A. Kompetensi Inti:
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong, kerja sama, responsive, dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiridan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar :
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
1.1 Menghayati nilai-nilai persatuan dan1.1.1 Bersyukur dengan mengucapkan Alhamdulillah
keinginan bersatu dalam perjuangan atas nikmat berupa kemerdekaan yang diberikan
pergerakan nasional menuju Tuhan Yang Maha Esa kepada Bangsa Indonesia
kemerdekaan bangsa sebagai karunia
Tuhan Yang Maha Esa terhadap bangsa 1.1.1 Bersyukur dengan mengucapkan Alhamdulillah
dan negara Indonesia. atas nikmat berupa kesehatan sehingga
1.1 Menghayati nilai-nilai persatuan dan mampu menjalankan amanah menjaga alam
keinginan bersatu untuk membangun sekitar yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa
kesadaran akan pentingnya menjaga kepada Bangsa Indonesia
kelestarian lingkungan menuju
kemerdekaan bangsa sebagai karunia
Tuhan Yang Maha Esa terhadap bangsa
dan negara Indonesia.
2.1 Mengembangkan nilai dan perilaku 2.1.1 Menggunakan seragam dan peralatan sekolah
mempertahankan harga diri bangsa produksi bangsa sendiri
dengan bercermin pada kegigihan para
2.1.1 Giat dalam melakukan kegiatan menanam serta
pejuang dalam melawan penjajah. gigih melawan sampah yang ada lingkungan
2.1 Mengembangkan nilai dan perilaku yang sekitar
berpihak pada lingkungan dengan
bercermin pada kegigihan para pejuang
dalam melawan penjajah.
2.2 Meneladani perilaku kerjasama, 2.2.1 Berjuang dengan cara belajar rajin dan
tanggung jawab, cinta damai para tekun serta gemar menabung sebagai bekal
pejuang dalam mewujudkan cita-cita untuk membangun bangsa dan negara
mendirikan negara dan bangsa Indonesia
2.2.2 Aktif bersama dengan warga sekolah
dan menunjukkannya dalam kehidupan melakukan kegiatan Jumat bersih
sehari-hari.
2.2 Meneladani perilaku kerjasama,
tanggung jawab, cinta damai para
pejuang dalam mewujudkan cita-cita
mendirikan negara dan bangsa
Indonesia yang berwawasan
lingkungan dan menunjukkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
2.3 Meneladani perilaku kerjasama, 2.3.1 Mengikuti lomba atau olimpiade untuk
tanggung jawab, cinta damai para mewujudkan impian serta cita-cita
pejuang untuk meraih kemerdekaan dan2.3.1 Aktif dalam komunitas atau kegiatan ekstra
menunjukkannya dalam kehidupan lingkungan (green rangers)
sehari-hari.
2.3. Meneladani perilaku kerjasama,
tanggung jawab, cinta damai para
pejuang untuk mewujudkan negara yang
berwawasan lingkungan dan
menunjukkannya dalam kehidupan
sehari-hari.
2.4 Meneladani perilaku kerjasama, 2.4.1 Aktif dalam kegiatan OSIS serta mengadakan
tanggung jawab, cinta damai para berbagai event pelajar baik tingkat lokal maupun
pejuang untuk mempertahankan regional
kemerdekaan dan menunjukkannya 2.4.1 Aktif dalam kegiatan OSIS serta
dalam kehidupan sehari-hari. mengadakan/mengikuti berbagai event
2.4 Meneladani perilaku kerjasama, lingkungan hidup baik tingkat local maupun
tanggung jawab, cinta damai para regional
pejuang untuk mempertahankan
kemerdekaan menjaga kelestarian
lingkungan dan menunjukkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
2.5 Berlaku jujur dan bertanggungjawab 2.5.1 Mengerjakan soal ulangan dengan jujur dan tidak
dalam mengerjakan tugas-tugas dari membocorkan soal
pembelajaran sejarah 2.5.1 Tidak merobek-robek hasil ulangan sehingga
2.5 Berlaku jujur dan bertanggungjawab mengotori kelas, namun menyimpannya ke
atas sampahnya sendiri setelah dalam filling cabinet
mengerjakan tugas-tugas dari
pembelajaran sejarah
3.8 Menganalisis peristiwa pembentukan 1. Menjelaskan kondisi di Jepang dan Indonesia
pemerintahan pertama Republik menjelang proklamasi kemerdekaan
Indonesia dan maknanya bagi kehidupan2. Menjelaskan pengertian Rengasdengklok
kebangsaan Indonesia masa kini. 3. Menceritakan Peristiwa Rengasdengklok secara
3.8 Menganalisis peristiwa proklamasi kronologis
kemerdekaan dan maknanya bagi 4. Menguraikan makna proklamasi kemerdekaan
kehidupan sosial, budaya, ekonomi, 5. Mengidentifikasi dukungan dan reaksi rakyat
politik, dan pendidikan lingkungan Indonesia terhadap proklamasi kemerdekaan
hidup bangsa Indonesia. 6. Menguraikan pembentukan pemerintahan
Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan
7. Menguraikan sistem pemerintahan Indonesia di
masa-masa awal kemerdekaan
8. Bagaimanakah hubungan Proklamasi dengan
pengelolaan sumber daya alam
4.8 Menalar peristiwa pembentukan 4.8.1 Membuat naskah drama tentang Peristiwa
pemerintahan pertama Republik Rengasdengklok, Penyususnan Naskah
Indonesia dan maknanya bagi kehidupan Proklamasi serta Pelaksanaan Proklamasi dan
kebangsaan Indonesia masa kini dan menampilkannya dalam bentuk Role Playing
menyajikannya dalam bentuk cerita
sejarah. 4.8.1 Tanggal 6Agustus 1945 Hiroshima dibom oleh
4.8 Menalar peristiwa pembentukan Sekutu. Hal yang sama terjadi di Nagasaki pada
pemerintahan pertama Republik tanggal 9 Agustus 1945. Bagaimanakah dampak
Indonesia dan maknanya bagi kehidupan bom tersebut terhadap kesehatan manusia.
kebangsaan Indonesia yang berwawasan Buatlah analisis singkat sepanjang 500 kata !
lingkungan pada masa kini dan
menyajikannya dalam bentuk cerita
sejarah.
C. Materi Pembelajaran
Materi Fakta
Serangan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki adalah serangan nuklir selama Perang Dunia
II terhadap kekaisaran Jepang oleh Amerika Serikat atas perintah Presiden Amerika Serikat
Harry S. Truman. Setelah enam bulan pengeboman 67 kota di Jepang lainnya, senjata nuklir
"Little Boy" dijatuhkan di kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945, diikuti dengan pada
tanggal 9 Agustus 1945, dijatuhkan bom nuklir "Fat Man" di atas Nagasaki. Kedua tanggal
tersebut adalah satu-satunya serangan nuklir yang pernah terjadi.
Bom atom ini membunuh sebanyak 140.000 orang di Hiroshima dan 80.000 di Nagasaki pada
akhir tahun 1945.[1] Sejak itu, ribuan telah tewas akibat luka atau sakit yang berhubungan
dengan radiasi yang dikeluarkan oleh bom.[2] Pada kedua kota, mayoritas yang tewas adalah
penduduk.
Enam hari setelah dijatuhkannya bom atom di Nagasaki, pada 15 Agustus, Jepang
mengumumkan bahwa Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, menandatangani
instrumen menyerah pada tanggal 2 September, yang secara resmi mengakhiri Perang Pasifik
dan Perang Dunia II. (Jerman sudah menandatangani menyerah pada tanggal 7 Mei 1945,
mengakhiri teater Eropa.) Pengeboman ini membuat Jepang sesudah perang mengadopsi
Three Non-Nuclear Principles, melarang negara itu memiliki senjata nuklir.
Materi Konsep
Hasil-Hasil Sidang PPKI Secara Lengkap
Berikut ini beberapa keputusan penting dalam sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945.
1. Mengesahkan dan menetapkan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia yang telah
dipersiapkan oleh Dokuritsu Junbi Coosakai (BPUPKI), yang kemudian dikenal dengan
Undang-Undang Dasar 1945.
2. Memilih Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs. Mohammad Hatta sebagai wakil presiden.
Pemilihan presiden dan wakil presiden dilakukan secara aklamasi atas usul
dari Otto Iskandardinata.
3. Membentuk sebuah Komite Nasional untuk membantu presiden selama Majelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) belum terbentuk.
Pada hari berikutnya, tanggal 19 Agustus 1945 PPKI melanjutkan sidangnya dan berhasil
memutuskan beberapa hal berikut.
1. Pembagian wilayah, terdiri atas 8 provinsi.
a. Jawa Barat, gubernurnya Sutarjo Kartohadikusumo
b. Jawa Tengah, gubernurnya R. Panji Suroso
c. Jawa Timur, gubernurnya R.A. Suryo
d. Borneo (Kalimantan), gubernurnya Ir. Pangeran Muhammad Noor
e. Sulawesi, gubernurnya Dr. G.S.S.J. Sam Ratulangi
f. Maluku, gubernurnya Mr. J. Latuharhary
g. Sunda Kecil (Nusa Tenggara), gubernurnya Mr. I. Gusti Ktut Pudja
h. Sumatra, gubernurnya Mr. Teuku Mohammad Hassan
2. Membentuk Komite Nasional (Daerah).
3. Menetapkan 12 departemen dengan menterinya yang mengepalai departemen dan 4 menteri
negara. Berikut ini 12 departemen tersebut.
a. Departemen Dalam Negeri dikepalai R.A.A. Wiranata Kusumah
b. Departemen Luar Negeri dikepalai Mr. Ahmad Subardjo
c. Departemen Kehakiman dikepalai Prof. Dr. Mr. Supomo
d. Departemen Keuangan dikepalai Mr. A.A Maramis
e. Departemen Kemakmuran dikepalai Surachman Cokroadisurjo
f. Departemen Kesehatan dikepalai Dr. Buntaran Martoatmojo
g. Departemen Pengajaran, Pendidikan, dan Kebudayaan Ki Hajar Dewantara
h. Departemen Sosial dikepalai Iwa Kusumasumantri
i. Departemen Pertahanan dikepalai Supriyadi
j. Departemen Perhubungan dikepalai Abikusno Tjokrosuyoso
k. Departemen Pekerjaan Umum dikepalai Abikusno Tjokrosuyoso
l. Departemen Penerangan dikepalai Mr. Amir Syarifudin
Sedangkan 4 menteri negara yaitu:
1. Menteri negara Wachid Hasyim
2. Menteri negara M. Amir
3. Menteri negara R. Otto Iskandardinata
4. Menteri negara R.M Sartono
Di samping itu diangkat pula beberapa pejabat tinggi negara yaitu:
1. Ketua Mahkamah Agung, Dr. Mr. Kusumaatmaja
2. Jaksa Agung, Mr. Gatot Tarunamihardja
3. Sekretaris negara, Mr. A.G. Pringgodigdo
4. Juru bicara negara, Soekarjo Wirjopranoto
Sidang PPKI yang ketiga tanggal 22 Agustus 1945 memutuskan:
1. Pembentukan Komite Nasional
2. Membentuk Partai Nasional Indonesia
3. Pembentukan Badan Keamanan Rakyat
Materi Prinsip
Dukungan dan reaksi rakyat indonesia terhadap proklamasi kemerdekaan.
Reaksi langsung dan spontan
Dukungan pemimpin karesidenan
Peristiwa lapangan IKADA
Pelucutan senjata dan pengambilan aset jepang
Serta terbentuknya sistem pemerintahan pada masa awal kemerdekaan
D. Metode Pembelajaran
- Pendekatan pembelajaran : Scientific
- Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya-jawab, diskusi, sosiodrama, penugasan
- Strategi pembelajaran : Problem Base Learning
E. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI
WAKTU
Ketua kelas memimpin doa sebelum pelajaran
PENDAHULUAN 5 menit
Petugas piket menulis jurnal dan melakukan absensi
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Menyampaikan langkah-langkah pembelajaran.
Pertemuan 2
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI
WAKTU
PENDAHULUAN Ketua kelas memimpin doa sebelum pelajaran 5 menit
Petugas piket menulis jurnal dan melakukan absensi
Mengaktifkan memori siswa melalui apersepsi
berkaitan Peristiwa sekitar Proklamasi.
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Menyampaikan langkah-langkah pembelajaran.
Pertemuan 3
Tes tertulis
Jawablah pertanyaan - pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Apa pokok perbedaan pendapat di kalangan aktivis dan tokoh Pergerakan Nasional
pascakekalahan Jepang dalam Perang Pasifik?
2. Apakah makna proklamasi kemerdekaan 17 agustus 1945 bagi bangsa Indonesia ?
3. Pelajaran apa yang dapat anda ambil dari tindakan dan sikap para tokoh bangsa mengubah
UUD 1945 sebagaimana dalam Piagam Jakarta? Apa relevansinya saat ini
4. Apakah latar belakang utama diadakannya rapat akbar lapangan IKADA?
5. Pelajaran apa yang dapat Anda ambil dari peristiwa Rengasdengklok ?
6. Bagaimanakah hubungan Proklamasi dengan pengelolaan sumber daya alam ?
Kunci Jawaban
1. Pokok utama perbedaan yag terjadi saat setelah Jepang menyerah terhadap Sekutu adalah
bagaimana proklamasi itu dapat terlaksana. Perbedaan terjadi antara golongan tua dengan
golongan muda. Golongan tua yang diwakili Soekarno lebih bersifat kooperatif sedangkan
golongan muda yang diwakili oleh Sutan Sjahri lebih bersifat nonkooperatif. Seokarno
berpendapat bahwa kemerdekaan dilaksanakan sesuai rencana PPKI (bentukan Jepang)
sedangkan golongan muda ingin segera mengumandangkan kemerdekaan yang artinya
Proklamasi Kemerdekaan harus sesuai dengan keinginan rakyat Indonesia sendiri., bukan
atas usul ataupun persetujuan Jepang. Terjadi ide rencana dari golongan muda untuk
menculik Seokarno-Hatta guna mempercepat kemerdekaan Indonesia. Perbedaan pendapat
ini akhirnya menemui titik cerah sebagaimana terpenuhinya kesamaan antara Wikana yang
mewakili golongan muda dan Ahmad Soebardjo yang mewakili golongan tua. Disepakati
bahwa kemerdekaan Indonesia akan dilaksanakan paling lambat pada tanggal 17 agustus
1945.
2. Makna proklamasi bagi rakyat Indonesia adalah :
Merupakan titik puncak perjuangan bangsa Indonesia meraih kemerdekaan
Indonesia terlepas dari belenggu penjajahan
Negara Republik Indonesia lahir
3. Berubahnya rumusan Piagam Jakarta membuktikan bahwa para pemimpin dan tokoh
bangsa sangat menjunjung tinggi perbedaan dalam hal agama. Ini dibuktikan dengan unsur
sila pertama dalam Pancasila, yaitu KeTuhanan Yang Maha Esa. Sifat toleran seperti ini
masih relevan sampai saat ini di Indonesia, namun pada kenyataannya terkadang muncul
konflik yang mengatasnamakan suatu agama tertentu. Justru hal seperti ini muncul dari
dalam intern komunitas suatu agama tertentu. Jika saja setiap individu beragama mengerti
akan unsur pancaslia ketuhanan yang maha esa, maka bukan tidak mungkin sikap para
tokoh bangsa dapat terus terjaga relevansinya sampai saat yang akan datang.
4. Rapat di lapangan IKADA merupakan bentuk protes perlawanan terhadap rencana Jepang
menyerahkan kekuasaan kepada sekutu pada tanggal 10 Sepetember 1945. Disisi lain para
tokoh pergerakan mendengar kabar bahwa Belanda ingin kembali berkuasa di Indonesia.
Tujuan diadakannya rapat di lapangan IKADA adalah sebagai berikut :
Para pemimpin republik Indonesia dapat berbicara di hadapan rakyat sehingga semangat
kemerdekaan tetap bertahan di hati rakyat
Menunjukkan kepada dunia bahwa bangsa Indonesia dapat meraih kemerdekaan karena
perjuangannya sendiri, bukan atas pemeberian Jepang.
Makna diadakannya rapat di lapangan IKADA adalah :
Berhasil mempertemukan pemerintah Republik Indonesia dengan rakyatnya
Merupakan perwujudan kewibawaan Pemerintah Republik Indonesia di hadapan rakyat
Berhasil menggugah kepercayaan rakyat akan kekuatan bangsa Indonesia
5. Kita tidak boleh memaksakan kehendak. Kita tidak boleh berpandangan bahwa
pendapatnya yang paling benar. Karena setiap kita dilingkupi banyak kekuarangan.
Perbedaan adalah hal biasa. Dan kalau dimanage dengan baik akan menjadi sebuah
kekuatan yang besar
Pedoman penilaian
1) Setiap soal apabila dijawab benar sempurna diberi nilai 25
2) Setiap soal apabila dijawab mendekati benar diberi nilai 20
3) Setiap soal apabila dijawab setengahbenar diberi nilai 15
4) Setiap soal apabila dijawab tapi salah diberi nilai 5
5) Setiap soal apabila yang tidak dijawab diberi nilai 0
Penugasan
Tanggal 6Agustus 1945 Hiroshima dibom oleh Sekutu. Hal yang sama terjadi di Nagasaki
pada tanggal 9 Agustus 1945. Bagaimanakah dampak bom tersebut terhadap kesehatan
manusia. Buatlah analisis singkat sepanjang 500 kata !
INSTRUMEN PENILAIAN PENUGASAN
SKOR
No. Kriteria 4 3 2 1
1 Kesesuaian hasil karya dengan penugasan
2 Ketrampilan menyusun artikel
3 Kreativitas
4 Ketepatan waktu pengumpulan tugas
5 Ketrampilan menganalisa sebuah persoalan
Jumlahskor
Nilai Perolehan =
1
2
3
4
5
6
7
Dst
JUMLAH SKOR
RERATA SKOR
Penilaian Sikap
Penilaian dilakukan selama kegiatan pembelajaran yaitu penilaian sikap, pengetahuan dan
keterampilan.
Instrumen penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan terlampir.
Teknik Waktu
No Aspek yang dinilai
Penilaian Penilaian
1. Sikap
a. Terlibat aktif dalam kegiatan penyusunan Observasi Selama
naskah drama dan bermain peran pembelajaran
b. Toleran dan apresiatif terhadap penampilan dan saat drama
kelompok berlangsung
c. Peduli dalam kegiatan pembelajaran
d. Disiplin selama proses pembelajaran
e. Jujur dalam menjawab permasalahan yang
diberikan
f. Tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas
2. Pengetahuan
Menyelesaikan soal yang relevan Penugasan Penyelesaian
pribadi
3. Keterampilan
Terampil menyusun naskah drama kreatif dan Analisa Penyelesaian
improvisatif dalam bermain peran kelompok
Sikap
1 komentar:
1.
Tentang Saya
Raden Priyandono
Guru di SMAN 1 Gresik, jurnalis. Di sela-sela kesibukan mengajar tetap menulis di
berbagai koran dan majalah. Menerbitkan dua buku yakni "Mendidik Tanpa Batas Ruang
dan Waktu" dan "Ringan Tapi Berisi". Keduanya diterbitkan oleh Rasibook, Bandung pada
tahun 2014 dan 2015.Tinggal di Menganti Permai, Gresik.
Lihat profil lengkapku
Arsip Blog
► 2018 (9)
► 2017 (1)
► 2016 (6)
▼ 2015 (18)
o ▼ Desember(12)
Bingkai Media
Belajar Sejarah
untuk Melawan
Lupa
RPP Sejarah
Integrasi PLH
Kelas XII
RPP Sejarah
Integrasi PLH
Kelas XI
RPP Sejarah
Integrasi PLH
Kelas X
Sehari Menjadi
CIpoers
Smansagres
Shodaqoh Makam
Religi
Ringan tapi Berisi
Mendidik Tanpa
Batas Ruang dan
Waktu
Pandu Cinta
Lingkungan
Jatim Fokus
Hadapi MEA
Ciptakan Petis,
SMAN 1 Gresik
Gondol Medali
Emas
o ► November(6)
Tema Jendela Gambar. Diberdayakan oleh Blogger.
PRIYANDONO-NEWS
Kamis, 24 Desember 2015
RPP Sejarah Integrasi PLH Kelas XI
B. Kompetensi Dasar :
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
1.1 Menghayati nilai-nilai persatuan dan1.1.1 Bersyukur dengan mengucapkan Alhamdulillah
keinginan bersatu dalam perjuangan atas nikmat berupa kemerdekaan yang diberikan
pergerakan nasional menuju Tuhan Yang Maha Esa kepada Bangsa Indonesia
kemerdekaan bangsa sebagai karunia
Tuhan Yang Maha Esa terhadap bangsa 1.1.1 Bersyukur dengan mengucapkan Alhamdulillah
dan negara Indonesia. atas nikmat berupa kesehatan sehingga
1.1 Menghayati nilai-nilai persatuan dan mampu menjalankan amanah menjaga alam
keinginan bersatu untuk membangun sekitar yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa
kesadaran akan pentingnya menjaga kepada Bangsa Indonesia
kelestarian lingkungan menuju
kemerdekaan bangsa sebagai karunia
Tuhan Yang Maha Esa terhadap bangsa
dan negara Indonesia.
2.1 Mengembangkan nilai dan perilaku 2.1.1 Menggunakan seragam dan peralatan sekolah
mempertahankan harga diri bangsa produksi bangsa sendiri
dengan bercermin pada kegigihan para
2.1.1 Giat dalam melakukan kegiatan menanam serta
pejuang dalam melawan penjajah. gigih melawan sampah yang ada lingkungan
2.1 Mengembangkan nilai dan perilaku yang sekitar
berpihak pada lingkungan dengan
bercermin pada kegigihan para pejuang
dalam melawan penjajah.
2.2 Meneladani perilaku kerjasama, 2.2.1 Berjuang dengan cara belajar rajin dan
tanggung jawab, cinta damai para tekun serta gemar menabung sebagai bekal
pejuang dalam mewujudkan cita-cita untuk membangun bangsa dan negara
mendirikan negara dan bangsa Indonesia
2.2.2 Aktif bersama dengan warga sekolah
dan menunjukkannya dalam kehidupan melakukan kegiatan Jumat bersih
sehari-hari.
2.2 Meneladani perilaku kerjasama,
tanggung jawab, cinta damai para
pejuang dalam mewujudkan cita-cita
mendirikan negara dan bangsa
Indonesia yang berwawasan
lingkungan dan menunjukkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
2.3 Meneladani perilaku kerjasama, 2.3.1 Mengikuti lomba atau olimpiade untuk
tanggung jawab, cinta damai para mewujudkan impian serta cita-cita
pejuang untuk meraih kemerdekaan dan
2.3.1 Aktif dalam komunitas atau kegiatan ekstra
menunjukkannya dalam kehidupan lingkungan (green rangers)
sehari-hari.
2.3. Meneladani perilaku kerjasama,
tanggung jawab, cinta damai para
pejuang untuk mewujudkan negara yang
berwawasan lingkungan dan
menunjukkannya dalam kehidupan
sehari-hari.
2.4 Meneladani perilaku kerjasama, 2.4.1 Aktif dalam kegiatan OSIS serta mengadakan
tanggung jawab, cinta damai para berbagai event pelajar baik tingkat lokal maupun
pejuang untuk mempertahankan regional
kemerdekaan dan menunjukkannya 2.4.1 Aktif dalam kegiatan OSIS serta
dalam kehidupan sehari-hari. mengadakan/mengikuti berbagai event
2.4 Meneladani perilaku kerjasama, lingkungan hidup baik tingkat local maupun
tanggung jawab, cinta damai para regional
pejuang untuk mempertahankan
kemerdekaan menjaga kelestarian
lingkungan dan menunjukkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
2.5 Berlaku jujur dan bertanggungjawab 2.5.1 Mengerjakan soal ulangan dengan jujur dan tidak
dalam mengerjakan tugas-tugas dari membocorkan soal
pembelajaran sejarah 2.5.1 Tidak merobek-robek hasil ulangan sehingga
2.5 Berlaku jujur dan bertanggungjawab mengotori kelas, namun menyimpannya ke
atas sampahnya sendiri setelah dalam filling cabinet
mengerjakan tugas-tugas dari
pembelajaran sejarah
3.8 Menganalisis peristiwa pembentukan 1. Menjelaskan kondisi di Jepang dan Indonesia
pemerintahan pertama Republik menjelang proklamasi kemerdekaan
Indonesia dan maknanya bagi kehidupan2. Menjelaskan pengertian Rengasdengklok
kebangsaan Indonesia masa kini. 3. Menceritakan Peristiwa Rengasdengklok secara
3.8 Menganalisis peristiwa proklamasi kronologis
kemerdekaan dan maknanya bagi 4. Menguraikan makna proklamasi kemerdekaan
kehidupan sosial, budaya, ekonomi, 5. Mengidentifikasi dukungan dan reaksi rakyat
politik, dan pendidikan lingkungan Indonesia terhadap proklamasi kemerdekaan
hidup bangsa Indonesia. 6. Menguraikan pembentukan pemerintahan
Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan
7. Menguraikan sistem pemerintahan Indonesia di
masa-masa awal kemerdekaan
8. Bagaimanakah hubungan Proklamasi dengan
pengelolaan sumber daya alam
4.8 Menalar peristiwa pembentukan 4.8.1 Membuat naskah drama tentang Peristiwa
pemerintahan pertama Republik Rengasdengklok, Penyususnan Naskah
Indonesia dan maknanya bagi kehidupan Proklamasi serta Pelaksanaan Proklamasi dan
kebangsaan Indonesia masa kini dan menampilkannya dalam bentuk Role Playing
menyajikannya dalam bentuk cerita
sejarah. 4.8.1 Tanggal 6Agustus 1945 Hiroshima dibom oleh
4.8 Menalar peristiwa pembentukan Sekutu. Hal yang sama terjadi di Nagasaki pada
pemerintahan pertama Republik tanggal 9 Agustus 1945. Bagaimanakah dampak
Indonesia dan maknanya bagi kehidupan bom tersebut terhadap kesehatan manusia.
kebangsaan Indonesia yang berwawasan Buatlah analisis singkat sepanjang 500 kata !
lingkungan pada masa kini dan
menyajikannya dalam bentuk cerita
sejarah.
C. Materi Pembelajaran
Materi Fakta
Serangan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki adalah serangan nuklir selama Perang Dunia
II terhadap kekaisaran Jepang oleh Amerika Serikat atas perintah Presiden Amerika Serikat
Harry S. Truman. Setelah enam bulan pengeboman 67 kota di Jepang lainnya, senjata nuklir
"Little Boy" dijatuhkan di kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945, diikuti dengan pada
tanggal 9 Agustus 1945, dijatuhkan bom nuklir "Fat Man" di atas Nagasaki. Kedua tanggal
tersebut adalah satu-satunya serangan nuklir yang pernah terjadi.
Bom atom ini membunuh sebanyak 140.000 orang di Hiroshima dan 80.000 di Nagasaki pada
akhir tahun 1945.[1] Sejak itu, ribuan telah tewas akibat luka atau sakit yang berhubungan
dengan radiasi yang dikeluarkan oleh bom.[2] Pada kedua kota, mayoritas yang tewas adalah
penduduk.
Enam hari setelah dijatuhkannya bom atom di Nagasaki, pada 15 Agustus, Jepang
mengumumkan bahwa Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, menandatangani
instrumen menyerah pada tanggal 2 September, yang secara resmi mengakhiri Perang Pasifik
dan Perang Dunia II. (Jerman sudah menandatangani menyerah pada tanggal 7 Mei 1945,
mengakhiri teater Eropa.) Pengeboman ini membuat Jepang sesudah perang mengadopsi
Three Non-Nuclear Principles, melarang negara itu memiliki senjata nuklir.
Materi Konsep
Hasil-Hasil Sidang PPKI Secara Lengkap
Berikut ini beberapa keputusan penting dalam sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945.
1. Mengesahkan dan menetapkan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia yang telah
dipersiapkan oleh Dokuritsu Junbi Coosakai (BPUPKI), yang kemudian dikenal dengan
Undang-Undang Dasar 1945.
2. Memilih Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs. Mohammad Hatta sebagai wakil presiden.
Pemilihan presiden dan wakil presiden dilakukan secara aklamasi atas usul
dari Otto Iskandardinata.
3. Membentuk sebuah Komite Nasional untuk membantu presiden selama Majelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) belum terbentuk.
Pada hari berikutnya, tanggal 19 Agustus 1945 PPKI melanjutkan sidangnya dan berhasil
memutuskan beberapa hal berikut.
1. Pembagian wilayah, terdiri atas 8 provinsi.
a. Jawa Barat, gubernurnya Sutarjo Kartohadikusumo
b. Jawa Tengah, gubernurnya R. Panji Suroso
c. Jawa Timur, gubernurnya R.A. Suryo
d. Borneo (Kalimantan), gubernurnya Ir. Pangeran Muhammad Noor
e. Sulawesi, gubernurnya Dr. G.S.S.J. Sam Ratulangi
f. Maluku, gubernurnya Mr. J. Latuharhary
g. Sunda Kecil (Nusa Tenggara), gubernurnya Mr. I. Gusti Ktut Pudja
h. Sumatra, gubernurnya Mr. Teuku Mohammad Hassan
2. Membentuk Komite Nasional (Daerah).
3. Menetapkan 12 departemen dengan menterinya yang mengepalai departemen dan 4 menteri
negara. Berikut ini 12 departemen tersebut.
a. Departemen Dalam Negeri dikepalai R.A.A. Wiranata Kusumah
b. Departemen Luar Negeri dikepalai Mr. Ahmad Subardjo
c. Departemen Kehakiman dikepalai Prof. Dr. Mr. Supomo
d. Departemen Keuangan dikepalai Mr. A.A Maramis
e. Departemen Kemakmuran dikepalai Surachman Cokroadisurjo
f. Departemen Kesehatan dikepalai Dr. Buntaran Martoatmojo
g. Departemen Pengajaran, Pendidikan, dan Kebudayaan Ki Hajar Dewantara
h. Departemen Sosial dikepalai Iwa Kusumasumantri
i. Departemen Pertahanan dikepalai Supriyadi
j. Departemen Perhubungan dikepalai Abikusno Tjokrosuyoso
k. Departemen Pekerjaan Umum dikepalai Abikusno Tjokrosuyoso
l. Departemen Penerangan dikepalai Mr. Amir Syarifudin
Sedangkan 4 menteri negara yaitu:
1. Menteri negara Wachid Hasyim
2. Menteri negara M. Amir
3. Menteri negara R. Otto Iskandardinata
4. Menteri negara R.M Sartono
Di samping itu diangkat pula beberapa pejabat tinggi negara yaitu:
1. Ketua Mahkamah Agung, Dr. Mr. Kusumaatmaja
2. Jaksa Agung, Mr. Gatot Tarunamihardja
3. Sekretaris negara, Mr. A.G. Pringgodigdo
4. Juru bicara negara, Soekarjo Wirjopranoto
Sidang PPKI yang ketiga tanggal 22 Agustus 1945 memutuskan:
1. Pembentukan Komite Nasional
2. Membentuk Partai Nasional Indonesia
3. Pembentukan Badan Keamanan Rakyat
Materi Prinsip
Dukungan dan reaksi rakyat indonesia terhadap proklamasi kemerdekaan.
Reaksi langsung dan spontan
Dukungan pemimpin karesidenan
Peristiwa lapangan IKADA
Pelucutan senjata dan pengambilan aset jepang
Serta terbentuknya sistem pemerintahan pada masa awal kemerdekaan
D. Metode Pembelajaran
- Pendekatan pembelajaran : Scientific
- Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya-jawab, diskusi, sosiodrama, penugasan
- Strategi pembelajaran : Problem Base Learning
E. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI
WAKTU
Ketua kelas memimpin doa sebelum pelajaran
PENDAHULUAN 5 menit
Petugas piket menulis jurnal dan melakukan absensi
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Menyampaikan langkah-langkah pembelajaran.
Pertemuan 2
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI
WAKTU
PENDAHULUAN Ketua kelas memimpin doa sebelum pelajaran 5 menit
Petugas piket menulis jurnal dan melakukan absensi
Mengaktifkan memori siswa melalui apersepsi
berkaitan Peristiwa sekitar Proklamasi.
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Menyampaikan langkah-langkah pembelajaran.
Pertemuan 3
Tes tertulis
Jawablah pertanyaan - pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Apa pokok perbedaan pendapat di kalangan aktivis dan tokoh Pergerakan Nasional
pascakekalahan Jepang dalam Perang Pasifik?
2. Apakah makna proklamasi kemerdekaan 17 agustus 1945 bagi bangsa Indonesia ?
3. Pelajaran apa yang dapat anda ambil dari tindakan dan sikap para tokoh bangsa mengubah
UUD 1945 sebagaimana dalam Piagam Jakarta? Apa relevansinya saat ini
4. Apakah latar belakang utama diadakannya rapat akbar lapangan IKADA?
5. Pelajaran apa yang dapat Anda ambil dari peristiwa Rengasdengklok ?
6. Bagaimanakah hubungan Proklamasi dengan pengelolaan sumber daya alam ?
Kunci Jawaban
1. Pokok utama perbedaan yag terjadi saat setelah Jepang menyerah terhadap Sekutu adalah
bagaimana proklamasi itu dapat terlaksana. Perbedaan terjadi antara golongan tua dengan
golongan muda. Golongan tua yang diwakili Soekarno lebih bersifat kooperatif sedangkan
golongan muda yang diwakili oleh Sutan Sjahri lebih bersifat nonkooperatif. Seokarno
berpendapat bahwa kemerdekaan dilaksanakan sesuai rencana PPKI (bentukan Jepang)
sedangkan golongan muda ingin segera mengumandangkan kemerdekaan yang artinya
Proklamasi Kemerdekaan harus sesuai dengan keinginan rakyat Indonesia sendiri., bukan
atas usul ataupun persetujuan Jepang. Terjadi ide rencana dari golongan muda untuk
menculik Seokarno-Hatta guna mempercepat kemerdekaan Indonesia. Perbedaan pendapat
ini akhirnya menemui titik cerah sebagaimana terpenuhinya kesamaan antara Wikana yang
mewakili golongan muda dan Ahmad Soebardjo yang mewakili golongan tua. Disepakati
bahwa kemerdekaan Indonesia akan dilaksanakan paling lambat pada tanggal 17 agustus
1945.
2. Makna proklamasi bagi rakyat Indonesia adalah :
Merupakan titik puncak perjuangan bangsa Indonesia meraih kemerdekaan
Indonesia terlepas dari belenggu penjajahan
Negara Republik Indonesia lahir
3. Berubahnya rumusan Piagam Jakarta membuktikan bahwa para pemimpin dan tokoh
bangsa sangat menjunjung tinggi perbedaan dalam hal agama. Ini dibuktikan dengan unsur
sila pertama dalam Pancasila, yaitu KeTuhanan Yang Maha Esa. Sifat toleran seperti ini
masih relevan sampai saat ini di Indonesia, namun pada kenyataannya terkadang muncul
konflik yang mengatasnamakan suatu agama tertentu. Justru hal seperti ini muncul dari
dalam intern komunitas suatu agama tertentu. Jika saja setiap individu beragama mengerti
akan unsur pancaslia ketuhanan yang maha esa, maka bukan tidak mungkin sikap para
tokoh bangsa dapat terus terjaga relevansinya sampai saat yang akan datang.
4. Rapat di lapangan IKADA merupakan bentuk protes perlawanan terhadap rencana Jepang
menyerahkan kekuasaan kepada sekutu pada tanggal 10 Sepetember 1945. Disisi lain para
tokoh pergerakan mendengar kabar bahwa Belanda ingin kembali berkuasa di Indonesia.
Tujuan diadakannya rapat di lapangan IKADA adalah sebagai berikut :
Para pemimpin republik Indonesia dapat berbicara di hadapan rakyat sehingga semangat
kemerdekaan tetap bertahan di hati rakyat
Menunjukkan kepada dunia bahwa bangsa Indonesia dapat meraih kemerdekaan karena
perjuangannya sendiri, bukan atas pemeberian Jepang.
Makna diadakannya rapat di lapangan IKADA adalah :
Berhasil mempertemukan pemerintah Republik Indonesia dengan rakyatnya
Merupakan perwujudan kewibawaan Pemerintah Republik Indonesia di hadapan rakyat
Berhasil menggugah kepercayaan rakyat akan kekuatan bangsa Indonesia
5. Kita tidak boleh memaksakan kehendak. Kita tidak boleh berpandangan bahwa
pendapatnya yang paling benar. Karena setiap kita dilingkupi banyak kekuarangan.
Perbedaan adalah hal biasa. Dan kalau dimanage dengan baik akan menjadi sebuah
kekuatan yang besar
Pedoman penilaian
1) Setiap soal apabila dijawab benar sempurna diberi nilai 25
2) Setiap soal apabila dijawab mendekati benar diberi nilai 20
3) Setiap soal apabila dijawab setengahbenar diberi nilai 15
4) Setiap soal apabila dijawab tapi salah diberi nilai 5
5) Setiap soal apabila yang tidak dijawab diberi nilai 0
Penugasan
Tanggal 6Agustus 1945 Hiroshima dibom oleh Sekutu. Hal yang sama terjadi di Nagasaki
pada tanggal 9 Agustus 1945. Bagaimanakah dampak bom tersebut terhadap kesehatan
manusia. Buatlah analisis singkat sepanjang 500 kata !
Nilai Perolehan =
1
2
3
4
5
6
7
Dst
JUMLAH SKOR
RERATA SKOR
Penilaian Sikap
Penilaian dilakukan selama kegiatan pembelajaran yaitu penilaian sikap, pengetahuan dan
keterampilan.
Instrumen penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan terlampir.
Teknik Waktu
No Aspek yang dinilai
Penilaian Penilaian
1. Sikap
a. Terlibat aktif dalam kegiatan penyusunan Observasi Selama
naskah drama dan bermain peran pembelajaran
b. Toleran dan apresiatif terhadap penampilan dan saat drama
kelompok berlangsung
c. Peduli dalam kegiatan pembelajaran
d. Disiplin selama proses pembelajaran
e. Jujur dalam menjawab permasalahan yang
diberikan
f. Tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas
2. Pengetahuan
Menyelesaikan soal yang relevan Penugasan Penyelesaian
pribadi
3. Keterampilan
Terampil menyusun naskah drama kreatif dan Analisa Penyelesaian
improvisatif dalam bermain peran kelompok
Sikap