sejarah Indonesia
k : Proklamasi kemerdekaan dan terbentuknya pemerintahanIndonesia
Alokasi waktu : 3 X 45 menit

A. Kompetensi Inti:
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong, kerja sama, responsive, dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiridan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar :
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
1.1 Menghayati nilai-nilai persatuan dan1.1.1 Bersyukur dengan mengucapkan Alhamdulillah
keinginan bersatu dalam perjuangan atas nikmat berupa kemerdekaan yang diberikan
pergerakan nasional menuju Tuhan Yang Maha Esa kepada Bangsa Indonesia
kemerdekaan bangsa sebagai karunia
Tuhan Yang Maha Esa terhadap bangsa 1.1.1 Bersyukur dengan mengucapkan Alhamdulillah
dan negara Indonesia. atas nikmat berupa kesehatan sehingga
1.1 Menghayati nilai-nilai persatuan dan mampu menjalankan amanah menjaga alam
keinginan bersatu untuk membangun sekitar yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa
kesadaran akan pentingnya menjaga kepada Bangsa Indonesia
kelestarian lingkungan menuju
kemerdekaan bangsa sebagai karunia
Tuhan Yang Maha Esa terhadap bangsa
dan negara Indonesia.
2.1 Mengembangkan nilai dan perilaku 2.1.1 Menggunakan seragam dan peralatan sekolah
mempertahankan harga diri bangsa produksi bangsa sendiri
dengan bercermin pada kegigihan para
2.1.1 Giat dalam melakukan kegiatan menanam serta
pejuang dalam melawan penjajah. gigih melawan sampah yang ada lingkungan
2.1 Mengembangkan nilai dan perilaku yang sekitar
berpihak pada lingkungan dengan
bercermin pada kegigihan para pejuang
dalam melawan penjajah.
2.2 Meneladani perilaku kerjasama, 2.2.1 Berjuang dengan cara belajar rajin dan
tanggung jawab, cinta damai para tekun serta gemar menabung sebagai bekal
pejuang dalam mewujudkan cita-cita untuk membangun bangsa dan negara
mendirikan negara dan bangsa Indonesia
2.2.2 Aktif bersama dengan warga sekolah
dan menunjukkannya dalam kehidupan melakukan kegiatan Jumat bersih
sehari-hari.
2.2 Meneladani perilaku kerjasama,
tanggung jawab, cinta damai para
pejuang dalam mewujudkan cita-cita
mendirikan negara dan bangsa
Indonesia yang berwawasan
lingkungan dan menunjukkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
2.3 Meneladani perilaku kerjasama, 2.3.1 Mengikuti lomba atau olimpiade untuk
tanggung jawab, cinta damai para mewujudkan impian serta cita-cita
pejuang untuk meraih kemerdekaan dan2.3.1 Aktif dalam komunitas atau kegiatan ekstra
menunjukkannya dalam kehidupan lingkungan (green rangers)
sehari-hari.
2.3. Meneladani perilaku kerjasama,
tanggung jawab, cinta damai para
pejuang untuk mewujudkan negara yang
berwawasan lingkungan dan
menunjukkannya dalam kehidupan
sehari-hari.

2.4 Meneladani perilaku kerjasama, 2.4.1 Aktif dalam kegiatan OSIS serta mengadakan
tanggung jawab, cinta damai para berbagai event pelajar baik tingkat lokal maupun
pejuang untuk mempertahankan regional
kemerdekaan dan menunjukkannya 2.4.1 Aktif dalam kegiatan OSIS serta
dalam kehidupan sehari-hari. mengadakan/mengikuti berbagai event
2.4 Meneladani perilaku kerjasama, lingkungan hidup baik tingkat local maupun
tanggung jawab, cinta damai para regional
pejuang untuk mempertahankan
kemerdekaan menjaga kelestarian
lingkungan dan menunjukkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
2.5 Berlaku jujur dan bertanggungjawab 2.5.1 Mengerjakan soal ulangan dengan jujur dan tidak
dalam mengerjakan tugas-tugas dari membocorkan soal
pembelajaran sejarah 2.5.1 Tidak merobek-robek hasil ulangan sehingga
2.5 Berlaku jujur dan bertanggungjawab mengotori kelas, namun menyimpannya ke
atas sampahnya sendiri setelah dalam filling cabinet
mengerjakan tugas-tugas dari
pembelajaran sejarah
3.8 Menganalisis peristiwa pembentukan 1. Menjelaskan kondisi di Jepang dan Indonesia
pemerintahan pertama Republik menjelang proklamasi kemerdekaan
Indonesia dan maknanya bagi kehidupan2. Menjelaskan pengertian Rengasdengklok
kebangsaan Indonesia masa kini. 3. Menceritakan Peristiwa Rengasdengklok secara
3.8 Menganalisis peristiwa proklamasi kronologis
kemerdekaan dan maknanya bagi 4. Menguraikan makna proklamasi kemerdekaan
kehidupan sosial, budaya, ekonomi, 5. Mengidentifikasi dukungan dan reaksi rakyat
politik, dan pendidikan lingkungan Indonesia terhadap proklamasi kemerdekaan
hidup bangsa Indonesia. 6. Menguraikan pembentukan pemerintahan
Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan
7. Menguraikan sistem pemerintahan Indonesia di
masa-masa awal kemerdekaan
8. Bagaimanakah hubungan Proklamasi dengan
pengelolaan sumber daya alam
4.8 Menalar peristiwa pembentukan 4.8.1 Membuat naskah drama tentang Peristiwa
pemerintahan pertama Republik Rengasdengklok, Penyususnan Naskah
Indonesia dan maknanya bagi kehidupan Proklamasi serta Pelaksanaan Proklamasi dan
kebangsaan Indonesia masa kini dan menampilkannya dalam bentuk Role Playing
menyajikannya dalam bentuk cerita
sejarah. 4.8.1 Tanggal 6Agustus 1945 Hiroshima dibom oleh
4.8 Menalar peristiwa pembentukan Sekutu. Hal yang sama terjadi di Nagasaki pada
pemerintahan pertama Republik tanggal 9 Agustus 1945. Bagaimanakah dampak
Indonesia dan maknanya bagi kehidupan bom tersebut terhadap kesehatan manusia.
kebangsaan Indonesia yang berwawasan Buatlah analisis singkat sepanjang 500 kata !
lingkungan pada masa kini dan
menyajikannya dalam bentuk cerita
sejarah.

C. Materi Pembelajaran
Materi Fakta
Serangan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki adalah serangan nuklir selama Perang Dunia
II terhadap kekaisaran Jepang oleh Amerika Serikat atas perintah Presiden Amerika Serikat
Harry S. Truman. Setelah enam bulan pengeboman 67 kota di Jepang lainnya, senjata nuklir
"Little Boy" dijatuhkan di kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945, diikuti dengan pada
tanggal 9 Agustus 1945, dijatuhkan bom nuklir "Fat Man" di atas Nagasaki. Kedua tanggal
tersebut adalah satu-satunya serangan nuklir yang pernah terjadi.
Bom atom ini membunuh sebanyak 140.000 orang di Hiroshima dan 80.000 di Nagasaki pada
akhir tahun 1945.[1] Sejak itu, ribuan telah tewas akibat luka atau sakit yang berhubungan
dengan radiasi yang dikeluarkan oleh bom.[2] Pada kedua kota, mayoritas yang tewas adalah
penduduk.
Enam hari setelah dijatuhkannya bom atom di Nagasaki, pada 15 Agustus, Jepang
mengumumkan bahwa Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, menandatangani
instrumen menyerah pada tanggal 2 September, yang secara resmi mengakhiri Perang Pasifik
dan Perang Dunia II. (Jerman sudah menandatangani menyerah pada tanggal 7 Mei 1945,
mengakhiri teater Eropa.) Pengeboman ini membuat Jepang sesudah perang mengadopsi
Three Non-Nuclear Principles, melarang negara itu memiliki senjata nuklir.

Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa penculikan yang dilakukan oleh sejumlah


pemuda (a.l.) Soekarni, Wikana dan Chaerul Saleh dari perkumpulan "Menteng 31" terhadap
Soekarno dan Hatta. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 03.00. WIB,
Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok, Karawang, untuk kemudian didesak agar
mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia,sampai dengan terjadinya
kesepakatan antara golongan tua yang diwakili Soekarno dan Hatta serta Mr. Achmad
Subardjo dengan golongan muda tentang kapan proklamasi akan dilaksanakan.
Menghadapi desakan tersebut, Soekarno dan Hatta tetap tidak berubah pendirian. Sementara
itu di Jakarta, Chairul dan kawan-kawan telah menyusun rencana untuk merebut kekuasaan.
Tetapi apa yang telah direncanakan tidak berhasil dijalankan karena tidak semua anggota
PETA mendukung rencana tersebut.
Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia rencananya akan dibacakan Bung Karno dan
Bung Hatta pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 di lapangan IKADA(yang sekarang telah
menjadi lapangan Monas) atau di rumah Bung Karno di Jl.Pegangsaan Timur 56. Dipilih
rumah Bung Karno karena di lapangan IKADA sudah tersebar bahwa ada sebuah acara yang
akan diselenggarakan, sehingga tentara-tentara jepang sudah berjaga-jaga, untuk menghindari
kericuhan, antara penonton-penonton saat terjadi pembacaan teks proklamasi, dipilihlah
rumah Soekarno di jalan Pegangsaan Timur No.56. Teks Proklamasi disusun di
Rengasdengklok, di rumah seorang Tionghoa, Djiaw Kie Siong. Bendera Merah Putih sudah
dikibarkan para pejuang di Rengasdengklok pada Kamis tanggal 16 Agustus, sebagai
persiapan untuk proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Karena tidak mendapat berita dari Jakarta, maka Jusuf Kunto dikirim untuk berunding
dengan pemuda-pemuda yang ada di Jakarta. Namun sesampainya di Jakarta, Kunto hanya
menemui Wikana dan Mr. Achmad Soebardjo, kemudian Kunto dan Achmad Soebardjo ke
Rangasdengklok untuk menjemput Soekarno, Hatta, Fatmawati dan Guntur. Achmad
Soebardjo mengundang Bung Karno dan Hatta berangkat ke Jakarta untuk membacakan
proklamasi di Jalan Pegangsaan Timur 56. Pada tanggal 16 tengah malam rombongan
tersebut sampai di Jakarta.
Keesokan harinya, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945 pernyataan proklamasi
dikumandangkan dengan teks proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang diketik oleh Sayuti
Melik menggunakan mesin ketik yang "dipinjam" (tepatnya sebetulnya diambil) dari kantor
Kepala Perwakilan Angkatan Laut Jerman, Mayor (Laut) Dr. Hermann Kandeler.

Materi Konsep
Hasil-Hasil Sidang PPKI Secara Lengkap
Berikut ini beberapa keputusan penting dalam sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945.
1. Mengesahkan dan menetapkan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia yang telah
dipersiapkan oleh Dokuritsu Junbi Coosakai (BPUPKI), yang kemudian dikenal dengan
Undang-Undang Dasar 1945.
2. Memilih Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs. Mohammad Hatta sebagai wakil presiden.
Pemilihan presiden dan wakil presiden dilakukan secara aklamasi atas usul
dari Otto Iskandardinata.
3. Membentuk sebuah Komite Nasional untuk membantu presiden selama Majelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) belum terbentuk.
Pada hari berikutnya, tanggal 19 Agustus 1945 PPKI melanjutkan sidangnya dan berhasil
memutuskan beberapa hal berikut.
1. Pembagian wilayah, terdiri atas 8 provinsi.
a. Jawa Barat, gubernurnya Sutarjo Kartohadikusumo
b. Jawa Tengah, gubernurnya R. Panji Suroso
c. Jawa Timur, gubernurnya R.A. Suryo
d. Borneo (Kalimantan), gubernurnya Ir. Pangeran Muhammad Noor
e. Sulawesi, gubernurnya Dr. G.S.S.J. Sam Ratulangi
f. Maluku, gubernurnya Mr. J. Latuharhary
g. Sunda Kecil (Nusa Tenggara), gubernurnya Mr. I. Gusti Ktut Pudja
h. Sumatra, gubernurnya Mr. Teuku Mohammad Hassan
2. Membentuk Komite Nasional (Daerah).
3. Menetapkan 12 departemen dengan menterinya yang mengepalai departemen dan 4 menteri
negara. Berikut ini 12 departemen tersebut.
a. Departemen Dalam Negeri dikepalai R.A.A. Wiranata Kusumah
b. Departemen Luar Negeri dikepalai Mr. Ahmad Subardjo
c. Departemen Kehakiman dikepalai Prof. Dr. Mr. Supomo
d. Departemen Keuangan dikepalai Mr. A.A Maramis
e. Departemen Kemakmuran dikepalai Surachman Cokroadisurjo
f. Departemen Kesehatan dikepalai Dr. Buntaran Martoatmojo
g. Departemen Pengajaran, Pendidikan, dan Kebudayaan Ki Hajar Dewantara
h. Departemen Sosial dikepalai Iwa Kusumasumantri
i. Departemen Pertahanan dikepalai Supriyadi
j. Departemen Perhubungan dikepalai Abikusno Tjokrosuyoso
k. Departemen Pekerjaan Umum dikepalai Abikusno Tjokrosuyoso
l. Departemen Penerangan dikepalai Mr. Amir Syarifudin
Sedangkan 4 menteri negara yaitu:
1. Menteri negara Wachid Hasyim
2. Menteri negara M. Amir
3. Menteri negara R. Otto Iskandardinata
4. Menteri negara R.M Sartono
Di samping itu diangkat pula beberapa pejabat tinggi negara yaitu:
1. Ketua Mahkamah Agung, Dr. Mr. Kusumaatmaja
2. Jaksa Agung, Mr. Gatot Tarunamihardja
3. Sekretaris negara, Mr. A.G. Pringgodigdo
4. Juru bicara negara, Soekarjo Wirjopranoto
Sidang PPKI yang ketiga tanggal 22 Agustus 1945 memutuskan:
1. Pembentukan Komite Nasional
2. Membentuk Partai Nasional Indonesia
3. Pembentukan Badan Keamanan Rakyat

Materi Prinsip
Dukungan dan reaksi rakyat indonesia terhadap proklamasi kemerdekaan.
Reaksi langsung dan spontan
Dukungan pemimpin karesidenan
Peristiwa lapangan IKADA
Pelucutan senjata dan pengambilan aset jepang
Serta terbentuknya sistem pemerintahan pada masa awal kemerdekaan

D. Metode Pembelajaran
- Pendekatan pembelajaran : Scientific
- Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya-jawab, diskusi, sosiodrama, penugasan
- Strategi pembelajaran : Problem Base Learning

E. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI
WAKTU
 Ketua kelas memimpin doa sebelum pelajaran
PENDAHULUAN 5 menit
 Petugas piket menulis jurnal dan melakukan absensi
 Menyampaikan tujuan pembelajaran
 Menyampaikan langkah-langkah pembelajaran.

KEGIATAN  MENGAMATI 75 Menit


INTI Siswa mengamati dengan cara melihat tayangan
Proklamasi Kemerdekaan
 MENANYA
Siswa menanyakan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan
tentang peristiwa sekitar Proklamasi
 MENGEKSPLORASI
Siswa mencoba untuk mengeksplorasi dengan cara
mencatat dan mengidentifikasi peristiwa sekitar Proklamasi
 MENGASOSIASIKAN
Siswa mengaitkan peristiwa sekitar Proklamasi sikap
mereka saat ini
 MENGKOMUNIKASIKAN
Siswa mengomunikasikan dengan cara memaparkan hasil
pengamatan dan eksplorasi pelajarn yang dapat dipetik dari
peristiwa sekitar Proklamasi
PENUTUP  Menyimak penguatan konsep yang disampaikan guru, dan 10 Menit
mencatatnya di buku catatan harian
 Menjawab secara cepat pertanyaan guru berkaitan dengan
konsep-konsep penting yang telah dipahami dalam
kegiatan pembelajara ini (postes)
 Siswa menyimak evaluasi dan kesimpulan yang dijelaskan
guru
 Mendengarkan dan mencatat pekerjaan rumah yang akan
dikaji pada kegiatan pembelajaran yang akan datang.
 Secara jujur siswa menyampaikan nilai karakter apa saja
yang diperoleh setelah proses pembelajaran hari ini.

Pertemuan 2
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI
WAKTU

PENDAHULUAN Ketua kelas memimpin doa sebelum pelajaran 5 menit
 Petugas piket menulis jurnal dan melakukan absensi
 Mengaktifkan memori siswa melalui apersepsi
berkaitan Peristiwa sekitar Proklamasi.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran
 Menyampaikan langkah-langkah pembelajaran.

KEGIATAN  MENGAMATI 75 Menit


INTI Siswa mengamati dengan cara membaca buku
teksguna memahami makna Proklamasi dan pembentukan
pemerintahan Indonesia
 MENANYA
Siswa menanyakan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan
tentang seputar materi makna Proklamasi dan pembentukan
pemerintahan Indonesia
 MENGEKSPLORASI
Siswa mencoba untuk mengeksplorasi dengan cara
menguraikan makna Proklamasi dan pembentukan
pemerintahan Indonesia
 MENGASOSIASIKAN
Siswa mengaitkan pemerintahan Indonesia awal
kemerdekaan dengan Pemerintahan yang sekarang
 MENGKOMUNIKASIKAN
Siswa mengomunikasikan dengan cara memaparkan dalam
bentuk artikel tentang pemerintahan Indonesia pada awal
kemerdekaan hingga sekarang
PENUTUP  Menyimak penguatan konsep yang disampaikan guru, dan 10 Menit
mencatatnya di buku catatan harian
 Menjawab secara cepat pertanyaan guru berkaitan dengan
konsep-konsep penting yang telah dipahami dalam
kegiatan pembelajara ini (postes)
 Siswa menyimak evaluasi dan kesimpulan yang dijelaskan
guru
 Membagi kelas dalam tiga kelompok
 Mendengarkan dan mencatat pekerjaan rumah membuat
naskah drama yang akan didemonstrasikan pada kegiatan
pembelajaran yang akan datang.

Pertemuan 3

Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu


Pendahuluan Mengawali pembelajaran dengan berdoa dan 5 Menit
memberi salam
 Mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk
memulai proses KBM (kerapian, kebersihan ruang
kelas, menyediakan media dan alat serta buku yang
diperlukan)
 Memantau kehadiran dengan mengabsen peserta
didik
 Memotifasi peserta didik untuk lebih fokus dan
bergabung dengan kelompoknya masing-masing
 Menginformasikan kompetensi dasar dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
 Menyampaikan aspek penilaian naskah dan
penampilan drama.

Inti MENGAMATI 80 menit


Kelompok lain mengamati penampilan kelompok
yang sedang bermain peran
MENANYA
Kelompok lain mengapresiasi dengan cara bertanya
kepada kelompok yang bermain peran
MENALAR
Setiap kelompok mengekspolrasi seluruh potensi
serta bakat terpendamnya sehingga mereka dapat
bermain peran secara optimal
MENGASOSIASIKAN
Setiap kelompok mendokumentasikan
penampilannya dalam bermain peran
MENGKOMUNIKASIKAN
Setiap kelompok mengumpulkan naskah drama dan
Compact Disk Drama yang telah dimainkan serta
mengunggahnya ke dalam youtube
Penutup - Setiap kelompok membuat catatan kecil sebagai 5 Menit
bentuk apresiasi drama
- Guru melakukan penjajagan tentang apresisiasi
drama dengan melakukan tanya jawab materi yang
telah diberikan( post tes)
- Mengapresiasi setiap kelompok yang bermain peran
- Menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya
- Menutup pelajaran dengan salam

F. Alat dan Sumber Belajar


- Alat: LCD, Slide power point, Lembar Soal dan Lembar observasi, Lembar intrumen tugas
- Sumber Belajar: Buku Sejarah Indonesia kelas XI, Sejarah Indonesia untuk SMA/MA Kelas
XI, Ratna Hapsari, M. Adil. Erlangga, PT. Gelora Aksara Pratama, Jakarta .2013

G. Penilaian Hasil Belajar


1. Teknik : tes dan non tes
2. Bentuk ; uraian dan observasi
3. Instrumen : soal dan lembar observasi kegiatan diskusi

Tes tertulis
Jawablah pertanyaan - pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Apa pokok perbedaan pendapat di kalangan aktivis dan tokoh Pergerakan Nasional
pascakekalahan Jepang dalam Perang Pasifik?
2. Apakah makna proklamasi kemerdekaan 17 agustus 1945 bagi bangsa Indonesia ?
3. Pelajaran apa yang dapat anda ambil dari tindakan dan sikap para tokoh bangsa mengubah
UUD 1945 sebagaimana dalam Piagam Jakarta? Apa relevansinya saat ini
4. Apakah latar belakang utama diadakannya rapat akbar lapangan IKADA?
5. Pelajaran apa yang dapat Anda ambil dari peristiwa Rengasdengklok ?
6. Bagaimanakah hubungan Proklamasi dengan pengelolaan sumber daya alam ?

Kunci Jawaban
1. Pokok utama perbedaan yag terjadi saat setelah Jepang menyerah terhadap Sekutu adalah
bagaimana proklamasi itu dapat terlaksana. Perbedaan terjadi antara golongan tua dengan
golongan muda. Golongan tua yang diwakili Soekarno lebih bersifat kooperatif sedangkan
golongan muda yang diwakili oleh Sutan Sjahri lebih bersifat nonkooperatif. Seokarno
berpendapat bahwa kemerdekaan dilaksanakan sesuai rencana PPKI (bentukan Jepang)
sedangkan golongan muda ingin segera mengumandangkan kemerdekaan yang artinya
Proklamasi Kemerdekaan harus sesuai dengan keinginan rakyat Indonesia sendiri., bukan
atas usul ataupun persetujuan Jepang. Terjadi ide rencana dari golongan muda untuk
menculik Seokarno-Hatta guna mempercepat kemerdekaan Indonesia. Perbedaan pendapat
ini akhirnya menemui titik cerah sebagaimana terpenuhinya kesamaan antara Wikana yang
mewakili golongan muda dan Ahmad Soebardjo yang mewakili golongan tua. Disepakati
bahwa kemerdekaan Indonesia akan dilaksanakan paling lambat pada tanggal 17 agustus
1945.
2. Makna proklamasi bagi rakyat Indonesia adalah :
 Merupakan titik puncak perjuangan bangsa Indonesia meraih kemerdekaan
 Indonesia terlepas dari belenggu penjajahan
 Negara Republik Indonesia lahir
3. Berubahnya rumusan Piagam Jakarta membuktikan bahwa para pemimpin dan tokoh
bangsa sangat menjunjung tinggi perbedaan dalam hal agama. Ini dibuktikan dengan unsur
sila pertama dalam Pancasila, yaitu KeTuhanan Yang Maha Esa. Sifat toleran seperti ini
masih relevan sampai saat ini di Indonesia, namun pada kenyataannya terkadang muncul
konflik yang mengatasnamakan suatu agama tertentu. Justru hal seperti ini muncul dari
dalam intern komunitas suatu agama tertentu. Jika saja setiap individu beragama mengerti
akan unsur pancaslia ketuhanan yang maha esa, maka bukan tidak mungkin sikap para
tokoh bangsa dapat terus terjaga relevansinya sampai saat yang akan datang.
4. Rapat di lapangan IKADA merupakan bentuk protes perlawanan terhadap rencana Jepang
menyerahkan kekuasaan kepada sekutu pada tanggal 10 Sepetember 1945. Disisi lain para
tokoh pergerakan mendengar kabar bahwa Belanda ingin kembali berkuasa di Indonesia.
Tujuan diadakannya rapat di lapangan IKADA adalah sebagai berikut :
 Para pemimpin republik Indonesia dapat berbicara di hadapan rakyat sehingga semangat
kemerdekaan tetap bertahan di hati rakyat
 Menunjukkan kepada dunia bahwa bangsa Indonesia dapat meraih kemerdekaan karena
perjuangannya sendiri, bukan atas pemeberian Jepang.
Makna diadakannya rapat di lapangan IKADA adalah :
 Berhasil mempertemukan pemerintah Republik Indonesia dengan rakyatnya
 Merupakan perwujudan kewibawaan Pemerintah Republik Indonesia di hadapan rakyat
 Berhasil menggugah kepercayaan rakyat akan kekuatan bangsa Indonesia
5. Kita tidak boleh memaksakan kehendak. Kita tidak boleh berpandangan bahwa
pendapatnya yang paling benar. Karena setiap kita dilingkupi banyak kekuarangan.
Perbedaan adalah hal biasa. Dan kalau dimanage dengan baik akan menjadi sebuah
kekuatan yang besar

Pedoman penilaian
1) Setiap soal apabila dijawab benar sempurna diberi nilai 25
2) Setiap soal apabila dijawab mendekati benar diberi nilai 20
3) Setiap soal apabila dijawab setengahbenar diberi nilai 15
4) Setiap soal apabila dijawab tapi salah diberi nilai 5
5) Setiap soal apabila yang tidak dijawab diberi nilai 0

Penugasan
Tanggal 6Agustus 1945 Hiroshima dibom oleh Sekutu. Hal yang sama terjadi di Nagasaki
pada tanggal 9 Agustus 1945. Bagaimanakah dampak bom tersebut terhadap kesehatan
manusia. Buatlah analisis singkat sepanjang 500 kata !
INSTRUMEN PENILAIAN PENUGASAN
SKOR
No. Kriteria 4 3 2 1
1 Kesesuaian hasil karya dengan penugasan
2 Ketrampilan menyusun artikel
3 Kreativitas
4 Ketepatan waktu pengumpulan tugas
5 Ketrampilan menganalisa sebuah persoalan
Jumlahskor

Keterangan:4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup baik, 1 = kurang baik

Nilai Perolehan =

LEMBAR PENGAMATAN/ OBSERVASI BERMAIN PERAN

1) Penilaian dilakukan selama kegiatan bermain peran berlangsung


2) Hasil penilaian ini digunakan untuk mengetahui sikap dan ketrampilan peserta didik
3) Aspek yang dinilai:
1. Tanggung jawab dan kerja sama
2. Naskah drama
3. Ketrampilan bermain peran
4. Kemampuan menyampaikan informasi/ menjawab pertanyaan
5. Menghargai pendapat orang lain
4) Keterangan Skor dan Katagori skor
Skor 1 = sangat kurang Jumlah skor 1- 5 katagori tidak aktif
Skor 2= kurang Jumlah skor 5-10 katagori kurang aktif
Skor 3= cukup Jumlah Skor11-15 katagori cukup aktif
Skor 4= baik Jumlah skor 16-20 katagori aktif
Skor 5 = baik sekali Jumlah skor 21 -25 katagori sangat aktif

Berilah skor untuk setiap aspek!

NAMA PESERTA ASPEK PENILAIAN JUMLAH KATAGORI


NO DIDIK 1 2 3 4 5 SKOR

1
2
3
4
5
6
7
Dst
JUMLAH SKOR
RERATA SKOR

Penilaian Sikap
 Penilaian dilakukan selama kegiatan pembelajaran yaitu penilaian sikap, pengetahuan dan
keterampilan.
 Instrumen penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan terlampir.

Teknik Waktu
No Aspek yang dinilai
Penilaian Penilaian
1. Sikap
a. Terlibat aktif dalam kegiatan penyusunan Observasi Selama
naskah drama dan bermain peran pembelajaran
b. Toleran dan apresiatif terhadap penampilan dan saat drama
kelompok berlangsung
c. Peduli dalam kegiatan pembelajaran
d. Disiplin selama proses pembelajaran
e. Jujur dalam menjawab permasalahan yang
diberikan
f. Tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas
2. Pengetahuan
Menyelesaikan soal yang relevan Penugasan Penyelesaian
pribadi
3. Keterampilan
Terampil menyusun naskah drama kreatif dan Analisa Penyelesaian
improvisatif dalam bermain peran kelompok

Instrumen Penilaian hasil Belajar


1. Penilaian Sikap : Observasi
2. Penilaian Pengetahuan : Penugasan
3. Penilaian Keterampilan : Analitisa

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP


Penilaian Observasi

Indikator sikap aktif dalam pembelajaran:


1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalampembelajaran
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten

Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.


1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
2. Cukupjika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok
tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi
masih belum ajeg/konsisten.
4. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara
terus menerus dan ajeg/konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jikasama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif.
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
4. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Bubuhkan tanda √pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan

Sikap

Nama Tanggung Jujur Peduli Kerja sama Santun Percaya diri


No jawab
siswa
K C B BS K C B BS K C B BS K C B BS K C B BS K C B BS
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
K : Kurang C : Cukup B : Baik BS : Baik Sekali

Gresik, 20 Pebruari 2015


Mengetahui Guru Mata Pelajaran Sejarah
Kepala SMAN 1 Gresik

Drs. S U S W A N T O, MM PRIYANDONO, S.Pd


NIP. 19650101 198903 1 024 NIP. 19691016 200501 1
008
Diposting oleh Raden Priyandono di 19.16
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

1 komentar:

1.

tkusminarwati2 Mei 2016 08.24

BAGUS ISI BLOG NYA PAK PRI....


Balas
Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Tentang Saya

Raden Priyandono
Guru di SMAN 1 Gresik, jurnalis. Di sela-sela kesibukan mengajar tetap menulis di
berbagai koran dan majalah. Menerbitkan dua buku yakni "Mendidik Tanpa Batas Ruang
dan Waktu" dan "Ringan Tapi Berisi". Keduanya diterbitkan oleh Rasibook, Bandung pada
tahun 2014 dan 2015.Tinggal di Menganti Permai, Gresik.
Lihat profil lengkapku

Arsip Blog
 ► 2018 (9)
 ► 2017 (1)
 ► 2016 (6)
 ▼ 2015 (18)
o ▼ Desember(12)
 Bingkai Media
 Belajar Sejarah
untuk Melawan
Lupa
 RPP Sejarah
Integrasi PLH
Kelas XII
 RPP Sejarah
Integrasi PLH
Kelas XI
 RPP Sejarah
Integrasi PLH
Kelas X
 Sehari Menjadi
CIpoers
Smansagres
 Shodaqoh Makam
Religi
 Ringan tapi Berisi
 Mendidik Tanpa
Batas Ruang dan
Waktu
 Pandu Cinta
Lingkungan
 Jatim Fokus
Hadapi MEA
 Ciptakan Petis,
SMAN 1 Gresik
Gondol Medali
Emas
o ► November(6)
Tema Jendela Gambar. Diberdayakan oleh Blogger.

PRIYANDONO-NEWS
Kamis, 24 Desember 2015
RPP Sejarah Integrasi PLH Kelas XI

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK


DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 GRESIK
Jl. Arief Rahman Hakim 1 Gresik, Jawa Timur 61111 Telp.(031) 3981887 Fax (031)
3972066
Website : www.smansagres.info E-mail : sma_1_gresik@yahoo.com

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : SMAN 1 GRESIK


Kelas/ Semester : XI /1
MataPelajaran : Sejarah Indonesia
k : Proklamasi kemerdekaan dan terbentuknya pemerintahanIndonesia
Alokasi waktu : 3 X 45 menit
A. Kompetensi Inti:
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong, kerja sama, responsive, dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiridan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar :
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
1.1 Menghayati nilai-nilai persatuan dan1.1.1 Bersyukur dengan mengucapkan Alhamdulillah
keinginan bersatu dalam perjuangan atas nikmat berupa kemerdekaan yang diberikan
pergerakan nasional menuju Tuhan Yang Maha Esa kepada Bangsa Indonesia
kemerdekaan bangsa sebagai karunia
Tuhan Yang Maha Esa terhadap bangsa 1.1.1 Bersyukur dengan mengucapkan Alhamdulillah
dan negara Indonesia. atas nikmat berupa kesehatan sehingga
1.1 Menghayati nilai-nilai persatuan dan mampu menjalankan amanah menjaga alam
keinginan bersatu untuk membangun sekitar yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa
kesadaran akan pentingnya menjaga kepada Bangsa Indonesia
kelestarian lingkungan menuju
kemerdekaan bangsa sebagai karunia
Tuhan Yang Maha Esa terhadap bangsa
dan negara Indonesia.
2.1 Mengembangkan nilai dan perilaku 2.1.1 Menggunakan seragam dan peralatan sekolah
mempertahankan harga diri bangsa produksi bangsa sendiri
dengan bercermin pada kegigihan para
2.1.1 Giat dalam melakukan kegiatan menanam serta
pejuang dalam melawan penjajah. gigih melawan sampah yang ada lingkungan
2.1 Mengembangkan nilai dan perilaku yang sekitar
berpihak pada lingkungan dengan
bercermin pada kegigihan para pejuang
dalam melawan penjajah.
2.2 Meneladani perilaku kerjasama, 2.2.1 Berjuang dengan cara belajar rajin dan
tanggung jawab, cinta damai para tekun serta gemar menabung sebagai bekal
pejuang dalam mewujudkan cita-cita untuk membangun bangsa dan negara
mendirikan negara dan bangsa Indonesia
2.2.2 Aktif bersama dengan warga sekolah
dan menunjukkannya dalam kehidupan melakukan kegiatan Jumat bersih
sehari-hari.
2.2 Meneladani perilaku kerjasama,
tanggung jawab, cinta damai para
pejuang dalam mewujudkan cita-cita
mendirikan negara dan bangsa
Indonesia yang berwawasan
lingkungan dan menunjukkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
2.3 Meneladani perilaku kerjasama, 2.3.1 Mengikuti lomba atau olimpiade untuk
tanggung jawab, cinta damai para mewujudkan impian serta cita-cita
pejuang untuk meraih kemerdekaan dan
2.3.1 Aktif dalam komunitas atau kegiatan ekstra
menunjukkannya dalam kehidupan lingkungan (green rangers)
sehari-hari.
2.3. Meneladani perilaku kerjasama,
tanggung jawab, cinta damai para
pejuang untuk mewujudkan negara yang
berwawasan lingkungan dan
menunjukkannya dalam kehidupan
sehari-hari.

2.4 Meneladani perilaku kerjasama, 2.4.1 Aktif dalam kegiatan OSIS serta mengadakan
tanggung jawab, cinta damai para berbagai event pelajar baik tingkat lokal maupun
pejuang untuk mempertahankan regional
kemerdekaan dan menunjukkannya 2.4.1 Aktif dalam kegiatan OSIS serta
dalam kehidupan sehari-hari. mengadakan/mengikuti berbagai event
2.4 Meneladani perilaku kerjasama, lingkungan hidup baik tingkat local maupun
tanggung jawab, cinta damai para regional
pejuang untuk mempertahankan
kemerdekaan menjaga kelestarian
lingkungan dan menunjukkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
2.5 Berlaku jujur dan bertanggungjawab 2.5.1 Mengerjakan soal ulangan dengan jujur dan tidak
dalam mengerjakan tugas-tugas dari membocorkan soal
pembelajaran sejarah 2.5.1 Tidak merobek-robek hasil ulangan sehingga
2.5 Berlaku jujur dan bertanggungjawab mengotori kelas, namun menyimpannya ke
atas sampahnya sendiri setelah dalam filling cabinet
mengerjakan tugas-tugas dari
pembelajaran sejarah
3.8 Menganalisis peristiwa pembentukan 1. Menjelaskan kondisi di Jepang dan Indonesia
pemerintahan pertama Republik menjelang proklamasi kemerdekaan
Indonesia dan maknanya bagi kehidupan2. Menjelaskan pengertian Rengasdengklok
kebangsaan Indonesia masa kini. 3. Menceritakan Peristiwa Rengasdengklok secara
3.8 Menganalisis peristiwa proklamasi kronologis
kemerdekaan dan maknanya bagi 4. Menguraikan makna proklamasi kemerdekaan
kehidupan sosial, budaya, ekonomi, 5. Mengidentifikasi dukungan dan reaksi rakyat
politik, dan pendidikan lingkungan Indonesia terhadap proklamasi kemerdekaan
hidup bangsa Indonesia. 6. Menguraikan pembentukan pemerintahan
Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan
7. Menguraikan sistem pemerintahan Indonesia di
masa-masa awal kemerdekaan
8. Bagaimanakah hubungan Proklamasi dengan
pengelolaan sumber daya alam
4.8 Menalar peristiwa pembentukan 4.8.1 Membuat naskah drama tentang Peristiwa
pemerintahan pertama Republik Rengasdengklok, Penyususnan Naskah
Indonesia dan maknanya bagi kehidupan Proklamasi serta Pelaksanaan Proklamasi dan
kebangsaan Indonesia masa kini dan menampilkannya dalam bentuk Role Playing
menyajikannya dalam bentuk cerita
sejarah. 4.8.1 Tanggal 6Agustus 1945 Hiroshima dibom oleh
4.8 Menalar peristiwa pembentukan Sekutu. Hal yang sama terjadi di Nagasaki pada
pemerintahan pertama Republik tanggal 9 Agustus 1945. Bagaimanakah dampak
Indonesia dan maknanya bagi kehidupan bom tersebut terhadap kesehatan manusia.
kebangsaan Indonesia yang berwawasan Buatlah analisis singkat sepanjang 500 kata !
lingkungan pada masa kini dan
menyajikannya dalam bentuk cerita
sejarah.

C. Materi Pembelajaran
Materi Fakta
Serangan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki adalah serangan nuklir selama Perang Dunia
II terhadap kekaisaran Jepang oleh Amerika Serikat atas perintah Presiden Amerika Serikat
Harry S. Truman. Setelah enam bulan pengeboman 67 kota di Jepang lainnya, senjata nuklir
"Little Boy" dijatuhkan di kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945, diikuti dengan pada
tanggal 9 Agustus 1945, dijatuhkan bom nuklir "Fat Man" di atas Nagasaki. Kedua tanggal
tersebut adalah satu-satunya serangan nuklir yang pernah terjadi.
Bom atom ini membunuh sebanyak 140.000 orang di Hiroshima dan 80.000 di Nagasaki pada
akhir tahun 1945.[1] Sejak itu, ribuan telah tewas akibat luka atau sakit yang berhubungan
dengan radiasi yang dikeluarkan oleh bom.[2] Pada kedua kota, mayoritas yang tewas adalah
penduduk.
Enam hari setelah dijatuhkannya bom atom di Nagasaki, pada 15 Agustus, Jepang
mengumumkan bahwa Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, menandatangani
instrumen menyerah pada tanggal 2 September, yang secara resmi mengakhiri Perang Pasifik
dan Perang Dunia II. (Jerman sudah menandatangani menyerah pada tanggal 7 Mei 1945,
mengakhiri teater Eropa.) Pengeboman ini membuat Jepang sesudah perang mengadopsi
Three Non-Nuclear Principles, melarang negara itu memiliki senjata nuklir.

Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa penculikan yang dilakukan oleh sejumlah


pemuda (a.l.) Soekarni, Wikana dan Chaerul Saleh dari perkumpulan "Menteng 31" terhadap
Soekarno dan Hatta. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 03.00. WIB,
Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok, Karawang, untuk kemudian didesak agar
mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia,sampai dengan terjadinya
kesepakatan antara golongan tua yang diwakili Soekarno dan Hatta serta Mr. Achmad
Subardjo dengan golongan muda tentang kapan proklamasi akan dilaksanakan.
Menghadapi desakan tersebut, Soekarno dan Hatta tetap tidak berubah pendirian. Sementara
itu di Jakarta, Chairul dan kawan-kawan telah menyusun rencana untuk merebut kekuasaan.
Tetapi apa yang telah direncanakan tidak berhasil dijalankan karena tidak semua anggota
PETA mendukung rencana tersebut.
Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia rencananya akan dibacakan Bung Karno dan
Bung Hatta pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 di lapangan IKADA(yang sekarang telah
menjadi lapangan Monas) atau di rumah Bung Karno di Jl.Pegangsaan Timur 56. Dipilih
rumah Bung Karno karena di lapangan IKADA sudah tersebar bahwa ada sebuah acara yang
akan diselenggarakan, sehingga tentara-tentara jepang sudah berjaga-jaga, untuk menghindari
kericuhan, antara penonton-penonton saat terjadi pembacaan teks proklamasi, dipilihlah
rumah Soekarno di jalan Pegangsaan Timur No.56. Teks Proklamasi disusun di
Rengasdengklok, di rumah seorang Tionghoa, Djiaw Kie Siong. Bendera Merah Putih sudah
dikibarkan para pejuang di Rengasdengklok pada Kamis tanggal 16 Agustus, sebagai
persiapan untuk proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Karena tidak mendapat berita dari Jakarta, maka Jusuf Kunto dikirim untuk berunding
dengan pemuda-pemuda yang ada di Jakarta. Namun sesampainya di Jakarta, Kunto hanya
menemui Wikana dan Mr. Achmad Soebardjo, kemudian Kunto dan Achmad Soebardjo ke
Rangasdengklok untuk menjemput Soekarno, Hatta, Fatmawati dan Guntur. Achmad
Soebardjo mengundang Bung Karno dan Hatta berangkat ke Jakarta untuk membacakan
proklamasi di Jalan Pegangsaan Timur 56. Pada tanggal 16 tengah malam rombongan
tersebut sampai di Jakarta.
Keesokan harinya, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945 pernyataan proklamasi
dikumandangkan dengan teks proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang diketik oleh Sayuti
Melik menggunakan mesin ketik yang "dipinjam" (tepatnya sebetulnya diambil) dari kantor
Kepala Perwakilan Angkatan Laut Jerman, Mayor (Laut) Dr. Hermann Kandeler.

Materi Konsep
Hasil-Hasil Sidang PPKI Secara Lengkap
Berikut ini beberapa keputusan penting dalam sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945.
1. Mengesahkan dan menetapkan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia yang telah
dipersiapkan oleh Dokuritsu Junbi Coosakai (BPUPKI), yang kemudian dikenal dengan
Undang-Undang Dasar 1945.
2. Memilih Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs. Mohammad Hatta sebagai wakil presiden.
Pemilihan presiden dan wakil presiden dilakukan secara aklamasi atas usul
dari Otto Iskandardinata.
3. Membentuk sebuah Komite Nasional untuk membantu presiden selama Majelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) belum terbentuk.
Pada hari berikutnya, tanggal 19 Agustus 1945 PPKI melanjutkan sidangnya dan berhasil
memutuskan beberapa hal berikut.
1. Pembagian wilayah, terdiri atas 8 provinsi.
a. Jawa Barat, gubernurnya Sutarjo Kartohadikusumo
b. Jawa Tengah, gubernurnya R. Panji Suroso
c. Jawa Timur, gubernurnya R.A. Suryo
d. Borneo (Kalimantan), gubernurnya Ir. Pangeran Muhammad Noor
e. Sulawesi, gubernurnya Dr. G.S.S.J. Sam Ratulangi
f. Maluku, gubernurnya Mr. J. Latuharhary
g. Sunda Kecil (Nusa Tenggara), gubernurnya Mr. I. Gusti Ktut Pudja
h. Sumatra, gubernurnya Mr. Teuku Mohammad Hassan
2. Membentuk Komite Nasional (Daerah).
3. Menetapkan 12 departemen dengan menterinya yang mengepalai departemen dan 4 menteri
negara. Berikut ini 12 departemen tersebut.
a. Departemen Dalam Negeri dikepalai R.A.A. Wiranata Kusumah
b. Departemen Luar Negeri dikepalai Mr. Ahmad Subardjo
c. Departemen Kehakiman dikepalai Prof. Dr. Mr. Supomo
d. Departemen Keuangan dikepalai Mr. A.A Maramis
e. Departemen Kemakmuran dikepalai Surachman Cokroadisurjo
f. Departemen Kesehatan dikepalai Dr. Buntaran Martoatmojo
g. Departemen Pengajaran, Pendidikan, dan Kebudayaan Ki Hajar Dewantara
h. Departemen Sosial dikepalai Iwa Kusumasumantri
i. Departemen Pertahanan dikepalai Supriyadi
j. Departemen Perhubungan dikepalai Abikusno Tjokrosuyoso
k. Departemen Pekerjaan Umum dikepalai Abikusno Tjokrosuyoso
l. Departemen Penerangan dikepalai Mr. Amir Syarifudin
Sedangkan 4 menteri negara yaitu:
1. Menteri negara Wachid Hasyim
2. Menteri negara M. Amir
3. Menteri negara R. Otto Iskandardinata
4. Menteri negara R.M Sartono
Di samping itu diangkat pula beberapa pejabat tinggi negara yaitu:
1. Ketua Mahkamah Agung, Dr. Mr. Kusumaatmaja
2. Jaksa Agung, Mr. Gatot Tarunamihardja
3. Sekretaris negara, Mr. A.G. Pringgodigdo
4. Juru bicara negara, Soekarjo Wirjopranoto
Sidang PPKI yang ketiga tanggal 22 Agustus 1945 memutuskan:
1. Pembentukan Komite Nasional
2. Membentuk Partai Nasional Indonesia
3. Pembentukan Badan Keamanan Rakyat

Materi Prinsip
Dukungan dan reaksi rakyat indonesia terhadap proklamasi kemerdekaan.
Reaksi langsung dan spontan
Dukungan pemimpin karesidenan
Peristiwa lapangan IKADA
Pelucutan senjata dan pengambilan aset jepang
Serta terbentuknya sistem pemerintahan pada masa awal kemerdekaan

D. Metode Pembelajaran
- Pendekatan pembelajaran : Scientific
- Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya-jawab, diskusi, sosiodrama, penugasan
- Strategi pembelajaran : Problem Base Learning

E. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI
WAKTU
 Ketua kelas memimpin doa sebelum pelajaran
PENDAHULUAN 5 menit
 Petugas piket menulis jurnal dan melakukan absensi
 Menyampaikan tujuan pembelajaran
 Menyampaikan langkah-langkah pembelajaran.

KEGIATAN  MENGAMATI 75 Menit


INTI Siswa mengamati dengan cara melihat tayangan
Proklamasi Kemerdekaan
 MENANYA
Siswa menanyakan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan
tentang peristiwa sekitar Proklamasi
 MENGEKSPLORASI
Siswa mencoba untuk mengeksplorasi dengan cara
mencatat dan mengidentifikasi peristiwa sekitar Proklamasi
 MENGASOSIASIKAN
Siswa mengaitkan peristiwa sekitar Proklamasi sikap
mereka saat ini
 MENGKOMUNIKASIKAN
Siswa mengomunikasikan dengan cara memaparkan hasil
pengamatan dan eksplorasi pelajarn yang dapat dipetik dari
peristiwa sekitar Proklamasi
PENUTUP  Menyimak penguatan konsep yang disampaikan guru, dan 10 Menit
mencatatnya di buku catatan harian
 Menjawab secara cepat pertanyaan guru berkaitan dengan
konsep-konsep penting yang telah dipahami dalam
kegiatan pembelajara ini (postes)
 Siswa menyimak evaluasi dan kesimpulan yang dijelaskan
guru
 Mendengarkan dan mencatat pekerjaan rumah yang akan
dikaji pada kegiatan pembelajaran yang akan datang.
 Secara jujur siswa menyampaikan nilai karakter apa saja
yang diperoleh setelah proses pembelajaran hari ini.

Pertemuan 2
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI
WAKTU

PENDAHULUAN Ketua kelas memimpin doa sebelum pelajaran 5 menit
 Petugas piket menulis jurnal dan melakukan absensi
 Mengaktifkan memori siswa melalui apersepsi
berkaitan Peristiwa sekitar Proklamasi.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran
 Menyampaikan langkah-langkah pembelajaran.

KEGIATAN  MENGAMATI 75 Menit


INTI Siswa mengamati dengan cara membaca buku
teksguna memahami makna Proklamasi dan pembentukan
pemerintahan Indonesia
 MENANYA
Siswa menanyakan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan
tentang seputar materi makna Proklamasi dan pembentukan
pemerintahan Indonesia
 MENGEKSPLORASI
Siswa mencoba untuk mengeksplorasi dengan cara
menguraikan makna Proklamasi dan pembentukan
pemerintahan Indonesia
 MENGASOSIASIKAN
Siswa mengaitkan pemerintahan Indonesia awal
kemerdekaan dengan Pemerintahan yang sekarang
 MENGKOMUNIKASIKAN
Siswa mengomunikasikan dengan cara memaparkan dalam
bentuk artikel tentang pemerintahan Indonesia pada awal
kemerdekaan hingga sekarang
PENUTUP  Menyimak penguatan konsep yang disampaikan guru, dan 10 Menit
mencatatnya di buku catatan harian
 Menjawab secara cepat pertanyaan guru berkaitan dengan
konsep-konsep penting yang telah dipahami dalam
kegiatan pembelajara ini (postes)
 Siswa menyimak evaluasi dan kesimpulan yang dijelaskan
guru
 Membagi kelas dalam tiga kelompok
 Mendengarkan dan mencatat pekerjaan rumah membuat
naskah drama yang akan didemonstrasikan pada kegiatan
pembelajaran yang akan datang.

Pertemuan 3

Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu


Pendahuluan Mengawali pembelajaran dengan berdoa dan 5 Menit
memberi salam
 Mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk
memulai proses KBM (kerapian, kebersihan ruang
kelas, menyediakan media dan alat serta buku yang
diperlukan)
 Memantau kehadiran dengan mengabsen peserta
didik
 Memotifasi peserta didik untuk lebih fokus dan
bergabung dengan kelompoknya masing-masing
 Menginformasikan kompetensi dasar dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
 Menyampaikan aspek penilaian naskah dan
penampilan drama.
Inti MENGAMATI 80 menit
Kelompok lain mengamati penampilan kelompok
yang sedang bermain peran
MENANYA
Kelompok lain mengapresiasi dengan cara bertanya
kepada kelompok yang bermain peran
MENALAR
Setiap kelompok mengekspolrasi seluruh potensi
serta bakat terpendamnya sehingga mereka dapat
bermain peran secara optimal
MENGASOSIASIKAN
Setiap kelompok mendokumentasikan
penampilannya dalam bermain peran
MENGKOMUNIKASIKAN
Setiap kelompok mengumpulkan naskah drama dan
Compact Disk Drama yang telah dimainkan serta
mengunggahnya ke dalam youtube
Penutup - Setiap kelompok membuat catatan kecil sebagai 5 Menit
bentuk apresiasi drama
- Guru melakukan penjajagan tentang apresisiasi
drama dengan melakukan tanya jawab materi yang
telah diberikan( post tes)
- Mengapresiasi setiap kelompok yang bermain peran
- Menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya
- Menutup pelajaran dengan salam

F. Alat dan Sumber Belajar


- Alat: LCD, Slide power point, Lembar Soal dan Lembar observasi, Lembar intrumen tugas
- Sumber Belajar: Buku Sejarah Indonesia kelas XI, Sejarah Indonesia untuk SMA/MA Kelas
XI, Ratna Hapsari, M. Adil. Erlangga, PT. Gelora Aksara Pratama, Jakarta .2013

G. Penilaian Hasil Belajar


1. Teknik : tes dan non tes
2. Bentuk ; uraian dan observasi
3. Instrumen : soal dan lembar observasi kegiatan diskusi

Tes tertulis
Jawablah pertanyaan - pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Apa pokok perbedaan pendapat di kalangan aktivis dan tokoh Pergerakan Nasional
pascakekalahan Jepang dalam Perang Pasifik?
2. Apakah makna proklamasi kemerdekaan 17 agustus 1945 bagi bangsa Indonesia ?
3. Pelajaran apa yang dapat anda ambil dari tindakan dan sikap para tokoh bangsa mengubah
UUD 1945 sebagaimana dalam Piagam Jakarta? Apa relevansinya saat ini
4. Apakah latar belakang utama diadakannya rapat akbar lapangan IKADA?
5. Pelajaran apa yang dapat Anda ambil dari peristiwa Rengasdengklok ?
6. Bagaimanakah hubungan Proklamasi dengan pengelolaan sumber daya alam ?

Kunci Jawaban
1. Pokok utama perbedaan yag terjadi saat setelah Jepang menyerah terhadap Sekutu adalah
bagaimana proklamasi itu dapat terlaksana. Perbedaan terjadi antara golongan tua dengan
golongan muda. Golongan tua yang diwakili Soekarno lebih bersifat kooperatif sedangkan
golongan muda yang diwakili oleh Sutan Sjahri lebih bersifat nonkooperatif. Seokarno
berpendapat bahwa kemerdekaan dilaksanakan sesuai rencana PPKI (bentukan Jepang)
sedangkan golongan muda ingin segera mengumandangkan kemerdekaan yang artinya
Proklamasi Kemerdekaan harus sesuai dengan keinginan rakyat Indonesia sendiri., bukan
atas usul ataupun persetujuan Jepang. Terjadi ide rencana dari golongan muda untuk
menculik Seokarno-Hatta guna mempercepat kemerdekaan Indonesia. Perbedaan pendapat
ini akhirnya menemui titik cerah sebagaimana terpenuhinya kesamaan antara Wikana yang
mewakili golongan muda dan Ahmad Soebardjo yang mewakili golongan tua. Disepakati
bahwa kemerdekaan Indonesia akan dilaksanakan paling lambat pada tanggal 17 agustus
1945.
2. Makna proklamasi bagi rakyat Indonesia adalah :
 Merupakan titik puncak perjuangan bangsa Indonesia meraih kemerdekaan
 Indonesia terlepas dari belenggu penjajahan
 Negara Republik Indonesia lahir
3. Berubahnya rumusan Piagam Jakarta membuktikan bahwa para pemimpin dan tokoh
bangsa sangat menjunjung tinggi perbedaan dalam hal agama. Ini dibuktikan dengan unsur
sila pertama dalam Pancasila, yaitu KeTuhanan Yang Maha Esa. Sifat toleran seperti ini
masih relevan sampai saat ini di Indonesia, namun pada kenyataannya terkadang muncul
konflik yang mengatasnamakan suatu agama tertentu. Justru hal seperti ini muncul dari
dalam intern komunitas suatu agama tertentu. Jika saja setiap individu beragama mengerti
akan unsur pancaslia ketuhanan yang maha esa, maka bukan tidak mungkin sikap para
tokoh bangsa dapat terus terjaga relevansinya sampai saat yang akan datang.
4. Rapat di lapangan IKADA merupakan bentuk protes perlawanan terhadap rencana Jepang
menyerahkan kekuasaan kepada sekutu pada tanggal 10 Sepetember 1945. Disisi lain para
tokoh pergerakan mendengar kabar bahwa Belanda ingin kembali berkuasa di Indonesia.
Tujuan diadakannya rapat di lapangan IKADA adalah sebagai berikut :
 Para pemimpin republik Indonesia dapat berbicara di hadapan rakyat sehingga semangat
kemerdekaan tetap bertahan di hati rakyat
 Menunjukkan kepada dunia bahwa bangsa Indonesia dapat meraih kemerdekaan karena
perjuangannya sendiri, bukan atas pemeberian Jepang.
Makna diadakannya rapat di lapangan IKADA adalah :
 Berhasil mempertemukan pemerintah Republik Indonesia dengan rakyatnya
 Merupakan perwujudan kewibawaan Pemerintah Republik Indonesia di hadapan rakyat
 Berhasil menggugah kepercayaan rakyat akan kekuatan bangsa Indonesia
5. Kita tidak boleh memaksakan kehendak. Kita tidak boleh berpandangan bahwa
pendapatnya yang paling benar. Karena setiap kita dilingkupi banyak kekuarangan.
Perbedaan adalah hal biasa. Dan kalau dimanage dengan baik akan menjadi sebuah
kekuatan yang besar

Pedoman penilaian
1) Setiap soal apabila dijawab benar sempurna diberi nilai 25
2) Setiap soal apabila dijawab mendekati benar diberi nilai 20
3) Setiap soal apabila dijawab setengahbenar diberi nilai 15
4) Setiap soal apabila dijawab tapi salah diberi nilai 5
5) Setiap soal apabila yang tidak dijawab diberi nilai 0

Penugasan
Tanggal 6Agustus 1945 Hiroshima dibom oleh Sekutu. Hal yang sama terjadi di Nagasaki
pada tanggal 9 Agustus 1945. Bagaimanakah dampak bom tersebut terhadap kesehatan
manusia. Buatlah analisis singkat sepanjang 500 kata !

INSTRUMEN PENILAIAN PENUGASAN


SKOR
No. Kriteria 4 3 2 1
1 Kesesuaian hasil karya dengan penugasan
2 Ketrampilan menyusun artikel
3 Kreativitas
4 Ketepatan waktu pengumpulan tugas
5 Ketrampilan menganalisa sebuah persoalan
Jumlahskor

Keterangan:4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup baik, 1 = kurang baik

Nilai Perolehan =

LEMBAR PENGAMATAN/ OBSERVASI BERMAIN PERAN

1) Penilaian dilakukan selama kegiatan bermain peran berlangsung


2) Hasil penilaian ini digunakan untuk mengetahui sikap dan ketrampilan peserta didik
3) Aspek yang dinilai:
1. Tanggung jawab dan kerja sama
2. Naskah drama
3. Ketrampilan bermain peran
4. Kemampuan menyampaikan informasi/ menjawab pertanyaan
5. Menghargai pendapat orang lain
4) Keterangan Skor dan Katagori skor
Skor 1 = sangat kurang Jumlah skor 1- 5 katagori tidak aktif
Skor 2= kurang Jumlah skor 5-10 katagori kurang aktif
Skor 3= cukup Jumlah Skor11-15 katagori cukup aktif
Skor 4= baik Jumlah skor 16-20 katagori aktif
Skor 5 = baik sekali Jumlah skor 21 -25 katagori sangat aktif

Berilah skor untuk setiap aspek!

NAMA PESERTA ASPEK PENILAIAN JUMLAH KATAGORI


NO DIDIK 1 2 3 4 5 SKOR

1
2
3
4
5
6
7
Dst
JUMLAH SKOR
RERATA SKOR

Penilaian Sikap
 Penilaian dilakukan selama kegiatan pembelajaran yaitu penilaian sikap, pengetahuan dan
keterampilan.
 Instrumen penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan terlampir.

Teknik Waktu
No Aspek yang dinilai
Penilaian Penilaian
1. Sikap
a. Terlibat aktif dalam kegiatan penyusunan Observasi Selama
naskah drama dan bermain peran pembelajaran
b. Toleran dan apresiatif terhadap penampilan dan saat drama
kelompok berlangsung
c. Peduli dalam kegiatan pembelajaran
d. Disiplin selama proses pembelajaran
e. Jujur dalam menjawab permasalahan yang
diberikan
f. Tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas
2. Pengetahuan
Menyelesaikan soal yang relevan Penugasan Penyelesaian
pribadi
3. Keterampilan
Terampil menyusun naskah drama kreatif dan Analisa Penyelesaian
improvisatif dalam bermain peran kelompok

Instrumen Penilaian hasil Belajar


1. Penilaian Sikap : Observasi
2. Penilaian Pengetahuan : Penugasan
3. Penilaian Keterampilan : Analitisa

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP


Penilaian Observasi

Indikator sikap aktif dalam pembelajaran:


1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalampembelajaran
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten

Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.


1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
2. Cukupjika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok
tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi
masih belum ajeg/konsisten.
4. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara
terus menerus dan ajeg/konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jikasama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif.
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
4. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Bubuhkan tanda √pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan

Sikap

Nama Tanggung Jujur Peduli Kerja sama Santun Percaya diri


No
siswa jawab
K C B BS K C B BS K C B BS K C B BS K C B BS K C B BS
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
K : Kurang C : Cukup B : Baik BS : Baik Sekali
Gresik, 20 Pebruari 2015
Mengetahui Guru Mata Pelajaran Sejarah
Kepala SMAN 1 Gresik

Drs. S U S W A N T O, MM PRIYANDONO, S.Pd


NIP. 19650101 198903 1 024 NIP. 19691016 200501 1
008

Anda mungkin juga menyukai